Print this page
24 Sep 2025

Pemprov Launching Cinta Pangan, Kadis Pangan Sulbar: Mari Kita Selamatkan Pangan

 

MAMUJU - Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar melaunching program cinta pangan di SDN Rimuku Kabupaten Mamuju, Rabu 24 September 2025.

 

Hal ini juga sejakan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan sejak bulan Agustus sampai September 2025 telah berdiri 35 Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang setiap hari melayani tidak kurang dari 84.725 siswa penerima manfaat. Angka ini adalah sebuah capaian besar yang patut kita syukuri.

 

"Namun, di balik keberhasilan ini kita dihadapkan pada sebuah tantangan serius, yaitu tingginya sisa makanan. Data yang kita himpun menunjukkan bahwa rata-rata sisa makanan MBG per anak sekitar 25–50 gram per hari. Bila dikalkulasikan dari jumlah penerima MBG saat ini, maka kita menghasilkan sisa pangan sebesar 2.118 hingga 4.236 kilogram per hari," kata Waris.

 

Ia menambahkan jika kondisi ini terjadi setiap hari, maka dalam satu bulan sisa pangan bisa mencapai 93.197 kilogram, dan dalam setahun bahkan menyentuh angka 1.118.370 kilogram.

 

"Untuk memberi gambaran lebih nyata: sisa makanan sebanyak itu sesungguhnya dapat memberi makan orang dewasa hingga 5.591.850 jiwa. Bila dihitung dalam bentuk rupiah, nilainya setara dengan Rp 55,9 miliar. Angka-angka ini menunjukkan betapa pentingnya kita semua untuk mencegah terbuangnya makanan," tambahnya.

Sehingga, melalui kegiatan ini, dirinya dengan resmi melaunching Gerakan CINTA PANGAN (Cerdas Informasikan dan Tumbuhkan Aksi Peduli Pangan), sebuah ajakan nyata untuk mengurangi sisa pangan, menumbuhkan kesadaran, dan membangun budaya baru: habiskan makanan, sayangi pangan.

 

"Kita berharap dari gerakan ini tumbuh sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap makanan, peduli terhadap lingkungan dan sesama, cinta terhadap pangan lokal dan bergizi dan menjadi pelopor perubahan di keluarga, sekolah, dan masyarakat," harapnya.

 

Dia mengajak semua elemen untuk jadikan Sulawesi Barat sebagai provinsi pelopor dalam gerakan selamatkan pangan, dengan komitmen sederhana: “Aku janji habiskan makananku. (*)

 

Read 30 times
(0 votes)