16 Sep 2025

RSUD Sulbar Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung

 

Mamuju - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. Sosialisasi dilakukan di hadapan para pengunjung RSUD Sulbar, Selasa 16 September 2025. 

 

Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri menyampaikan bahwa edukasi ini sejalan dengan Misi ke-3 Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga, yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. Kesehatan jantung yang baik akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, sehingga mereka mampu beraktivitas secara produktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

 

“Dengan tubuh yang sehat, terutama jantung yang kuat, masyarakat dapat lebih optimal dalam bekerja, belajar, dan berperan aktif dalam kehidupan sosial." kata dr. Marintani Erna Dochri. 

 

Turut berpartisipasi sebagai pembicara, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Provinsi Sulawesi Barat dr.Mirsa Safaryuni memaparkan materinya dengan topik “Mulai Bergerak, Wujudkan Jantung yang Lebih Sehat.”

 

Misra menjelaskan setiap detakjantung berharga setiap tahun penyakit Kardiopaskuler merengut lebih dari 20,5 juta jiwa diseluruh dunia, angkaSulawesi Selatan umur 65 - 74 tahun menjadi umur rata – rata pasien yang paling banyak menderita penyakit jantung. 

 

"Orang yang jarang berolah raga memiliki risiko 2 x lipat menderita penyakit jantung dibandingkan yang aktif berolahraga, Pelari memiliki risiko 45% lebih rendah untuk mengalami kematian akibat penyakit jantung," bebernya. 

 

Pentingnya berolahraga, selain membantu menjaga berat badan ideal, juga menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan stamina dan mood serta meningkatkan kualitastidur.

 

Dia juga memberikan saran bahwa olahraga yang baik untuk kesehatan jantung yaitu FITT; Jalan Santai, Sepeda, Lari , Berenang, Tenis, Angkatbeban, Senam, Menari. Olahraga ini dapat dilakukan minimal 3 -5 kali seminggu secara rutin dan konsisten, memeriksa denyut jantung dengan cara MENARI ( meraba nadi sendiri) dengan target laju nadi 50%-70% dari Nadi Maksimum. 

 

"Minimal 30 menit per sesi bisa dibagi menjadi: 2 kali 15 menit jika perlu, Lakukan 150 menit (2.5 jam) per minggum," tambahnya. (Rls)

Read 22 times Last modified on Selasa, 16 September 2025 19:22
(0 votes)