Mamuju – Program beasiswa Pemprov Sulbar tak hanya menjadi bentuk nyata perhatian pemerintahan yang di pimpin Suhardi Duka dan Salim S Mengga, terhadap pendidikan, tetapi juga membuka harapan baru bagi generasi muda di daerah. Salah satu penerima beasiswa, Sumarni Ruslan, mahasiswi semester 7 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Makassar (UNM), tak mampu menyembunyikan rasa harunya saat dinyatakan sebagai penerima bantuan pendidikan dari Pemprov Sulbar, yang langsung disampaikan oleh Gubernur Suhardi Duka ke rumahnya. "Alhamdulillah atas beasiswa yang diberikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ini sangat berarti bagi saya dan keluarga," ucap Sumarni Ruslan dengan mata berkaca-kaca. Sumarni Ruslan berasal dari keluarga sederhana di Kabupaten Mamuju. Selama kuliah, ia harus berjuang keras secara ekonomi agar bisa menyelesaikan studinya. Kini, dengan adanya bantuan dari program SDK-JSM, Sumarni Ruslan kembali bersemangat menyelesaikan kuliahnya dan bercita-cita mengabdi di tanah kelahiran. "Insya Allah kalau sudah selesai, saya akan mengabdi di Sulbar. Karena di sinilah saya dibesarkan dan dibantu. Saya ingin membalas dengan mengajar dan mendidik anak-anak Sulbar," ungkapnya. Program beasiswa ini merupakan inisiatif Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang baru saja diluncurkan sebagai bagian dari upaya memaknai Hari Kemerdekaan RI ke-80. Sebanyak 1.000 beasiswa disalurkan secara langsung oleh gubernur kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu, sebagai bentuk nyata bahwa setiap anak berhak bermimpi dan meraih pendidikan tinggi. (Rls)
Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga kompak menggunakan Passapu pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Anjungan Pantai Manakarra, Minggu 17 Agustus 2025. Gubernur Suhardi Duka menggunakan Passapu Sure Parara Mamengga (Sarung berwarna Merah), dengan baju jas tutup warna putih. Perpaduan warna merah dan putih juga sebagai warna bendera negera RI. Diketahui, selama ini Passapu digunakan para tetua dan pemangku adat dahulu, tapi kainnya bukan kain sutra namun kainnya sejenis batik. Namun, seiring berjalannya waktu Passapu dengan bahan kain sutra mulai digunakan. "Filosofi Passapu ini sesungguhnya menutup kepala (Destar). Para orang tua dulu jika tidak menggunakan passapu dianggap kurang sopan," ungkap pegiat budaya Sahabuddin Maganna, Minggu 17 Agustus 2025. Selain itu, Passapu ini hampir semua kalangan menggunakannya, baik itu masyarakat biasa, adat, maupun pemerintah. Passapu ini melambangkan kegagahan dan keteguhan hati, ukurannya juga tidak tinggi karena melambangkan kesopanan. "Dengan demikian, Passapu itu bukan hal baru, siapa pun bisa menggunakannya," tandasnya. (Rls)
Mamuju - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiagakan tim kesehatan untuk mendukung kelancaran acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang digelar di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Minggu 17 Agustus 2025. Puncak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ditandai dengan pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. Sebagai Inspektur Upacara Gubernur Sulbar Suhardi Duka. Tenaga medis yang dikerahkan berasal dari Balai Pelayanan Kesehatan Kantor Gubernur Sulbar serta UPTD Rumah Sakit Sulbar. Mereka bertugas memastikan seluruh rangkaian kegiatan peringatan berjalan lancar dengan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan di lapangan. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa dukungan tim medis merupakan bagian penting dari pelayanan masyarakat, terutama pada acara besar yang melibatkan ribuan peserta dan tamu undangan. “Dukungan tenaga kesehatan adalah untuk memastikan pelayanan di hari puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI berjalan dengan baik dan lancar. Kehadiran mereka memberi rasa aman sekaligus memastikan peserta upacara maupun masyarakat mendapatkan pertolongan cepat jika diperlukan,” ujar dr. Nursyamsi. Selain tim medis, Dinas Kesehatan juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti ambulance, peralatan medis dasar, serta obat-obatan darurat. Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi kondisi darurat kesehatan yang mungkin terjadi selama kegiatan berlangsung. Dengan dukungan tenaga kesehatan, Pemprov Sulbar ingin memastikan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tidak hanya berjalan meriah dan khidmat, tetapi juga aman dan sehat bagi seluruh peserta maupun masyarakat yang hadir. Naskah : Dinkes Sulbar Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
MAMUJU – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Anjungan Pantai Manakarra berlangsung khidmat, Jumat 17 Agustus 2025. Di balik meriahnya upacara tersebut, hadir dukungan teknologi dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo SP) Sulawesi Barat yang memastikan setiap rangkaian berjalan lancar, terdokumentasi, dan tersampaikan ke publik secara luas. Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, mengatakan, suksesnya pelaksanaan upacara ini berkat arahan dan petunjuk Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim. S Mengga. Selain memotivasi OPD juga mengajak seluruh instansi agar bekerja secara kolaboratif dalam menyelesaikan setiap kegiatan, begitu juga dalam pelaksanaan HUT RI di tingkat Provinsi Sulbar. Sebab itu, Diskominfo Sulbar mendapatkan kepercayaan memfasilitasi kebutuhan digital dalam penyelenggaraan upacara. Mulai dari penyediaan sistem dokumentasi dan publikasi, dukungan jaringan komunikasi, hingga penyebaran informasi melalui kanal resmi pemerintah daerah. "Kami turut mengambil peran dalam memastikan semangat kemerdekaan ini bisa dirasakan lebih luas. Apa yang berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra hari ini, kami pastikan bisa diketahui oleh masyarakat," terang Ridwan Ia menambahkan, tim Diskominfo juga menyiapkan perangkat digital untuk menunjang proses Live Streaming, sehingga masyarakat yang tidak sempat hadir tetap dapat mengikuti prosesi upacara secara real-time. Selain itu, unit dokumentasi turut mengabadikan momen bersejarah tersebut sebagai arsip digital daerah. Ridwan menilai, peran teknologi komunikasi dalam perayaan HUT RI semakin relevan seiring perkembangan zaman. "Kemerdekaan bukan hanya diperingati secara fisik, tetapi juga perlu ditransmisikan melalui ruang digital. Di sinilah Kominfo mengambil tanggung jawab untuk menghubungkan masyarakat dengan momentum kebangsaan,” ujarnya. (Rls)
MAMUJU – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), H. Masriadi Nadi Atjo, menekankan bahwa makna kemerdekaan di era modern harus dimanifestasikan dalam bentuk kemandirian ekonomi. Menurutnya, pilar utama dari kemandirian tersebut adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terbukti menjadi tulang punggung perekonomian bangsa. “Momentum 80 tahun Indonesia merdeka adalah pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan belum usai. Kemerdekaan sejati adalah ketika kita berdaulat secara ekonomi. Di sinilah peran strategis UMKM. Mereka adalah pahlawan ekonomi lokal yang menjaga denyut nadi perekonomian daerah dan nasional,” ujar Masriadi usaha mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Minggu (17/8/2025). Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Data menunjukkan bahwa UMKM memiliki kontribusi signifikan terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat. Sektor yang didominasi oleh UMKM, seperti perdagangan, menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah. Sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah, Dinas Koperindag Sulbar, di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, secara proaktif dan cepat mengimplementasikan program-program yang berfokus pada penguatan UMKM. Hal ini selaras dengan salah satu dari empat Quick Wins pemerintah provinsi, yaitu “Sulbar Berdaya”. “Sesuai arahan Bapak Gubernur, kami bergerak cepat untuk memastikan UMKM naik kelas. Melalui Sulbar Berdaya, kami menggulirkan berbagai program untuk UMKM setiap tahunnya. Mulai dari fasilitasi perizinan dan legalitas usaha, pelatihan, pendampingan, hingga bantuan sarana dan prasarana,” jelas Masriadi. Dinas Koperindag Sulbar juga secara aktif mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah melaui berbagai pelatihan dan pemberian bantuan, peningkatan mutu produk melalui UPTD Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB). Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan produk lokal mampu bersaing di luar dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menutup pernyataannya, H. Masriadi Nadi Atjo mengajak seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Barat untuk merayakan hari…
Mamuju – Usai memimpin Upacara Peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka didampingi Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar Murdanil melakukan kunjungan ke rumah penerima beasiswa di lingkungan Kasiwa dan Lingkungan Tarambang, Mamuju, Minggu 17 Agustus 2025. Program beasiswa ini merupakan visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam membangun daerah. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sulawesi Barat bersama Plt. Kepala Biro Pemkesra menyerahkan secara simbolis beasiswa tidak mampu kepada Nur Intan, mahasiswi program studi Kedokteran Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Plt. Kepala Biro Pemkesra Murdanil menegaskan bahwa program beasiswa ini adalah bentuk kepedulian Pemprov Sulbar terhadap putra-putri daerah yang berprestasi namun terkendala secara ekonomi. “Kami ingin memastikan generasi muda Sulbar, khususnya di bidang kedokteran, mendapatkan dukungan penuh untuk menyelesaikan pendidikan. Harapannya, mereka kelak kembali mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Sulawesi Barat,” ujar Murdanil. Penyerahan beasiswa ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para penerima serta menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi Sulawesi Barat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulbar melalui hadirnya tenaga medis yang lahir dari putra-putri daerah sendiri. (Rls)
MAMUJU – Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menyambangi rumah penerima beasiswa anak-anak dari keluarga tidak mampu dan berprestasi di Mamuju, Minggu (17/8/2025). Program beasiswa ini merupakan bagian dari visi Sulbar Cerdas, yang digagas Gubernur Sulbar, Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga (SDK-JSM) dan mulai direalisasikan pada tahun 2025. Sebanyak 1.000 pelajar dan mahasiswa menerima bantuan pendidikan tersebut. “Saya sendiri yang langsung turun hari ini memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu,” ujar Suhardi Duka. Menurutnya, pemberian beasiswa bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga cara memaknai kemerdekaan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak untuk meraih cita-cita. “Artinya, setiap orang, setiap anak bisa bermimpi. Mau jadi dokter, jadi sarjana, walaupun berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah hadir untuk mendukung mereka. Itulah makna kemerdekaan yang kita bawa hari ini,” tegasnya. Beberapa penerima beasiswa di antaranya adalah Nur Intan, mahasiswi Fakultas Kedokteran dari keluarga tidak mampu yang beralamat di Lingkungan Kasiwa, Mamuju, serta Sumarni Ruslan dari Fakultas Keguruan jalur prestasi dari keluarga tidak mampu asal Lingkungan Tarambang, Mamuju. SDK berharap, penerima beasiswa kelak mampu menjadi kebanggaan keluarga dan berkontribusi bagi pembangunan daerah Sulbar. “Tentu harapan kita, penerima beasiswa bisa menjadi andalan orang tuanya, lalu mengabdi di Sulbar. Baik sebagai ASN, tenaga profesional, maupun pengusaha nantinya. Itu yang kita inginkan,” ungkapnya. Program beasiswa menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur, Suhardi Duka dalam rangka menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. (rls)
Mamuju - Apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025 digelar dengan penuh khidmat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pati'di, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu, 16 Agustus 2025 malam. Apel kehormatan dan renungan suci tersebut dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Sukarman Sumarinton, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) juga turut hadir dalam kegiatan yang sarat makna ini. "Acara malam ini khidmat, kita datang kepada orang-orang yang berjasa, orang-orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya (untuk negara, red). Dan kita yang masih hidup ini yang melanjutkan perjuangan mereka, datang menghormati mereka sebagai bakti kita, sekaligus penghormatan kita kepada para pahlawan," kata Suhardi Duka. Lebih lanjut, Suhardi Duka menyampaikan, makna kemerdekaan tahun ini memberikan harapan baru dan semangat optimisme bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia juga menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto yang, menurutnya, sangat menekankan pentingnya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan keberpihakan kepada rakyat. "Saya kira, kemerdekaan tahun ini memberikan optimisme bagi kita, kolaborasi. Dan juga saya melihat pidato pak presiden, sangat konsen sekali utamanya dalam penegakan hukum, memberantas korupsi, kemudian keberpihakannya kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 1,2 dan 3," tegasnya. "Saya kira, ini adalah harapan baru bagi Bangsa Indonesia terhadap kepemimpinan bapak Presiden Prabowo Subianto," tutur Suhardi Duka. Apel kehormatan dan renungan suci ini menjadi momen refleksi sekaligus pengingat akan pentingnya meneruskan perjuangan para pahlawan melalui kerja nyata dan kolaborasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.(Rls)
MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Minggu (17/8/2025). Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir Wakil Gubernur Salim S Mengga bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar. Upacara berlangsung khidmat dan lancar dari awal hingga akhir, menghadirkan suasana penuh penghormatan terhadap momen bersejarah kemerdekaan bangsa. Usai upacara, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Upacara ini berlangsung lancar, rapi, dan tanpa celah sedikit pun. Semuanya berjalan baik seperti yang direncanakan,” ujarnya. Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Sanusi Usman, menegaskan bahwa kesuksesan pengibaran bendera kali ini tak lepas dari persiapan yang matang. Menurutnya, rekrutmen yang ketat dan pelatihan disiplin Paskibraka menjadi kunci utama. “Kita saksikan bersama bahwa alhamdulillah pada hari ini penaikan bendera sukses. Semoga nanti sore juga sukses penurunan benderanya,” kata Sanusi. Ia menambahkan, selain faktor latihan dan disiplin, doa dari masyarakat serta orang tua anggota Paskibraka turut memberikan andil besar dalam kelancaran upacara. Acara dipastikan berjalan sesuai regulasi yang telah disiapkan, menandai peringatan HUT ke-80 RI di Sulawesi Barat dengan penuh makna.
Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menghadiri rapat Pengharmonisasian, Pembulatan, dan Pemantapan Konsepsi Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) terkait Retribusi Daerah yang digelar di Ruang Rapat Baharuddin Lopa, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulbar, Jumat (15/8/2025). Harmonisasi Ranpergub ini selaras dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S Mengga, yang menekankan pada penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut surat Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Nomor B-100.3.2/290/VII/2025/SETDA tanggal 29 Juli 2025 tentang permohonan harmonisasi Ranpergub. Fokus pembahasan tertuju pada perubahan tarif retribusi daerah di empat sektor strategis, yakni: 1. Pelayanan kesehatan. 2. Pelayanan kepelabuhanan. 3. Penginapan dan pesanggrahan. 4. Pemanfaatan aset daerah. Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, hadir langsung dalam rapat tersebut, didampingi Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, serta Kasubid Perencanaan Pendapatan, Haeruddin. Turut serta pula perwakilan Biro Hukum Setda Sulbar, Fatwan, bersama jajaran lainnya. Dalam kesempatan itu, Mohammad Ali Chandra menegaskan pentingnya proses harmonisasi regulasi ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah serta mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Empat sektor retribusi ini sangat erat kaitannya dengan pelayanan publik dan pemanfaatan potensi daerah. Karena itu, harmonisasi Ranpergub menjadi penting agar aturan yang lahir tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ali Chandra. Ali Chandra menegaskan, perubahan tarif retribusi ini tidak dimaksudkan untuk membebani masyarakat, melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan layanan publik dan dinamika perekonomian saat ini. "Dengan regulasi baru, diharapkan pelayanan kesehatan menjadi lebih berkualitas, jasa kepelabuhanan lebih kompetitif, penyediaan penginapan dan pesanggrahan lebih tertata, serta pemanfaatan aset daerah lebih optimal dan transparan," ucapnya. Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, menambahkan…