humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar -- Pemprov Sulbar akan berupaya mendorong pengembangan Kepulauan Bala-balakang. Hal tersebut dibahas dalam rapat pemantapan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) Pemprov Sulbar, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Forkopimda dan instansi vrrtikal, ke Kepulauan Bala-bakakang Kabupaten Mamuju pada 6 Juni 2020 mendatang. Rapat yang berlangsung pada Senin malam 1 Juni 2020 di rumah jabatan Sekprov Sulbar tersebut, merupakan pertemuan lanjutan dari rapat pemantapan sebelumnya, yang berlangsung di ruang Auditorium Kantor Gubenur Sulbar, Senin siang 1 Juni 2020. Salah satu prospek pengembangan gugusan Kepulauan Bala-balakang, yang akan dikembangkan kedepan adalah mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) bagi nelayan di kepulauan terluar di ibu kota provinsi ke 33 ini, sehingga memberikan daya hidup ekonomi yang lebih baik. "Masyarakat di kepulauan tersebut, nantinya akan diberi edukasi melalui bimbingan, agar para nelayan yang ada di sana menjadi terdidik dalam melakukan usaha perikanan dan tidak lagi berpendapatan kecil,"ucap Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam pertemuan tersebut Disamping itu, lanjut Idris, nantinya juga akan membangun Mess Pemda sebagai sarana bagi pejabat daerah, agar lebih mudah melakukan pemantauan kepada masyarakat di kepulauan itu. "Dengan adanya Mess, nantinya pemerintah lebih mudah lagi memberikan bantuan pelayanan dalam pengembangan SDM,"ucap Idris Idris menyatakan, adanya pengembangan di Kepulauan Bala-balakang, diharapkan ekonomi masyarakat di sana dapat meningkat lebih cepat. Kepala Desa Bala-balakang, Mahmud Idris, menyatakan, pengembangan SDM di kepulauan itu memang sangat dibutuhkan, sebab sangat tertinggal dalam hal perikanan. Untuk itu, melalui kesempatan tersebut, Mahmud, mengucapakan sangat berterima kasih kepada Pemprov Sulbar atas adanya perhatian lebih terhadap Bala-balakang. Turut hadir dalam rapat, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, Camat Bala-balakang Juara, serta undangan lainnya. (tawin)

Kominfo Sulbar --- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, memimpin rapat pemantapan Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo, bersama Pemprov Sulbar dan Forkopimda ke Kepulauan Bala-balakang Kabupaten Mamuju, Senin 01 Juni 2020. Kegiatan berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar juga dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari. Dalam arahanya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menekankan, segala kebutuhan kunker ke Kepulauan Bala-balakang harus dipersiapkan sejak dini. "Semua harus dipersiapkan mulai sekarang, baik bahan makanan, penampungan air, tenda, bahan bakar kapal dan perlengkapan lainnya,"pungkas Ali Baal Selain itu, dengan waktu persiapan yang tidak terlalu banyak, serta fasilitas transportasi yang terbatas sekiranya bisa di maksimalkan. Melalui kesempatan itu, Ali Baal mengungkapkan, kunker ke Kepulauan Bala-balakang rencananya akan dirangkaikan dengan pembagian sembako. Olehnya itu, ia berharap Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju harus kerja satu tim dan bersama-sama di satu lokasi. "Provinsi dan kabupaten harus satu tim dan berada dalam satu tempat, jangan lagi terpisahkan oleh tempat yang berbeda,"tandasnya Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari, menyampaikan, dalam kunker itu Pemkab Mamuju juga merencanakan akan merangkaikannya dengan kegiatan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. "Kami dari Pemkab Mamuju berencana mengadakan pengobatan massal, dan bersama BKKBN sekaligus melakukan pemasangan alat kontrasepsi kepada masyarakat,"beber Irwan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, juga menekankan, ketersediaan armada harus dapat dipastikan cukup untuk orang yang sudah didaftarkan dan juga logistik. Untuk persiapan di lokasi kunjungan, sambung Idris, tim survei lokasi kunker dan protokoler, harus memperhatikan segala detail semua titik yang akan di kunjungi, sebab Ke Kepulauan Bala-balakang bukanlah kunjungan biasa. Ia menambahkan, awalnya Gubernur Sulbar berencana akan membawa seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar dalam kunker itu, akan tetapi melihat kondisi cuaca dan armada yang minim, akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk membawa OPD terkait saja. Turut hadir dalam rapat, pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, pimpinan…

Kominfo Sulbar -- Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abd. Gafur Mas'ud melakukan silaturahmi dengan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di ruang kerjanya, Selasa, 2 Juni 2020. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut tentang pembangunan pariwisata kepulauan yang ada di Sulbar. " Kebetulan saya sebagai Ketua Asosiasi Kepulauan dan pesisir seluruh Indonesia, saya melihat sumber daya alam dan pariwisata di pesisir kelautan Sulbar sangat cantik. Seperti pulau Karampuang, kemudoan pulau -pulau yang jauh seperti Sabakatang, Saboyang. Ada 12 pulau, kalau ini diangkat dan dikembangkan untuk pariwisata di Indonesia, khususunya Indonesia Timur dan Indonesia tengah , akan menghasilkan pendapatan asli daerah yang cukup besar, " kata Abdul Gafur yang juga merupakan salah satu putra Mandar Orang nomor satu di Pejanem Paser Utara juga mengatakan, sesuai program dari Menko Kemaritiman, menjadikan satu nelayan berdaulat, dan juga dari Kementrian Kelautan bahwa pariwisata kelautan akan ditingkatkan . " Itulah salah satu tujuan saya menemui ayahanda Gubernur Sulbar, bagaimana Sulbar ditingkatkan dan dikembangkan bersama-sama sehingga dikenal di tingkat dunia. Jadi bukan hanya Indonesia, tapi juga di dunia, apalagi saya juga orang disini jadi tentu saja saya ingin memajukan daerah saya,"sebut Gafur. Merespon kunjungan Bupati Penajem Paser Utara, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengaku menyambut baik tujuan utama kunjungan Bupati Penajam Paser Utara, untuk pengembangan pariwisata dan kelautan Sulawesi Barat. "Insyaallah kita akan kembangkan bersama-sama para investor. Kita ingin buat segitiga daerah ini yaitu Kaltim, Sulbar dan Sulteng maju dan berkembang," tandasnya. (rls)

Kominfo Sulbar-- Dalam rangka lomba inovasi pengembangan daerah menyambut new normal Covid-19 yang digelar oleh Kemendagri, Pemprov Sulbar melakukan rapat pemantapan terkait hal tersebut di ruang pertrmuan lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 1 Juni 2020. Rapat yang dipimpin Sekprov Sulbar, Muhammad Idris tersebut, menyepakati bahwa salah satu lokasi yang akan dipilih untuk ikut dilombakan adalah pasar tradisional yang berada di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju. Dalam rapat tersebut, membahas mengenai persiapan pembenahan Pasar Tradisional TPI Mamuju dengan konsep penerapan protokol kesehatan Covid-19. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan, Kemendagri RI berupaya mendorong model baru setelah menghadapi pandemi Covid-19 yang membuat situasi menjadi tidak normal. "Kemendagri RI ingin mendorong sebuah model baru, maka dibuatlah lomba inovasi daerah ini,,"ucap Idris Menurut Idris, pada lomba inovasi itu menekankan agar melakukan interaksi baru dengan pendekatan protokol kesehatan Covid-19. "Saya melihat lomba ini ingin memastikan sektor-sektor yang kita pilih ada praktek baru yang disepakati dan akhirnya terpolakan, terlembagakan dan terinstitusionalisasi menjadi sebuah praktek baru,"ungkap Idris Olehnya itu, Idris menekankan, dalam pembenahan Pasar Tradisional TPI Mamuju konsepnya harus dibuat dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, kaos tangan, hand zanitizer, tempat pencucian tangan, serta pengaturan jarak fisik dan termasuk juga pengaturan pintu masuk dan keluar ke lokasi itu Disamping itu, sambung Idris, kondisi fisik pada sektor tersebut harus juga diperhatikan, agar tidak terlihat kumuh atau lingkungannya terlihat tidak sehat. Idris berharap, dalam pembuatan video pada sektor yang diperlombakan tersebut dapat menggambarkan seluruh aktifitas di dalamnya dan kondisi fisiknya, baik sebelum menerapan protokol kesehatan Covid-19, maupun sesudahya agar lebih menarik Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulbar, Muh. Hamzah, mengatakan, pertemuan tersebut untuk menyimpulkan berbagai persiapan yang akan dilakukan, untuk pembenahan Pasar Tradisional TPI Mamuju sesuai protokol kesehatan Covid-19. "Kita sudah dua hari ini berada di lokasi dan semoga hari ini kita dapat simpulkan dan segera…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulawesi Barat , Ali Baal Masdar mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila melalui Video Conference di Ruang Oval lantai 3, kantor Gubernur Sulbar, Senin, 1 Juni 2020, dengan Inspektur Upacara Presiden Jokowi Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan ,peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi covid -19 yang menguji daya juang, menguji pengorbanan dan kedisiplinan bangsa Indonesia. Presiden Jokowi juga menyatakan kesyukurannya dikarenakan dalam menghadapi ujian di tengah pandemi seperti ini, Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan persatuan bangsa kita dalam mengatasi semua kesulitan dan tantangan. " Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah, Nilai yang terus hidup bergelora dalam semangat rakyat indonesia," tandas Jokowi . Hadir mendampingi Gubernur Sulbar yaitu Asisten Bidang Tata Praja , M Natsir, Kepala Kesbang, Rahmat Sanusi.(Ayu)

Kominfo Sulbar-- Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Muh. Hamzah, beserta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar, melakukan peninjauan kesiapan Pasar Tradisional TPI Mamuju di Kasiwa, Minggu, 31 Mei 2020 Pasar Tradisional TPI Mamuju, merupakan salah satu sektor yang dipilih mengikuti lomba inovasi pengembangan daerah, dalam rangka penyiapan tatanan normal baru produktif di tengah pandemi Covid-19. "Salah satu yang telah kita sepakati akan diperlombakan dalam inovasi pengembangan daerah sebagai penyiapan tatanan normal baru produktif nantinya, yaitu Pasar Tradisional TPI Mamuju,"kata Muh. Hamzah, Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemprov Sulbar di sela-sela wawancaranya Menyikapi perkembangan Covid -19 selama dua bulan belakangan ini, sambung Hamzah, telah nampak melumpuhkan segala bentuk aktivitas, baik di ibu kota negara maupun pada pemerintah daerah di berbagai pelosok negeri, dan termasuk juga kegiatan-kegiatan perekonomian. Untuk itu, lanjut Hamzah, sebagai bentuk kekhawatiran pemerintah terhadap hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo memberikan dukungan kebijakan untuk kembali mengaktifkan segala bentuk usaha, termasuk kegiatan di pasar-pasar tradisional. "Ini merupakan salah satu cara membiasakan masyarakat kita, untuk betul -betul bisa menerapkan protokol kesehatan, agar usahanya dan penerapan protokol kesehatan sama-sama jalan, sehingga Covid-19 dapat terhindar di kerumunan banyak orang, "pungkasnya Adapun pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar hadir dalam Kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Safaruddin Sanusi DM, Kepala Bappeda, Junda Maulana, Kepala Balitbangda, Djamil Barambangi, Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Alif Satria, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ridwan, Kepala Biro Umum, Syarifuddin, dan Kepala Biro Ekbang, Asmar. (farid) 

Kominfo Sulbar -- Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju yang berada di Kasiwa, dijadikan sebagai salah satu lokasi persiapan lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif. Memastikan kesiapannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut, Sabtu 30 Mei 2020. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, pada kesempatan tersebut, mengatakan, dirinya ingin TPI Mamuju sebagai lokasi peduli Covid-19, dengan melakukan penataan kembali sebaik mungkin dengan mengikuti protokol kesehatan. "Sudah seharusnya TPI ini ditata kembali, dengan menyediakan pencuci tangan, penggunaan masker dan pengaturan jarak antar penjual ikan dan termasuk kebersihan lingkungan,"pungkas Ali Baal Selain itu, lanjut Ali Baal, yang perlu juga dibenahi adalah mengenai sarana dan prasarana yang ada di TPI tersebut. "Kita juga harus melihat apa saja yang perlu dibenahi, seperti pabrik es balok dan infrastruktur lainnya,"ucap Ali Baal Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulbar, M. Natsir, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Djamila, dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar. 

Kominfo Sulbar-- Pemprov Sulbar semakin memantapkan rencana Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo, Forkopimda dan instansi vertikal ke Kepulauan Bala-balakang Kabupaten Mamuju pada Juni mendatang, dengan menggelar rapat persiapan lanjutan, Kamis 28 Mei 2020. Pertemuan yang berlangsung di ruang meeting lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar kali ini, dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari. Diketahui, pada rapat sebelumnya yang digelar 26 Mei 2020 lalu, agenda kunker dijadwalkan 7 Juni 2020. Namun dalam pertemuan kali ini terdapat perubahan waktu pelaksanaannya dengan memajukan sehari menjadi 6 Juni 2020. "Kunjungan kali ini merupakan momen terbaik dalam pengembangan pulau Bala-balakang kedepan dan kita pergi berlayar harus bisa menyelesaikan masalah yang ada, termasuk permasalahan infrasruktur pulau, seperti listrik, jaringan telepon dan penyediaan air bersih bagi masyarakat,"kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat menyampaikan sambutan Masih kata Ali Baal, kegiatan yang akan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut akan berlangsung selama tiga hari, yakni di mulai pada 6 hingga 8 Juni 2020, yang hanya tinggal menghitung hari. Untuk itu, Ali Baal menghimbau, segala persiapan sudah harus dimantapkan oleh ketua panitia kegiatan beserta jajarannya, termasuk mempertimbangkan jumlah kapasitas penumpang, barang dan transportasi laut yang akan digunakan nantinya. Ali Baal berharap, seluruh OPD lingkup Pemrov dapat hadir beserta dengan program-program pembangunan dari segala unsur, yang tentunya juga akan disinkronkan perencanaan pembangunan Sulbar selama tiga tahun kedepan. "Kalau kita sudah jalan kita harus lengkap dari segala unsur Pemprov Sulbar, apalagi melihat pandemi Covid-19 kedepan sudah mengalami perubahan perencanaan dan semuanya harus dipersiapkan,"pungkasnya Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari menyatakan, secara teknis Pemkab Mamuju siap berkontribusi dan bekerja sebagaimana mestinya, sebab menurutnya kunjungan itu tidak hanya berkunjung biasa saja, melainkan mengatur strategi pulau pengembangan masa depan bagi Sulbar. "Pulau tersebut memliki sektor pariwisata yang sangat menjanjikan, sehingga saran kami…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar , Ali Baal Masdar melakukan rapat melalui video Conference terkait penyelenggaraan salat berjamaah di Mesjid di tengah Pandemi Covid-19. Rapat berlangsung, Rabu, 27 Mei 2020. Dalam rapat tersebut hadir Kajati Sulawesi Barat, Danrem 142 Tatag, Wakil Bupati Majene, Wakil Bupati Pasangkayu, Ketua MUI Sulawesi Barat, Kepala BPBD Provinsi, Kadis Kesehatan Sulbar, Kepala Kemenag Sulbar, Kepala Biro Kesra, para Kepala Kemenag Kabupaten. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada rapat virtual tersebut menyampaikan, untuk pelaksanaan salat rencana sudah akan membuka masjid untuk pelaksanaan shalat pada , Jumat, 29 Mei 2020, namun harus tetap sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. "Akan tetapi, berdasarkan masukan dari peserta rapat malam ini, kami putuskan bahwa belum dapat melaksanakan shalat jum'at berjamaah pada minggu ini, dan kita tetap mengacu pada surat edaran yang lama untuk tetap shalat dhuhur dirumah saja, sebagai pengganti Shalat Jum'at. Masyarakat diharap tetap bersabar, mudah-mudahan dalam bulan Juni ini sesuai prediksi, kita sdh bisa kembali shalat jum'at berjamaah di Masjid,"kata Ali Baal Masdar. Wakil Bupati Majene, Lukman, menyampaikan, mencermati perkembangan rapat , Ia mengemukakan bahwa Pemkab Majene lebih awal telah melakukan rapat terkait pelaksanaan Ibadah Shalat Jum'at untuk minggu ini. " Pada intinya kami siap melaksanakan petunjuk dan perintah dari Pemerintah Sulbar apapun itu terkait pelaksanaan Shalat Jum'at di Masjid," kata Lukman. Kajati Sulbar, Darmawel Aswar berpandangan, bahwa saat ini Sulbar dalam pandemic Covid-19 trend nya sedang naik. " Bila kita lihat trend nya ini akan menjadi pertimbangan juga. Bila kita perbolehkan shalat jum'at pada daerah tertentu, apa tidak akan ikut daerah lain juga untuk shalat jum'at juga. Pertimbangan kami bahwa saat ini trend Covid19 di Sulbar sedang naik, apa sudah siap segala fasilitas dan tenaga medis kita, bila tiba-tiba banyak yang terpapar. Untuk itu, perlu perhatian dan kehati- hatian bila kita mulai membuka masjid untuk shalat jum'at. Saran…

Kominfo Sulbar-- Dalam rangka mempersiapkan penerapan New Normal (kenormalan baru) atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di lingkungan kerja kantor setempat, Rabu 27 Mei 2020. Pembersihan dan penyemprotan disinfektan menyasar seluruh ruangan hingga bagian luar Kantor Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar. Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pemprov Sulbar, khususnya pada Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, dalam rangka penerapan new normal sesuai anjuran pemerintah pusat dengan menerbitkan protokol kesehatan di tempat kerja dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang di atur dalam keputusan Menteri Kesehatan RI. “Hal ini sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi ,"ucap Safaruddin Selain pembersihan dan penyemprotan disinfektan, kata Safaruddin, juga akan diadakan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh pegawai yang ingin masuk kantor. ‘’Setiap masuk kantor kita harus mengecek suhu tubuh, baik ASN maupun honorer. Kalau memang suhu tubunya normal yakni 25-36 derajat celcius berarti akan diperbolehkan masuk, sedangkan bagi suhu tubuhnya yang mencapai 37-39 derajat celcius akan kita bantu dan menghubungi Dinas Kesehatan untuk ditangani,’’tegas Safaruddin Lebih lanjut Safaruddin menuturkan, penataan ruangan juga akan dilakukan demi menghindari adanya perkumpulan orang dalam satu tempat untuk pencegahan penularan Covid-19. "Melalui rapat kemarin bersama staf kantor, kita akan mempersiapkan ruangan yang sudah di atur jaraknya yakni satu sampai dua meter. Jumlah pegawai yang melebihi tempat, kita atur kembali dengan cara shif - shifan, seperti ada masuk pagi kemudian ada masuk sore, agar tidak mengundang terlalu banyak orang di kantor sesuai anjuran pemerintah,’’beber Safaruddin Untuk pengaturan shif, sambung Safaruddin, akan disesuaikan dengan kebutuhan kerja di saat itu juga. "Ini akan di atur bidang masing-masing, staf mana…