18 Sep 2025

Koperindag Sulbar Dorong Percepat Operasional 646 KDKMP

 

Mamuju – Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong percepatan operasional 646 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang saat ini belum aktif. 

 

Hal ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dan Visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan .

 

Langkah strategis ini dipandang krusial untuk menggeliatkan roda ekonomi di tingkat desa dan kelurahan, sekaligus menjadi garda terdepan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

 

Menurut Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Muhammad Hisyam Said, sejak KDKMP dilaunching pada 21 Juli 2025, hingga saat ini hanya ada dua KDKMP yang dianggap aktif, yakni Koperasi Kelurahan Sidodadi di Wonomulyo, Polman dan Koperasi Kelurahan Nosu di Nosu, Mamasa.

 

Kedua koperasi ini merupakan koperasi percontohan saat itu. Hal ini disampaikan Hisyam saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 18 September 2025.

 

Ia menambahkan, untuk mempercepat operasional KDKMP, Dinas Koperindag Sulbar dalam waktu dekat akan melaksanakan pelatihan bagi seluruh KDKMP di Sulbar yang berfokus pada penguatan kapasitas pengurus dalam pengelelolaan koperasi, manajemen bisnis, serta bagaimana membangun kemitraan dengan mitra srategis, seperti Bulog dan Pertamina.

 

Hisyam mengatakan bahwa kemitraan strategis adalah salah satu kunci kesuksesan koperasi. 

 

“Pelatihan ini nantinya tidak hanya membahas bagaimana pengelolaan koperasi dan pengelolaan bisnis, tapi juga akan membekali pengurus agar siap membangun kemitraan strategis, terutama dengan mitra strategis seperti Bulog dan Pertamina untuk distribusi pangan dan pemenuhan kebutuhan anggota. Jadi bukan hanya koperasi yang untung bermitra dengan Bulog, Pertamina, dan lainnya, tapi anggota juga akan lebih mudah dan murah dalam memenuhi kebutuhannya, seperti beras dan LPG.” jelas Hisyam.

 

Menurutnya, operasionalisasi KDKMP akan memberikan manfaat langsung bagi para anggota. 

 

“Dengan KDKMP yang aktif, anggota akan lebih mudah mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, koperasi dapat berfungsi sebagai wadah untuk menampung dan memasarkan produk anggota, serta memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka,” paparnya.

 

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, menyatakan bahwa aktivasi ratusan koperasi ini merupakan fondasi untuk membangun kemandirian ekonomi dari level paling bawah. 

 

“Mengaktifkan ratusan KDKMP ini bukan sekadar target angka, tetapi upaya nyata untuk pengembangan ekonomi di desa dan kelurahan. Koperasi yang sehat akan langsung dirasakan manfaatnya oleh anggota dan masyarakat sekitar, sejalan dengan visi Sulbar yang maju dan sejahtera,” ujar Masriadi

 

Dinas Koperindag Sulbar akan terus melakukan pendampingan untuk memastikan 646 KDKMP ini dapat segera menyusul kesuksesan dua KDKMP percontohan di Polewali Mandar dan Mamasa, dan tumbuh menjadi entitas bisnis yang profesional dan menyejahterakan. (Rls)

Read 37 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments