humassulbar

humassulbar

Mamuju--Anggota Komisi III DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) Darman Ardi mewakili pimpinan DPRD Sulbar menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah Provinsi Sulbar di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Kamis, 04 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Ketua Umum Desa Bersatu Muh. Asri Anas, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulbar Yakub F. Solon, Forkopimda Sulbar, para Asisten Pemprov Sulbar serta para kepala desa Se-Sulbar dan undangan lainnya. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PMD Sulbar, tujuannya untuk mensinergikan program atau kegiatan pembangunan di daerah dan desa dalam rangka mendukung program-program prioritas pemerintah pusat. Anggota Komisi III DPRD Sulbar, Darman Ardi menekankan pentingnya rakor dan sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, kegiatan itu bukan hanya forum untuk bertukar informasi, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk mensinergikan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang ada di Sulbar. “Sehingga dalam mendukung program-program prioritas pemerintah pusat, kami berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata Darman, usai menghadiri kegiatan itu. Selain itu, lanjutnya, juga akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil selalu mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Sulbar. “Melalui kolaborasi yang erat dan komunikasi yang terbuka, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh warga provinsi ini,” pungkasnya. Sebelumnya dalam rakor, Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pemerintah desa di Sulbar. Ia mengatakan, sebetulnya delapan agenda prioritas itu bukanlah hal baru, melainkan program yang sudah ada namun dibuat lebih sistematis. “Saya mengabstraksikan, struktur, mesistemasikan agar dimudahkan memahami apa yang harus dikerjakan pemerintahan hari ini. Kurang lebih delapan prioritas itu supaya kita fokus,” kata Bahtiar. Bahtiar menyampaikan, dirinya hanya akan memimpin Sulbar dalam beberapa bulan, dengan waktu terbatas, sumber daya terbatas dan keuangan terbatas sehingga menurutnya peran kepala desa sangat penting melakukan…

Mateng--Sekretariat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terpadu terkait pengelolaan data dan informasi, jaminan kesehatan, serta pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan pada tanggal 4-6 Juli 2024 di Mamuju Tengah (Mateng). Kegiatan monev ini diterima oleh Sekretaris Dinkes Mateng, Ince Sahrul Tahir, di Kantor Dinkes Mateng. Monev bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program-program kesehatan di wilayah tersebut dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Sementara, dalam kegiatan diseminasi hasil monev yang diadakan di Sapo Kopi, Jumat, 05 Juli 2024 Sekretaris Dinkes Sulbar, Mahdiana, menyampaikan bahwa perlu adanya perhatian bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengakselerasi layanan kesehatan yang lebih baik lagi di Mateng. Olehnya itu, Mahdiana menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi tantangan kesehatan yang ada. Secara terpisah, Kadinkes Sulbar, Asran Masdy, menyampaikan pelaksanaan monev tersebut adalah salah satu fungsi penting provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. “Monev ini memastikan bahwa program kesehatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Asran Masdy. Kegiatan monev ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Mateng, serta memperkuat koordinasi antara berbagai tingkatan pemerintahan dalam menjalankan program kesehatan. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Yusuf Tahir angkat bicara soal penggantian dirinya dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Sulbar baru-baru ini. Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar itu mengungkapkan, langkah yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, sudah sesuai dengan aturan yang ada. "Artinya bahwa penggantian pejabat Plt Kepala Badan Kesbangpol itu merupakan sesuai aturan yang sudah ditetapkan dan itu hal yang biasa, karena memang ketentuannya sesuai dengan peraturan BKN bahwa perpanjangan pelaksana tugas itu ada batasannya," kata Yusuf Tahir, Senin, 8 Juli 2024. Menurutnya, langkah yang diambil Bahtiar Baharuddin sudah tepat, untuk menjaga legitimasi kebijakan dan tugas-tugas pelayanan yang bakal dilakukan Badan Kesbangpol Sulbar kedepannya. "Dan saya kira, apa yang dilakukan pimpinan itu adalah langkah administrasi yang sudah tepat dalam rangka menjaga legitimasi kebijakan-kebijakan dan tugas-tugas pelayanan di Kesbangpol Sulbar di masa yang akan datang," ungkapnya. Yusuf Tahir bahkan terlihat menerima keputusan yang diambil Bahtiar Baharuddin. Hal itu ditandai dengan silaturahmi yang dilakukan antara Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulbar yang baru, Herdin Ismail dengan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Sulbar baru-baru ini. "Pada pagi hari ini, kami bersilaturahmi dengan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Sulbar dengan bapak Plt Badan Kesbangpol Sulbar, Herdin Ismail. Saya pribadi dan seluruh jajaran Badan Kesbangpol Sulbar sangat mengapresiasi apa yang menjadi keputusan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin dalam rangka melanjutkan tugas-tugas pelayanan di Kesbangpol secara administratif," pungkas Yusuf Tahir. Ia pun mengaku, akan memberikan dukungan penuh terhadap tugas-tugas yang diemban Herdin Ismail, hingga adanya pejabat definitif Kepala Badan Kesbangpol Sulbar. "Jadi, kami dari seluruh jajaran Kesbangpol Sulbar ini, mulai hari ini, saya selaku sekretaris yang pernah diamanahkan sebagai Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulbar akan memberikan dukungan penuh terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol di masa yang akan datang sampai ada pejabat difinitif yang dilantik oleh pimpinan," tuturnya. (Rls)

MAKASSAR - Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris menjadi Mentor Pada Seminar Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XII tahun 2024 Puslatbang KMP LAN Makassar, Senin, 8 Juli 2024. Nama Peserta PKN Tingkat II, Andi Farid Amri Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat dengan Judul Proper "Sulbar Bertekat" (Sulawesi Barat Berdayakan Tenaga Kerja Difabel), dan Habibi Aziz Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Barat dengan Judul Proper "Portal Investasi". "Saya sangat bahagia karena hari ini kita bisa melakukan perubahan perencanaan itu, baik yang dilakukan Kadis PTSP maupun dilakukan Kadisnaker," kata Idris. Ia menambahkan dua issu ini menarik dan perlu dikembangkan di Sulbar kedepan demi kemajuan daerah. "Berkaitan portal administrasi menjadi salah satu hal yang harus penuhi dan dukung," tambahnya. Makanya, dirinya sebagai mentor akan terus memberikan dukungan dan support kepada di Kadis tersebut demi kemajuan. "Sekali lagi saya sampaikan syukur Alhamdulillah kita sudah melewati salah satu bagian perubahan dengan baik," tandasnya.(rls)

MAMUJU --Pemprov Sulbar kembali melakukan penyegaran organisasi atas berakhirnya masa jabatan Yusuf Tahir sebagai PLT Kesbangpol Pemprov Sulbar. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar Mustari Mula menjelaskan, Jabatan Yusuf Tahir selaku PLT Kepala Kesbangpol Berakhir per 5 Juli 2024. Peraturan BKN tentang Pelaksana Tugas hanya 2 kali 3 bulan. Aturan baku normatifnya begitu. Semua yang sudah Pelaksana Tugas 2 kali 3 bulan akan diberlakukan sama sesuai peraturan BKN. Apalagi Yusuf Tahir diketahui sudah sudah pernah dilakukan perpanjangan SK sebagai PLT Ka Kesbangpol, olehnya dengan pertimbangan PJ Gubernur melaksanakan peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) "Pak gubernur menunjuk Herdin Ismail sebagai Plt" kata Mustari. Mustari mengatakan, saat ini sejumlah OPD Pemprov Sulbar juga masih dijabat PLT, olehnya Pemprov Sulbar masih menunggu arahan PJ Gubenur terkait proses pengisian pejabat sejumlah OPD. "Memang masih banyak yang dijabat PLT, untuk pengisian pejabat definitif ini masih dalam proses dan secara kebetulan Kesbangpol yang berakhir 5 Juli," tandasnya. (Rls)

MAKASSAR -- Pemprov Sulawesi Barat semakin intens melakukan pendalamam pemahaman budi daya pisang berbasis industri. Semenjak Pj Bahtiar Baharuddin bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulbar, antusiasme warga dan OPD Pemprov Sulbar mengembangkan budidaya hortikultura terus meningkat. Tak tanggung tanggung mereka berkunjung ke sentra - sentra budidaya pisang seperti di Kabupaten Bone dan Kabupaten Maros. Bahkan mereka ditemani pejabat nomor satu di Sulbar, Bahtiar Baharuddin. Seperti yang terlihat Minggu (7/7/2024) di Kecamatan Tanralili Maros. "Selama ini pemahaman kita hanya sekadar nanam pisang saja. Dan ternyata setelah kami melakukan dan melihat langsung di sini bernwda dengan cara yang kita biasa lakukan. Termasuk disejumlah anakan rupanya perlu dibatasi" ujar M.Arsyad dari Balai Benih Tanaman Pangan dam Hortikultura Pemprov Sulbar. Di areal lahan kebun pisang kepo seluas 4 hektar tersebut Pj Bahtiar Baharuddin mengajak OPD nya melihat dan belajar langsung budi daya pisang. Jenis pisang yang ada di Maros ini adalah pisang Kepok Tanjung. Pisang itu ditanam langsung oleh Bahtiar sebelum dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel. "Saya ajak teman-teman Sulbar belajar langsung, karena belajar yang baik itu adalah ke lapangan langsung. Kita punya lima Pelabuhan di Sulbar, setiap kapal bawa pisang ke Kalimantan minimal dua kapal per hari, dikirim ke Makassar dan Palu," jelas Bahtiar kepada Herald usai kunjungan. Ia mengaku, budi daya tanaman pisang ini sangat menjanjikan. Dengan demikian, pihaknya mendorong agar ASN Pemprov Sulbar bisa juga punya lahan sendiri dan menanam pisang. "Budidaya pisang kepok, mas dan raja sangat menjanjikan. Maka saya kasih liat kawan-kawan (Pemprov Sulbar) contoh budi daya pisang kepok tanjung yang saya lakukan sebelum jadi Pj Gubernur Sulsel. Itu (milik) pribadi, di Tanralili," sebut Bahtiar. Eks Pj Gubernur Sulsel ini juga menambahkan, pisang kepok tanjung miliknya bisa menghasilkan Rp900 juta sekali panen dengan luas lahan 4 hektare. "Saya hitung-hitung buah pertama bisa hasilkan Rp900 juta, paling jeleknya Rp600 juta.…

Mamuju--Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin terus menggalakkan penanaman pohon. Kali ini di Lokasi Perkebunan Muhammadiyah Mamuju, Kamis 04 Juli 2024. Dalam kegiatan itu, terlihat Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekdis Perkim) Sulbar Amrin turut mendampingi Pj. Gubernur Sulbar. Kehadiran Amrin mewakili Kepala Dinas Perkim Sulbar Syaharuddin yang berhalangan hadir. Perkebunan Muhammadiyah Mamuju terletak di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Di lokasi itu ditanam pohon Sukun dan pisang Cavendish. Ditemui di lokasi tersebut, Sekretaris Dinas Perkim Sulbar, Amrin menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa atas langkah Pj. Gubernur Sulbar yang tidak hanya melakukan penanaman pohon bersama Instansi Pemerintah, tetapi juga memberikan perhatian kepada seluruh unsur organisasi yang ingin bersama - sama berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyukseskan Gerakan Menanam Pohon. “Alhamdulillah hari ini (Kamis 04 red.) kita kembali menanam pohon bersama Bapak Pj. Gubernur, dan yang menarik hari ini kita menanam bersama Muhammadiyah salah satu organisasi Islam yang ada di Mamuju, ” ucap Amrin. "Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Mamuju Ustad Rifai bahwa ada satu hadits nabi yang mengatakan seandainya kalian sudah mengetahui bahwa hari kiamat itu terjadi besok, dan ditanganmu ada satu bibit pohon, maka tanamlah pohon itu. Jadi saya rasa ini mengambarkan betapa pentingnya kita menanam pohon,” ucap Amrin menjelaskan. Perlu diketahui bahwa Muhammadiyah Mamuju memiliki lokasi puluhan hektar yang ada di Mamuju yang siap mensukseskan dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulbar. “Sekali lagi, program Gerakan Menanam Pohon dari Bapak Pj. Gubernur Bahtiar Baharuddin sangat luar biasa karena agama kitapun mengajarkan seperti itu, ”tutup Amrin. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berkolaborasi dengan Pitu Sinema akan menggelar acara Nobar Film di Aula Kantor DPKD Sulbar pada Senin 08 Juli 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan literasi dan budaya film di kalangan masyarakat Sulbar. Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas, menyampaikan acara nobar tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga sebagai ajang untuk memperluas wawasan penonton terhadap karya-karya film terbaru. "Kami berkolaborasi dengan Pitu Sinema untuk menyajikan pengalaman menonton yang berkualitas dan edukatif bagi seluruh masyarakat Sulbar," kata Khaeruddin, Jumat 05 Juli 2024. Dalam acara tersebut, akan diputar film-film pilihan yang dipastikan dapat menghibur dan memberikan nilai tambah pengetahuan bagi penonton. "Acara nobar film ini diharapkan dapat menjadi momentum berkumpulnya pecinta film dan komunitas literasi di Sulbar, " ucapnya. "Mari bergabung dalam acara nobar film bersama kami untuk menikmati momen berharga ini," ajaknya. Kepala DPKD Sulbar juga mengundang beberapa sekolah, universitas dan pegiat literasi yang ada di Sulbar untuk ikut serta dalam acara itu. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi DPKD Sulbar atau menghubungi langsung Kantor DPKD Sulbar. Acara nobar film ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan literasi dan budaya film di Sulbar serta meningkatkan minat masyarakat dalam kegiatan budaya yang edukatif dan menghibur. Penulis : DPKD Sulbar Editor : humassulbar

Majene -- Penjabat Gubernur Sulbar , Bahtiar Baharuddin menghadiri pelantikan Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sulawesi Barat, di Kabupaten Majene, Sabtu (6/7/2024). Dalam kesempatan tersebut Bahtiar memaparkan visi Sulbar 2045 serta agenda yang akan dilaksanakan selama dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar, sejak 17 Mei 2045. Visi Sulbar 2045 adalah "wujudkan Sulbar yang Malaqbi maju dan berkelanjutan dalam ekosistem sosial ekonomi hijau dan biru". Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan, banyak komoditi di Indonesia termasuk dari Sulbar lalu disuplai ke negara lainnya olehnya ia berharap DMDI dapat berkolaborasi untuk memunculkan komoditi pangan yang baru. "Contoh pisang kepo. Setiap hari diangkut ke selatan dan Kalimantan Timur. Tiba di Balikpapan hanya dipindahkan ke kapal yang siap mengangkut (ekspor) ke luar negeri. Nah kenapa kita tidak berpikir dari Sulbar langsung ke luar negeri?", ujar Bahtiar. "Makanya saya dorong komiditi salah satunya seperti pisang di mana puluhan negara membutuhkan pisang," tandas Bahtiar. Hanya saja tambah Bahtiar infrastruktur di Sulbar masih sangat standar tidak memadai. Misal pelabuban pelabuhan yang ada Mamuju. Mateng dan Pasangkayu. "Barang diangkut ke kapal masih dipikul. Tidak menggunakan crane. Makanya saya telah menyurat ke kementerian Perhubungan agar memasukan pelabuhan Belang Belang sebagai proyek strategis nasional" tandasnya. Termasuk bandara udara Tampa Padang sebab imbuh Bahtiar syarat provinsi maju cukup dilihat dari pelabuhan dan bandaranya. Apalagi dengan berpindahnya ibu kota negara Agustus mendatang. Menurut Dirjen Politik dan pemerintahan Kemendagri itu pemimpin Sulbar kedepan harus berpikir sebagai CEO untuk mengoptimalkan potensi daerah. "IKN di Kalimantan, Tata laut akan berubah, ALKI II 36 ribu kapal melintas setiap tahun tapi kita tidak mendapat apa apa. 2 juta orang bepergian setiap tahun ke Kepulauan Bala-balakang, inilah yang harus kita kelola bersama, termasuk kita bersama sama mendorong adanya pelabuhan kontainer di Sulbar," ungkapannya. Ke depannya Sulbar harus berkiblat ke IKN dan menetapkan bukan hanya sebagai provinsi penyanggah…

MAMUJU -- Gusti Agung Rai Kusuma Yudha atau yang dikenal dengan Ade Rai datang ke Mamuju Sulawesi Barat dalam rangka Seminar Hidup Sehat yang dihelat oleh komunitas Konten Kreator Sulbar. Seminar kesehatan Hidup Sehat ala Ade Rai berlangsung di Grand Maleo Mamuju Minggu (7/72024). Menurut Awal Saini Ketua Kreator Sulbar seminar pola hidup sehat ala Ade Rai ini salah satu agendanya adalah pemeriksaan kesehatan secara gratis. Peserta yang akan hadir bahkan ada yang berasal dari Makassar, Mamuju Tengah dan Mamuju. Juga berasal dari Polman serta Majene. "Dengan adanya kegiatan ini kami berharap teman teman lain bisa melaksanalan kegiatan dan edukasi mengenai lingkungan yang bersih" ujar Awal saat mengantar Ade Rai silaturrahmi dengan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Awal bersama Konten Kreator Sulbar salut kepada Pj Bahtiar yang sangat responsif dan peduli pada isu lingkungan serta kebersihan di Sulbar khusunya kota Mamuju. " Sangat luar menerima kami sangat bagus. Pj yang sangat baik. Apalagi semalam mas Ade sempat cerita usai bertemu beliau" ungkap Awal. Memang Ade Rai bersama timnya diterima oleh Pj Bahtiar di ruang tamu rujab Gubernur Sulbar, Jumat malam (5/7). Puluhan anak konten kreator menemani Ade Rai sambil mendengar paparan Pj Bahtiar yang sangat mendalami keindahan dan potensi Sulawesi Barat. Saat ngobrol bareng komunitas Konten Kreator ini menyiarkan secara langsung melalui akun medsos mereka. Beberapakali Ade Rai terkagum kagum mendengar penjelasan Bahtiar saat menjelaskan bagaimana Sulbar. "Di sini sangat indah mas. Bayangkan udara terbersih di Indonesia itu ada di Mamuju. Bahkan tahun 2023 Mamuju terpilih ssbagai udara terbersih di Asia Tenggara" papar Bahtiar. Keduanya sempat berdiskusi lama dan sama sama memberikan masukan. Usai bertemu kata Awal, Ade Rai cerita bahwa dirinya sangat berkesaan saat ngobrol bareng Bahtiar. Menurut Ade Rai, betul kata Pj Bahtiar bahwa perlu kesadaran dari kita sendiri sebagai masyarakat Mamuju untuk mengembangkan daerah dan kebersihan. "Ade tertarik…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments