Mamuju — Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Swandy, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulbar melalui Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), menyampaikan himbauan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi pasang air laut atau banjir rob yang diperkirakan terjadi pada periode 7 hingga 10 November 2025.
Himbauan ini disampaikan di RS Bhayangkara Mamuju, Jumat 7 November 2025. Hal ini sebagai bagian dari langkah antisipatif terhadap potensi dampak genangan akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Swandy, menyampaikan bahwa himbauan ini merupakan bentuk upaya BPBD dalam menindaklanjuti informasi peringatan dini dari BMKG dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Kami mengimbau pihak RS Bhayangkara Mamuju agar tetap waspada terhadap potensi banjir rob. Pastikan barang-barang penting, dan pasien di tempat yang aman. Juga selalu pantau informasi resmi dari BPBD maupun BMKG,” ujar Swandy.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt. Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengapresiasi langkah cepat Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bersama TRC dalam melaksanakan sosialisasi dan himbauan langsung ke masyarakat.
“Upaya ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka, agar seluruh jajaran BPBD meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama yang berkaitan dengan dinamika cuaca ekstrem dan fenomena alam seperti pasang air laut,” ujar Yasir Fattah.
Plt. Kalaksa menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk BMKG, pemerintah kabupaten/kota, dan aparat keamanan, guna memastikan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan berjalan efektif di lapangan.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar
