02 Nov 2025

Maulid Akbar di Polman, Wakil Gubernur Sulbar: Ilmu Harus Diawasi oleh Akhlak

 

Polman — Suasana penuh kedamaian dan kekhusyukan menyelimuti pelaksanaan bershalawat dalam rangka Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, yang dilaksanakan oleh Majelis Anwarut Taufik pasar baru, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) , Jumat 1 November 2025 malam.

 

Ratusan jamaah dari berbagai kalangan memadati lokasi acara untuk bersama-sama melantunkan shalawat kepada Rasulullah SAW.

 

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus membawakan hikmah Maulid. Dalam tausiyahnya, ia mengulas empat karakter utama Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan agama Allah, yakni siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

 

Menurut pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini, sifat pertama siddiq berarti benar dalam ucapan dan tindakan. “Ketika kita berlaku jujur dan konsisten dalam kebenaran, maka orang akan mencintai kita, sebagaimana umat mencintai Nabi Muhammad SAW,” ujar Wakil Gubernur.

 

Ia juga mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak shalawat serta meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kejujuran, kesabaran, hingga kepedulian terhadap sesama.

 

“Jadikan perayaan Maulid bukan sekadar seremonial, tetapi momentum memperkuat iman dan meneguhkan cinta kita kepada Rasulullah SAW. Dengan memperbanyak shalawat, semoga hati kita semakin bersih dan daerah kita senantiasa diberkahi,” tutur Salim.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur juga menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat amanah dalam kehidupan manusia. Ia menegaskan, setiap aspek kehidupan—mulai dari hubungan suami istri hingga jabatan—merupakan amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

 

Menurutnya, manusia hidup di bumi membawa dua tugas besar dari Allah SWT, yakni menjaga bumi agar tidak kacau dan memakmurkannya untuk kepentingan seluruh makhluk ciptaan-Nya.

 

“Menjaga bumi dilakukan dengan akhlak. Itulah yang dibangun Rasulullah SAW. Inti agama itu adalah akhlak—akhlak kepada Allah, kepada makhluk, dan kepada sesama manusia,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, untuk memakmurkan bumi dibutuhkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi sesama. Namun, ilmu tersebut harus disertai akhlak agar tidak menimbulkan kerusakan.

 

“Hanya dengan ilmu kita bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk Allah. Tapi ilmu tanpa akhlak bisa merusak. Karena itu, ilmu harus diawasi oleh akhlak,” ujar Salim menegaskan.

 

Ketua Panitia Pelaksana, Agus Salam, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kehadiran Wakil Gubernur dalam acara tersebut.

 

“Ini bentuk perhatian besar dari pemerintah terhadap kegiatan keagamaan. Kami juga sangat bersyukur karena antusiasme masyarakat begitu luar biasa. Kehadiran ratusan jamaah malam ini menjadi bukti nyata kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

 

Acara Bershalawat ke-3 ini turut dihadiri tokoh agama, pejabat daerah, dan masyarakat dari berbagai kalangan. Lantunan shalawat menggema syahdu diiringi tabuhan rebana, menghadirkan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

 

Selain bershalawat, kegiatan juga diisi dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan daerah Sulawesi Barat, serta harapan agar masyarakat terus memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam membangun kehidupan yang berkeadaban. (Rls)

Read 32 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments