Kominfo Sulbar-- Berdasarkan hasil pemeriksaan Perwakilan BPK-RI Prov. Sulbar atas Laporan Keuangan Daerah, secara umum kualitas penyajian laporan keuangan telah mengalami peningkatan. Hal itu terlihat persentasi capaian tindak lanjut pada Prov. Subar adalah 77,96 persen. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, pada pembahasan tindak lanjut rekomendasi LHP BPK-RI, BPKP, Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Prov. Sulbar, melalui video conference dari kediaman pribadinya di Jakarta, Selasa 10 November 2020. "Kita patut bersyukur bahwa upaya tindak lanjut yang kita lakukan cukup baik, akan tetapi masih sangat perlu ditingkatkan,"ucap Enny Olehnya itu, Enny berharap pada pembahasan tindak lanjut yang dilaksanakan itu Pemprov Sulbar terus meningkatkan progres tindak lanjut hasil pemeriksaan, BPK RI, BPKP, Kemendagri dan Inspektorat provinsi dan pada akhir tahun bisa mencapai angka 80 persen, bahkan kalau bisa melampaui capaian angka tindak lanjut 2019 sebesar 81,39 persen. Dikemukakan, semakin baiknya opini atas laporan keuangan entitas baik pada Pemprov maupun pada Pemkab se-Prov. Sulbar, juga diharapkan perbaikan hendaknya terus ditingkatkan guna mewujudkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel di Sulbar. "Opini WTP merupakan bukti keseriusan kita dalam pengelolaan keuangan, sehingga LKPD tahun 2019 BPK memberikan Opini WTP terhadap 7 (tujuh) entitas atau 100 persen, yaitu Pemprov dan enam Pemkab di Sulbar. Mudah-mudahan di tahun yang akan datang seluruh Pemerintah Daerah dapat mempertahankannya,”harap Enny Enny menekankan, dalam mewujudkan good governance dan clean government pada Pemprov Sulbar diperlukan adanya komitmen, konsistensi dan upaya yang kuat. “Hal ini tidaklah mudah, diperlukan adanya komitmen, konsistensi, dan upaya yang kuat dari kita semua, karena pada saat di implementasikan bisa saja terjadi pro dan kontra, baik dari kalangan internal maupun eksternal,”kata Enny Melalui kesempatan itu, Enny menyampaikan terimah kasih dan penghargaan kepada Pimpinan Perwakilan BPK-RI, BPKP dan Inspektorat Prov. Sulbar, atas kerja sama yang sangat baik selama ini dan berharap semoga kedepan kerjasama itu lebih ditingkatkan.…
Kominfo Sulbar -- Peringatan hari pahlawan tahun ini berbeda dengan tahin sebelumnya , karena tahun ini dilaksanakan dalam masa pandemi covid-19. "Harapan kita di tahun ini , kiranya momen peringatan Hari Pahlawan kita kan terus optimis dan tidak pernah ragu untuk memajukan Provinsi Sulawesi Barat walaupun di tengah masa pandemi covid 19 membuat berbagai daerah negara maupun seluruh dunia menghadapi masa-masa yang sulit kita percaya bahwa badai ini akan selesai pada waktunya nanti," kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan sakbutan seragam Mensos RI pada upacara peringatan Hari Pahlawan yang dilaksanakan di lapangan upacara kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 10 Nopember 2020. Ia juga menyampaikan, Hari pahlawan kiranya tidak hanya sekedar diingat pada setiap 10 Nopember saja, namun lebih dari itu , perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia , perlu terus dikenang sepanjang masa oleh semua. " Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa,seperti: kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham- paham radikal, dan termasuk berjuang melawan pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia," sebut Ali Baal Apa yang telah dilakukan para pahlawan, sambungnya, kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka, meskipun dalam masa pandemi covid-19, peringatan hari pahlawan tahun 2020 diharapkan dapat berlangsung secara khidmat dan tidak kehilangan makna. Bahkan dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. " Kita dapat melaksanakan upacara bendera dan mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik untuk memperingati hari pahlawan 10 November 2020 dengan khidmat, meskipun di tengah masa pandemi covid ini. Tentunya dengan jumlah peserta yang terbatas dan disesuaikan dengan protokol kesehatan,"kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan sambutan seragam Mensos, Juliari P BarubaraLebih lanjut disampaikan, Masih kata mantan bupati Polman dua periode…
Kominfo Sulbar-- Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak 1. 467.453 sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota, Senin 9 November 2020. Kegiatan yang digelar secara virtual dari Istana Negara tersebut, diikuti Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, melalui video conferance di ruang Auditorium lantai IV Kantor Gubernur Sulbar. "Hari ini saya akan membagikan 1 juta sertifikat tanah pada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali,"kata Joko Widodo, Presiden RI dalam acara penyerahan sertifikat itu Joko Widodo mengungkapkan, pada 2020 telah menargetkan sebanyak 7 juta sertifikat tanah diberikan kepada masyarakat Indonesia. Jumlah tersebut menurun dari target semula, yaitu 10 juta sertifikat. Target itu diturunkan dikarenakan adanya pandemi Covid-19. "Saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Saya turunkan menjadi 7 juta dan saya yakin Insya Allah akan tercapai," sebut pria yang akrab disapa Jokowi itu Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Pemerintah Pusat melalui Badan Pertahanan Nasional (BPN) ditiap-tiap daerah. Ali Baal berharap, program tersebut dapat lebih besar dikedepannya, sehingga masyarakat dapat lebih merasakan manfaatnya, yang berujung pada kebebasan berkreasi, berinovasi dalam mengelolah lahan mereka sendiri. "Melalui sertifikasi tanah itu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi warga Sulbar,"ucap Ali Baal Ali Baal menuturkan, melalui program itu mempermudah masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah mereka dan tentunya juga dapat mengurangi berbagai masalah yang akan muncul. "Kalau dulukan setengah mati punya sertifikat harus urus sana sini, itu pun juga terkadang lupa mengurus akhirnya masyarakat bersengketa antara satu dengan yang lain. Maka dari itu dengan adanya program ini dapat mengurangi berbagai permasalahan dan persoalan tanah yang ada di seluruh pelosok Sulbar dan tidak akan terjadi lagi sengketa di daerah kita,"pungkasnya Melalui kesempatan itu, Ali Baal, menyatakan Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan…
Kominfo Sulbar-- Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar, melalui Bidang TIK, Persandian dan Statistik, menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengumpulan dan pengelolaan data sektoral untuk kabupaten se-Sulbar, Senin 9 November 2020. Berlangsung di ruang meeting lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, kegiatan tersebut dibuka oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, terdapat beberapa hal yang dibutuhkan dalam pengelolaan data agar dapat menghasilkan data yang baik. Pertama adalah adanya komitmen yang kuat dari pimpinan OPD. "Misi kita mewujudkan satu data yang kuat, dan hal itu tidak bisa capai apabila hanya disponsori oleh Dinas Kominfo provinsi tanpa ada komitmen yang tinggi dari para pimpinan pengelola data di kabupaten,"pungkas Idris Kemudian kedua, kata Idris, yang perlu juga diperhatikan adalah penyiapan SDM untuk pengelolaan data. "Jangan kita mengunci mati data, dalam artian hanya menyiampkan satu orang mengelola data. Kita harus siapkan SDM dan tantangan kita bagaimana menyiapkan tim pengelola data. Untuk itu mari coba kita benahi SDMnya dulu,"ajak Idris Selanjutnya, kata Idris, melihat perkembangan teknologi makin hari semakin modern, maka hal yang lain perlu juga dilakukan adalah penyiapan infrastruktur. Senada dengan Sekprov Sulbar, Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, juga mengatakan, komitmen pimpinan sangat menentukan arah suksesnya dalam pengelolaan data di setiap OPD. "Bagaimanapun kita yang dibawah kelolah data, kalau pimpinannya tidak mensupport, tidak tanggap dan lainnya, maka yakin dan percaya pengelolaan data tidak akan bisa maksimal. Tapi kalau bawahan dan atasan semangatnya bagus, yakin dan percaya tidak akan ada hambatan yang dilalui,"tandas Safaruddin Sedangkan untuk peningkatan SDM, kata Safaruddin, juga sangat penting dilakukan dalam mendukung pengelolaan data. "Kita memang harus betul-betul mempersiapkan SDM yang baik di setiap OPD, sebab tidak mungkin pengelolaan data bisa baik kalau SDMnya juga tidak baik,"pungkasnya Kemudian terkait infrastruktur, Safaruddin menyatakan, infrastuktur yang ada juga sangat menentukan bagaimana pengelolaan data yang baik. "Adanya…
Kominfo Sulbar- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama keluarga besarnya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, Minggu, 8 November 2020. Berlangsung di kediaman pribadi Gubernur Sulbar di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, kegiatan itu mengusung tema"Mari Kita Teladani Akhlak Rasulullah SAW Dalam Kehidupan Sehari-hari". "Peringatan Maulid ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh seluruh umat muslim yang ada di Indonesia, sebagai ajang silaturahim dan juga lebih mengenal sosok Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW yang mulia," kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat menyampaikan sambutannya Pada kesempatan itu, Ali Baal mengajak untuk senantiasa taat beribadah kepada Allah SWT, serta bedoa agar pandemi Covid-19 dapat segera berlalu, sehingga segala aktivitas pemerintahan maupun masyarakat dapat kembali berjalan normal seperti biasa. Ali Baal juga berharap, seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga dengan izin Allah SWT semuanya dapat terjaga dari pandemi Covid-19 dan selalu sehat. "Saya harapkan kita semua dapat terus memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan hingga bersih seperti yang dilakukan orang tua terdahulu. Mudah-mudahan dengan budaya seperti ini kita senantiasa terus diberi kesehatan,"harap Ali Baal Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid dalam ceramahnya menyampaikan, majelis yang diselenggarakan tersebut merupakan kegiatan yang disenangi para ulama, sebab hal tersebut untuk membiasakan diri senantiasa mengucapkan Shalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. "Di dalam Alquran Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar senantiasa bersholawat kepada Nabi,"ucap Habib Mahmud Menurut Habib Mahmud, di tengah pandemi saat ini, ikhtiar dan doa merupakan salah satu solusi yang lebih baik daripada mengobati dalam menghadapi pandemi Covid 19. Dengan begitu atas izin Allah SWT, Indonesia akan menjadi lebih baik termasuk Sulbar di kemudian hari yang dipimpin oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, sehingga Sulbar dapat lebih sejahtera dan lebih aman serta rakyatnya dapat hidup rukun. Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris,…
Kominfo Sulbar-- Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III lingkup Pemprov Sulbar selesai diselenggarakan. Para peserta diharapkan output dari pelatihan tersebut dapat memberikan kontribusi positif atau nilai tambah yang signifikan, demi kemajuan Sulbar yang dicintai. Selain itu, untuk memperoleh sosok pejabat pengawas yang diinginkan, juga diharapkan dapat melakukan inovasi kolaborasi dan selalu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal, dalam rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik yang secara bersama. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada penutupan PKP Angkatan III lingkup Pemprov Sulbar, yang berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur, Jumat 06 November 2020 Ali Baal menuturkan, Diklat merupakan salah satu upaya mempercepat peningkatan kapasitas SDM, terutama kompetensi pemimpin dalam memberikan pelayanan sebagai kompetensi manajerial untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas yang merupakan kemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana dengan standar operasional prosedur. Olehnya itu, sambungnya, para peserta menentukan untuk mengaturalisasikan kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Tentunya dengan hasil aktualisasi yang telah dirancang dan dipertahankan di depan penguji bukan hanya sebagai syarat untuk lulus dalam pelatihan tersebut, akan tetapi berharap dapat diterapkan di tempat para peserta bertugas dan juga diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait. "Sekali saya sampaikan bahwa hasil pelatihan kepemimpinan ini dapat terlihat nyata manfaatnya jika saudara dapat bekerja secara maksimal melebihi ketika saudara sebelum mengikuti pelatihan, serta mampu menjalankan tugas tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, lahir pejabat yang dapat membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas menjunjung tinggi etika birokrasi yang berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab. Jika ini terjadi maka apa yang menjadi tujuan dan cita-cita kita bersama yaitu provinsi yang maju dan malaqbi akan segera terwujud,"pungkasnya Masih kata Ali Baal, Sulbar telah memasuki usia 16 tahun, tentunya Pemerintah daerah harus terus fokus ke arah pembangunan sebagaimana tertuang…
Kominfo Sulbar-- DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berencana membangun mini refinery (kilang) BBM di Mamuju, Sulbar, yang diperuntukkan bagi nelayan di provinsi ke-33 ini. Proyek pembangunan mini refinery BBM merupakan salah satu program dari Induk Koperasi Nelayan Indonesia (Inkoneli) 2021-2022 yang dibentuk oleh DPP HNSI, bertujuan mempermudah para nelayan memperoleh BBM. Hal tersebut menjadi salah satu topik pembahasan dalam rapat koordinasi DPD HNSI Sulbar dengan DPP HNSI, yang digelar secara virtual di ruang oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 5 November 2020. Melalui video conference, Ketua DPP HNSI, Yusuf Solihin, menyampaikan, mini refinery yang akan dibangun tersebut akan mengambil sebanyak 10 ribu barel BBM perhari, sehingga hasil solarnya sebanyak 25 persen, dan selebihnya untuk pertamax, minyak tanah, LPG dan lainnya. Sedangkan untuk pembangunannya membutuhkan lahan seluas lima hektar. "Kalau 10 ribu barel perhari, maka hasil untuk solarnya itu sebanyak 25 persen atau 140 ribu kilo liter pertahun,"kata Yusuf Ia menambahkan, proyek yang sama juga akan dibangun di sejumlah daerah lain, seperti Bitung, Banggai, Lombok, Maumere, Tidore, Tual, Sorong, Meruke, Biak dan Manokwari. "Mini refinery BBM dibangun di daerah-daerah ini, karena jauh dari depot-depot pertamina dan di Indonesia Timur kalau tidak salah hanya ada di Makassar dan Sorong"tambahnya Merespon hal tersebut, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar yang juga selaku Ketua DPD HNSI Sulbar menyambut baik rencana tersebut dan menurutnya mini refinery BBM bagi nelayan itu memang di butuhkan di Sulbar. Meski demikian, Ali Baal menyarankan, sebelum proyek itu dilaksanakan terlebih dahulu perlu dilakukan survei, untuk mengetahui berapa jumlah barel BBM yang dibutuhkan oleh nelayan di Sulbar, sehingga benar-benar bisa mencukupi. "Perlu kita survei dulu berapa barel BBM yang dibutuhkan, jangan sampai tidak cukup untuk nelayan di Sulbar,"pungkasnya Dalam rakor tersebut, Ali Baal juga menyinggung terkait konservasi pesisir dan pulau-pulau yang di Sulbar. Menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan, sehingga…
Kominfo Sulbar -- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar, Kartini Hanafi Idris, rmengukuhkan Pengurus DWP Unit Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo Pers) Sulbar dan DWP lingkup Pemprov Sulbar dan pemkab se-Sulbar masa bakti 2020-2024. DWP unit Dinas Kominfopers diketuai Emilia Safaruddin, Rabu 4 November 2020. Prosesi pengukuhan berlangsung secara virtual di ruang pertemuan lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar. Pengukuhan berdasarkan surat Edaran No.E150/DWP/VI/2020 tentang penyesuaian sistem dan tatanan normal baru bagi pengurus, anggota, karyawan dan warga di lingkungan organisasi DWP di seluruh Indonesia untuk melakukan semaksimal mungkin segala bentuk giat dharma wanita dengan mekanisme Work From Home (WFH). Ketua DWP Sulbar, Kartini Hanafi Idris mengatakan, pengukuhan tersebut merupakan solusi yang tepat pada kondisi saat ini sebagai salah satu wujud menyambut kehidupan new normal di masa pandemi Covid-19. Kartini berharap, melalui pengukuhan itu DWP bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia dan dapat mempergunakan teknologi yang tepat untuk memperlancar seluruh kegiatan, baik pada masa sekarang maupun di masa yang akan datang. "Selamat melaksanakan tugas, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi semua kegiatan dan aktivitas kita. Jadikan DWP sebagai organisasi yang menghimpun dan membina istri ASN untuk selalu meningkatkan sumber daya anggotanya," ajak Kartini Selain itu, kinerja para anggota dan pengurus DWP pada semua tingkatan juga diharapkan akan beragam dan mampu bersinergi untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan keluarga dan nasional, serta mampu mendukung pencapaian visi dan misi Pemprov Sulbar yang maju dan malaqbi. Ia menambahkan, DWP sebagai center of excellent sangatlah penting untuk senantiasa memberikan wahana edukasi dan pengetahuan dalam upaya mencapai tujuan meningkatkan kapasitas perempuan yang cerdas dan berkualitas, dengan meningkatkan kualitas wawasan perempuan khususnya para anggota dan pengurus DWP, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten. (ayu)
Kominfo Sulbar -- Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo melakukan panen perdana kedelai pola kemitraan di Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu 4 November 2020. Panen kedelai merupakan upaya Kemetrian Pertanian demgan dukungan pemerintah daerah untuk menyokong ketahanan pangan nasional dadi Sulbar. Mentan yang akrab disapa SYL menyampaikan, dunia pertanian tidak akan pernah mati , untuk itu, Ia meminta kepada desa, camat, bupati, dan gubernur serta semuanya kalau mau lihat daerah maju maka perbaiki pertanian. Dikatakan, tidak ada satupun negara maupun daerah yang dapat menjamin bahwa esok hari kehidupan dapat lebih sejahtera selain mengandalkan hasil pertanian, dampak dari covid-19 menghancurkan perekonomian beberapa negara maju, dimana berdasarkan data selama 7 bulan terjadi penurunan berbagai sektor dan sektor pertanian terbukti dapat bertahan naik mencapai 16,4 persen '" Kalau ada yang menahan pertanian maka dia akan berhadapan dengan perut rakyat, maka dari itu tugas kita bersama untuk terus menjaga dan memelihara pertanian agar terus berjalan apa lagi disaat pandemi saat ini, " ujar mantan Gubernur Sulsel dua periode itu. Ia juga menyampaikan, untuk 273 juta penduduk Indonesia, harus produksi sebanyak banyaknya, dan kebutuhan kedelai itu 2 sampai 3 juta ton. Orang di pulau Jawa tidak bisa makan tanpa tahu dan tempe. Sekarang kita banyak dipenuhi oleh impor, sementara di luar sana juga takut kehilangan sumber-dayanya. Jadi kita tanam kedelai sekarang biar kita tahun depan kecukupan kedelai Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, sambung mantan Gubernur Sulsel itu, Kementan melakukan pemberian bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster. Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sektor pertanian memiliki peran sangat penting dan strategis . Selain untuk menunjang pertumbuhan ekonomi , juga untuk mewujudkan ketahanan pangan yang akan…
Kominfo Sulbar -- Proses pembangunan Taman Budaya di Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar mulai dilaksanakan. Sebagai tahap awal pembangunannya dilakukan sesuai cara adat budaya mandar, yang diawali dengan membangun tiang utama Rumah Kerajaan Tomepayung. Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufran Darma Dirawan, Selasa, 2 November 2020. Disampaikan, pembangunan taman budaya tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian dan identitas budaya masyarakat Mandar. "Pembangunannya baru memasuki tahap awal dan disaksikan langsung Gubernur Sulbar. Taman budaya ini akan menjadi legitimasi bagi anak cucu kita nanti di Sulbar,"ujar Prof. Gufran Prof. Gufran menjelaskan, gambaran pembangunan taman budaya di Buttu Ciping berfokus pada empat pilar dan 16 tiang sebagai bagian dari ciri khas asli Raja Tomepayung pada abad ke 15, sehingga memiliki nilai kesejarahan yang tinggi dan bernilai edukasi seperti di Thailand. Adapun luas lokasi, lanjut Prof. Gufran, pada tahap pertama kemungkinan mencapai delapan hektar dan selanjutnya akan mencapai 15 hektar. Di mulainya pembangunan taman budaya itu, Prof. Gufran berharap, bantuan dari pemerintah pusat segera masuk. Pembangunanya, dialokasikan anggaran sebesar Rp,2,3 miliar Ia menambahkan, nantinya peninggalan-peninggalan sejarah termasuk lontara dan barang penting kerajaan Mandar, akan dibawa ke lokasi pembangunan dan akan diserahkan kepada pemerintah. (farid)