Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar terus melakukan pembenahan untuk memaksimalkan sumber daya alam (SDA) yang ada di Sulbar. Salah satu tentang bagaimana rasio klasifikasi untuk listrik disulbar bisa meningkat dan bagaimana memaksmimalkan izin pertambangan dan meningkatkan PAD di Sulbar. Hal ini disampaikan Kadis ESDM Sulbar Amri Ekasakti ST, saat bersama tim Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar Jumat (10/3) 2017 diruang kerjanya. Amri Ekasakti menjelaskan bahwa dari segi litrik, terget kita membangun potensi potensi energi baru yang terbarukan. Seperti air, tenaga surya dan angin itu menjadi targetkan kedepan.Untuk itu khusus untuk program tahun 2017, dinas ESDM meminta kepusat untuk dilakukan program kegiatan untuk membantu masyarakat pedesaaan terpencil agar masyarakat bisa menikmati listrik secara permanen. Dan yang kedua menyangkut jaringan listrik, kami menginginkan agar jaringan listrik bisa sampai dipelosok dan ini sementara dirancang dan kita akan sampaikan pada musrembang nanti. lelaki yang pernah menjabat sebagai Camat selama tiga tahun ini menuturkan bahwa untuk tambang,yang dilakukan adalah bagaimana penertibkan izin tambang supaya mereka para pekerja tambang bisa berjalan memiliki izin. Terkait izin tambang kita sudah fokus dan izin kita sekarang sudah ada 98 izin, baik izin meniral logam, batubara dan mineral non logam dan batuan, itu kita fokus dan untuk yang telah memiliki izin ada komitmen yang sudah diterapkan sesuai dengan aturan yang ada. Kecuali maraknya pertambangan tanpa izin, itu sudah masuk laporan di dinas ESDM dan hampir tiap hari kami menerima laporan tersebut. Bagi mereka yang tidak memiliki izin kami arahkan agar mereka mendapatkan izin dan jika mereka tetap membangkang, maka kami tindak lanjuti kepihak kepolisian agar dapat ditindaki, tegas Amri. Pada Tahun 2016 lalu, kita sudah melakukan berbagai kegiatan dan sebenarnya kegiatan di ESDM banyak hanya saja terkendala dengan anggaran dan biaya. "jadi saat ini kita masih fokus di studi kelayakan dan hasil studi kelayakan ini kita…
SATGAS PPA maupun P2TP2A Provinsi Sulawesi Barat menerima sejumlah laporan masyarakat terkait kehidupan sosial yang terjadi ditengah – tengah masyarakat yang kurang tersorot oleh pemerintah. Yurlin SATGAS Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat menuturkan Tim SATGAS PPA telah menerima laporan dari masyarakat bahwa ada seorang ibu bersama beberapa anak mereka berada dalam tahap memprihatinkan. Dengan tinggal di dalam kebun Lingkungan Pure Kecamatan Kalukku yang jauh dari masyakat . Pada kehidupan mereka untuk sehari -hari hanya makan pisang liar dan umbi – umbi talas liar untuk dikonsumsi setia hari, begitu tim satgas PPA menerima laporan warga tim satgas langsung lakukan penjangkauan, anak – anak mereka sudah tidak sekolah dan seorang anak dalam kondisi trauma atau depresi "dengan hasil pemantaun ini akan kami tindaklanjuti untuk kiranya bisa mendapat perhtian oleh pihak satgas dan pemerintah, Ujar "Yurlin. .
Sekda Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin melaksanakan rapat diruang kerjanya Jumat (10/3) 2017. Bersama Karo OPS Polda Sulbar, Yohannes, Kepala Kanwil Depag Sulbar, Pas Intel Korem 142 tatag, Kepala KPW BI Sulbar. rapat tersebut membahas tentang gerakan nasional revolusi mental. Menurut Ismail, bahwa gerakan nasional ravolusi mental ini memiliki tugas pokok mengkoordinasikan pemerintah dan perangkat daerah,tokoh masyarakat, dunia usaha, organisasi profesi dan akademisi lingkungan kerja sulbar untuk menyusun, mensingkrongkan, melaksanakan rencana aksi. Dimana implementasi gernas Revolusi Mental yang membidangi gerakan Indonesia melayani, gerkan indonesia bersih. berakan indonesia tertib dan gerakan indonesia mandiri dan gerakan Indonenesia bersatu.
Pemerintah Sulbar bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan Pusat, melaksanakan kegiatan Pelaksanan orientasi keuangan di Lantai IV kantor Gubernur Sulbar. Kegiatan ini memiliki tujuan yang tentunya mengedukasi masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan termasuk tentang industri jasa keuangan dan memberikan pemahaman tentang produk-produknya yang didalamnya mengelola keuangan dan juga informasi mengenai investasi ilegal.Deputi Direktur Edukasi OJK, Jalius menjelaskan tentang kegiatan ini kita lakukan di banyak wilayah, salah satunya di bulan ini kita laksanakan di mamuju. "sasarannya memang ibu rumah tangga karna sesuai target prioritas program edukasi ditahun 2017 ini diharapkan dengan edukasi ini mereka akan lebih faham mengenai jasa keuangan, mereka bisa memahami mengenai bank, asuransi, kemudian pegadaian, pasar modal serta termasuk produk-produknya "ujar Jalius. Karena selama ini banyak masyarakat yang faham mengenai bank. Salah satu contoh PNS, dimana gajinya melalui bank, namun mereka sendiri banyak belum faham mengenai apa saja produk dari bank itu, terang Deputi direktur Edukasi ini. Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Sulbar, ISmail Zainuddin, Deputi Direktur Edukasi OJK, Jalius dan para TIM Penggerak PKK Provinsi Sulbar dan para peserta undangan. "Setiap tahun, kami keliling seperti ini dan sebelum ini terakhir di Majalengka dan tahun lalu di Batam, Pekalongan, Tegal, nonokan dan banyak lagi. Tentunya harapan saya untuk Sulbar semoga dengan edukasi ini masyarakat kita lebih pintar lagi dalam mengelolah uangnya, jadi misalnya ada tawaran investasi mereka harus memahami atau harus tahu persis investasi itu apakah legal atau tidak dan mereka juga akan menginvestasikan uangnya sesuai dengan kebutuhan dan kewajibannya melihat juga manfaat dan resikonya,Ucap Jalius. Kegiatan ini dan khususnya program ini dibawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada Kegiatan di Sulbar, sekali ini saja tapi kita akan mencoba melihat perkembangannya itu dalam 3 bulan kedepan kita mau lihat apakah ada perubahan-perubahan perilaku peningkatan pemahaman dari peserta-peserta ini.Selain itu kami melakukan pretes dan pos test…
Sekda Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin membuka kegiatan Edukasi Keuangan dengan melibatkan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan keluarga, Komunitas Perempuan dan Ibu Rumah tangga serta UMKM yang ada di Kota Mamuju. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lantai IV kantor Gubernur Sulbar, pada hari Selasa (7/3) 2017. Kegiatan ini dibawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat. Kegiatan ini dihadiri Deputi Direktur Edukasi OJK, Jalius, Perwakilan pimpinan kantor OJK Regional VI Sulawesi, Maluku dan Papua, pimpinan lembaga jasa keuangan serta ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK,Komunitas perempuan dan ibu rumahtangga dan UMKM yang ada di Kota Mamuju. Dalam sambutan Ismail, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih kepada pimpinan OJK dan pemprov Sulbar mengapresiasi atas menyelenggarakan kegiatan ini. Dimana kegiatan Edukasi Keuangan yang melibatkan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, Komunitas Perempuan dan Ibu Rumah Tangga, Serta UMKM di Kota Mamuju dan Sekitarnya. Yang Insya Allah akan sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, kepentingan Bangsa, dan kepentingan Negara serta yang paling penting adalah kepentingan Ibu-ibu menjaga kebahagiaan rumah tangganya. Menurutnya yang paling penting dari masalah yang kita hadapi saat sekarang ini atau masalah yang kita hadapi dilingkungan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yaitu ada rasa keraguan terhadap masa depan kita. " misalnya kalau kita pensiun, tentunya juga saya akan rasakan dan begitu juga dengan para istri. Kalau nanti suaminya pensiun, tentunya akan berkurang pendapatannya, sehingga timbul keraguan untuk mencukupi kebutuhan. Mengapa ada keraguan seperti ini, karena sumbernya cuma satu yaitu sisi finansial,dari sisi keuangan yang sudah mulai berkurang. Dimana ketidakmampuan membiayai kebutuhan hidup. Apalagi saat ini kebutuhan semakin meningkat dan biaya anak anak yang melanjutkan jenjang pendidikan semakin tinggi sedangkan produktifitas kita juga semakin rendah. Dengan kurangnya produktifitas yang kita lakukan dikarenakan usia, maka untuk membuka jalan adalah berinvestasi. " Saya rasa OJK hari ini hadir di tengah-tengah kita untuk membimbing kita bagaimana berimpestasi dengan baik. Sekecil apapun pendapatan…
Pj Gubernur Sulbar Carlo B Tewu , saat itu memberikan arahan dan masukan setelah mengkritik hasil dari pemaparan Badan Ketahanan Panan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sulbar , Senin, 6 Maret 2017.
Pj Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu memberikan arahan kepada OPD pada pertemuan rapat yang membahas tentang tindak lanjut Revolusi Mental yang berlangsung di ruang pertemuan Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 7 Maret 2017. Pada rapat tersebut, Carlo mengupas tentang revoluasi mental yang merupakan efektifitas Kinerja SDM ASN sebagai salah satu item dalam Gerakan Revolusi Mental yang merupakan salah satu poin yang mendapatkan perhatian dari Pj. Gubernur Sulbar Carlo B Tewu. Pada saat rapat OPD tindak lanjut Instruksi Presiden No. 12 tahun 2016 tentang Revolusi Mental menekankan untuk melakukan evaluasi terhadap ASN yang tidak efektif, tidak disiplin, tidak produktif dan melanggar aturan.Khusus Revolusi Mental Carlo menghimbau untuk melakukan evaluasi ASN, yang tidak produktif, tidak disiplin, melanggar aturan dan untuk melaporkan hal tersebut harus disertai dengan bukti-bukti.” tegas Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu saat mengadakan rapat OPD Rencana Garis Besar Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 7 Maret 2017.Ia juga menyampaikan, selaku kepala daerah , Ia menginginkan tindakan tegas dalam memaksimalisasikan ASN. Salah satunya adalah akan dibentuk dewan majelis kode etik yang terstruktur mulai dari Satpol PP, BKD, Inspektorat dan unsur pemerintahan terkait.Lebih lanjut Carlo mengemukakan, sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No. 12 tahun 2016 tentang Revolusi Mental hal lain yang harus dilakukan adalah mengaktifkan SDM ASN Lingkup Pemprov Sulbar dan melakukan revisi tentang Majelis Kode Etik Inventarisasi ASN.Jenderal Bintang Dua tersebut juga menyampaikan, sesuai Instruksi Presiden No. 12 tahun 2016 tentang revolusi mental kepada pejabat-pejabat seluruh kabinet kerja tentang lima agenda nasional yang terbagi dalam lima item yaitu Gerakan Indonesia Melayani dikoordinasikan dengan Menpan RB, Gerakan Indonesia Bersih dikoordinasikan dengan Menko Kemaritiman, Gerakan Indonesia Tertib dikoordinasikan oleh Menkopolhukam, Gerakan Indonesia Mandiri dikoordinasikan oleh Menko Perrekonomian dan Gerakan Indonesia Bersatu yang dikoordinasikan oleh Mendagri.Lelaki yang menjabat Deputi V Bidang…
Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu bersama Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Nandang, Danrem 142 Tatag, Kol. Inf. Tandyo Budi dan sejumlah unsur Forkopimda, Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin dan sejumlah pimpinan OPD dan seluruh jajaran ASN Pemprov Sulbar saat mengikuti Senam Kesegaran Jasmani di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 3 Maret 2017 Mamuju, tak seperti biasanya di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, tampak Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu bersama unsur Forkopimda, Sekprov Sulbar dan Pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar melaksanakan Senam Kesegaran Jasmani bersama jajaran ASN Lingkup Pemprov Sulbar. Senam kesegaran jasmani kali ini dipandu oleh Instruktur Senam Kesegaran Jasmani yang diundang dari Kementrian Olahraga. Usai melaksanakan Senam Kesegaran Jasmani, Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu bersama unsur Forkopimda, dan jajaran ASN Pemprov Sulbar melakukan jalan santai dengan rute, star di Lapangan Upacara Kantor Gubenur dan mengelilingi kawasan Kompleks Kantor Gubernru Sulbar, kemudian berjalan melintasi jembatan penyeberangana Mesjid Pemprov Sulbar, melintas di Rujab Gubernur dan finish di halaman depan kantor Gubernur Sulawesi Barat Senam kesegaran jasmani di lingkungan Pemprov Sulawesi Barat merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at. Hanya saja kali ini berbeda karena menghadirkan unsur Forkopimda. Carlo B Tewu pada kesempatan tersebut mengemukakan bahwa, hal semacam ini akan dilakukan setiap satu bulan sekali, sesuai dengan harapan dari Ketua Kadin Provinsi Sulawesi Barat. ” Hal ini kita lakukan untuk menjalin kebersamaan, menjalin kekeluargaan, agar dalam melaksanakan tugas kita merasa tidak berjalan sendiri-sendiri saja, ” kata Carlo. Pada kesempatan tersebut, Carlo juga mengadakan acara standing komedi yang diperuntukkan untuk semua peserta. Dan standing komedi tersebut, salah seorang peserta dari Polewali Mandar mendapatkan hadiah tiket pesawat Mamuju- Makassar oleh Gubernur Sulbar Carlo B Tewu. Selain itu, juga menginap di hotel Clarion Makassar selama dua malam yang diberikan oleh Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin. Sebelum mengakhiri sambutan, Gubernur Sulbar Carlo B Tewu,…
Open Tournament Celebes Pra Series Downhill Race secara resmi, Jumat, 3 Maret 2017 Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu mengemukakan, Ia selaku Kepala Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara yang sudah berinisiatif dalam penyelenggaraan olahraga Downhill pertama di Provinsi Sulbar, apalagi antusias berbagai daerah diluar Sulawesi Barat sangat besar. Terbukti, dari 54 peserta yang ikut ambil bagian dalam ajang tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Provinsi Bali, Bandung, Jakarta, Surabaya, Kaltim, Palu dan Makassar turut meramaikan momen tersebut. “Olahraga ini bisa lebih dikembangkan, sehingga generasi muda dapat menyalurkan bakatnya dibidang sepeda gunung. Selain itu, masyarakat dapat teralih dari kegiatan negatif, utamanya penyebaran narkoba, “jelas Carlo. Jenderal bintang dua tersebut juga mengiginkan kegiatan tersebut bisa ke jenjang yang lebih besar seperti Tour The Celebes yang dimulai dari ujung Utara Sulawesi sampai Selatan. “ Kalau semua stakeholder dapat bekerja sama, kegiatan tersebut dapat terlaksana.” ungkap Carlo. Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Nandang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya mencegah penggunaan narkoba bagi generasi muda dan juga pembinaan mental kepada masyarakat yang sehat dan memiliki keterampilan, serta menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat yang memiliki kualitas dalam bersepeda. Lebih lanjut Nandang mengemukakan, secara tidak langsung pihak kepolisian bertanggung jawab atas keamanan kegiatan tersebut, terutama kegiatan yang berada di jalan umum, sudah menjadi kewajiban bagi kepolisian untuk memberikan pengamanan, adapun kelancaran pertandingan sepenuhnya tugas dari panitia pelaksana termasuk pengamanan rute pertandingan. “ Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mencegah pengguanaan narkoba bagi generasi muda, dikarenakan seorang olahragawan sangat tidak mungkin menggunakan narkoba.” tandas Nandang sekaligus membuka dengan resmi acara tersebut. Ketua Manakarra Cyling Comuniti ( MCC ) Sulawesi Barat, Aladin S Mengga mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut tidak lain dalam rangka membina mentalitas para pecinta sepeda, sekaligus memerangi penyalah gunaan narkoba yang sedang marak. Aladin menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu penyaluran bakat, bagi generasi…
Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu memberikan masukan dan arahan pada pemaparan Program Direktur Rumah Sakit Regional yang digelar di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Senin 06 Maret 2017 – Kondisi Rumah Sakit Umum (RSU) Regional Provinsi Sulawesi Barat saat ini masih membutuhkan banyak pembenahan. Hal tersebut sesuai dengan masukan dan arahan dari Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu kepada jajaran Direksi RSU Regional Provinsi Sulbar usai menyampaikan pemaparan program prioritas OPD dihadapan Pj. Gubernur Sulbar, Carlo B Tewu, Senin, 6 Maret 2017 di lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar “RSU Regional masih harus melakukan banyak pembenahan. Selain itu, pihak RSU harus memberikan pelayanan maksimal agar masyarakat Sulbar tidak lagi menjadikan Makassar sebagai tempat rujukan. Dengan demikian masyarakat Sulbar tidak perlu kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,”kata Carlo. Lebih lanjut Carlo menyampaikan, sejak awal ketika Ia melihat pembangunan gedung RSU regional tersebut belum layak dijadikan rumah sakit rujukan,karena sruktur pembagunan yang tidak sesuai dari segi keamanan dan kondisi cuaca yang menyebabkan terjadinya banjir dan lumpur dari atas bangunan yang berimbas pada ketidaknyamanan pasien yang sementara dirawat. Deputi V Bidang Kamtibms Kementrian Polhukam tersebut juga menyoroti kondisi kamar rumah sakit yang tidak sesuai dari harapan, karena kamar yang tergunakan saat ini baru mencapai 39 persen, dan Carlo pun menanyakan kepada pengelola RSUD kendala apa saja sehingga pengguna kamar inap tidak mencapai target 50 persen. “ Pasien yang dirawat di RS ini tentunya tidak puas dengan pelayanan RS, sehingga satu-satunya jalan ialah meningkatkan kualitas pelayanan. Kalau saya jadi direktur bagaimana caranya, itu minimal 60 persen mencapai target,” tantang Carlo kepada jajaran Direksi RSU. Direktur RSUD Regional, Asram Masdi memaparkan, pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan standar pelayanan kepada masyarakat Sulbar. Salah satu program yang diterapkan dalam tiap tahunnya, yaitu mengadakan sarana dan prasarana serta peningkatan sumber daya manusia itu sendiri.…