Polman — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Coaching Clinic terkait teknis pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bagi satuan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Sulbar, yang digelar di Kabupaten Polewali Mandar, Selasa 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, yang menekankan pentingnya kualitas data pendidikan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.
Gubernur Suhardi Duka, menegaskan bahwa data pendidikan yang akurat dan terbarukan menjadi fondasi utama dalam pembangunan sektor pendidikan di daerah.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdikbud Sulbar, Mohammad Ali Chandra, melalui Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda pada Sub Koordinator Program dan Pelaporan Disdikbud Sulbar, Hj. Nurhalia, menyampaikan bahwa Coaching Clinic ini merupakan langkah teknis untuk mendorong satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB di seluruh Sulbar agar dapat melakukan pemutakhiran Dapodik secara akurat, berkualitas, dan berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh satuan pendidikan memahami pentingnya pengelolaan data Dapodik dengan benar dan konsisten, karena ini berkaitan langsung dengan perencanaan dan evaluasi program pendidikan di Sulbar,” ujar Hj. Nurhalia.
Ia juga menambahkan bahwa tantangan yang sering dihadapi adalah ketidak sesuaian data yang diinput oleh sekolah dengan kondisi riil di lapangan.
"Karena itu, bimbingan teknis seperti ini sangat diperlukan agar operator sekolah dapat bekerja dengan lebih teliti dan terstandarisasi", ungkapnya
Peserta Coaching Clinic terdiri dari perwakilan operator Dapodik SMA, SMK, dan SLB dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Barat.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi teknis, diskusi interaktif, serta praktik langsung pembaruan data melalui sistem Dapodik.
“Harapan kami setelah kegiatan ini, tidak ada lagi kesalahan input atau keterlambatan dalam pembaruan data dari sekolah. Semua data harus tersaji secara real-time, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Nurhalia.
Dengan pelaksanaan Coaching Clinic ini, Disdikbud Sulbar berharap dapat mendorong terciptanya sistem data pendidikan yang berkualitas dan menjadi fondasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Barat. (Rls)