07 Mar 2025

Kepala Dinas ESDM Sulbar Paparkan Program Pengelolaan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Pertumbuhan Ekonomi Berwawasan Lingkungan

 

Mamuju – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mohammad Ali Chandra, memaparkan Program Pengelolaan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Pertumbuhan Ekonomi Berwawasan Lingkungan, pada Rapat Asistensi Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Ruang Oval Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 6 Maret 2025. 

 

Rapat ini bertujuan untuk memastikan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejalan dengan arahan pemerintah pusat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN-APBD Tahun Anggaran 2025. Selain itu, dilakukan penyesuaian program agar mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga.

 

Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga, memimpin langsung rapat tersebut. Dalam kesempatan ini, Dinas ESDM Sulbar memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi serta strategi untuk mengatasinya guna mendukung pencapaian visi-misi pemerintahan daerah periode 2025–2030.

 

Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat di Sulbar yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Ia mengungkapkan, berdasarkan data validasi bersama PLN dan Dinas ESDM Sulbar, masih terdapat sekitar 36.000 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang belum berlistrik. Selain itu, terdapat 12.520 RTS yang telah mengajukan usulan Program Bantuan Pasang Baru Listrik dari Kementerian ESDM RI Tahun 2024. 

 

"Namun, masih ada 19 desa yang belum berlistrik PLN, yaitu 11 desa di Kabupaten Mamuju dan 8 desa di Kabupaten Mamasa," ungkap Chandra.

 

Selain permasalahan elektrifikasi, Chandra juga menyoroti minimnya infrastruktur energi primer dan energi baru terbarukan di Sulbar.

 

"Kami masih menghadapi tantangan dalam pengembangan infrastruktur energi yang lebih merata, termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan seperti PLTA, PLTB, PLTS, PLTMH, dan biomassa," jelasnya. 

 

"Selain itu, mitigasi bencana geologi juga menjadi perhatian utama karena potensi bencana yang cukup tinggi di wilayah Sulbar" sambungnya.

 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas ESDM Sulbar telah merumuskan sejumlah solusi yang selaras dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. 

 

"Kami akan terus mengembangkan infrastruktur listrik dengan membangun jaringan listrik ke daerah yang belum terjangkau serta meningkatkan kapasitas pembangkit listrik yang ada. Selain itu, kami juga akan mengalokasikan anggaran untuk program bantuan pasang baru listrik guna meningkatkan rasio elektrifikasi PLN," ujarnya.

 

Dinas ESDM Sulbar juga mendorong pemanfaatan energi terbarukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mikrohidro (PLTMH), dan biomassa yang sesuai dengan potensi lokal. 

 

"Kami ingin memastikan bahwa energi bersih dan terbarukan dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga menjadi prioritas guna meningkatkan akses energi yang lebih modern dan ramah lingkungan," ucapnya.

 

Dalam aspek mitigasi bencana geologi, Dinas ESDM Sulbar berupaya memperbarui dan meningkatkan skala peta zona rawan bencana. Pihaknya akan melakukan pemetaan risiko bencana geologi secara lebih detail dan akurat untuk mendukung perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana.

 

Tak hanya itu, pengendalian dan pengawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) juga menjadi fokus utama. Chandra menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi kepatuhan pemegang IUP terhadap aspek finansial dan administrasi, sehingga tata kelola pertambangan di Sulbar lebih transparan dan akuntabel.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas ESDM Sulbar juga memberikan gambaran mengenai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2025. Ia menyampaikan, pihaknya telah menyusun program dan kegiatan yang mencakup efisiensi, refocusing, dan realokasi anggaran guna mendukung capaian visi, misi, dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.

 

Rapat ini turut dihadiri Plt. Sekretaris Dinas ESDM Sulbar Andi Dian Dwi Epimadya, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Qamaruddin Kamil, Kepala Bidang Energi A. Rahmat, Kepala Bidang Mineral dan Batubara Ilham, Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Wisnu Hasta Praja, Kepala UPTD Laboratorium Rifka Halida, JF Perencana Ahli Muda Abdul Syukur, JF Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Farid Asyhadi, serta Penelaah Teknis Kebijakan Andi Hasrul.

 

Dengan adanya rapat ini, diharapkan berbagai kendala di sektor energi dan sumber daya mineral di Sulbar dapat segera ditangani secara efektif dan efisien guna mendukung kesejahteraan masyarakat serta pembangunan daerah yang berkelanjutan.

 

Penulis : Dinas ESDM Sulbar

Editor : humassulbar

Read 172 times
(1 Vote)