Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri Rapat Kerja terkait pengurangan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Andi Depu, Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 30 September 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, dan dihadiri jajaran perangkat daerah lingkup Pemprov Sulbar. Pertemuan ini untuk membahas strategi dan langkah-langkah antisipasi terhadap dampak pengurangan alokasi TKD, khususnya agar tidak mengganggu pelaksanaan program pembangunan maupun pelayanan publik kepada masyarakat.
BPBD Sulbar hadir dalam rapat ini melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Arnidah, yang didampingi oleh pejabat fungsional, Nurdin dan Saparuddin.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa rapat kerja ini menjadi forum penting untuk menyatukan langkah seluruh perangkat daerah.
“Pengurangan alokasi TKD tentu berpotensi berdampak pada kinerja pelayanan publik, termasuk di sektor penanggulangan bencana. Karena itu, BPBD Sulbar siap menyesuaikan program kerja dengan strategi yang disusun bersama pemerintah provinsi, agar pelayanan kebencanaan tetap berjalan optimal di tengah keterbatasan anggaran,” jelas Yasir Fattah.
Ia menegaskan, BPBD Sulbar akan memperkuat koordinasi lintas sektor serta mengoptimalkan sumber daya yang ada, sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan yang maksimal.
Naskah : BPBD Sulbar
Editor : Tim Humas Pemprov Sulbar