MAMUJU - Segala persiapan sudah dilakukan panitia dalam pelaksanaan Sandeq Heritage Festival (SHF) 2024 dalam menyambut hari ulang tahun Sulbar ke-20. Wakil Ketua SHF 2024 sekaligus pemerhati Sandeq Ridwan Alimuddin mengatakan peserta saat ini sedang mempersiapkan diri mengikuti SHF 2024. "Passandeq saat ini sedang memproses persiapan layarnya. Jadi semua layar sudah dibagi, dimana sudah ada sekitar 18 layar sudah dicetak," kata Ridwan, Kamis 5 September 2024. Ia menambahkan sejauh belum ada perubahan jadwal dimana dimulai tanggal 16 September 2024 pelepasan di Tanjung Silopo Polman tiba di Mamuju pada tanggal 21 September 2024. "Ada nanti penari dikapal sandeq lebih 200 orang. Tahun ini cukup bede sebelumnya dimana setiap Passandeq difoto terlebih dahulu satu persatu. Jadi ketika diumumkan nanti bukan hanya Sandeqnya tapi pelayarnya juga ditampilkan," tambahnya. Kemudian, foto mereka akan diberikan dalam bentuk bingkai usai pelaksanaan SHF 2024. Tim kesenian juga saat ini terus bekerja mempersiapkan segala persiapan dalam pelaksanaan SHF 2024. "Kita tidak buat besar-besaran pentas seninya, namun karena bersamaan hari maulid maka akan dilaksanakan maulid bersama para Passandeq, pelaksanaan jam 8.00 pagi saat acara pelepasan," ungkapnya. Ia membeberkan bahwa ada 48 peserta Sandeq Race, 17 Sandeq Klasik, dan ada 50 an kapal motor, sehingga ada rute sebelumnya tidak digunakan seperti pelabuhan di Majene karena tidak memungkinkan. "Etapenya Silopo-Pamboang rencana awal atau rencana kedua finish di Majene dan kemudian langsung Sandeq ditarik ke Pamboang, karena kondisi pantai Majene untuk start tidak memungkinkan," bebernya. Kenapa disebut Sandeq Heritage Festival?: Sandeq Heritage Festival yang dalam bahasa Indonesia berarti Festival Warisan (Budaya) Sandeq adalah kegiatan yang bertujuan melestarikan salah satu bentuk budaya di Provinsi Sulawesi Barat yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2016. Sebagai sebuah warisan (heritage) yang sudah diakui, sandeq harus terus menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sulawesi Barat. Tidak…
Mamuju--Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) turut berpartisipasi dalam program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove," yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulbar yang ke-20. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisata Mangrove, Kelurahan Bebanga, Kabupaten Mamuju, Rabu 4 September 2024. Program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" yang diinisiasi oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, bertujuan untuk menghijaukan lingkungan dan mendukung pelestarian alam. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg. Asran Masdy beserta seluruh jajarannya turun tangan terlibat langsung dalam penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai di wilayah tersebut. Penanaman mangrove ini dianggap sangat penting untuk menjaga ekosistem pesisir, mencegah erosi pantai, serta mendukung keanekaragaman hayati. Mangrove juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida secara signifikan, sehingga bisa tetap menjaga kebersihan dan kesehatan udara di wilayah sekitar Mamuju dan seluruh wilayah Sulbar. "Penanaman pohon, khususnya mangrove, adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian alam, khususnya di wilayah pesisir. Dengan adanya Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur, kita diperhadapkan pada resiko emisi udara dan kebersihan lingkungan secara umum, sehingga kita harus lebih sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan dengan menanam mangrove, karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh wilayah di sekitarnya, termasuk Sulbar," ujar Asran Masdy. Selain memperingati HUT Sulbar, program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" juga menjadi bentuk dukungan Sulbar terhadap IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan IKN, Sulbar memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. "Setiap pohon yang kita tanam hari ini, termasuk mangrove, adalah investasi jangka panjang untuk masa depan. Mari kita jaga dan rawat bersama, demi anak cucu kita nanti," tambah Asran Masdy. Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Sulbar berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam menjaga kelestarian kawasan pesisir. Program ini diharapkan dapat…
Mamuju--Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan penanaman mangrove sebanyak 10 ribu batang dalam rangka ikut serta menyukseskan Program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" untuk memperingati Hari Jadi Sulbar yang ke-20 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisata Mangrove Kelurahan Bebanga, Kabupaten Mamuju, Rabu, 04 September 2024. Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Ibrahim bersama Sekretaris Muh. Nasir, Kepala Bidang Perencanaan Mursalin, Kepala Bidang Pembangunan Darmawati Jusuf, Kepala Bidang Pengembangan Ruslan Jabbar, serta para staf Dinas Transmigrasi Sulbar. Hal tersebut dilaksanakan sesuai surat ederan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 23 Tahun 2024 tentang kegiatan "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-20 Sulbar Tahun 2024, yang dilakukan secara sukarela dan gotong royong di mulai tanggal 2 sampai 9 September 2024. Program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" yang diinisiasi oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, bertujuan untuk menghijaukan lingkungan dan mendukung pelestarian alam. Adapun kebutuhan alat yang diperlukan di lapangan, diantaranya Bibit Mangrove (Propagul) sebanyak 10 ribu batang, Ajir (terbuat dari bambu dengan panjang 100 Cm, lebar 1 Cm ) sebanyak 10 ribu batang, Tali Rapia (untuk mengikat mangrove) dan Baliho Kegiatan. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Ibrahim menyampaikan penanaman mangrove dilakukan secara antusias, bertujuan untuk melindungi pesisir pantai dari abrasi dan memperluas lagi habitat hutan mangrove yang ada di Sulbar. "Pesisir pantai kita sangat luas dikisarkan sekitar 677 Kilometer," kata Ibrahim. Ibrahim juga mengatakan, pada peringatan Hari Jadi yang ke-20 Sulbar tahun ini, akan membawa pesan tersendiri. Ia pun berharap kedepannya kegiatan penanaman mangrove dapat ditingkatkan lagi. Penulis : Dinas Transmigrasi Sulbar Editor : humassulbar
KALTIM - Pemprov Sulbar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) ikut serta dalam west Sulawesi Investment forum yang dilaksanakan di Kalimantan Timur pada hari Jumat 6 September 2024 besok. Kepala DPM-PTSP Habibi Azis mengatakan ini merupakan forum pertemuan antara pengusaha di nusantara. "Ada juga dari Sulbar itu sendiri, ada sekitar 100 lebih pengusaha akan mengikuti kegiatan ini," kata Habibi, Kamis 5 September 2024. Ia menambahkan pelaku usaha ini dari berbagai sektor mulai pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata di Sulbar. "Jadi nanti kita ada mempertemukan pelaku usaha yang ada di Sulbar dengan pemerintah yang ada di IKN maupun di Balikpapan," tambahnya. Nanatinya, lanjut Habibi akan ada transaksi investasi selanjutnya setelah dilakukan pertemuan ini. "Bahkan ada beberapa perusahaan yang siap melakukan MoU kerjasama. Nilai transaksi yang akan kita lakukan sekitar Rp 100 miliar," bebernya. Sementara itu, pertemuan ini antara Sulbar, Kaltim, otoritas IKN, dan Pemerintah Balikpapan. Akan ada forum yang dihadiri Pj Gubernur Sulbar, Pj Gubernur Kaltim dan Wali Kota Balikpapan. "Jadi akan kita lihat dari narasumber apa saja yang diperlukan di IKN dan bisa kita kirim dari Sulbar," tandasnya.(rls)
Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemenuhan Bukti Dukung Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar di Ruang Rapat Rumah Jabatan Sekprov Sulbar, Selasa, 3 September 2024. Rakor dipimpin langsung oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris, dan juga dihadiri Kepala Perangkat Daerah terkait lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi progres pemenuhan bukti dukung dari instrumen MCP KPK. Fokus utama pembahasan dalam rapat kali ini adalah area pengadaan barang dan jasa, mengingat sektor ini merupakan salah satu area yang rentan terhadap praktik korupsi. Dalam rakor tersebut, dilakukan peninjauan terhadap titik-titik rawan korupsi yang telah teridentifikasi sebelumnya. Para peserta rapat bersama-sama mengidentifikasi capaian-capaian yang telah terpenuhi, yang sedang dalam proses, serta yang masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Peninjauan ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa area yang belum berproses dapat segera ditindaklajuti oleh perangkat daerah terkait. Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, M. Yamin Saleh menekankan pentingnya langkah tersebut untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. "Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki proses pengadaan barang dan jasa di Sulbar, dengan memastikan bahwa setiap potensi kerawanan korupsi dapat diidentifikasi dan ditangani dengan baik,” kata Yamin Saleh, Rabu 4 September 2024. Yamin Saleh menegaskan, hal itu bukan hanya tentang memenuhi target nasional, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang bersih dan efektif. Hasil peninjauan yang dilakukan menunjukkan adanya beberapa aspek yang masih memerlukan upaya lebih untuk memenuhi standar MCP KPK. Namun, secara keseluruhan, sebagian besar indikator telah terpenuhi, menandakan kemajuan yang signifikan dalam upaya pencegahan korupsi di Lingkup Pemprov Sulbar. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang ke-20 tahun, Pemprov Sulbar melaksanakan program "Sepekan Menanam Mangrove". Dalam program ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar turut berpartisipasi dengan melakukan penanaman mangrove di sekitar pantai dekat Bandara Tampa Padang, Mamuju, pada Senin 2 September 2024. Lokasi ini dipilih karena letaknya yang strategis. Program "Sepekan Menanam Mangrove" yang diinisiasi oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, bertujuan untuk menghijaukan lingkungan dan mendukung pelestarian alam. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah di Sulbar dan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, komunitas, dan instansi pemerintah. Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah penanaman pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai. Penanaman mangrove dianggap sangat penting, mengingat perannya dalam melindungi garis pantai dari erosi, menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, dan mendukung keanekaragaman hayati. Selain itu, mangrove juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang signifikan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati HUT Sulbar, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan calon IKN, Sulbar memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut. Penanaman pohon mangrove ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan pesisir yang lebih hijau dan lestari, sejalan dengan visi pembangunan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas, menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat Sulbar dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan. "Penanaman pohon, khususnya mangrove adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian alam, khususnya di wilayah pesisir. Dengan adanya IKN, kita harus lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh wilayah di sekitarnya, termasuk Sulbar," ujarnya. Khaeruddin menambahkan, kegiatan itu diharapkan…
Mamuju--Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), M. Yamin Saleh, turut serta dalam kegiatan Pelatihan Kompetensi bagi Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengadaan Barang dan Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2024. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan kompetensi SDM dalam lingkup Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para Kepala UKPBJ di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2023 tentang Kamus Kompetensi Teknis Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang menjadi acuan dalam penyusunan program pelatihan kompetensi ini. Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, M. Yamin Saleh mengatakan, pelatihan itu sangat relevan dalam upaya meningkatkan kualitas pengadaan di Sulbar. "Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa di daerah kita dilaksanakan dengan standar yang tinggi. Kompetensi yang diperoleh dari pelatihan ini akan sangat membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang ada di lapangan," kata Yamin Saleh, Selasa 3 September 2024. . Yamin Saleh menekankan pentingnya sinergi antar daerah dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. "Dengan adanya wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan seperti ini, kami dapat belajar dari praktik terbaik yang diterapkan di daerah lain. Ini akan sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas proses pengadaan di Sulbar," tambahnya. Keikutsertaan dalam pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pelayanan publik dan pembangunan daerah. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar
Jakarta, --Merespon informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia yang diperkirakan berpotensi terjadinya gempa besar dan tsunami, maka Deputi Bidang Pencegahan BNPB mengundang sejumlah kepala daerah melakukan rapat bersama, di Jakarta, Rabu 4 September 2024. PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin turut menghadiri pertemuan tersebut. Disampaikan pertemuan ini untuk membahas langkah-langkah kesiapsiagaan Zona Megathrust. Selain itu, Indonesia sebagai wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan. Disisi lain sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana dan berapa kekuatannya. Begitupun gempa yang terjadi di beberapa daerah. Oleh karena itu, kata Bahtiar, mengajak masyarakat dan seluruh elemen pemerintahan bergerak bersama melakukan upaya kesiapsiagaan, baik berupa mitigasi struktural maupun non struktural dengan membangun bangunan aman gempa, merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami serta membangun kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat jika gempa bumi dan tsunami terjadi. Selain itu diperlukan langkah langkah dan upaya kesiapsiagaan pemerintah terhadap ancaman seismic gap beserta dengan dampak ikutannya. "Saya PJ Gubernur Bahtiar sebagai perpanjangan pemerintah pusat di daerah menghimbau kepada pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif," kata Bahtiar. Langkah yang perlu dilakukan, diantaranya pengecekan kembali kesiapan alat alat peringatan dini maupun sistem komunikasi kebencanaan, memastikan tempat tempat evakuasi, bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Akhir (TES/TEA) serta jalur evakuasi dapat digunakan dan mudah diakses. Penting pula peningkatan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami, Pengecekan ketersediaan papan informasi, rambu rambu serta arah evakuasi yang memadai. Melakukan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan/ penanggulangan bencana bersama dengan stakeholder daerah serta simulasi rencana kontingensi menghadapi ancaman bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder…
Jakarta, --Merespon informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia yang diperkirakan berpotensi terjadinya gempa besar dan tsunami, maka Deputi Bidang Pencegahan BNPB mengundang sejumlah kepala daerah melakukan rapat bersama, di Jakarta, Rabu 4 September 2024. PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin turut menghadiri pertemuan tersebut. Disampaikan pertemuan ini untuk membahas langkah-langkah kesiapsiagaan Zona Megathrust. Selain itu, Indonesia sebagai wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan. Disisi lain sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana dan berapa kekuatannya. Begitupun gempa yang terjadi di beberapa daerah. Oleh karena itu, kata Bahtiar, mengajak masyarakat dan seluruh elemen pemerintahan bergerak bersama melakukan upaya kesiapsiagaan, baik berupa mitigasi struktural maupun non struktural dengan membangun bangunan aman gempa, merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami serta membangun kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat jika gempa bumi dan tsunami terjadi. Selain itu diperlukan langkah langkah dan upaya kesiapsiagaan pemerintah terhadap ancaman seismic gap beserta dengan dampak ikutannya. "Saya PJ Gubernur Bahtiar sebagai perpanjangan pemerintah pusat di daerah menghimbau kepada pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif," kata Bahtiar. Langkah yang perlu dilakukan, diantaranya pengecekan kembali kesiapan alat alat peringatan dini maupun sistem komunikasi kebencanaan, memastikan tempat tempat evakuasi, bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Akhir (TES/TEA) serta jalur evakuasi dapat digunakan dan mudah diakses. Penting pula peningkatan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami, Pengecekan ketersediaan papan informasi, rambu rambu serta arah evakuasi yang memadai. Melakukan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan/ penanggulangan bencana bersama dengan stakeholder daerah serta simulasi rencana kontingensi menghadapi ancaman bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder…
JAKARTA- Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin merespon keresahan masyarakat terkait bantuan dana bencana gempa tahap II yang belum juga cair. Sehingga, atas inisiatifnya Pj Bahtiar menfasilitasi Pemkab Mamuju dan Majene bertemu langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di kantornya, Rabu 4 September 2024. Hadir mendampingi Pj Bahtiar diantaranya Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Bupati Majene Andi Sukri Tammalele, Asisten Pemprov, Kadis Sosial, Plt Kalaksa BPBD Sulbar, dan Kepala BPBD kabupaten. Sementara seluruh jajaran direktur BNPB ikut hadir mendampingi Letjen TNI. Suharyanto "Ini respon baik Pj Bahtiar terhadap keresahan masyarakat terkait dana stimulan tahap II yang belum cair. Jadi kita hadir disini atas arahan Pj Gubernur," kata Plt Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah. Ia menambahkan Pemprov Sulbar hadir untuk menfasilitasi dua kabupaten bertemu langsung Kepala BNPB. "Tadi respon BNPB sangat bagus dan segera akan menindaklanjuti bantuan tersebut. Jadi kita hanya menfasilitasi," tambahnya. Selain itu, masing-masing kabupaten akan merilis langsung atas hasil pertemuan tersebut, setelah Pemprov sudah menfasilitasi. "Ini akan menjadi prioritas oleh BNPB, nantinya akan dirilis langsung BPBD masing-masing," tandasnya. Sementara itu Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin yang memfasilitasi kepala daerah bertemu dengan Kepala BNPB bersyukur sebab hasil audiens yang berlangsung di kantor BNPB telah menemui titik terang. "Alhamdulillah sudah ada tanda tanda baik untuk Sulbar Pasca Bencana. Mohon doata semua semoga dilancarkan Berjuang bersama untuk masyarakat Sulbar, "pesan singkat Pj Bahtiar. (Rls)