Mamuju -- Dinas PUPR Sulbar melakukan kegiatan amaliah ramadhan dengan berbagi kepada staf dan tenaga NoN ASN/TATT Sekretariat PUPR di Aula Dinas PUPR Sulbar, Kamis, 4 April 2024. Sebanyak 29 buah parcel dibagikan kepada Non ASN/PTT sekretariat, cleaning servis dan satpam. Kepala Dinas PUPR Sulbar, Rahmat mengatakan, pemberian THR sebagai apresiasi kerja mereka dalam membantu menyelesaikan pekerjaan. "Ini merupakan inisiatif dari para ASN di Sekretariat Dinas untuk menyisihkan sebagian rejeki yang diterima. Serta pembagian parcel ini merupakan sedekah ramadhan menjelang hari Raya Idul Fitri 1445H.," kata Rahmat Sekretaris dinas PUPR menyampaikan, Ridwan menyampaikan harapan, dengan adanya pembagian parcel ini semoga bisa berbagi rasa kepada keluarga para TATT/PTT. Penulis : Dinas Perkim Editor : humassulbar
Mamuju--Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra) Setda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), memberikan Bingkisan Lebaran kepada para Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di kantor tersebut, Kamis 4 April 2024. Penyerahan bingkisan dipimpin langsung Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar Arianto, di ruang kerjanya. Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian kepada para PTT yang selama ini telah berkontribusi dalam mendukung kelancaran tugas-tugas biro yang dipimpinnya. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh PTT yang telah memberikan dedikasi dan loyalitasnya dalam menjalankan tugas-tugas biro. Ia menegaskan pentingnya peran mereka dalam mendukung jalannya roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat di Sulbar. Dalam kesempatan tersebut, Arianto juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh PTT. Ia berharap, bingkisan Lebaran tersebut dapat menjadi tambahan semangat dan kebahagiaan bagi para pegawai dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Penyerahan Bingkisan Lebaran ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara pimpinan dan PTT di lingkungan Biro Pemkesra Setda Sulbar. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan kedepannya dapat terus terjalin sinergi yang baik dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulbar. Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju -- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diapora) Sulbar untuk mengatur jadwal latihan para wartawan agar bermain di lapangan Mini Soccer di kompleks Kantor Gubernur Sulbar. Hal itu disampaikan Prof Zudan, usai kegiatan bukan puasa bersama dengan ratusan wartawan di Mamuju, Kamis (4/4/24) di pelataran Masjid Baitul Anwar Pemprov Sulbar. Menurut Zudan, lapangan mini soccer yang baru saja diresmikannya akan dimanfaatkan untuk seluruh warga Sulbar yang ingin menggunakan lapangan tersebut, termasuk para insan jurnalis. "Saya minta Pak Kadispora mohon atur jadwal bagi teman-teman wartawan agar main di lapangan mini soccer Sulbar," kata Zudan. Sestama BNPP itu menyebut, meski lapangannya masih sangat sederhana, tapi sangat baik untuk tempat latihan dan berolahraga. "Sederhana lapangannya, tapi sangat bagus kok untuk tempat olahraga. Jadi tidak hanya cari berita saja, tetapi wartawan juga harus olahraga. Teman-teman jurnalis bisa main pagi-pagi di sana sebelum beraktifitas," ujarnya. Merespon hal itu, Kepala Dispora Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM mengaku akan mengatur jadwal bagi para wartawan di Sulbar. "Sesuai arahan bapak Pj Gubernur dan Pak Sekda, lapangan mini soccer ini memang diperuntukkan kepada semua elemen tanpa terkecuali. Dan Insya Allah untuk para wartawan, sehabis lebaran ini kita atur jadwalnya. Nanti dibagi timnya, wartawan-wartawan muda dan wartawan yang kira-kira usianya di atas 40 tahun. Termasuk OKP dan mahasiswa juga kita atur jadwalnya," jelas Safaruddin. (Rls)
Mamuju -- Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat (Sulbar), Safaruddin Sanusi DM, ikut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof Zudan Aeif Fakhrulloh dalam simulasi gempa yang diselenggarakan di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Jumat (5/4/2). Simulasi tersebut diadakan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi yang memang rentan terjadi di Provinsi Sulawesi Barat. Simulasi gempa di depan Kantor BPBD Sulawesi Barat tersebut merupakan bagian dari bentuk komitmen serius serta upaya pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Barat dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta kesiapsiagaan kita menghadapi bencana alam yang potensial terjadi. "Yah, hari ini saya bersama beberapa kepala OPD (organisasi perangkat daerah) ikut dalam simulasi bencana yang dihadiri langsung oleh bapak Pj Gubernur Sulbar," kata Kepaa Dispora, Safaruddin Sanusi DM saat dihubungi wartawan. Menurut Safaruddin kegiatan simulasi ini sangat penting sebagai labgkah mitigasi bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap bencana gemoa yang terjadi. "Penting sekali kegiatan Ini. Dan memang sesuai arahan dari bapak Pj Gubernur Sulbar, simulasi seperti sebagai bentuk kesiapsiagaan kita bersama," ungkapnya. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Aeif Fakrulloh menjelaskan, simulasi gempa bumi yang pihaknya selenggarakan sangatlah penting untuk melatih masyarakat yang diawali dari ASN untuk tanggap dan tangguh terhadap bencana. "Melalui simulasi ini, kita dapat melihat kesiapan dan kesiapsiagaan kita terhadap bencana gemoa yang bisa terjadi kapan saja," ujarnya. Sekadar diketahui, dalam simulasi tersebut, juga hadir berbagai pihak terkait, termasuk tim SAR (Search and Rescue), relawan, serta instansi terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam menangani bencana. (Rls)
Mamuju--Sekretaris Dinas Perkebunan Daerah Sulawesi Barat (Disbun Sulbar), Andi Sitti Kamalia bersama Agustina dari Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) menerima kunjungan silaturrahmi perwakilan PT. Manakarra Unggul Lestari (MUL) Andi Makkasau di Dinas Perkebunan Sulbar, Kamis (04/04/2024). Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi dan perkembangan pengelolaan perusahaan terkait ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil). “Sebagaimana kita ketahui, bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov Sulbar sebagai bentuk inisiatif pemerintah dan komitmen terhadap seluruh stakeholder perkebunan kelapa sawit, baik yang berasal dari pemerintah sendiri atau pelaku usaha dari sektor korporasi dan petani hingga industri produk turunan kelapa sawit,” kata Sitti Kamalia, Sekretaris Disbun Sulbar. Sitti Kamalia menjelaskan, upaya yang telah dilakukan ini berdasarkan pada kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Perpres 44/2020) yang diundangkan pada tanggal 16 Maret 2020. Dalam beleid tersebut mengatur, seluruh usaha perkebunan kelapa sawit wajib dilakukan sertifikasi ISPO. Sebelumnya, aturan yang mengatur tentang ISPO tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/3/2015 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia yang mana penerapan ISPO dapat dilakukan secara sukarela atau voluntary. “Dengan adanya Peraturan Presiden dan peraturan turunannya ini, diharapkan akan terakomodir kebutuhan seluruh pemangku kepentingan guna menjamin iklim investasi yang baik. Penilaian-penilaian juga dilakukan untuk mengukur kinerja dan kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang berlaku. Penilaian usaha perkebunan menjadi salah satu upaya pembinaan unit usaha perkebunan menuju kegiatan usaha yang berkelanjutan agar dapat di pertahankan,“ tandas Sitti Kamalia. Menanggapi pernyataan dari pemerintah, Perwakilan PT. MUL Andi Makkasau mengatakan, tentunya pihaknya akan berupaya untuk menjalankan dan mengevaluasi terkait hal-hal yang disampaikan oleh pemprov. "Sebagaimana juga memberikan manfaat bagi perusahaan yang tentu memudahkan untuk melakukan pemasaran dengan harga standar nasional. Sementara bagi masyarakat hal ini memberikan gambaran bahwa perusahan tersebut melakukan pengelolaan dan pembangunan dengan berdasarkan ramah lingkungan dan pelayanan terhadap…
Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut serta dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat Marano 2024". Apel tersebut diselenggarakan dalam rangka pengamanan menyambut perayaan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 di Jalan Yos Sudarso, depan Hotel d'Maleo, Mamuju, Rabu 3 April 2024. Dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Idul Fitri, BPBD Sulbar bersama dengan aparat kepolisian serta instansi terkait lainnya bergabung dalam operasi ketupat tersebut. Kehadiran BPBD menjadi penting mengingat peran strategisnya dalam penanggulangan bencana, terutama dalam mengantisipasi potensi kejadian yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat selama libur panjang Idul Fitri. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyatakan komitmennya untuk mendukung keberhasilan operasi pengamanan ini. "Kami siap bersinergi dengan aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam upaya menjaga situasi kondusif selama libur Idul Fitri. Kesiapan BPBD dalam menghadapi potensi bencana juga tetap menjadi perhatian utama kami dalam operasi ini," ujarnya. Selain itu, Muhammad Yasir Fattah juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan. Dia mengajak seluruh masyarakat Sulbar untuk turut aktif dalam melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada aparat keamanan. "Kami mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Idul Fitri ini," tambahnya. Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat Marano 2024" diharapkan mampu mengoptimalkan kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan selama libur panjang Idul Fitri. Dengan sinergi antara BPBD Sulbar, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat (Sulbar) menekankan sektor pariwisata punya peran penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan tentu peningkatan ekonomi daerah. "Maka dibutuhkan pemahaman bagaimana sektor pariwisata ini menjadi bagian penting bagi sumber pendapatan daerah melalui jasa dan pelayanan," kata Darmawati, Rabu 3 April 2024. Darmawati berharap agar ASN lebih mengoptimalkan keterlibatannya dalam pembangunan sektor pariwisata di Sulbar. Seperti diketahui bahwa potensi pariwisata Sulbar cukup banyak baik potensi alam, budaya, buatan sampai potensi ekonomi kreatif. “Peran ASN dapat kita dorong agar lebih mengoptimalkan keterlibatannya dalam pembangunan pariwisata baik dalam mempromosikan, mengembangkan, bahkan dalam pengelolaan potensi wisata yang ada di wilayah masing-masing,” ucap Darmawati. “Apalagi Bapak Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh selalu mendorong agar dilakukan branding wisata Sulbar melalui pemberitaan dan pemanfaatan media sosial," lanjut Darmawati. Kadispar Sulbar juga mengapresiasi keinginan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene, Ahmad Djamaan untuk menumbuhkan kembali destinasi Kota Tua Majene melalui Festival Kota Tua Majene. “Tentu kita akan mensupport penuh keinginan Pak Ahmad Djamaan soal Fetival Kota Tua Majene melalui pendampingan dalam pengusulan event agar kembali masuk dalam KEN (Kharisma Even Nusantara)," tegasnya. Sebagai informasi tambahahan bahwa Festival Kota Tua Majene telah menjadi event tahunan dan bahkan pada tahun 2022 menjadi salah satu even nasional melalui KEN. Penulis : Dinas Pariwisata Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Menjelang pelaksanaan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Konreg PDRB Kasulampua), Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Rapat Persiapan bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tina Wahyufitri, beserta Perwakilan dari Bank Indonesia Sulbar dan Perwakilan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, pada Selasa (2/4/2024) di Ruang RKPD Kantor Bapperida Sulbar. Rapat ini dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabid PSDA) Bapperida Sulbar, Muhammad Nur Dadjwi mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. “Pembahasan dibuka dengan membacakan nota kesepakatan rapat sebelumnya yang dilaksanakan pada 8 Februari 2024 dan dilanjutkan dengan mendengarkan tanggapan kesiapan masing-masing instansi terkait,” kata Muhammad Nur Dadjwi, usai mengikuti rapat. Menurut Kabid PSDA ini, pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua masih tetap sesuai dengan rencana. “Seperti yang telah ditetapkan pada rapat sebelumnya, pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua akan dilaksanakan pada tanggal 15 – 17 Mei 2024 di Grand Maleo Hotel Mamuju dan akan dihadiri oleh sekitar 500 peserta.” ujarnya. Dalam keterangan terpisah, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menyampaikan harapannya agar Konreg ini menjadi suatu kolaborasi dalam mengembangkan potensi produk – produk keunggulan dari 19 provinsi di wilayah Kasulampua. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya atas jalannya sejumlah kegiatan Bapperida Sulbar serta terlaksananya arahan pimpinan dengan baik. Hal tersebut Ia sampaikan dalam Rapat Internal bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TATT) lingkup Bapperida Sulbar, melalui media virtual pada Kamis (4/4/2024). “Tentunya saya juga berterima kasih, saya mendapatkan laporan melalui WhatsApp (Wa) pribadi terkait beberapa kegiatan yang telah terlaksana, termasuk laporan mengenai pencairan Gaji dan THR, serta TPP dan TPP THR,” ucap Junda. Dalam kesempatan ini pula, Bapperida Sulbar membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh pegawai Non ASN, mulai TATT, Staf Kebersihan dan Keamanan di lingkup Bapperida Sulbar. “Terima kasih lagi atas keikhlasan semua teman – teman ASN yang telah menyisihkan THRnya, hingga terkumpul hari ini (Kamis 4 April red.) untuk berbagi dengan teman – teman kita yang Non ASN. Ini sebagai bukti kekompakan dan saling mengasihi dimana ASN bisa berbagai kepada Non ASN, termasuk PTT, CS dan security,” sambung Junda. Kepala Bapperida Sulbar juga mengingatkan tentang agenda Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 yang direncanakan pada 18 April 2024. “Sebelum kita melaksanakan cuti, karena kita memiliki rencana Musrenbang tanggal 18 April, maka saya harapkan penanggung jawab kegiatan dapat menyampaikan laporan kepada saya terkait kesiapan kegiatan. Pastikan sudah clear sebelum kita cuti bersama,” kata Junda. “Selamat berlibur dan selamat memperingati Idul Fitri. Tolong selama libur teman – teman menjaga kesehatan, agar tidak ada gangguan kesehatan kita hingga saat memasuki kantor. Karena tanggal 16 April kita sudah mulai aktif kerja kembali, maka harus sudah dipikirkan kembali ke Mamuju sebelumnya, untuk menghindari hal – hal yang dapat menghalangi kehadiran kita pada tanggal 16 pagi itu,” tutupnya. Sementara, Sekretaris Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir menyampaikan, selain membagi THR, pihaknya juga memfasilitasi pemberian bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kepada…
Mamuju - Simulasi bencana merupakan bagian yang paling penting dalam penanganan bencana alam, utamanya gempa bumi, bagi warga Sulbar. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh, saat diwawancarai wartawan usai simulasi gempa bumi di lingkup Pemprov Sulbar, Jumat, 5 April 2024. Prof Zudan Arif Fakrulloh pun mengungkapkan, bahwa Sulbar merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang tetap konsisten menyelenggarakan simulasi kebencanaan. "Kenapa kita harus konsisten, karena indeks risiko bencana Sulbar itu tertinggi dan nomor satu di Indonesia," kata Prof Zudan Arif Fakrulloh. Sehingga, Sestama BNPP itu meminta, seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sadar dan paham terhadap risiko bencana Sulbar. "Dan jangan bertepuk tangan. Kalau indeks bencana nomor satu itu, artinya kita kapasitas menangani bencananya rendah. Kita harus berlatih, kita harus membeli alat-alat, harus memiliki regulasi yang mendukung penanganan bencana," ujarnya. "Kita semuanya harus satu frekuensi memiliki kesadaran untuk menangani bencana dengan baik, salah satunya dengan simulasi ini," tutur Prof Zudan Arif Fakrulloh. (Rls)