15 Mar 2025

Kerja Sama Strategis, Pemprov Sulbar - MSF - Kemenkes RI Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Penanganan Bencana

 

Mamuju - Audiensi dan Penandatanganan Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) dengan Medicines Sans Frointieres (MSF) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berlangsung di Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 13 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di wilayah yang memiliki indeks risiko bencana tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 160,08 pada tahun 2023.

 

Sebagaimana diketahui, Sulbar merupakan daerah dengan tingkat bahaya dan kerentanan bencana yang tinggi. Oleh karena itu, kapasitas pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana menjadi kunci dalam menurunkan tingkat risiko tersebut. Dalam kegiatan itu, berbagai pihak hadir untuk membahas langkah-langkah strategis guna membangun sistem mitigasi yang lebih baik melalui perencanaan holistik serta penerapan manajemen bencana yang komprehensif.

 

Pemprov Sulbar berkolaborasi dengan organisasi kemanusiaan internasional MSF atau Dokter Lintas Batas. Kedatangan MSF menjadi momen penting dalam penguatan kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program Capacity Building E-Hub.

 

Pemprov Sulbar menyampaikan apresiasi kepada MSF yang telah memilih daerah ini sebagai lokus program penguatan kapasitas penanganan bencana. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam menurunkan indeks risiko bencana di Sulbar.

 

Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kemenkes RI melalui Pusat Krisis Kesehatan yang telah menjalin perjanjian kerja sama dengan MSF dan menetapkan Sulbar sebagai bagian dari wilayah mitra. Tim Penilai Ormas Asing (TPOA) juga turut berperan dalam memastikan kerja sama ini berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia.

 

"Atas nama Pemprov Sulbar, menyampaikan sangat mengapresiasi kehadiran MSF dan dukungan dari Kemenkes dalam upaya meningkatkan kapasitas penanganan bencana di Sulbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy.

Asran Masdy menekankan, kolaborasi itu merupakan langkah strategis yang akan membantu Sulbar dalam membangun sistem mitigasi yang lebih tangguh. 

 

"Dengan adanya program Capacity Building E-Hub, kami berharap tenaga kesehatan dan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan mengurangi dampak bencana di daerah ini,"ucapnya.

 

Komitmen untuk Mitigasi Bencana yang Berkelanjutan

 

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy menegaskan bahwa kerja sama itu harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan niat baik. 

 

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, serta organisasi non-pemerintah baik dalam maupun luar negeri, diharapkan upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh.

 

Sebagai langkah awal dari kerja sama tersebut, penandatanganan kesepakatan akan didelegasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulbar. Pemerintah berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulbar dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.

 

Akhirnya, seluruh pihak yang terlibat dalam kerja sama ini diharapkan dapat menjalankan tugas mulia ini dengan penuh dedikasi dan komitmen, serta senantiasa memohon perlindungan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar upaya ini dapat berjalan lancar dan sukses.

 

Penulis : Dinkes Sulbar

Editor : humassulbar

Read 81 times
(0 votes)