MAMUJU - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi meninjau latihan yang dilakukan atlet Karate Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulbar, Selasa 7 November 2023. Atlet Karate PPLP akan mengikuti kejuaraan di Provinsi Sulawesi Selatan. Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan segala persiapan sudah dilakukan para atlet Karate di PPLP yang menjadi binaan Pemprov Sulbar. "Kita meninjau anak-anak kita yang sedang latihan mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan di Sulsel. Segala persiapan sudah dilakukan oleh pelatih maupun atlet itu sendiri," kata Safaruddin. Apalagi, para atlet sudah sering mengikuti kejuaraan tingkat nasional. Sehingga diharap bisa tampil maksimal dan bisa membanggakan Sulbar. "Tampilkan yang terbaik dan terus jaga kesehatan sampai mengikuti kejuaraan," ujarnya. Selama ini Dispora terus mensupport dan membina atlet berbagai cabang olahraga di PPLP. Mulai dari cabang olahraga Karate, Panahan, hingga dayung "Semoga adek-adek kita bisa terus berkembang dan menjadi atlet profesional kedepan. Termasuk membanggakan Sulbar," tandasnya.(rls)
MAMUJU– Bidang Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendampingan terhadap Tim Penilai Lomba Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) tingkat nasional yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada Kamis dan Jumat (2-3 November 2023). Tujuan lomba ini adalah pembinaan Puskeswan se-Indonesia agar meningkatkan kinerjanya sebagai garda terdepan dan ujung tombak dalam penanganan kesehatan hewan. Kepala Bidang Peternakan DTPHP Sulbar Nur Kadar mengatakan, tahun ini ada dua Puskeswan yang diusulkan untuk mewakili Sulbar ke tingkat nasional. Dua puskeswan tersebut yaitu Puskeswan Banggae Kabupaten Majene dan Puskeswan Parabu Kabupaten Pasangkayu. “Sebelumnya, telah diadakan lomba Puskeswan terbaik tingkat provinsi Sulbar dan didapat 4 (empat) juara yaitu Puskeswan Mapilli, Puskeswan Banggae, Puskeswan Parabu dan Puskeswan Topoyo. Namun Puskeswan Mapilli telah menjuarai harapan 1 pada Lomba Puskeswan Nasional Tahun 2022 lalu, sehingga yang diusulkan ke tingkat nasional tahun ini Puskeswan Banggae dan Puskeswan Parabu,” ungkap Nur Kadar (2/11/2003) Pihaknya berharap, tahun ini perwakilan Puskeswan dari Sulbar dapat masuk 3 (tiga) besar secara nasional, sehingga adanya lomba itu akan menambah motivasi Tim Puskeswan dalam meningkatkan kinerjanya, semakin berkualitas dan profesional dalam pelayanan. Adapun indikator yang dinilai diantaranya Bukti Puskeswan terdaftar dalam iSIKHNAS, SK Kelembagaan Puskeswan, SK Penetapan Petugas dan memiliki personil Dokter Hewan dan paramedik Veteriner dan personil lainnya, serta Data Dasar Puskeswan seperti data sarana dan prasarana, jenis pelayanan sampai inovasi dalam pengembangan pelayanan kesehatan hewan. Diketahui, saat ini penilaian terhadap Puskeswan masih dilakukan di seluruh Indonesia. (rls) #pemprovsulbar #sulbarjaya #sulbarmaju #sulbarmalaqbi #sulbar @kominfosulbar @ikp #mamuju #majene #polewali #mamasa #pasangkayu #mateng YouTube : Pemprov Sulbar Instagram: @pemprov_sulbar Facebook /Fanpage : Pemprov Sulawesi Barat/ Pemprov Sulbar Website : https://berita.sulbarprov.go.id/ Tik tok : @pemprov.sulawesibarat
MAMUJU– Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendampingan kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dalam rangka penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Program tersebut merupakan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Nomor 559/KPTS/PK.300/M/7/2022 tentang Penandaan dan Pendataan Hewan dalam rangka Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Program kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak berbasis QR Code merupakan salah satu terobosan Kementan RI melalui penggunaan tanda pengenal berupa eartag atau penanda telinga dengan cetakan QR Code yang akan menjadi identitas ternak yang terhubung secara digital. Nantinya, segala informasi teknis seperti lokasi, kepemilikan, kondisi kesehatan, dan pergerakan ternak tersebut akan terpantau secara otomatis dalam aplikasi IDENTIK PKH. Tujuan penandaan dan pendataan ternak adalah untuk mengetahui jumlah populasi ternak, melalui penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga untuk mengetahui ternak yang telah divaksinasi, belum divaksinasi dan tidak divaksinasi. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DTPHP Sulbar, Nur Kadar mengatakan, jumlah ternak yang telah ditandai Per Oktober tahun 2023 di Sulbar sudah mencapai 38.370 ekor (Data Identik PKH) atau 117 persen. Dan Sulbar masuk 4 (empat) besar nasional. "Adapun Realisasi Penandaan dan Pendataan Ternak pada masing – masing kabupaten yaitu Majene 5.973 ekor, Mamasa 1.147 ekor, Mamuju 4.380 ekor, Mateng 2.084 ekor, Pasangkayu 2.601 ekor, dan Polman 22.185 ekor," Ungkap Nur Kadar, Selasa (7/11/2023). Nur Kadar menyampaikan, realisasi penandaan dan pendataan ternak yang mencapai 117 persen itu tidak terlepas dari usaha pemerintah, khususnya petugas yang membidangi fungsi peternakan se-Sulbar serta kerja sama dan respon cepat semua pihak dalam melakukan himbauan dan edukasi terkait kegiatan itu. (rls) #pemprovsulbar #sulbarjaya #sulbarmaju #sulbarmalaqbi #sulbar @kominfosulbar @ikp #mamuju #majene #polewali #mamasa #pasangkayu #mateng YouTube : Pemprov Sulbar Instagram: @pemprov_sulbar Facebook /Fanpage : Pemprov Sulawesi Barat/ Pemprov Sulbar Website : https://berita.sulbarprov.go.id/ Tik tok : @pemprov.sulawesibarat
MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menggelar Webinar Pekan Inovasi Seri 1 secara virtual pada pekan pertama November 2023. Kegiatan itu untuk menampilkan inovasi seluruh Pejabat Eselon III lingkup Pemprov Sulbar yang akan dilakukan setiap akhir pekan. Hadir sebagai Keynote Speaker Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh sekaligus membuka kegiatan itu dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. Webinar dipandu Widyaswara Ahli Madya BPSDM, Jumail, selaku Moderator. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar Amujib bersama Kepala Bidang Perencanaan dan Teknologi Informasi BPKPD Sulbar, Faika Kadriana Ishak, turut hadir pada kegiatan itu melalui aplikasi zoom meeting. Pada Webinar, BPKPD Sulbar menampilkan inovasi Aplikasi SIMOTO yang merupakan Aplikasi Real Time Pendapatan Upaya Percepatan Pencapaian Target Pendapatan Daerah. Dalam pelaksanaan Webinar, bertindak sebagai Inovator, Kepala Bidang Perencanaan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, dengan menampilkan Inovasi Aplikasi SIMOTO, yang merupakan aplikasi real-time penerimaan pendapatan pajak daerah yang berfokus pada penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang termonitor dari 6 (enam) Samsat se- Sulbar. Aplikasi SIMOTO merupakan Aplikasi berbasis Web, yang dapat diakses kapan dan dimanapun, asalkan terhubung dengan jaringan internet serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau wajib pajak mengenai informasi jumlah pajak kendaraan, jatuh tempo dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Implementasi Pelaksanaan Pengembangan Aplikasi SIMOTO di mulai awal tahun 2023, adapun tahapan pengembangan yaitu: 1. Perencanaan, Analisa dan Desain 2. Pengaturan Server dan Infrastruktur 3. Pemprograman 4. Testing 5. Implementasi Adapun Manfaat Aplikasi tersebut, meningkatkan PAD dari sektor pajak dan mewujudkan tertib administrasi kepemilikan kendaraan. Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi pelaksanaan Webinar pekan inovasi tersebut, dikarenakan sudah lama direncanakan baru pada kesempatan itu dapat terlaksana. Prof. Zudan menekankan, Webinar tersebut harus mengonsep sistem dalam inovasi itu yakni internal dari Perangkat Daerah masing-masing didorong untuk membuat inovasi. Karenanya Ia berharap…
MAJENE--Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah melaksanakan Mutual Check Seratus (MC.100%) 15 Paket Pekerjaan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) di wilayah Kabupaten Majene. “Ada 15 Paket Pekerjaan kami sudah MC. 100% untuk wilayah Kabupaten Majene,” kata Kepala Dinas Perkim Sulbar Syaharuddin, pekan lalu. 15 Paket Pekerjaan tersebut terdiri dari 3 (tiga) Paket Rabat Beton dan Bangunan Pelengkapnya di Desa Tubo, Banggae, dan Betteng Pamboang. 7 (tujuh) Paket Pekerjaan Air Bersih dengan Bangunan Penunjangnya di Desa Rangas Banggae, Baru, Onang, Tande, Banggae, Bukit Samang, Bababulo Utara serta 5 (lima) Paket Pekerjaan Pembangunan Drainase dan Bangunan Pelengkapnya di Desa Banggae, Manyamba, Tallubanua, Sendana dan Ulidang. MC.100 dilakukan atas surat Permohonan Penyedia untuk dilakukan penilaian hasil pekerjaan 100% oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang didampingi oleh para Direksi, untuk selanjutnya dibuatkan Laporan Hasil Pekerjaan untuk setiap uraian pekerjaan, yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan. Syaharuddin menjelaskan, dalam pengerjaan paket pekerjaan tersebut menyerap pekerja lokal. Dalam setiap item pekerjaan memberdayakan sekira 10 sampai 15 orang pekerja lokal, yang sudah tentu dapat membantu penghasilan mereka. “Jadi, jika 15 paket pekerjaan itu artinya kurang lebih 150 lebih tenaga kerja lokal kami pekerjakan," ucapnya Kepala Dinas Perkim Sulbar didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Gunadi, menambahkan, untuk wilayah Kabupaten Majene ada 27 Paket Pekerjaan yang akan diselesaikan. Untuk sampai akhir Oktober sudah 15 paket terselesaikan, dan selebihnya pihaknya menargetkan minggu kedua November semuanya akan selesai. "Untuk Paket Pekerjaan yang sudah kami MC. 100% sudah bisa digunakan oleh masyarakat, namun tetap akan diawasi oleh Penyedia sampai batas pemeliharaannya selesai sesuai yang tertera dalam Kontrak," tambahnya (rls).
MAMUJU, - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar mengikuti kegiatan Lokakarya dan Pelatihan PMER Planing Monitoring Evaluation Reporting yang digelar di Markas PMI Sulbar, Selasa 7 November 2023. Lokalatih yang digelar dihadiri dan dibuka secara resmi Ketua Umum PMI Sulbar Enny Anggraeni Anwar bersama dewan kehormatan lainnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan kegiatan lokalatih Planing, Monitoring, Evaluation Reporting, merupakan kegiatan peningkatan kapasitas keanggotaan bagi pengurus. "Dispora Sangat mendukung kegiatan yang digelar PMI Sulbar karena kegiatan ini selain sebagai ketua bidang Relawan juga sebagai Kepala Dispora kami juga mempunyai OKP yang bisa melibatkan kegiatan-kegiatan kepalang merahan," kata Safaruddin Sanusi. Menurutnya, itu dilakukan dalam rangka mendukung program palang merah apalagi PMI juga berencana akan menggelar Jambore Pemuda Daerah yang akan melibatkan seluruh kabupaten di Sulbar. "Sangat memungkinkan palang merah Indonesia Sulbar berkolaborasi bersama dalam rangka tanggap bencana," ucap Safaruddin. (Rls)
MAMUJU--Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) drg. Asran Masdy, menjadi narasumber pada Sosialisasi Program Penurunan Stunting bagi Mitra Kerja Strategis di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention, Mamuju, Senin 6 November 2023. Sosialisasi diselenggarakan Kantor Perwakilan BKKBN Sulbar. Kegiatan itu mengusung tema"Ayo Ke Bina Keluarga Balita (BKB)/Posyandu". Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, berbagi kisah sukses tentang upaya penguatan Ayo ke Posyandu yang disebut "Ma’silambi". Ia menceritakan, Ma’silambi awalnya merupakan hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan X P2KP LAN Makassar Tahun 2022 dan kini telah diadopsi menjadi strategi penanganan stunting pada tiga desa/kelurahan di Sulbar. "Ma’silambi adalah singkatan dari "Merdeka Ancaman Stunting Baru dengan Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi," yang merupakan strategi preventif penanganan stunting baru di provinsi ini. Nama "Ma’silambi" sendiri berasal dari bahasa Mamasa yang berarti "bertemu," menggambarkan semangat kolaboratif dalam program ini,"terang drg. Asran drg. Asran, mengungkapkan, ada tiga lokus Ma’silambi yang telah ditetapkan, yaitu Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene, Desa Duampanua, Kabupaten Polewali Mandar dan Desa Balla Satanetean, Kabupaten Mamasa. Lebih lanjut dijelaskan, tujuan utama dari program Ma’silambi adalah untuk mencapai penimbangan 100 persen balita. Program ini telah berjalan dengan sangat baik di dua lokus Ma’silambi, yaitu Kelurahan Baurung dan Desa Duampanua, dengan capaian penimbangan dan pengukuran sasaran balita selalu berada di atas angka 85 persen, bahkan mencapai 100 persen. Namun, untuk Desa Balla Satanetean, capaiannya masih sekira angka 40-50 persen. Ada beberapa catatan praktik baik yang dapat diambil dari program Ma’silambi, yakni pertama, keterlibatan langsung kepala desa/lurah sebagai Ketua Forum Ma’silambi di Desa Duampanua dan Kelurahan Baurung menjadi kunci utama dalam proses kolaborasi di lapangan. Kedua, penyiapan lembaga "Forum Ma’silambi" untuk menyatukan frekuensi dalam gerakan penimbangan balita di Posyandu. Sebelum pelaksanaan teknis di lapangan adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh OPD baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Ketiga,…
MAMUJU--Bidang PPSP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan Seminar Akhir Penyusunan Peta Geospacial Perluasan Sawah 2016-2019 Provinsi Sulbar di Hotel Diana, Mamuju, beberapa hari lalu. Kegiatan itu dibuka Sekretaris DTPHP Sulbar, drh. Agus Rauf dan dihadiri Staf/Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten yang membidangi Perluasan Areal Sawah se Sulbar, Bidang PPSP DTPHP Sulbar serta Tim Pelaksana dari Sekolah Pascasarjana Unhas. Berlangsung selama dua hari, kegiatan itu dilaksanakan untuk mendukung rencana aksi Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta, dan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah pada pasal 9 dan 11 bahwa Kementerian Pertanian harus melakukan verifikasi data Lahan Sawah terhadap cetak sawah, dengan cara identifikasi letak dan luasan cetak sawah berdasarkan program pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau masyarakat, dan analisis hasil identifikasi yang disajikan dalam bentuk peta lahan cetak sawah dengan skala 1:5.000. Pemetaan geospasial perluasan sawah tahun 2016- 2019 yang dilaksanakan tahun 2023 tersebut merupakan inventarisasi data sawah dengan menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi di Sulbar, dengan target luasan 2.466 Ha sebagai kelanjutan dari kegiatan yang sama pada tahun 2021 yang telah memetakan kurang lebih 2041 Ha lahan sawah dengan skala 1 : 5000. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pola swakelola tipe II (Instansi Pemerintah Lainnya) dalam hal ini DTPHP Sulbar bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar. Seminar Akhir Penyusunan Peta Geospasial Perluasan Sawah 2016-2019 Tahun Anggaran 2023 merupakan tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan yang telah dimulai sejak penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama pada bulan Juli 2023. “Kita berharap dengan kegiatan ini akan tersedia data dan informasi geospasial lahan cetak sawah dengan skala 1 : 5000 yang sudah dilaksanakan antara tahun 2016-2019, sehingga diketahui kondisi lahan-lahan tersebut apakah masih dimanfaatkan sebagai sawah, atau sudah berubah pemanfaatannya menjadi non pertanian atau beralih menjadi komoditi lain…
MAMUJU--Dalam rangka Peringatan Hari Stroke Sedunia, RSUD Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Unit PKRS ( Promosi Kesehatan Rumah Sakit ) melaksanakan Edukasi Kesehatan di Depan Ruang Tunggu Pendaftaran RSUD Sulbar baru-baru ini. Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Oktober. Edukasi Kesehatan dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang stroke. Kegiatan itu dibuka Andi Nur Aisyah Fadilah Ishak dari Unit PKRS. Setelah pembukaan dilanjutkan penyampaian materi dari Dokter Speseialis Saraf RSUD Sulbar dr. Sitti Zainab Zainuddin, selanjutnya sesi tanya jawab. Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri sangat mengapresiasi kegiatan edukasi kesehatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Edukasi Kesehatan berjalan lancar dan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan itu dengan mengajukan pertayaan seputar materi yang disampaikan oleh dokter. (rls) #pemprovsulbar #sulbarjaya #sulbarmaju #sulbarmalaqbi #sulbar @kominfosulbar @ikp #mamuju #majene #polewali #mamasa #pasangkayu #mateng #stroke #kesehatan YouTube : Pemprov Sulbar Instagram: @pemprov_sulbar Facebook /Fanpage : Pemprov Sulawesi Barat/ Pemprov Sulbar Website : https://berita.sulbarprov.go.id/ Tik tok : @pemprov.sulawesibarat
MAMUJU--Tim Program 4 + 1 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melakukan intervensi kepada anak penderita stunting dan penduduk miskin ekstrem di Desa Kabuloang dan Desa Guliling Kecamatan Kalukku, serta Desa Sukadamai, Salukayu dan Boda-Boda Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju pada Kamis dan Jumat (2-3 November 2023). Tim tersebut terdiri dari Kepala UPTD BPSB TPH Samsuarni dkk, Analis Pasar Hasil Pertanian DTPHP Ramlia dkk, serta Bidan Desa dan Penyuluh Gizi desa setempat. Kunjungan itu adalah yang kedua kalinya dan untuk mengevaluasi perkembangan serta pertumbuhan masing-masing anak. Dari hasil yang diperoleh terdapat perubahan dari setiap anak untuk berat badan dan tinggi badan, namun belum cukup signifikan. Diperlukan tambahan asupan berupa vitamin dan juga menambah edukasi pada orang tua anak tentang ilmu kesehatan dasar, tumbuh kembang anak dan stunting. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pemberian bantuan langsung berupa makanan tambahan seperti beras khusus yang mengandung Nutrizinc, telur ayam sebagai sumber protein hewani, biskuit dan susu, serta mengedukasi orang tua anak yang terindikasi stunting tentang pentingnya pemenuhan asupan gizi seimbang anak dalam masa pertumbuhan. Kepala UPTD BPSB TPH Samsuarni mengatakan, setiap sasaran telah diberikan diseminasi terkait kandungan nutrisi pada beras yang diberikan. Bidan Desa setempat mengajak orang tua anak untuk rutin membawa anaknya saat PKM Topore melakukan pelayan keliling sesuai jadwal yang telah ditentukan, sebab pada saat itu juga dilaksanakan Pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi setiap anak. "Kondisi anak-anak tersebut akan terus dipantau oleh Tim PKM Topore,"ucapnya Selain memberikan bantuan berupa bahan pangan kepada balita stunting, Tim DTPHP juga melakukan intervensi Miskin Ekstrem dengan melakukan pembinaan pada Kelompok Tani Unit Pengolah Ubi Jalar menjadi “Sambal Goreng” dengan memperluas lapangan kerja ibu-ibu rumah tangga untuk peningkatan pendapatan keluarga di desa Kalukku Barat. (rls)