Mamuju — Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan pemantauan kondisi cuaca di wilayah Sulbar.
Pemantauan dilakukan secara rutin melalui koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta BPBD kabupaten se-Sulbar.
Kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan informasi cuaca terkini dapat diterima dengan cepat dan akurat oleh seluruh pihak terkait, khususnya dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa koordinasi yang dilakukan oleh Pusdalops merupakan bagian dari langkah antisipatif untuk meminimalisir risiko bencana.
“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD kabupaten agar setiap potensi cuaca ekstrem bisa segera diinformasikan kepada masyarakat. Tujuannya agar kita semua dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di lapangan,” kata Yasir Fattah, Senin 3 November 2025.
Yasir Fattah menambahkan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.
"Kami di BPBD Sulbar berkomitmen menjalankan arahan tersebut dengan memperkuat sistem pemantauan dan mempercepat arus informasi kebencanaan," ucapnya.
Dengan sinergi dan komitmen bersama, BPBD Sulbar berharap masyarakat dapat selalu memperoleh informasi cuaca dan peringatan dini dengan cepat, sehingga langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana dapat dilakukan lebih efektif.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar