Print this page
21 Sep 2025

Gubernur Suhardi Duka Kunjungi Sekolah Rakyat Sulbar, Sebut Masa Depan Pendidikan Kian Cerah

 

Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat (SR) yang sementara ini akitivitasnya masih menumpang di Gedung SMKN 1 Kakao Sulbar yang berada di Kalukku, Kabupaten Mamuju, Minggu, 21 September 2025.

 

Sekolah Rakyat yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto telah aktif melakukan proses balajar mengajar satu bulan lebih. Di Sulbar, Sekolah Rakyat telah menampung sebanyak 100 siswa dengan dua jenjang; 50 SMA dan 50 SMP. Ada 14 guru yang didatangkan dari berbagai daerah serta satu guru dari kemenag. 

 

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka setelah mengunjungi Sekolah Rakyat yang sudah berjalan itu mengatakan, Indonesia kedepan akan cerah dan memiliki masa depan yang sangat baik. Karena pendidikan semakin merata dengan adanya Sekolah Rakyat ini, benar-benar satu bentuk penciptaan keadilan disektor pendidikan. 

 

"Pesan saya kepada anak-anakku sekalian khususnya yang ada di SR, ini adalah kesempan Anda, mungkin kalau diluar Anda akan sangat kesulitan tapi disini, Anda dijamin negara. Anda memiliki pemimpin yaitu presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Sulawesi barat yang selalu akan memperhatikan masa depan Anda," ungkap Gubernur Suhardi Duka. 

 

Sebelum berkunjung ke Sekolah Rakyat, Gubernur Suhardi Duka lebih dahulu meninjau lokasi rencana pembangunan gedung SR di Lingkungan Gendungan, Kelurahan Bebanga, Kalukku. Menurutnya, pemerintah masih mengkaji lokasi terbaik antara di Gendungan atau tetap di area SMK Kakao.

 

"Nanti kita rapatkan mana yang lebih efisien. Tapi gentungan asetnya Pemprov bisa saja kita bikin lapangan golf disitu, kita bikin tempat wisata yang lebih menarik karena posisinya cukup strategis juga. Selama ini dia terlantar karena tidak dikelolah dengan baik, tidak profesional," ungkapnya. 

 

Sementara itu, Kepala Sekolah SR, Lalu Tuh Hirriadi, menyambut baik kunjungan Gubernur karena memberi kejelasan arah pembangunan sekolah.

 

“Alhamdulillah, dengan kedatangan Pak Gubernur kami optimis tahun depan sekolah eksisting bisa dibangun dengan sarana prasarana lebih lengkap. Saat ini kondisi masih serba kekurangan, baik fasilitas maupun tenaga guru,” ucapnya.

 

Ia menambahkan, sebanyak 100 siswa tinggal di asrama putra dan putri, sementara guru dan tenaga pendidik sebagian besar masih harus kos karena berasal dari luar daerah. Pihaknya juga masih menunggu tambahan lima guru dari Kementerian Sosial.

 

Dengan dukungan pemerintah daerah, keberadaan SR diharapkan dapat menjadi tonggak pemerataan pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM di Sulawesi Barat. (rls)

Read 65 times
(0 votes)