20 Sep 2025

Koperindag Sulbar Serahkan Bantuan Penyulingan Nilam Senilai Rp335 Juta

 

MAMUJU – Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menunjukkan gerak cepatnya dalam mendukung industri kecil dan menengah (IKM) lokal. Bantuan senilai total Rp 335 juta berupa peralatan penyulingan nilam diserahkan kepada lima kelompok IKM di Kabupaten Polewali Mandar pada 10 September 2025 dan di Kabupaten Mamuju pada 15 hingga 16 September 2025.

 

Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat sektor industri pengolahan. Ini juga sejalan dengan Visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

 

“Sesuai arahan Bapak Gubernur, kami terus bergerak cepat memberdayakan ekonomi lokal. Dengan bantuan alat yang lebih modern, kami berharap kapasitas produksi dan kualitas minyak nilam yang dihasilkan oleh IKM kita akan semakin meningkat,” ujarnya di Mamuju.

 

Bantuan tersebut disalurkan kepada lima kelompok yang tersebar di dua kabupaten. Di Polewali Mandar, bantuan diterima oleh IKM Mesa Pau Diammesai di Kecamatan Luyo. Sementara itu, empat kelompok lainnya di Mamuju yang menerima bantuan adalah IKM Bersatu dan IKM Sipatuo Masannang Keren di Kecamatan Simboro, IKM Kita Bersama di Kecamatan Tapalang, serta IKM Sipatuo di Kecamatan Tapalang Barat.

 

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh tim teknis dari Bidang Perindustrian. Di Polewali Mandar, bantuan diserahkan oleh Sri Damawansyah selaku Penyuluh Perindag bersama Muhammad Isra Tahir yang merupakan Pembina Industri. Adapun penyerahan di Mamuju juga melibatkan Sri Damawansyah bersama Iskandar, staf Bidang Perindustrian.

 

Rusman, Ketua Kelompok Kita Bersama mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. “Terima kasih kepada Pemprov Sulbar, karena bantuan ini kelompok kami nantinya bisa lebih murah lagi dalam melakukan penyulingan,” ujar Rusman.

 

Kepala Bidang Perindustrian, Faizal, menegaskan bahwa dinas akan terus memonitor pemanfaatan bantuan tersebut. “Komitmen kami tidak berhenti pada penyerahan. Kami akan melakukan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan alat ini beroperasi secara optimal dan memberikan dampak ekonomi maksimal bagi kelompok penerima,” kata Faizal. (rls)

Read 55 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments