humassulbar

humassulbar

MAMUJU--Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar acara Employee Gathering, di Halaman Parkir Dinas Kominfopers Sulbar akhir pekan lalu. Mengusung tema"Bergerak Bersama", Employee Gathering digelar dalam rangka merajut kebersamaan dan memperkuat jalinan silaturahim antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN lingkup Dinas Kominfopers Sulbar. Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Kominfopers Sulbar Mustari Mula, para pejabat eselon III, IV, pejabat fungsional dan staf. Employee Gathering diawali senam bersama, dilanjutkan sambutan pengarahan Kepala Dinas Kominfopers Sulbar. Menyemarakkan kegiatan tersebut, digelar Fun Games seperti suap-suapan pisang, estapet kardus dan tangkap bebek. Bertabur hadiah disiapkan panitia pelaksana. Permainan yang diperlombakan mengandalkan kerjasama tim atau kelompok seperti estapet kardus. Sekretaris Dinas Kominfopers Sulbar Andi Hidayah Arif selaku inisiator kegiatan berterima kasih kepada seluruh ASN dan Non ASN Dinas Kominfopers Sulbar atas kehadirannya pada Employee Gathering tersebut. Menurutnya, kegiatan itu penting untuk merajut kebersamaan dan memperkuat silaturahim antar pegawai baik ASN maupun Non ASN di lingkup Dinas Kominfopers Sulbar. "Ini penting kita lakukan karena selama ini jarang lagi kita kumpul bersama seperti yang dilaksanakan sebelumnya. Maka diinisiasi kembali agar semua ASN dan Non ASN bisa berkumpul kembali, merajut kebersamaan, memperkuat jalinan silaturahim,"kata Andi Hidayah Andi Hidayah berpesan kepada ASN dan Non ASN lingkup Dinas Kominfopers Sulbar untuk terus menjaga kekompakan dalam menjalankan setiap aktivitas di kantor. Dia berharap, kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan lagi dan menjadi agenda rutin Dinas Kominfopers Sulbar agar rasa persaudaraan tetap terjalin, kuat dan terpelihara antar satu dengan yang lain. "Kita berharap kedepan kegiatan serupa dapat dilaksanan lagi dengan model yang berbeda, lebih bagusnya sekali dalam sebulan,"tutupnya (rls)

MAMUJU - Badan Penilitian dan Pengembangan Daerah Sulawesi Barat bekerjasama dengan kampus Unsulbar melaksanakan seminar kajian strategi pembangunan Sulbar, Senin 9 Oktober 2023. Seminar ini dihadiri narasumber dari Unsulbar sekaligus merupakan tokoh pejuang Sulbar Rahmat Hasanuddin dan Mujirin. Plt Kepala Balitbangda Sulbar, Muhammad Hamzih mengatakan seminar ini sengaja dilaksanakan agar strategi pembangunan Sulbar ke depan lebih terarah dan betul-betul bisa dirasakan manfaatnya. "Seminar ini terkait strategi pembangunan daerah Sulbar bekerkasama Unsulbar. Ini salah satu mencerahkan adalah bagaimana meningkatkan ekonomi di Sulbar," kata Hamzih. Hamzih menambahkan, pada seminar kali ini ada beberapa rekomendasi lahir untuk pembangunan Sulbar kedepan. "Banyak rekomendasi lahir dalam seminar yang kita laksanakan. Salah satunya membangun pusat-pusat ekonomi daerah, meningkatkan wisata, hingga sektor pendidikan dibangun untuk menopang pembangunan ekonomi Sulbar," beber Hamzih Rekomendasi yang lahir ini diharap bisa menjadi rujukan pemerintah dalam membangun daerah. "Kita lihat data, harus disadari uang beredar sekitar Rp 8 triliun dan belum masuk gaji pegawai. Makanya berangkat dari itu bersama komisi II kita seminar agar bisa melahirkan masukan bagi pemerintah," tambahnya. Selain itu, ke depan sistem pembangunan di Sulbar lebih terarah lagi. "Kita berharap seminar ini bisa mendapatkan rekomendasi dan menjadi rujukan. Jadi ada strategi yang dibangun," tandasnya.(rls)

MAMUJU --Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris bersama seluruh unsur Forkopimda melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan kantor Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Barat, Senin 9 Oktober 2023. Peletakan batu pertama yang dilakukan dirangkaikan dengan penancapan tiang pancang sebagai awal pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Barat diatas lahan seluas 15 ribu persegi. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengaku bersyukur setelah hampir dua tahun Pengadilan Tinggi Agama Sulbar hadir akhirnya pembangunan bisa dimulai. Ia mengatakan, pembangunan kantor yang dilakukan PTA , dibangun diatas tanah yang telah diserahkan oleh pemerintah Provinsi ke PTA Sulbar seluas 15 ribu meter persegi.Apalagi pembangunan yang dilakukan dinilai telah dirancang untuk tahan terhadap kondisi bencana. "Kita bersyukur karena pembangunan kantor ini sudah mengikuti imbauan pusat dengan memastikan indeks resiko bencana yang tinggi," kata Idris. Hal itu menurutnya, menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pelaksana sebab kantor tersebut berada di dataran rendah dan diatas rawa. "Kebanggaan kami karena hadirnya Pengadilan Tinggi Agama ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah melengkapi institusi di Sulbar untuk menjalankan fungsi penyelenggaraan pemerintahan," kata Idris . Hal lain yang diapresiasi karena bangunan yang dirancang telah dipersiapkan sebagai bangunan smart office.Itu untuk memberikan kenyamanan Sulbar sekaligus diharap menjadi prototipe Pemerintahan yang baru di Sulbar. "Apresiasi juga karena kantor ini didesain dengan smart office, dengan konsep pelayanan lebih mudah kepada masyarakat. Ini juga semakin menguatkan institusi di Sulbar semakin lengkap," ujar Idris. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulbar Muhammad Alwi, menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah Provinsi atas pembangunan Pengadilan Tinggi Agama Sulbar dengan total anggaran 33 miliar bersumber dari APBN. Bangunan tersebut direncanakan dengan memperhatikan kualitas bangunan, dan juga estetika bangunan dimana bangunan yang ada akan menggunakan 460 tiang pancang dengan 154 titik tiang pancang dengan kedalaman 26 Meter. "Dengan terbangunnya PTA Sulbar tersebut diharap dapat membantu dan mendukung berjalan roda pemerintahan di Sulbar," kata Alwi. Ia mengatakan,…

JAKARTA, - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulbar berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Itu setelah Direktur Utama LARS DHP dr.R. Heru Ariyadi menyerahkan penghargaan kepada Direktur RSUD Provinsi Sulbar , dr Merintani Erna Dochri di Jakarta Jumat 6 Oktober 2023. Atas upaya tersebut, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulbar tersebut telah meraih predikat Paripurna dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP). dr Erna mengatakan, akreditasi rumah sakit merupakan proses penilaian kualitas mutu pelayanan RS berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menjamin keselamatan pasien, meningkatkan mutu pelayanan dan melindungi hak-hak pasien. Ia mengatakan, akreditasi Paripurna yang diraih Rumah sakit merupakan pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. "RSUD saat ini dinilai telah memenuhi kriteria standar layanan sesuai penilaian dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna. "Alhamdulillah berkat kerja keras dan dukungan seluruh jajaran RSUD Provinsi Sulbar bisa meraih akreditasi Paripurna," kata dr Erna. Ia menjelaskan, dengan akreditasi yang diraih semakin menguatkan komitmen Rumah sakit untuk melakukan reformasi layanan kesehatan. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh , agar Layanan kesehatan di RS dapat bermanfaat dan berjalan maksimal untuk kepada masyarakat. "Kami juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dari pemerintah Provinsi, ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah mewujudkan layanan kesehatan yang baik untuk masyarakat," ucap dr Erna. Rumah sakit saat ini terus berbenah itu juga setelah RS melaunching layanan aduan di Rumah sakit, tidak hanya itu Rumah sakit juga kini telah menerapkan pendaftaran pasien secara online. "Sehingga masyarakat tidak perlu lagi antri, dan pembayaran juga dapat dilakukan secara online," ucap dr Erna. Hal tersebut dilakukan, sebagai bentuk mendekatkan diri dan mempermudah layanan di Rumah Sakit. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh membuka secara resmi kegiatan refleksi Merdeka Belajar yang digelar di Waterpark Hotel Maleo Mamuju Sabtu 7 Oktober 2023. PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, melalui program tersebut Pemerintah Provinsi terus berkomitmen mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Sulawesi Barat. Pemenuhan layanan pendidikan dibutuhkan affirmative policy untuk mendukung kebijakan tersebut. Pendidikan harus bersifat affirmative policy sesuai kondisi yang ada di suatu wilayah seperti Sulawesi Barat. "Persoalan Kebijakan desain harus Indonesia Sentris tidak boleh Jawa sentris atau lebih spesifik Jakarta sentris, ketika menggunakan konsep merdeka belajar," kata Prof Zudan. Sestama BNPP itu juga mengatakan, perlu perhatian serius bagi daerah yang belum terjangkau baik jaringan dan sinyal termasuk soal pemenuhan transportasi yang belum maksimal di Sulbar. "Konsep yang baik diterapkan di Sulbar harus melakukan perbaikan sarana infrastruktur. Sulbar memerlukan affirmative policy kebijakan khusus sementara," ucap Zudan. Ia pun mendorong, lara Bupati membuat desain kebijakan affirmative policy, kebijakan berpihak pada anak sekolah. "Misalnya tranportasi gratis, pemenuhan layanan digital secara baik agar kebijakan merdeka belajar dapat dirasakan seluruh siswa," tutup Zudan. (rls)

MAMUJU --Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen untuk senantiasa mengingatkan dan meneladani nilai-nilai kenabian, termasuk kedermawanan Rasulullah SAW. Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW lingkup Pemprov Sulbar, Sabtu 6 Oktober 2023. Tema maulid tahun ini adalah Meraih Syafaat dengan aktualisasi cinta kepada Nabi. Dari tema itulah Prof Zudan mengharapkan seluruh umat mengaktualisasikan cinta kepada nabi. Empat sifat wajib Rasulullah adalah Siddiq artinya selalu benar dan jujur, tablig adalah sifat wajib bagi rasul yang menyampaikan, fathanah adalah berarti pintar, cerdik, dan cerdas, dan amanah adalah sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain. "Dengan aktualisasi pada rasul. Amanah ini tidak ringan.Mari kita implementasikan nilai nilai kenabian dalam kehidupan kita dengan menyayangi sesama. Jaga keluarga, jaga tetangga kita. Meneladani kedermawanan rasulullah SAW yah kita berbagi, yang bisa sekolah kita bantu, yang stunting kita bantu, yang tidak bisa makan kita bantu inilah keteladanan Rasulullah yang perlu kita bumikan," tutup Sestama BNPP ini. Pada perayaan maulid tersebut juga hadir Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi , para Asisten, Staf Ahli , pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan lainnya (rls)

POLEWALI -- Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru di Kampus Universitas Al Asy'ariah Mandar Polewali Mandar, Sabtu, 7 Okfober 2023. Ratusan Mahasiswa baru Unasman sangat antusias menyambut kedatangan Pj Gubernur Sulbar bersama rombongan Pemerintah Provinsi Sulbar. Dalam penyampaian kuliah umum itu, Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, sebagai mahasiswa harus mulai mempersiapkan diri sesuai cita-cita yang diinginkan. "Yang harus dilakukan adalah membangun frekuensi, mempersiapkan diri," kata Zudan. Selain itu, menurutnya kunjungan ke kampus Unasman merupakan bagian dari membangun sinergi bersama seluruh kampus. "Saya datang khusus untuk mengajak seluruh civitas akademika untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemprov sekaligus tadi Hari ini saya memotivasi seluruh civitas akademika," kata Zudan. Selain itu, Sestaman BNPP itu juga mengajak civitas akademika Unasman untuk ikut menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024 baik itu Pileg, Pilpres dan Pilkada tahun 2024. Apalagi kampus sudah memiliki mahasiswa dan alumni yang banyak. "Tentu akan memiliki peran yang besar termasuk bagaimana bersama-sama dengan Pemprov berkolaborasi untuk memajukan Sulawesi Barat termasuk menangani stunting kemiskinan, menangani anak tidak sekolah, menangani kawin muda, termasuk dengan mencegah inflasi nah semua potensi yang ada di Pemprov bisa dikolaborasikan," kata Zudan. Rektor Universitas Al Asy'ariah Mandar , Dr Chuduriah Sahabuddin menjelaskan , kuliah umum yang digelar kampus Unasman ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa dan civitas akademika Unasman. Chuduriah mengatakan, kampus Unasman merupakan salah satu bagian penting pembentukan Provinsi Sulbar dan saat ini memiliki enam fakultas dan 13 Program studi. Unasman juga telah berkontribusi banyak terhadap pembangunan di Sulbar khususnya di sektor SDM. Terbukti dengan banyaknya alumni Unasman yang telah membaktikan diri di berbagai instansi pemerintah baik di Provinsi dan Kabupaten. Ia berharap, kehadiran Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi mahasiswa baru untuk mengembangkan diri di kampus Unasman. "Kami berharap dengan motivasi yang diberikan…

POLEWALI -- Sebagai daerah penghasil coklat terbesar di Sulawesi Barat, Pemerintah mendukung segala bentuk produk olahan yang dilakukan Pelaku UMKM salah satu Coklat Macoa , di Wonomulyo, Polewali Mandar, Jumat 6 Oktober 2023. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, potensi coklat Sulbar sangat besar dan layak untuk dikembangkan menjadi produk oleh-oleh khas Sulbar. "Dengan potensi besar ini saya mengajak seluruh masyarakat Sulbar mari jadikan coklat Sulbar oleh-oleh khasnya Sulbar siapapun yang berkunjung ke Sulbar,"kata Sestama BNPP Prof Zudan. Pemerintah Provinsi pun, mengajak seluruh perangkat OPD di provinsi dan kabupaten untuk memanfaatkan hasil produksi pelaku UMKM dijadikan produk khas. "Bupati dan OPD di kabupaten juga suguhkan cokelat Sulbar ini kepada semua tamu, kepada UMKM yang berusaha di bidang coklat mari kita kembangkan berasama dengan kopi," ucap Zudan. Ia mengaku, kakao di Sulbar saat ini tumbuh dengan pesat, meningkat bagus, pasarnya pun mengalami tren yang baik. "Macoa ini produknya sudah saya rasakan bagus sekali variasinya juga banyak dan ini sudah bisa bersaing dengan produk daerah lain bisa menjadi oleh-oleh bagi siapapun yang berkunjung di Sulbar," ujarnya. Ia mengajak, seluruh pihak untuk mendukung para pelaku UMKM, dengan membranding setiap produk yang dilahirkan seperti coklat Macoa Sulbar. "Kalau masyarakat lokal mengkonsumsi setiap hari ini sudah akan tumbuh liar biasa," tutupnya. (rls)

POLMAN -- Berbagai motif tenun yang dimiliki Sulawesi Barat seperti Sambu dari Mamasa, Saqbe dan Sekomandi merupakan motif tenun khas yang dimiliki Provinsi Sulbar. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh pun berkeinginan agar penggunaan kain tenun khas Sulbar itu dapat digunakan sebagai pakaian wajib dalam melakukan aktivitas di pemerintahan. Itu disampaikan Prof Zudan setelah meninjau langsung lokasi produksi tenun Saqbe, Mandar Sutera di Campalagian Polewali Mandar, Sabtu, 7 Oktober 2023. Ia mengajak seluruh OPD untuk menghidupkan dan menggunakan produk UMKM khususnya di sektor textile seperti Mandar Sutera. Apalagi saat ini Pergub mengenai aturan menggunakan pakaian tenun khas di Pemerintahan Provinsi Sulbar itu sudah dimiliki. "Nah saya ingin kembangkan ini jadi saya meminta semua ASN minimal 1 minggu 1 hari menggunakan tenun ikat asli Sulawesi Barat jadi mulai bulan ini yang sudah punya segera dipakai ya seminggu minimal sekali," kata Zudan Untuk optimalisasi penerapan penggunaan pakaian tersebut akan dipatenkan dan diwajibkan seluruh ASN dimulai Bulan depan. "Bulan depan wajib mulai bulan November semua OPD di satu hari wajib menggunakan tenun ikat lokal yang disebut dengan Mandar yang khasnya Mamasa, khasnya Mamuju saya wajibkan pokoknya khasnya Sulawesi Barat," ungkap Zudan. Penerapan itu akan dilakukan pada hari tertentu apakah digunakan dihari kamis atau Jumat, namun itu akan disampaikan melalui surat resmi. (rls)

POLEWALI -- UPT Balai Benih Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sulbar yang berada di Polewali Mandar dorongan menjadi Pusat Pengembangan Inovasi Pertanian di Provinsi Sulbar. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh usai meninjau UPT Balai Benih Pertanian Tanaman Pangan (BBPTP) Dinas Pertanian Provinsi Sulbar di Polewali Mandar Sabtu 7 Oktober 2023. Ia menjelaskan, Balai Benih tersebut didorong dapat dikembangkan sebagai pusat kreativitas, inovasi dan pusat penelitian bagi pengembangan Pertanian di Sulawesi Barat. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, luas lahan yang dimiliki UPT tersebut dinilai sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pusat inovasi. Apalagi Perkebunan dan Pertanian merupakan fokus pemerintah Provinsi. "Balai itu tidak semata-mata sumber produksi tetapi sebagai sumber kreativitas dan inovasi dan tempat belajar bagi siswa dan Mahasiswa yang fokus di Pertanian," kata Sestama BNPP Prof Zudan Arif Fakrulloh. Sehingga , Ia meminta kepada Balai tersebut dilakukan pembenahan dengan memastikan ketersediaan air yang ada apalagi ditengah kondisi kemarau yang ada. "Maka saya minta dibuat blok-blok tanaman yang sepanjang tahun bisa menghasilkan. Kalau ini kan musim kemarau tanamannya mati semua karena nggak ada air , saya minta harus kreatif, di Januari sampai Desember cabai, jagung, padi bisa terus berbuah," kata Zudan. Sehingga dengan begitu,lanjut Prof Zudan, Balai tersebut dapat menjadi pusat penelitian , dan hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan siswa di Sulbar. "Serta bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kreativitas selain sumber produksi dari Dinas Pertanian Sulawesi Barat," jelasnya. Untuk saat ini, memasuki musim kemarau, stok pangan stabil dan harus dipertahankan. Produksi ditingkatkan terus. Kepala UPTD BBTPH Nazaruddin menyampaikan, setiap tahunnya produksi sampai 50 hingga 60 ton. "Ini kita suplai ke semua kabupaten di Sulbar. Baru-baru kita sudah suplai 20 ton benih padi mengantisipasi musim kemarau," tandasnya.(rls)