Mamuju—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama dalam kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” yang dilakukan di Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin 9 September 2024. Kegiatan ini dihadiri langsung Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani bersama jajarannya dan Kepala Subbagian Tata Usaha BPDAS Karama Marthen Albert Gerungan bersama anggotanya. Kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” merupakan salah satu item yang dilaksanakan Pemprov Sulbar dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar yang ke-20 Tahun. Kegiatan yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini dilaksanakan mulai 2 hingga 9 September 2024. Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, Nuryani sangat berterima kasih kepada BPDAS Karama atas bantuannya dalam hal pengadaan 2.000 bibit mangrove, sekaligus penanaman bersama untuk keberlangsungan lingkungan hidup yang baik. “Semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Nuryani. Nuryani juga berharap, Biro Hukum dan BPDAS Karama tetap saling kolaborasi dan bersinergi untuk melakukan perbaikan-perbaikan lingkungan, baik dengan menanam maupun membentuk regulasi terkait ekosistem hijau. Sementara, Kepala Subbagian Tata Usaha BPDAS Karama, Marthen Albert Gerungan, menekankan menanam mangrove perlu dilakukan untuk menjaga kelangsungan ekosistem biota laut. Ia pun menjelaskan, hutan mangrove dapat mengurangi abrasi di pantai yang disebabkan gelombang air laut, dapat mencegah limbah yang berasal dari darat berupa limbah logam beracun dan sampah-sampah sehingga bisa dijadikan rumah bagi biota-biota laut dan masyarakat pun dapat melakukan mata pencaharian di hutan mangrove sehingga bisa meningkatkan perekonomian. “Yang tidak kalah penting adalah hutan mangrove dapat memproduksi oksigen yang baik untuk lingkungan kita semua,” ujar Marthen. Penulis : Biro Hukum Setda Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) serta Dinas Sosial, Selasa 10 September 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi mengenai dukungan psikososial bagi anak penyandang disabilitas di kawasan kebencanaan. Adapun delegasi yang berkunjung terdiri dari: 1. Rachmi, Kasi Perlindungan Khusus Anak dari DP3AP2KB. 2. Yurlin Tamba, dari Satgas PPA. 3. Muh. Reza, Pekerja Sosial (Peksos) dari Dinas Sosial. Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah. Dalam pertemuan di Kantor BPBD Sulbar, membahas strategi dan langkah-langkah konkret untuk memberikan dukungan psikososial yang efektif bagi anak-anak penyandang disabilitas yang berada di kawasan rawan bencana. "Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas di daerah rawan bencana mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan," ujar Arnidah. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah mengatakan, pertemuan itu merupakan langkah awal dalam upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap kebutuhan khusus anak-anak penyandang disabilitas dalam situasi bencana. "Kami akan menindaklanjuti hasil koordinasi ini dengan langkah-langkah konkret, termasuk penyusunan protokol khusus dan pelatihan bagi petugas lapangan. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada satu anak pun yang tertinggal dalam upaya penanggulangan bencana di Sulbar," kata Yasir Fattah. Yasir Fattah menekankan pentingnya pelibatan aktif komunitas dan keluarga dalam upaya memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak penyandang disabilitas di kawasan rawan bencana. BPBD Sulbar berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan berbagai pihak demi mewujudkan perlindungan yang optimal bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan, dalam menghadapi potensi bencana. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dr. Marintani Erna Dochri bersama seluruh ASN, dan PTT ikut melaksanakan penanaman mangrove di Pantai Wisata Batu Lombeng, Desa Lebani, Kabupaten Mamuju, Minggu 8 September 2024. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024. Adapun tujuan penanaman mangrove yaitu untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan pantai dan dapat mencegah abrasi, serta membantu mengembalikan lahan mangrove di Wilayah Sulbar ini. Penanaman Mangrove di lokasi wisata alam ini, juga dihadiri sejumlah perangkat daerah lainnya yang tergabung dalam Kelompok G yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulbar, Biro Hukum Setda Sulbar, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, yang dikoordinatori oleh Dinas Lingkungan Hidup Sulbar. Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, karena menanam mangrove dapat melestarikan lingkungan hidup. "Penanaman mangrove ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," kata Marintani. Pemprov Sulbar mengharapkan kegiatan ini dapat memicu kesadaran lebih luas, tidak hanya di kalangan masyarakat pesisir, tetapi juga masyarakat di seluruh provinsi untuk terus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Penulis : RSUD Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut ambil bagian dalam kegiatan "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" yang dilaksanakan di kawasan Wisata Batu Lombeng, Desa Lebani, Kabupaten Mamuju, Minggu 8 September 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulbar tahun 2024. Kegiatan menanam mangrove ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintahan, dan organisasi masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem pesisir Sulbar serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Biro Pengadaan Barang dan Jasa, yang dipimpin oleh Plt. Kepala Biro, M. Yamin Saleh, menyatakan bahwa partisipasi aktif dalam kegiatan penanaman mangrove merupakan bentuk komitmen nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan di wilayah pesisir. "Partisipasi kami dalam kegiatan ini adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap lingkungan. Penanaman mangrove sangat penting, tidak hanya untuk melindungi garis pantai dari abrasi, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan ekosistem laut yang kaya di wilayah Sulbar," ujar M. Yamin Saleh. Rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulbar tidak hanya difokuskan pada aspek pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan upaya pelestarian alam yang berdampak jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. Kegiatan yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh komponen masyarakat untuk terus peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulbar mengalami kenaikan pada tahun 2024 sekitar 0,5 persen, dimana tahun 2023 74 persen. Hal ini terungkap saat BPS Sulbar melaksanakan dialog bersama Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, dihadiri Kepala BI Sulbar Gunawan Purbowo dan Jajaran BPS Sulbar. Dirangkaikan, juga aksi penanaman pohon sukun di lingkungan kantor BPS sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov dalam melestarikan lingkungan. "Ada beberapa agenda kegiatan diikuti di BPS, dimana akan merayakan hari statistik pada tanggal 26 September 2024, makanya dilaksanakan menanam pohon sukun dan dialog," kata Bahtiar. Selanjutnya, terkait IDI Sulbar tahun 2024 yang mengalami kemajuan, namun beberapa penyampaian yang menjadi perhatian kedepan. "Tadi ada beberapa resep disampaikan BPS untuk meningkatkan IDI kita. Soal lembaga partai politik hingga kebebasan berpendapat tentunya akan menjadi perhatian Pemprov," ungkapnya. Sedangkan, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan ini salah satu kegiatan rangkaian dalam peringatan statistik. Mulai penanaman bersama dan dialog. "Salah satu tugas kita mengadvokasi statistik, dimana bisa bermakna dan bisa berdampak pembangunan daerah. Makanya kita ambil topik IDI Sulbar," ucapnya. Mengingat, tahun ini akan dilaksanakan pencermatan dokumen-dokumen terkait demokrasi. "Tentu ini perlu kerjasama semua pihak untuk meningkatkan IDI Sulbar. Tadi sudah dikomunikasikan sama Pj Gubernur dan akan diarahkan langsung sama instansi terkait," tandasnya.(rls)
MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar memperingati hari statistik yang jatuh pada tanggal 26 September 2024 mendatang. Berbagai kegiatan dilaksanakan BPS Sulbar dalam memperingati hari statistik diantaranya penanaman sukun dilingkungan kantornya. Turut, dihadiri Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Kepala BI Sulbar Gunawan Purbowo dan jajaran BPS Sulbar. "Ini upaya BPS Sulbar dalam emisi karbon, makanya dilaksanakan menanam pohon sukun," kata Bahtiar. Pohon sukun ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga memiliki manfaat lainnya. "Semoga ini terus menjadi perhatian bersama seluruh instansi dalam menjaga lingkungan," tambahnya. Sedangkan, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan kegiatan ini salah satu rangkaian dalam memperingati hari statistik nasional. "Kami melakukan penanaman pohon sebagai komitmen BPS Sulbar mendukung program Pemprov dalam memperhatikan pemanasan global," ucap Tina. Selain itu, komitmen BPS Sulbar ini akan terus dijaga dalam memberikan kontribusi bagi provinsi Sulbar.(rls)
MAMUJU - Pemprov bersama DPRD Sulbar mensahkan APBD Perubahan tahun 2024 melalui rapat paripurna setelah memalui beberapa proses, Senin 9 September 2024 Termasuk dua ranperda lainnya diantaranya Ranperda tentang Penyelenggaraan Pesantren dan Ranperda tentang Pemberian Insentif serta Pemberian Kemudahan kepada Masyarakat dan Investasi. Pada rapat paripurna tersebut dihadiri Asisten Pemprov Sulbar Muhammad Jaun, dipimpin Ketua DPRD Sulbar Dr Sitti Suraidah Suhardi, dan Wakil Ketua Usman Suhuriah. "Setelah ditandatangani apa yang menjadi penjelasan Pj Gubernur dalam naskah APBD Perubahan yang saya bacakan bahwa seluruh OPD mempercepat realisasi anggarannya," kata Jaun. Realisasi anggaran OPD dipercepat tanpa meninggalkan kualitas, sehingga jelas dalam naskah APBD Perubahan. "Jadi dimaksimalkan sebaik mungkin, yang jelas arajan Gubernur dipercepat dan dilaksanakan sesuai perencanaan," tambahnya. Sedangkan, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menyampaikan dalam APBD Perubahan ini tidak banyak pergeseran. "Karena anggaran juga tidak ada, pergeseran anggaran itu hanya di Dinas saja. Jadi kita harapkan OPD bersangkutan segera memproses penganggarannya," ucap Suraidah. Selain itu, APBD Perubahan ini juga persiapan dalam menyambut HUT Sulbar ke-20, termasuk persiapan pelantikan 45 anggota DPRD Sulbar periode 2024-2029. "Saya berharap OPD yang diberikan amanah segera menjalankan anggarannya agar serapannya tepat waktu," tandasnya.(rls)
Mamuju - PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar menyambut kedatangan KakorPolairud Irjen Pol Yassin Kosasih di bandara Tampa Padang, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, Senin (9/9/2024) Tujuan kedatangan KakorPolairud untuk meninjau lokasi rencana pembangunan Mako Polairud Polda Sulbar yang terletak di sekitar bandara tampa padang Mamuju. Peninjauan dilakukan menggunakan helikopter milik Korpolairud Mabes Polri. KakorPolairud , Yassin berterima kasih atas dukungan Pemda setempat untuk pembangunan Mako Polairud. Menurutnya Mako Polairud merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Polairud dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Sulawesi Barat. KakorPolairud juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Polairud dengan instansi terkait, seperti Pj. Gubernur untuk mewujudkan keamanan dan kedaulatan maritim di wilayah Sulbar. "Ini menjadi simbol penguatan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Sulbar," ucap KakorPolairud. Sementara itu, Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyambut baik rencana pembangunan Mako Polairud sekaligus menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Mako Polairud. "Semoga dengan terbangunnya Mako Polairud ini dapat meningkatkan efektivitas tugas dan fungsi Polairud Polda Sulbar dalam menjaga keamanan laut di wilayah Sulbar. Sementara, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, menyampaikan bahwa pembangunan Mako Polairud ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja Polairud dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap dengan adanya Mako Polairud yang baru, Polairud dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Sulbar. “Kunjungan kerja KakorPolairud ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Polri, khususnya Polairud, dengan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Sulawesi Barat,” tutup Kapolda.(rls)
MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan kebanggaannya terhadap gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar yang dibangun pasca gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 lalu. Menurutnya, gedung baru DPRD Sulbar merupakan yang terindah di seluruh wilayah Indonesia dengan desain dan view yang luar biasa. Selain itu, gedung DPRD Sulbar dibangun dengan desain tahan gempa. Bahtiar Baharuddin pun mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah membangun gedung DPRD Sulbar dengan megah melalui Kementerian PUPR. "Kami bangga sekali yah, mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas nama Forkopimda dan seluruh masyarakat Sulbar, karena Presiden melalui Kementerian PUPR telah membantu Sulbar membangun beberapa fasilitas yang hancur akibat gempa bumi 15 Januari 2021 lalu," kata Bahtiar Baharuddin, usai soft launching gedung baru DPRD Sulbar, Senin, 9 September 2024. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu pun meminta, seluruh lapisan masyarakat Sulbar, khususnya para anggota DPRD dan seluruh pegawai yang bekerja di gedung DPRD Sulbar, untuk merawat gedung itu. "Kami memang terus terang masih banyak (membutuhkan gedung perkantoran), selain gedung kantor DPRD Sulbar, banyangkan saja, satu kantor ini menghabiskan uang sebanyak Rp 107 miliar. Kami di Pemprov saja, masih ada enam OPD yang tidak ada kantornya, belum instansi-instansi lainnya," ungkapnya. "Jadi, kebutuhan infrastruktur memang besar sekali, oleh karenanya, tugas kita merawat betul kantor-kantor yang sudah dibangun oleh uang negara ini, tidak sedikit uang negara dipakai untuk itu. Jadi, siapapun kita, berkewajiban untuk menjaga dan merawatnya," sambung Bahtiar Baharuddin. Bahtiar Baharuddin juga berterimakasih pada tim teknis pekerja hingga desainer gedung DPRD Sulbar yang telah menghadirkan keindahan dalam pekerjaannya. Tak hanya itu, dia mengucapkan selamat kepada anggota DPRD Sulbar yang akan menikmati keindahan gedung itu setiap harinya. "Terimakasih kepada tim teknis pekerja, desainernya hebat, katanya ini memiliki ketahanan gempa. Jadi, saya percaya bahwa kawan-kawan Kementerian PUPR telah mengerjakan dengan baik. Selamat…
MAMUJU, -- Sebagai daerah penyangga IKN, Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin kembali melahirkan terobosan baru melalui transportasi kelautan. Setelah membuka jalur transportasi udara setiap hari di bandara Tampapadang Mamuju, kali ini Bahtiar kembali memastikan penambahan aktivitas penyeberangan melalui jalur Laut dari Mamuju ke Kalimantan. "Ini yang diperjuangkan pak gubernur ke pihak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) di Balikpapan, penambahan aktivitas penyeberangan sudah bertambah ," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar Maddareski Salatin, Senin (9/9/2024) Sebelumnya aktivitas penyeberangan Mamuju ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan hanya satu kali dan sepekan, namun berkat permintaan Pj Gubernur, kini bertambah menjadi dua kali dalam seminggu. Bahkan secara bertahap aktivitas penyeberangan ini akan terus diperjuangkan hingga melayani setiap hari. Apalagi, kata Maddareski, Sulbar memiliki potensi memenuhi angkutan penumpang maupung barang berupa komoditi untuk diangkut setiap harinya. Selain penambahan akivitas penyebebragan, lanjut Maddareski, Pj Gubernur saat ini juga memperjuangkan penambahan rute penyeberangan dari Mamuju ke sejumlah pelabuhan di Kalimantan, yakni pelabuhan Bontan, Sangkuriang dan Samarinda. "Banyak masyarakat kita di Sulbar yang tujuannya ke tiga daerah ini, termasuk angkutan barang dan komoditas pangan," kata Maddareski. Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memfasilitasi rencana investasi dari PT. Belibis Putra untuk mendukung penambahan akvitias pelayaran rute Mamuju-Kalimantan. (Rls)