Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, meninjau Jembatan Gantung Dusun Kampung Baru, Pasangkayu, Rabu, 3 November 2021. Jembatan gantung yang dibangun sejak Tahun 2019 tersebut memiliki panjang kurang lebih 70 Meter, membutuhkan beberapa perbaikan badan jembatan dikarenakan sudah lapuk. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, sesuai hasil pengamatan bersama jembatan tersebut dinilai masih layak digunakan masyarakat sekitar, namun sesuai kajian mendalam oleh Pemprov Sulbar diperlukan perbaikan demi menjaga keselamatan dan kelancaran ekonomi masyarakat. "Saya melihat jembatan ini perlu diperbaiki. Jembatan ini satu-satunya jalan alternatif menyeberang sungai, begitu juga kendaraan roda dua yang sering melintas untuk mengangkut sumber daya alam sekitar, apalagi produksi sawit semakin bertambah. Untuk itu, perlu ditangani segera,"sebut Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar Senada dengan gubernur, salah seorang warga Desa Pedanda, Nur Hayati menyampaikan, jembatan itu dinilai masih dapat beroperasi, namun diperlukan perbaikan yang memadai disebabkan jembatan tersebut adalah akses utama masyarakat sekitar. "Di sana pak banyak kebun masyarakat yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat di sini, dan memang jembatan ini sangat kami butuhkan,"kata Nur Sesuai data yang ada, terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) tinggal di dusun itu, namun pengguna jembatan mencapai 100 KK dari berbagai dusun dan Desa Pedanda itu sendiri. Peninjauan jembatan dilaksanakan usai melakukan silaturrahim ke Pesantren DDI Pasangkayu. Turut hadir pada kesempatan itu Kabinda Sulbar, Sudadi, Danlanal Mamuju, para Asisten, para Kepala OPD Pemprov Sulbar dan undangan lainnya. (Farid)
Kominfo Sulbar -- Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program prioritas nasional. Program ini juga adalah sebuah inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Sulbar, Ny.Andi Ruskati Ali Baal pada acara Sosialisasi Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah dan bekerjasama dengan TP PKK Sulbar di Hotel Pantai Indah Mamuju, Rabu , 3 November 2021. Ruskati juga menyampaikan, peran ibu-ibu PKK sangat diharapkan untuk senantiasa mendorong, memotivasi masyarakat, utamanya pada kalangan ibu-ibu di desa, agar memanfaatkan keberadaan perpustakaan, yang ada di daerah masing-masing, sebagai sumber pengetahuan, menambah wawasan, serta keterampilan yang bermanfaat. "Melalui program ini paradigma perpustakaan dirubah jika semula masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan tidak lebih adalah gudang buku kini fungsinya sudah bertransformasi, salah satunya sebagai sarana meningkatkan kemampuan. Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan potensi-potensi yang telah dimiliki disuatu wilayah dibantu informasi yang disediakan di perpustakaan," ujar Ruskati Anggota DPR RI komisi IX itu juga menambahkan, perpustakaan memiliki peran untuk menggandeng pihak-pihak yang memiliki potensi. Salah satu bentuk nyata dari implementasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni perpustakaan memfasilitasi berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti pelatihan-pelatihan keterampilan/vokasi utamanya keterampilan yang melibatkan kalangan perempuan atau Ibu-Ibu yang dapat menjadi keahlian, yang dijadikan sumber hidup yang menyokong ekonomi keluarga. "Program perpustakaan ini sangat sejalan dengan apa yang telah dilakukan Pemprov Sulbar sebagai komitmen gubernur di masa pemerintahannya. Program marasa yang telah diluncurkan oleh Pemprov Sulbar telah memberikan bantuan kepada perpustakaan desa dalam bentuk bantuan buku, sesuai kondisi geografis wilayah desa tersebut," tutur Ruskati Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Darmawati mengatakan , sosialisasi tersebut merupakan salah satu upaya agar pemahaman tentang literasi bisa dipahami secara benar, oleh karenanya perlu diperkenalkan ke berbagai lapisan masyarakat. "Literasi mempunyai peranan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat…
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menghadiri Sidang Terbuka Senat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Mamuju, dalam rangka Wisuda dan Angkat Sumpah Program Studi Diploma III Ahli Madya Kesehatan Angkatan X Tahun Akademik 2020/2021, di Ballroom Grand Maleo, Mamuju, Rabu 3 November 2021. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menyambut gembira dilaksanakannya acara wisuda tersebut yang merupakan acara puncak dari proses akhir dari suatu siklus pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa Poltekkes Kemenkes Mamuju telah berhasil menyelenggarakan proses pendidikan dan mencetak sumber daya manusia yang siap untuk diterjunkan membangun daerah ini. "Secara khusus, saya ucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati, semoga keberhasilan yang saudara raih ini menjadi pembuka jalan untuk meraih apa yang saudara cita-citakan,"kata Enny Enny berharap, para alumni tidak puas dengan ilmu yang telah didapat, tapi terus belajar karena ilmu itu semakin hari semakin berkembang. "Jadilah yang terbaik di Sulbar. Semoga bisa bersaing dengan para lulusan-lulusan yang ada di Indonesia bahkan di luar negeri,"harap Enny Melalui kesempatan itu, Enny menyinggung mengenai vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan, sesuai dengan putusan pemerintah bahwa harus mempercepat vaksinasi di seluruh Indonesia. Untuk itu, Ia mengajak para lulusan dan juga para seluruh Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Mamuju untuk bersama-sama pemerintah daerah di Sulbar, mengejar kesuksesan bersama untuk mencapai sistem cepat vaksin yang masih di bawah 40 persen. "Insya Allah kalau sudah mencapai 70 persen, kita sudah immunity dan kita akan bebas dari Covid-19,"pungkas Enny Masih kata Enny, disadari bersama bahwa kehidupan modern di era global akan semakin kompleks. Masyarakat akan semakin terbuka, tingkat kompetisi akan semakin tajam, tiada ruang dan waktu tanpa kompetisi. "Situasi seperti ini yang sedang kita hadapi. Oleh karena itu, tingkatkan kesadaran untuk terus belajar, menambah dan memperluas wawasan pengetahuan. Begitupun juga kemampuan harus melekat dalam diri kita semua,"imbau Enny Untuk menjawab tantangan tersebut, Enny mengajak kepada seluruh jajaran dunia pendidikan terus meningkatkan…
Dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 Tahun, TP. PKK Sulbar menggelar berbagai lomba antar TP. PKK kabupaten se- Sulbar, Rabu 3 November 2021. Bertempat di Gedung Serbaguna (Belakang Rujab Gubernur Sulbar), acara pembukaan lomba dibuka langsung oleh Ketua TP. PKK Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal. Dalam sambutannya, Ketua TP. PKK Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal mengatakan, bahwa pelaksanaan lomba menggambarkan kekompakan Pengurus TP. PKK. Andi Ruskati berharap, semua peserta dapat melaksanakan lomba dengan penuh sukacita dan tentunya dengan menjunjung tinggi sportifitas. "Saya juga mengajak semua pengurus untuk mempererat persaudaraan, kebersamaan serta persatuan dan kesatuan,"ucap Andi Ruskati Adapun berbagai lomba yang dimaksud, yakni lomba penyuluhan (pola asuh anak dan remaja di era digital), lomba penyuluhan stunting, lomba spontanitas, lomba keterampilan, lomba seni (menyanyi) antar Pengurus TP. PKK Sulbar dan lomba cipta menu. Berbagai lomba tersebut akan diselenggarakan selama dua (2) hari, terhitung dari Tanggal 3-4 November 2021. Turut hadir dalam pembukaan lomba antara lain Ketua TP PKK Majene, Ny.Najmah M.Bachyt Fattah, Staf Ahli I PKK Sulbar, Ny.Kartini Hanafi Idris, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar, Djamila, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulbar, Darmawati(Ayu)
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di dua lokasi di Pasangkayu, Selasa, 2 November 2021. Dua lokasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang dipantau tersebut, yakni SMA 1 Pasangkayu dan Desa Sarjo. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan secara kolaborasi antara Pemprov Sulbar bersama Pemkab Pasangkayu, TNI, Polri dan Forkopimda. "Alhamdulillah kita memantau proses vaksinasi bagi masyarakat di Pasangkayu. Vaksinasi ini diawali dari SMA 1 Pasangkayu, dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Insya Allah kita akan selesaikan vaksinasi secara bertahap,"kata Ali Baal Ali Baal mengatakan, berdasarkan data capaian vaksinasi di Sulbar dinilai masih rendah, yakni 37 persen secara umum. Untuk itu, Pemprov Sulbar bersama seluruh Pemkab se-Sulbar kiranya dapat melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah. "Kita memang harus berkolaborasi dan bekerjasama dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi, sehingga capaian kita bisa meningkat minimal di atas 40 persen dan kedepannya dapat semakin bertambah,"pungkas mantan Bupati Polman dua periode itu Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdi menyampaikan, terjadi perubahan yang signifikan atas animo masyarakat terhadap vaksinasi Covit-19. Hal tersebut dinilai berdasarkan hasil pantauan gubernur bersama jajaran di lapangan, dimana vaksin yang sebelumnya diperuntukkan bagi pelajar justru dibanjiri oleh masyarakat umum, begitupun di Desa Sarjo respek masyarakat terhadap vaksin juga mulai meningkat. "Animo masyarakat sudah mulai berubah, karena kita melihat yang kemarin-kemarin itu kebanyakan masyarakat sangat tidak percaya akan manfaat vaksin bahkan ada masyarakat yang hanya pergi nonton pelaksanaan vaksinasi namun tidak divaksin. Berbeda dengan saat ini, selain siswa-siswinya yang divaksin juga turut masyarakat umum, seperti para kepala dusun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai berkeinginan untuk vaksinasi" bebernya Selain di SMA 1 Pasangkayu dan Desa Sarjo, vaksin yang disediakan oleh Pemprov Sulbar untuk Pasangkayu juga akan disebar di dua lokasi lainnya, yakni Kantor Camat Baras dan Pasar Sempo atau Sarudu. Adapun jumlah…
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, meninjau pembangunan ruas jalan Pelabuhan Pasangkayu, Selasa, 2 November 2021. "Melalui dana PEN kita akan maksimalkan pembangunan infrastruktur yang dapat diselesaikan secara cepat, demi mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Sulbar,"sebut Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar Ali Baal mengatakan, melalui dana PEN yang ada, pemerintah daerah secara maksimal fokus membiayai infrastruktur. Salah satunya pembangunan ruas jalan menuju Pelabuhan Pasangkayu dengan biaya mencapai 9 Miliar, yang ditarget selesai pada Desember 2021 ke depan, sehingga harapan bersama dapat segera tercapai. "Jalan ini sangat penting bagi perkembangan ekonomi di Pasangkayu, karena pelabuhan itu merupakan tempat pengiriman CPO dan minyak sawit masyarakat sekitar. Untuk itu, saya selaku gubernur menginginkan kepada Dinas PU kiranya pembangunan ruas jalan tersebut dapat dibangun dengan sebaik-baiknya,"harap Ali Baal Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan mengatakan, kunjungan gubernur beserta rombongan dalam rangka meninjau akses ruas jalan menuju Pelabuhan Pasangkayu. Aksan mengungkapkan, sesuai tinjauan di lapangan terlihat beberapa akses jalan yang belum bagus. Untuk itu, Gubernur Sulbar menghimbau pembangunan jalan tersebut dapat dilakukan secara maksimal, sehingga bisa mempercepat perputaran ekonomi daerah dan masyarakat. "Kita sudah melakukan penyiapan badan jalan, dan kalau semuanya sudah siap semua maka Insya Allah mulai besok pagi kita lakukan pengecoran jalan,"beber Aksan Adapun panjang jalan yang akan dibangun mencapai 2.350 Meter dan lebar 5 Meter, dengan ketebalan mencapai 25 Centimeter. Turut hadir dalam peninjauan, beberapa Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu. (farid)
Rapat Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pembangunan dan Pemerintahan Pemprov Sulbar dan Pemkab Pasangkayu di Kantor Bupati Pasangkayu, Selasa, 2 November 2021. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengemukakan, tantangan pembangunan saat ini cukup besar, yang mana pemerintah daerah diperhadapkan pada berbagai permasalahan, diantaranya menyangkut masalah kemiskinan, pengangguran, angka stunting yang masih tinggi, infrastruktur yang belum optimal dan berbagai permasalahan lainnya yang membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. "Pertemuan hari ini sangat strategis untuk merumuskan berbagai kebijakan dan program pembangunan yang dapat kita sinergikan bersama,"kata Ali Baal Disampaikan, capaian pembangunan sudah mulai mengalami peningkatan diantaranya telah membaiknya pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2021 yang tumbuh sebesar 5,4 persen. Hal itu menandakan bahwa pemerintah telah berupaya dengan baik dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak dari Covid-19, yang dilakukan melalui intervensi sektor kesehatan, ekonomi dan bantuan sosial, serta program vaksinasi yang berjalan lancar di seluruh kabupaten. "Angka kemiskinan juga dapat kita turunkan menjadi 11,29 persen, demikian halnya dengan tingkat pengangguran juga mengalami penurunan menjadi 3,28 persen. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik di tengah tantangan pandemi Covid-19,"pungkas pria yang akrab disapa ABM itu Ia menambahkan, pertemuan tersebut merupakan salah satu bentuk pelaksanaan peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa menyampaikan, terdapat beberapa program penanganan dampak ekonomi yang sementara berjalan di Pasangkayu, yaitu pemberdayaan UMKM melalui pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro, pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi skala kecil, pengawasan pengemasan distribusi dan kelebihan produk berbahaya terhadap pengguna akhir barang. Selanjutnya, optimalisasi dan subsidi pertanian, perikanan dan perkebunan melalui pembangunan dan rehabilitasi serta pemeliharaan jalan usaha tani, pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian rehabilitasi dan pemeliharaan pintu air, penyediaan sarana pembudidayaan ikan serta pendampingan penanggulangan penyakit dan peningkatan kualitas hewan dan tanaman. "Selain beberapa program…
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar membuka acara penyalaan sambungan listrik dalam rangka program PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride 2021 di Sulbar, Selasa 2 November 2021. Dengan mengangkat tema "Terangi Negeriku, Tangguh Indonesiaku," kegiatan yang berlangsung di Kantor PLN UP3 Mamuju tersebut merupakan bagian dari Peringatan Hari Listrik Nasional yang ke- 76 Tahun. Dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Sulbar menyerahkan secara simbolis donasi penyambungan listrik gratis kepada perwakilan Kepala Keluarga (KK). Donasi penyambungan listrik gratis tersebut diperuntukkan bagi 403 KK se-Sulbar. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar selama beberapa tahun terakhir tergolong cukup tinggi, bahkan selalu di atas pertumbuhan rata-rata nasional. Seiring meningkatnya pembangunan perekonomian daerah, diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah ini masih tetap tinggi pada tahun-tahun mendatang. "Kita semua tentu bangga akan hal itu. Kemajuan pembangunan bidang ekonomi akan membutuhkan energi listrik dengan kapasitas yang tidak sedikit. Untuk itu, mau tidak mau kita harus mengupayakan ketersediaan energi listrik yang cukup, untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat,"tandas Enny Disampaikan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetap tinggi yaitu dengan memacu pembangunan infrastruktur vital di berbagai sektor. Salah satunya adalah infrastruktur ketenagalistrikan. "Melalui janji kerja Gubernur Sulbar yakni "Sulbar Terang", program listrik masuk dusun yang tertuang dalam RPJMD Sulbar Tahun 2017-2022, diharapkan mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rasio elektrifikasi di Sulbar saat ini berkisar 97,83 persen. Hal ini telah melampaui target RPJMD Sulbar Tahun 2021 sebesar 94 persen dan rasio elektrifikasi desa 94,46 persen,"ungkap Enny Lebih lanjut disampaikan, adapun upaya Pemprov Sulbar untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kepada masyarakat yang berkeadilan, maka dilakukan berbagai langkah-langkah seperti program pembangunan jaringan listrik untuk menjangkau wilayah desa hingga dusun dan kepulauan, penyediaan pembangkit listrik energi skala kecil baik PLTMH maupun PLTS bagi masyarakat yang sulit dijangkau oleh listrik PLN, serta program bantuan listrik hemat dan…
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir, meninjau pembangunan ruas jalan Pelabuhan Budong -Budong, Mamuju Tengah, Senin, 1 November 2021. Ruas jalan Pelabuhan Budong-Budong tersebut memiliki panjang 7,5 KM dan lebar 5 Meter. Pembangunannya terbagi atas dua segmen, aspal sepanjang 6 KM dan 800 Meter jalan beton. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengemukakan, pembangunan ruas jalan Pelabuhan Budong-Budong merupakan salah satu jalan strategis provinsi yang bertujuan mendukung kelancaran perekonomian di daerah Mamuju Tengah, yang sangat berperan penting dalam mengangkut hasil CPO dan hasil minyak sawit dari masyarakat ke daerah lain. "Kita menginginkan pelabuhan ini dapat lebih dikembangkan lagi sehingga bisa menghasilkan pendapatan di dalam daerah. Begitu juga nantinya kedepan dana yang dikeluarkan ke masyarakat itu bisa menjadi lebih besar dengan menerapkan manajemen yang lebih baik,"sebut Ali Baal Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan mengatakan, dalam rangka mendukung pembangunan ruas jalan ke Pelabuhan Budong-Budong, Gubernur Sulbar mengalokasikan dana melalui peminjaman dana PEN untuk penanganan jalan aspal dengan panjang 6 KM dan jalan beton 800 Meter, yang ditargetkan selesai di Tahun 2021. Adapun kontrak pembangunannya, lanjut Aksan, telah berlangsung pada dua minggu lalu dan selesai pada 21 Desember 2021 kedepan. "Diharapkan proses pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan bersama,"ucapnya Dalam peninjauan tersebut, turut dihadiri beberapa Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulbar. (farid)
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin Jasa, meresmikan Jembatan Budong-Budong, Mamuju Tengah, Senin, 1 November 2021. Peresmian ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Jembatan dengan panjang bentang 123 Meter dan lebar 9 Meter tersebut berada di Jalan Poros Topoyo, Mamuju Tengah. "Peresmian jembatan yang kita laksanakan pada hari ini membuktikan bahwa, walaupun di tengah masa pandemi covid-19 kita semua di Sulbar khususnya di Mamuju Tengah masih bisa melaksanakan pembangunan, khususnya prasarana infrastruktur yang sangat berperan pada perputaran roda perekonomian daerah kita,"sebut Ali Baal Ali Baal mengungkapkan, saat ini di Mamuju Tengah juga sementara dilakukan pembangunan Bendungan Budong-Budong yang merupakan proyek strategis nasional, sekaligus akan menjadikan Sulbar sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. "Hal tersebut menandakan bahwa Sulbar memiliki potensi yang besar. Untuk itu dibutuhkan perhatian dan sinergitas di daerah,"pungkas Ali Baal Untuk mendukung ketahanan pangan, Ali Baal menyampaikan, pada 2021 Pemprov Sulbar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengerjakan dua (2) paket kegiatan berlokasi di Mamuju Tengah yang sementara dikerjakan. Selain itu, saat ini Pemprov Sulbar juga telah mengembangkan daerah irigasi di Tobadak. "Saat ini kita telah melakukan pengerjaan dua (2) paket kegiatan yaitu peningkatan jalan ruas Tobadak tujuh dan delapan sepanjang 2.370 Meter dengan nilai kontrak sebesar 8,5 Miliar, dilanjutkan dengan peningkatan jalan ruas akses Pelabuhan Budong-Budong sepanjang 3.878 Meter dengan nilai kontrak 6,9 Miliar. Itu semua dilakukan demi mendukung Sulbar yang Malaqbiq,"ungkap pria yang akrab disapa ABM itu Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin jasa mengemukakan, peresmian jembatan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus transportasi sekitar ruas Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku, yang meliputi tercapainya program BBPJN Sulbar dalam pekerjaan Jembatan Sungai Budong-Budong, dilanjutkan sebagai akses jalan penghubung meningkatkan prasarana Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku. "Seperti yang kita ketahui bersama bahwa arus transportasi adalah hal yang sangat penting dalam rangka menunjang laju pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Begitupun halnya…