25 Sep 2025

Asap Rokok Ancam Generasi, Sulbar Lawan Stunting!

 

Mamuju - Pemprov Sulbar terus memperkuat upaya pencegahan stunting dengan terus menggerakkan kampanye edukasi bahaya rokok yang menyasar remaja, keluarga, dan masyarakat umum.  

 

Kegiatanini dilakukan melalui sekolah, pesantren, serta media sosial dengan pesan utama bahwa paparan asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan, tetapi juga meningkatkan risiko stunting pada anak balita. 

 

DataDinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan bahwa lebih dari 62% masyarakat masih terpapar asap rokok. Kondisi ini berkontribusi pada meningkatnya risiko stunting, di mana 26,54% balita di Sulbar tercatat mengalami stunting (sekitar 18.691 anak dari 70.419 balita yang ditimbang). 

 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nusryamsi Rahim, menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara terpadu, termasuk melalui edukasi bahaya rokok di rumah tangga.

 

“Anak-anak yang tinggal bersama orang tua perokok berisiko lebih tinggi mengalami stunting. Karena itu, edukasi anti-rokok menjadi bagian penting dari program kesehatan keluarga. Kami ingin masyarakat sadar bahwa rokok tidak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga mengurangi alokasi anggaran keluarga untuk pangan bergizi,” ungkap dr. Nusryamsi. 

 

Selainkampanye edukasi, Dinas Kesehatan Sulbar juga memberikan Pemberian makanan tambahan melalui DAK Non Fisik Puskesmas bagi balita berisiko stunting, yang disertai dengan komponen edukasi. 

 

Langkahini sejalan dengan Visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera dengan Panca Daya untuk mewujudkan SDM yang unggul dan berkarakter yang digagas oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. 

 

Melaluisinergi pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan upaya ini dapat menekan angka stunting serta menciptakan generasi Sulawesi Barat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. (Rls)

Read 46 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments