humassulbar

humassulbar

MAMUJU, -- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Amujib bersama Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Amri Mahmud, menandatangani Perjanjian Kerja Sama Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Kamis (28/12/2023) Kepala BPKPD Sulbar Amujib menjelaskan, kerjasama ini sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 19 Tahun 2023 tentang Penggunaan dan Penyelenggaran KKPD untuk Pelaksanaan APBD yakni dengan melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Bank Sulselbar selaku Bank RKUD. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pegawai pemerintah daerah dalam melakukan transaksi keuangan secara non tunai. “Menindaklanjuti arahan Pj Gubernur, Pemerintah Daerah Sulawesi Barat terus berupaya meningkatkan digitalisasi pengelolaan keuangan daerah, kemudahan dalam pelayanan masyarakat," ucap Amujib. Rencananya, KKPD dilaunching pada awal tahun 2024 dengan harapan, ASN pemegang kartu dapat melakukan pembayaran berbagai keperluan dinas, seperti pembelian barang, jasa, dan perjalanan dinas secara mudah dan cepat. Menurutnya, KKPD ini akan memberikan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan dana UP, meningkatkan digitalisasi dan akuntabilitas transaksi keuangan pemerintah daerah. Pemimpin Cabang Utama Mamuju Bank Sulselbar, Amri Mahmud berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah, termasuk para pegawai pemerintah daerah melalui kerjasama pengimplementasian KKPD kedepan. Dia pun menjelaskan KKPD ini merupakan dana talangan dari Bank Sulselbar yang tidak berbiaya dan tidak berbunga. “Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pegawai dalam melakukan transaksi keuangan,” katanya. (rls)

MAMASA -- Dinas Ketahanan Pangan (Distapan) Sulbar kembali melakuka intervensi penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak dan inflasi (4+1) Sulbar. Sasaran kali ini menjangkau daerah pelosok, yakni Kecamatan Nosu Kabupaten Mamasa, Kamis 28 Desember 2023. Kepala Distapan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan, masyarakat Nosu khususnya mereka yang terdampak 4+1 sangat menyambut kehadiran pemerintah. "Kita hadir disana untuk mengajak masyarakat bersama sama mengatasi permasalahan daerah. Sekaligus menyerahkan bantuan berupa telur ayam untuk keluarga berisiko stunting," ucap Waris. Kata Waris, berdasarkan arahan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, maka Distapan Sulbar akan tetap berupaya ditahun berikutnya untuk melakukan intervensi yang sama. "Kita juga terus berkordinasi dengan kabupaten hingga ketingkat desa serta bekerjasama dengan instansi terkait agar masalah 4+1 Sulbar ini bisa kita atasi bersama," ucapnya.(rls)

MAMUJU - Sekprov Sulbar Muhammad Idris menghadiri pisah sambut Irwasda Polda Sulbar yang juga selaku Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli UPP Provinsi Sulawesi Barat . Pisah sambut dari Kombes Pol. Bambang Sutoyo ke Kombes Pol . Aloysius Suprijadi berlangsung di Waterpark Grand Maleo Hotel Mamuju, Kamis , 28 Desember 2023 malam. Mantan Kepala LAN Makassar tersebut menyambut baik kehadiran Irwasda Polda Sulbar yang baru. "Selamat juga kepada bapak Kombes Pol Bambang Sutoyo atas kebersamaannya selama ini dan selamat bertugas di tempat barunya," kata Idris. Ia menambahkan dalam pertemuan tersebut juga dilakukan rapat koordinasi tim siber pungli .Ia pun menyampaikan selamat bagi yang bertugas di Sulbar maupun yang akan bertugas di luar Sulbar. "Alhamdulillah kemarin pusat merilis tingkat keamanan seluruh Indonesia. Sulbar masuk diperingkat kedua teraman secara nasional," bebernya. Sehingga, patut disyukuri karena Sulbar menjadi daerah teraman kedua di Indonesia. Tentu ini merupakan peran dari kepolisian menjaga keamanan di Sulbar. "Kita juga mendapat penghargaan dari Kemenag dimana kita mampu menjaga keberagaman. Mari kita sama-sama mempertahankan ini semua," ungkapnya. Apalagi, prinsip orang Sulbar memegang teguh sifat Malaqbi yang memiliki makna mendalam. "Bahkan kalau sudah meminum air di Sulbar berarti sudah menjadi orang mandar. Jadi mari kita terus menjaga kebersamaan demi kemajuan daerah," tandasnya.(rls)

Manuju--Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhtar bersama Tim Monev Kementan RI meninjau pembangunan Nursery Tanaman Sayuran di Desa Salubarana, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Rabu 27 Desember 2023. Pembangunan Nursery tersebut atas biaya dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan RI Tahun Anggaran 2023. Luas bangunan 300 Meter², dilengkapi dengan fasilitas penyiraman dan pengontrol suhu dan kelembaban, yang bisa dioperasikan secara digital menggunakan teknologi Smart Farming. Kepala DTPHP Sulbar Muhtar mengatakan, dengan fasilitas itu petani diharapkan bisa memacu luas pertanaman sayuran khususnya cabai , tomat, dan semangka sebagai komoditi andalan di Desa Salubarana. "Mereka tidak lagi melakukan pembibitan sendiri-sendiri tinggal memesan ke Nursery secara gratis ataupun sekedar mengganti biaya produksi ke kelompok," kata Muhtar Muh. Fadil selaku Ketua Kelompok Tani “Pelopor Petani Muda Keren” penerima bantuan tersebut menyampaikan, kapasitas produksi bibit sayuran bisa mencapai 3 juta pohon/tahun, berupa bibit cabai, tomat, dan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan lainnya. (rls)

Mamuju--Cabai merupakan salah satu komoditi yang sangat berkontribusi terhadap laju inflasi. Gerakan Tanam Sejuta Tanaman Cabai yang diprakarsai oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Prof. Zudan Arif Fakrulloh adalah salah satu upaya menekan laju inflasi di Sulbar. Direncanakan Gerakan Tanam Sejuta Tanaman Cabai akan dilaunching pada awal Januari 2024. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortiklutura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhtar mengatakan, Program Gerakan Tanam Sejuta Tanaman Cabai yang akan dilaunching awal Januari 2024 terdiri dari dua model pelaksanaan, diantaranya Pola Pertanaman dan Pola Pekarangan. Pola Pertanaman seluas 54 Hektar dilaksanakan oleh kelompok tani di 6 (enam) kabupaten. Jenis bantuan yang diserahterimakan adalah Benih Cabai, Mulsa, Pupuk Organik dan An Organik. Sedangkan untuk Pola Pekarangan, sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) bibit cabai akan dibagikan kepada masyarakat, dasa wisma di 6 (enam) kabupaten, sekolah menengah umum (sederajat) dan masyarakat umum se Sulbar. Bibit cabai tersebut dibagikan secara gratis. “Bibit cabai dibagikan dalam polybag kecil dan siap tanam. Bibit cabai tersebut disemaikan di dua tempat yaitu Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 100.000 Tanaman dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih di Kabupaten Mamuju sebanyak 100.000 Tanaman. Bibit tersebut kemudian dipindahtanamkan ke media tanam yang lebih besar (polybag besar) dan juga dibagikan secara gratis. Selain bibit cabai juga diberikan pupuk an organik, dan fungsida sebagai nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan tanaman,” ungkap Muhtar, Kepala DTPHP Sulbar, Jumat 22 Desember 2023 Lebih lanjut Muhtar mengatakan, secara Matematis, Gerakan Tanam Sejuta Tanaman Cabai diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi. Penanaman cabai sejuta tanaman dengan pola pertanaman seluas 54 Ha dengan populasi 810.000 Tanaman cabai dengan rata-rata produksi 1,5 kg per Tanaman (satu siklus tanam) akan menghasilkan 1.215.000 kg atau 1.215 Ton, sedangkan Pola pekarangan dengan jumlah populasi 200.000 Tanaman cabai dengan rata-rata produksi 1,5 kg per Tanaman akan menghasilkan…

MAMUJU- Secara literal berbicara merupakan proses mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan atau perasaan secara lisan. Setiap orang sering merasa sangat antusias mendengarkan seseorang yang sedang berbicara atau justru merasa bosan, perubahan respon mental yang dirasakan terhadap apa yang diucapkan pembicara barangkali erat kaitannya dengan seni berbicara. Webinar seri 30 atau seri pamungkas dengan tema “Seni Berbicara Untuk Melejitkan Potensi ASN” yang diselenggarkan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Barat, tema tersebut sengaja diangkat untuk berbagi informasi menganai seni berbicara. Sebagai pelayan publik ASN pada sebagaian hidupnya akan dihabiskan untuk mengkomunikasikan kebijakan pemerintah terhadap masyarakat, apa yang belum dipahami oleh masyarakat merupakan tanggung jawab ASN untuk menjelaskan secara runtut, itulah kenapa Seni berbicara sangat dibutuhkan. Pada dasarnya seni berbicara merupakan kemampuan meyakinkan pikiran dan perasaan seseorang terhadap suatu tujuan dalam pembicaraan, seorang filsuf Yunani Aristoteles membagi tiga elemen penting dalam berkomunikasi, yakni Ethos, Logos dan Pathos. Ethos diartikan sebagai etika berbicara juga dihubungkan dengan kredibilatas pembicara, pendengar mungkin sulit percaya pada ucapan yang keluar dari mulut orang yang tidak jujur, Pathos merupakan kemampuan pembicara membawa pendengar ke dalam perasaan tergugah oleh bukti-bukti emosional, Logos kemampuan pembicara mengungkap fakta logis. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, kemampuan mendengar merupakan salah satu elemen penting dalam berkomunikasi, kira-kira demikian langkah awal yang harus dilakukan ASN yang hendak mengembangkan kemampuan komunikasinya. "Ini bisa dimulai dengan menjadi pendengar yang baik. Kita ingin memastikan masyarakat tidak dibuat bingung oleh suatu kebijakan yang sebenarnya sangat baik tetapi cara mengkomunikasikan yang tidak tepat," kata Idris, Rabu 27 Desember 2023. Dengan demikian, lanjut Idris ASN sebagai pelaksana kebijakan mesti memiliki kemampuan berbicara yang mumpuni untuk menyampaikan dengan jelas arah dan tujuan suatu kebijakan. "Sehingga masyarakat semakin yakin bahwa pemerintah hadir dengan pelayanan yang berkualitas," tambahnya. Sedangkan, narasumber lainnya Erina Chusnulita mengungkapkan berbicara tidak sekedar suara, bahkan berpengaruh jika disampaikan…

MAMUJU -- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Provinsi Sulawesi Barat berhasil menduduki peringkat kedua nasional sebagai Provinsi teraman di Indonesia dengan presentase penduduk yang menjadi korban kejahatan diangka 0,30 persen. Pj Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan, berdasarkan data BPS , mencatat 10 Provinsi yang masuk sebagai provinsi teraman di Indonesia. Peringkat pertama yaitu Bali dengan angka 0,20 persen. kemudian di susul Provinsi Sulbar di angka 0,30 persen dan Aceh diangka 0,34 persen, Kalimantan Selatan di angka 0,38 persen, Kalimantan Timur di angka 0,41 persen, Kalimantan Barat di angka 0, 42 persen, Gorontalo di angka 0,44 persen dan Kep.Bangka Belitung di angka 0,44 persen "Kita bersyukur Provinsi Sulbar menempati peringkat kedua nasional sebagai provinsi teraman, berdasarkan presentase penduduk yang menjadi korban kejahatan di angka 0,30 persen," kata Zudan, Rabu, 28 Desember Angka yang dirilis BPS mencatatkan bahwa, secara keseluruhan presentase yang diraih Provinsi Sulbar terdiri dari jumlah penduduk yang menjadi korban kejahatan, pencurian, penganiayaan, pencurian dengan kekerasan pelecehan seksual dan lainya di wilayah perkotaan dan perdesaan sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2022. Sestama BNPP itu juga mengatakan, patut disyukuri karena secara umum Provinsi Sulbar merupakan daerah yang masyarakatnya ramah dan majemuk. Ia pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas daerah di wilayah masing-masing. " Kepada seluruh masyarakat, tokoh agama dan elemen penting lainya untuk bersinergi menjaga kondusifitas wilayah Sulbar. Mari terus bersama kita jaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita masing-masing agar semua tetap aman dan merasa nyaman di Sulbar," ucap Zudan. Mantan Dirjen Dukcapil ini menyampaikan , bahwa situasi yang kondusif, aman, dan damai ini juga berkat kolaborasi dan sinergitas semua pihak baik pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Sulawesi Barat “Terima kasih kami sampaikan atas kolaborasi dan sinergitas semua pihak termasuk didalamnya para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang memiliki…

MAMUJU - Kepala Dinas Kominfo Pers Sulbar, Mustari Mula, selaku pembina upacara, sekaligus membuka Kegiatan Jambore Raimuna ARDF dan Literasi Digital, 2023. Jambore ini mengangkat tema "Penguatan Mental Pemuda Dalam Era Digital" Serta penyematan tanda peserta yang dipusatkan di rumah adat Mamuju, Rabu, 27 Desember 2023. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pramuka saka bhayangkara Sulawesi Barat. Kepala Dinas Kominfopers, Mustari Mula mengatakan, ini kegiatan positif dalam rangka percepatan literasi digital di Sulawesi Barat. "Karena saya lihat sasarannya adalah adik-adik pramuka dari berbagai jenjang. Meskipun yang menyelenggarakan saka bhayangkara," kata Mustari, usai membuka acara. Ia menambahkan proses digitalisasi akan lebih mudah disebarkan terutama khususnya bagi teman-teman di pramuka. "Jadi proses digitalisasi ini lebih cepat lagi, karena dilakukan pembinaan. Ini tentu lebih mudah menyebarluaskan literasi digitalisasi," ungkapnya. Sehingga, Mustari berharap transformasi digitalisasi di Sulbar lebih cepat dan tersebar disemua kabupaten. "Bahkan lebih massif, terutama pelaksanaan literasi digital lebih cepat kepada khususnya remaja dan pemuda melalui pramuka," tutupnya. Turut hadir perwakilan dari Polda Sulbar, Lanal Mamuju, pembina pramuka dan tamu undangan lainnya. Adapun, pesertanya sebanyak 300 orang dari semua kabupaten di Sulbar.(rls)

Pasangkayu--Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) Nur Kadar meresmikan Gedung Pencucian Sarang Burung Walet di Kabupaten Pasangkayu, Rabu 20 Desember 2023. Acara itu dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu, Agus Subekti serta Pengurus Komunitas Pecinta Walet Pasangkayu (Kopewapas). Dalam acara itu dilakukan penandatanganan serah terima gedung serta sarana prasarana pencucian sarang burung walet dari DTPHP Sulbar kepada Kelompok Tani Kopewapas sebagai pengelola. Tidak hanya itu, peresmian gedung dirangkaikan dengan acara Bimbingan Teknis Pengolahan Hasil Ikutan Ternak yaitu pencucian sarang burung walet hingga Kamis, 21 Desember 2023 bagi calon pekerja sebanyak 20 orang di gedung pencucian tersebut. Di tempat terpisah, Kepala DTPHP Sulbar Muhtar mengatakan, gedung ini merupakan gedung pencucian sarang burung walet pertama di Kabupaten Pasangkayu dan menjadi satu-satunya yang ada di Sulbar saat ini. Pencucian sarang burung walet berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan bulu yang menempel pada sarang yang berwarna coklat atau kotor. Dia menyebutkan, adanya gedung pencucian itu diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pelaku usaha/kelompok/masyarakat peternak serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hasil ikutan ternak khususnya produk sarang burung walet. "Selama ini pencucian sarang burung walet belum ada di Pasangkayu, sehingga belum mampu memberikan nilai tambah terhadap produk sarang burung walet yang dijual," ucapnya. Sarang Burung Walet merupakan potensi bisnis yang cukup besar dan menjanjikan di Sulbar, khususnya di Kabupaten Pasangkayu. Tercatat ada 1.594 bangunan sarang walet dengan potensi produksi ±9 ton/tahun dengan nilai ekonomis Rp.108 M/tahun. (rls)

Mamuju --Program Sekolah Internet Komunitas Informasi Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) telah menyasar 150 anggota KIM di Dua kabupaten yakni Mamuju dan Majene selama tahun 2023. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar Mustari Mula menjelaskan, program Senter KIM sebagai wujud literasi digital dengan tujuan mendorong masyarakat cakap berdigital. Apalagi memasuki Pemilu 2024, melalui anggota KIM diharapkan dapat mengedukasi masyarakat bagaimana menggunakan digital serta memenuhi etika dalam berdigital. "Cakap penggunaan internet ini kita prioritaskan karena jelang pemilu 2024, penyebaran hoaks tinggi sekali. Oleh karena itu, kita berupaya memberikan edukasi menagkal berita hoaks dari hulu ke hilir. Kita berharap dari program ini, di tengah persaingan ketat para kandidat pemilu dan pilkada masyarakat tidak menjadi peyebar hoaks stelah program ini dilaksanakan," ucap Mustari , Selasa, 26 Desember Melalui Program Senter KIM, lanjut Mustari juga mendorong pelaku KIM bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan. Menurutnya pemanfaatan ekonomi digital juga menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat serta berkontribusi dalam menekan masalah kemiskinan, mencegah Stunting, Anak Putus Sekolah, Perkawinan Anak dan Inflasi. (Rls)