Print this page
16 Sep 2025

Dinkes Lakukan Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Pekerja Perempuan Sektor UMKM

 

Mamuju – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melalui Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) melaksanakan kegiatan pembinaan dan edukasi bagi pekerja perempuan informal di sektor UMKM. 

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan prinsip K3 dalam aktivitas kerja sehari-hari, khususnya bagi pekerja perempuan yang rentan terhadap risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

 

Penerapan K3 di lingkungan UMKM dinilai masih rendah karena berbagai kendala, seperti keterbatasan dana, minimnya pengetahuan pekerja, serta kurangnya sistem manajemen K3 dan pelatihan yang terstruktur. Padahal, penerapan K3 sangat penting untuk mencegah Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), Penyakit Akibat Kerja (PAK), maupun penyakit menular dan tidak menular.

 

Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas di wilayah masing-masing melakukan pendampingan teknis dan edukasi K3 pada kelompok UMKM. Salah satunya dilakukan pada UMKM “Bunga Mawar” di Kabupaten Majene yang bergerak di bidang pengolahan makanan berbahan dasar ikan pupu, dengan mayoritas pekerja adalah perempuan paruh baya hingga lansia. Selain itu, pembinaan juga diberikan kepada pelaku UMKM pengolahan aneka kue di Kabupaten Mamuju Tengah.

 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar edukasi, tetapi juga pendampingan berkelanjutan. “Kami mendorong para pelaku UMKM untuk mulai membiasakan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), memperhatikan sikap kerja yang ergonomis, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Dengan begitu, risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja bisa diminimalkan,” jelasnya.

 

Materi pembinaan yang diberikan meliputi identifikasi potensi bahaya di tempat kerja, seperti bahaya kebakaran, risiko terjatuh karena lantai licin, luka bakar akibat paparan panas, bahaya ergonomi, hingga risiko penyakit akibat kerja seperti Low Back Pain (LBP). Tim juga menekankan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam proses produksi.

 

Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada pilar keempat tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), serta Panca Daya Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, kegiatan ini menegaskan komitmen Sulbar untuk menghadirkan SDM unggul yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

 

Melalui kegiatan pembinaan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap pekerja perempuan di sektor UMKM semakin memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja, sehingga mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesejahteraan keluarga dan masyarakat. (Rls)

Read 39 times
(0 votes)