humassulbar

humassulbar

Mamuju – Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam sektor perkebunan kelapa sawit terus berlanjut. Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) baru-baru ini mengadakan sesi verifikasi dokumen calon penerima Beasiswa Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dihadiri Dirjen Perkebunan Kementan RI Eko Saputro, dan melibatkan dinas-dinas terkait di daerah sentra kelapa sawit, termasuk Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah, serta Dinas Perkebunan Kabupaten Mamuju. Verifikasi dokumen ini diadakan di Kantor Disbun Sulbar dan merupakan bagian dari proses seleksi beasiswa yang telah dimulai sejak 5 April hingga 24 Mei 2024. Calon penerima beasiswa yang mendaftar melalui website Ditjenbun kini memasuki tahap evaluasi untuk memastikan kesesuaian dokumen dan kualifikasi mereka. Beasiswa Pendidikan SDMPKS bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan teknis dan manajerial dalam sektor perkebunan kelapa sawit, sebuah langkah penting untuk memperkuat kapasitas industri ini. Dengan adanya proses verifikasi ini, diharapkan calon penerima yang terpilih akan menjadi profesional yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengelolaan dan pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Adapun jumlah calon penerima Program Beasiswa Pendidikan SDMPKS 2024 Provinsi Sulbar sebanyak 33 orang, terdiri dari Kabupaten Pasangkayu sebanyak 24 orang, Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 6 orang, Kabupaten Mamuju sebanyak 3 orang. Sebagai hasil dari proses verifikasi ini, Disbun Sulbar mengusulkan nama-nama calon penerima beasiswa kepada Ditjenbun. Pengusulan ini adalah bagian dari kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Tahun 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapabilitas tenaga kerja di sektor perkebunan kelapa sawit. Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail berharap agar usulan calon penerima Program Beasiswa Pendidikan SDMPKS 2024 semuanya dapat lolos berdasarkan aturan dan persyaratan yang ada, untuk diterima di Lembaga /Perguruan Tinggi yang…

MAMUJU --Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin membahas khusus terkait bidang perhubungan bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat di Rujab Gubernur Sulbar, Jumat malam 9 Agustus 2024. Turut hadir Kepala UPBU Tampa Padang Indra, Supervisor ASDP Indonesia Ferry Mamuju Aras, perwakilan UPP Kelas III Belang-Belang, perwakilan Pelabuhan Tanjung Silopo, dan perwakilan dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Sulbar. Pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi dalam mempersiapkan infrastruktur perhubungan di Sulawesi Barat. Hal ini menjadi upaya agar Sulbar mendapatkan banyak manfaat sebagai penyangga IKN. "Dengan keberadaan IKN ini bisa memberi dampak kepada masyarakat masyarakat. Jangan sampai tidak ada perubahan, makanya seperti Pelabuhan Belang belang harus kita dorong menjadi program strategis nasional. Pelabuhan kontainer harus dipersiapkan," kata Bahtiar. Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin menyampaikan, melalui pertemuan itu, seluruh unsur perhubungan sepekat agar kedepan mempersiapkan sarana prasarana yang lebih maksimal dalam menunjang provinsi sebagai penyangga IKN "Kesiapan infrastruktur. Pelabuhan-pelabuhan di Sulbar perlu dibenahi. Dan pelaksanaan kegiatan sering sering dilakukan agar banyak orang datang ke Sulbar," tutup Maddareski. (Rls)

Mamuju--Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Seksi Penyakit Menular melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Malaria Tingkat Provinsi Sulbar Tahun 2024 dari tanggal 05 hingga 08 Agustus 2024 di Wisata Pantai Malawwa, Mamuju. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy dan dihadiri Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2), Pengelola Malaria, Croscheker Kabupaten, dan perwakilan Puskesmas se-Sulbar. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yakni Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Sulbar, Pengelola Program Malaria, Croscheker Malaria, dan Bagian Farmasi Dinas Kesehatan Sulbar. Mereka berbagi pengetahuan dan strategi terbaru dalam penanganan malaria, serta memberikan pelatihan dan pengarahan kepada para peserta. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara semua pihak dalam upaya eliminasi malaria di Sulbar. Saat ini, Sulbar mencatat kemajuan signifikan dalam upaya eliminasi malaria. Lima dari enam kabupaten di provinsi ini telah mencapai status eliminasi malaria. Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. Asran Masdy menyatakan, pihaknya sangat bangga dan bersyukur bahwa Sulbar telah mencapai pencapaian yang signifikan dalam upaya eliminasi malaria. “Kabupaten Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamasa dan Mamuju Tengah telah berhasil mencapai status eliminasi malaria. Ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat," ucapnya. Dia juga menekankan, peran Sulbar dalam penanganan malaria sangatlah penting. Dinas Kesehatan Sulbar tidak hanya berfokus pada pengendalian dan pencegahan malaria, tetapi juga pada peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pengawasan yang ketat. “Program monev yang dilaksanakan secara berkala, seperti yang dilakukan di Wisata Pantai Malawwa ini, merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan tetap sesuai dengan standar dan dapat mencapai target eliminasi malaria yang telah ditetapkan," imbuhnya. Kegiatan monev ini diharapkan…

Makassar--Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Muhammad Ihwan bersama Kasi Gizi dan Kia Reni melakukan kunjungan kerja ke Kantor BKKBN Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar, Sulsel, Kamis 08 Agustus 2024. Kunjungan ini dalam rangka konsultasi sistem pencatatan dan pelaporan data stunting. Kunjungan Tim Dinkes Sulbar ini disambut hangat oleh Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin, bersama Tim Teknis INZTING. Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy mengatakan, kunjungan kerja Tim Dinkes Sulbar ke BKKBN Sulsel guna membahas, mendiskusikan metode dan strategi pencatatan dan pelaporan data stunting yang lebih efektif dan efisien untuk upaya penanggulangan dan penurunan prevalensi stunting. “Pertemuan itu bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan aplikasi INZTING (Ikhtiar Menzerokan Stunting) Sulsel dan DASI PENTING dalam mencatat dan melaporkan data stunting secara real-time dan akurat. Dengan aplikasi ini, diharapkan intervensi penanganan stunting dapat dilakukan lebih tepat sasaran,” kata Asran Masdy. Asran Masdy menyatakan, pertemuan konsultasi tersebut merupakan langkah awal yang penting bagi Sulbar dalam mengadopsi dan mengembangkan aplikasi serupa. “Kami berharap Bappeda dapat menjadi 'rumah' implementasi pengembangan aplikasi ini, sementara Kominfo akan mendukung sebagai Tim IT. Dinsos juga akan berkontribusi melalui data PKH yang mereka miliki," ucapnya. “Selanjutnya setiap OPD berkontribusi dan berpartisipasi berdasarkan TUSI masing-masing, sehingga terbentuk suatu tim kolaborasi yang solid dan paripurna,” sambungnya. Asran Masdy juga mengatakan, konsultasi itu diharapkan berlanjut dengan pertemuan antar-OPD terkait (Kominfo, Bappeda, Dinkes, Dinsos, dan lainnya) guna merumuskan langkah tindak lanjut, termasuk pembuatan MoU dan pembentukan Tim Teknis INZTING. “Gubernur akan memantau langsung aplikasi ini, memastikan kontribusi masing-masing OPD dalam penanganan stunting,” ujarnya. Ia menambahkan, salah satu keunggulan aplikasi INZTING adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari aplikasi EPPGBM, sehingga memudahkan pemantauan target indikator nasional. Selain itu, Sulbar dapat menyesuaikan nama dan fitur aplikasi sesuai dengan kebutuhan lokal. “Kami bangga melaporkan bahwa upaya kami dalam menangani stunting di…

Mamuju--Pengembagan wisata Sulawesi Barat (Sulbar) terus dilakukan melalui berbagai kegiatan, mulai pelatihan SDM, gelar event dan festival budaya dan seni, sampai studi tiru bagi pengelola wisata. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sulbar, Darmawati Ansar, saat ditemui di ruang kerjanya selepas rapat webinar dengan Direktorat Event Daerah Kemenparekraf RI, Kamis, 08 Agustus 2024. “Pengembangan wisata terus kami lakukan melalui berbagai kegiatan. Setiap tahun pelatihan SDM Kepariwisataan menjadi prioritas. Disamping tentu pagelaran seni dan budaya melalui event atau festival untuk menghidupkan aktifitas pariwisata di daerah ini,” ungkap Darmawati. Menyinggung soal wisata religi, Kadispar Sulbar ini menjelaskan bahwa potensi wisata religi yang dimiliki Sulbar cukup banyak dan berpeluang dikembangkan sebagai wisata minat khsusus. Dikatakannya, wisata religi di Sulbar bentuknya berupa situs sejarah penyebaran Islam, juga keberadaan Patung Bunda Maria di Bukit Siara Bunda Maria di Penaq Kabupaten Mamasa. Demikian pula beberapa kegiatan budaya yang melekat pada acara keagamaan telah menjadi perhatian bagi Dispar Sulbar untuk dikembangkan. “Beberapa upacara keagamaan telah kami kemas dalam bentuk event atau festival sebagai upaya pengembangan wisata religi. Festival Wali yang dilaksanakan di Polewali Mandar salah satunya. Di dalamnya berbagai aktifitas digelar, mulai kunjungan Ziarah Jejak Wali yakni mendatangi makam Para Wali di Tanah Mandar, juga dilanjutkan dengan Parade Sayyang Pattu’du bagi yang khatam Qur’an,” jelasnya. “Upaya lain yang dilakukan bagi pengembangannya melalui pelatihan Pengelolaan Wisata Budaya dan Religi. Tahun ini kami sudah laksanakan dua kali dengan mengundang stakeholder kepariwisataan dari enam kabupaten se-Sulbar,” sambungnya. Darmawati juga menyampaikan tentang peluang besar yang diperoleh Sulbar tahun 2024 ini, yakni Desa Lapeo di Kabupaten Polewali Mandar yang masuk kategori 50 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia). “Dan tahun ini, Desa Lapeo di Polewali Mandar masuk 50 besar ADWI 2024. Salah satu faktor pendukung keterpilihan itu adalah keberadaan salah satu situs sejarah penyebaran agama Islam, yakni Mesjid Imam Lapeo yang…

JAKARTA -- Sederet tokoh menerima penghargaan pada Pemimpin Daerah Award 2024 yang diselenggarakan iNews Media Group, di Jakarta, Kamis (8/08/2024). Salah satu yang paling menonjol dan pertama di Indonesia dalam hal penghargaan adalah Kepedulian Lingkungan Berbasis Ketahanan Pangan. Ini juga pertamakali kali dikeluarkan oleh grup media terbesar di Indonesia Inews Media. Penghargaan tersebut dilayangkan oleh Inews Media kepada Pj Gubernur Sulawesi Barat Dr.Bahtiar Baharuddin. Dia didaulat mendapat kategori tersebut ada dedikasi Pj Bahtiar dalam melakukan gerakan menanam pohon yang bernilai ekonomi, kesejahtraan masyarakat untuk kedaulatan pangan. Penghargaan yang diberikan tahun ini memuat delapan kategori antara lain; percepatan pembangunan, peningkatan ekonomi daerah, pengembagan pariwisata, pelayanan publik, inovasi daerah, tokoh daerah, reformasi birokrasi, kerja sama strategis. Penyerahan award kepada Pj Bahtiar diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas. Dari 8 kategori award yang disiarkan langsung oleh Inews Media, Pj Gubernur Sulbar masuk dalam kategori Inovasi Daerah. Sementara itu, Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, penghargaan tersebut menjadi suatu kebanggan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan hadirnya pemimpin yang berkontribusi terhadap pembangunan di daerah. "Selamat bagi seluruh pemenang," kata Hary melalui sambutannya. Kata Hary , penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi kepala daerah agar kedepan lebih berkontribusi lagi dan meraih penghargaan Awards berikutnya Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan, sebetulnya dirinya hadir menjadi perwakilan masyarakat, pemda dan berbagai unsur yang turut mendukung menjalankan program di daerah. Kata Bahtiar, penghargaan ini merupakan jejak dari pekerjaan yang dijalankan di dua provinsi, yakni Sulawesi Selatan dan saat ini menjabat sebaga Pj Gubernur Sulbar. Baik di Sulsel maupun di Sulbar, Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri ini menggencarkan gerakan menanam. Hal ini sebagai upaya melakukan penghijauan dan menjaga ekosistem alam. "Jadi bukan sekedar menanam untuk penghijauan tetapi bagaimana merawat alam, menjaga ekosistem alam,* kata Bahtiar. Gerakan menanam pohon, Lanjut Bahtir juga sekaligus memperkuat ketahanan…

MAMUJU - Menjelang upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menggelar rapat persiapan yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar, Kamis, 8 Agustus 2024. Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris yang memimpin rapat persiapan penyelenggaraan upacara bendera pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Sulbar mengungkapkan, repat itu dilakukan berdasarkan arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. "Dengan rangkaian kegiatan, tadi ada 12 agenda yang kita bahas termasuk detail dari masing-masing agenda itu, misalnya kegiatan yang berkaitan dengan pengukuhan Paskibraka, kemudian sampai ke malam ramah tamah," kata Muhammad Idris. Pembahasan seluruh komponen itu, kata dia, dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan detik-detik proklamasi tingkat Provinsi Sulbar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, yakni berjalan dengan baik dan hikmat. "Konsep yang ditawarkan, yang diperintahkan oleh pak Pj Gubernur adalah tempat harus berpindah ke anjungan Pantai Manakarra yang sekaligus menyampaikan pesan bahwa kenapa kita pindahkan ke sana, untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk bisa mengikuti upacara pengibaran bendera pada detik-detik proklamasi dengan sukacita dan sukaria," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih pada peringatan hari kemerdekaan RI tahun ini di Sulbar, merupakan hal perdana diselenggarakan di anjungan Pantai Manakarra, Mamuju. "Baru pertama kali kita laksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di anjungan Pantai Manakarra bagi tingkat provinsi dan ini saya kira satu hal yang sangat positif, karena sekali lagi peringatan hari kemerdekaan ini tidak menjadi ekslusif bagi pemerintah, dalam hal ini TNI, Polri dan juga Pemda, tetapi juga warga masyarakat yang ada di Sulbar," pungkas Muhammad Idris. Ia pun membeberkan, kesiapan penyelenggaraan upacara bendera oleh Pemprov bersama Forkopimda Sulbar, sudah mencapai kurang lebih 85 persen. "Kalau kita ukur persiapannya, kita sudah di angka 85 persen, termasuk adik-adik kita Paskibraka yang masih latihan di tempat yang baru mulai tadi dan sampai seterusnya," tuturnya. (Rls)

MAJENE - Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris didampingi Kadis Pendidikan hadiri Evaluasi Lapangan Usul Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Universitas Sulawesi Barat, di Aula Lantai 3 Universitas Sulawesi Barat, Kamis, 8 Agustus 2024. Sekprov Muhammad Idris mengatakan hadir langsung ke Unsulbar untuk melihat langsung evaluasi yang dilakukan tim asesor. "Saya bersama Kadis Pendidikan berkenang untuk hadir bersama tim asesor dalam melakukan evaluasi lapangan pembentukan Prodi kedokteran Unsulbar," kata Idris. Ia bersyukur karena tahapan ini telah menunjukan bahwa tidak lama lagi Sulbar akan memiliki Fakultas Kedokteran. "Dimana para dosen dan juga pengelola fakultas kedokteran sementara dievaluasi tim asesor," tambahnya. Sementara itu, dalam perkembangan yang dilihat menunjukkan bahwa keterpenuhan unsur-unsur pembentukan prodi kedokteran Unsulbar insyaAllah terpenuhi. "Oleh karena itu atas nama Pemprov Sulbar merasa bangga dan bersyukur atas usaha yang telah dilakukan dari sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 ini telah menunjukkan hasil menggembirakan," ungkapnya. Selain itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat Sulbar turut mendoakan agar Prodi Kedoteran Unsulbar ini segera melakukan aktivitas. "Selamat atas pembentukan Prodi kedoteran Unsulbar," tandasnya.(rls)

Polman -- Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris Membuka acara Puncak Indonesia Menabung Tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024, di Gedung Gadis, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis, 8 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bank Sulselbar bekerjasama dengan OJK Regional 6 Sulampua. Hadir, Kepala OJK Sulampua Darwisman, Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulselbar Dian A. Utina, Staf Ahli Bupati Polman, Pimcab PT. Bank Sulselbar Polman, Kepala Sekolah, dan Guru2, serta Anak Sekolah SD, SMP, SMA/SMK. Pada kegiatan itu, juga sekaligus penyerahan Buku Tabungan Simpel kepada 1000 orang Siswa. "Hari ini kita berkumpul bersama OJK Sulselbar dimana memperingati hari Indonesia menabung. Ini luar biasa karena bisa menghadirkan 1000 lebih siswa SMA dan SMK," kata Idris. Ia menambahkan, literasi keuangan perlu menjadi perhatian bersama, apalagi OJK hadir untuk memberikan support. "Kita masih rendah literasi dan inflasi keuangan kita, makanya lewat kesempatan ini kita membangun komitmen mendorong provinsi Sulbar terdepan literasi dan inklusi keuangannya," tambahnya. Sementara itu, mari dimulai dari sekolah untuk mengembangkan kebiasaan literasi keuangan khususnya membiasakan menabung. "Bagaimana kita memastikan Sulbar ini salah satu usahanya mengembangan literasi keuangan dan membiasakan menabung dari awal," ungkapnya. Selain itu, 1000 siswa ini akan memulai kebiasaan menabung, termasuk bagaimana pemerintah memberikan support dan dukungan dalam kebiasaan pola menabung. "Kita akan bekerjasama dengan kabupaten untuk membangun indeks pola menabung di Sulbar. Jadi kalau ada sekolah yang banyak menabung akan kita berikan apresiasi dan dukungan secara langsung," ujarnya. Selain itu, ini dijadikan sebagai tombak memajukan daerah kedepan. Pada kesempatan itu delapan perwakilan siswa akan diberikan tabungan awal sebagai tanda memulainya kebiasaan bagi siswa. "Semoga kegiatan ini menjadi perhatian bersama dan terus memulai memberikan literasi menabung bagi anak-anak kita," tandasnya.(rls)

Mamuju--Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Stefhanus BM bersama staf Sekretariat DPRD Sulbar menerima kunjungan kerja dari Bank BNI Cabang Mamuju, Kamis, 08 Agustus 2024. Bertempat di Rumah Aspirasi DPRD Sulbar, kunjungan Bank BNI ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait produk dan layanan yang ditawarkan oleh BNI kepada Sekretariat DPRD Sulbar. Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sulbar, Stefhanus BM membuka acara dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Bank BNI atas kunjungan dan sosialisasi yang dilakukan. Stefhanus juga memberikan kesempatan kepada pihak BNI untuk memaparkan produk dan pelayanan yang dimiliki oleh Bank BNI. Serta mengapresiasi kunjungan dari Bank BNI yang memberikan pengetahuan baru mengenai produk dan layanan perbankan mereka. “Semoga sosialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh staf di Sekretariat DPRD Sulbar,” harap Stefhanus. Pihak Bank BNI Cabang Mamuju menyampaikan berbagai informasi mengenai produk perbankan yang dapat mendukung aktivitas dan kebutuhan keuangan, baik bagi individu maupun institusi. Produk dan layanan yang dipaparkan antara lain adalah layanan perbankan digital, produk pinjaman, serta berbagai program unggulan lainnya yang dapat memberikan manfaat lebih bagi nasabah. Penulis: Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar