humassulbar

humassulbar

MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Idris melepas secara resmi 43 orang Kafilah untuk mengikuti perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXX yang diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Para Kafilah asal Sulbar akan berkompetisi dengan Kafilah dari provinsi lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kafilah asal Sulbar sendiri, akan berlomba dalam tujuh cabang lomba dengan 11 kategori putra dan putri. Para peserta akan didampingi oleh 17 pendamping dan dua pelatih untuk memastikan persiapan yang maksimal. Hal itu disampaikan langsung Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai acara pelepasan, Rabu, 4 September 2024. Muhammad Idris menyampaikan harapan besarnya terhadap keikutsertaan Sulbar dalam MTQ XXX tahun ini. Menurutnya, para Kafilah akan membawa nama Sulbar dan memperkenalkan provinsi ke 33 ini. "Kami berharap, delegasi ini dapat merepresentasikan Sulawesi Barat dengan baik dan meraih prestasi terbaik di ajang ini. Selain membawa syiar Islam dan Al-Qur'an, para peserta juga harus berkompetisi secara maksimal," kata Muhammad Idris. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Sulbar itu juga mengungkapkan, persaingan akan sangat ketat mengingat 38 provinsi lainnya juga telah mempersiapkan diri dengan baik. Sehingga, dirinya menitipkan pesan agar para peserta tetap menjaga kekompakan, komitmen dan kesehatan selama mengikuti kompetisi. "Persiapan intensif akan dilakukan, termasuk mengikuti training center selama tiga hari sebelum keberangkatan. Training ini penting agar para peserta tidak hanya siap dari segi kompetisi, tetapi juga mampu menguasai lingkungan lomba dan menghindari rasa gugup," ungkapnya. Dalam semangat kebersamaan, Kafilah MTQ Sulbar mengusung motto, mewujudkan masyarakat cinta Al-Qur'an untuk bangun bermartabat di bumi Nusantara. (Rls) Berikut cabang lomba yang diikuti oleh Kafilah Sulbar. 1. Seni baca Al-Qur'an - Tartil Qur'an kategori Putra Putri - Tilawah anak-anak - tilawah remaja - tilawah dewasa 2. Qira'at Al-Qur'an - Murattal remaja - Murattal dewasa 3. Hafalan Al-Qur'an - satu juz dan tilawah - 5 juz dan tilawah - 10…

Mamuju – Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat Nomor 23 Tahun 2024 tentang kegiatan “Sulbar Sepekan Menanam Mangrove” dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulawesi Barat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan pesisir dengan mengadakan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisata Mangrove Kelurahan Bebanga, Mamuju, sebagai bagian dari program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" yang digagas oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove di wilayah Sulbar. Penanaman mangrove yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2024, dipimpin langsung oleh Sekretaris BKD Sulbar, Suhamta, didampingi oleh sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem mangrove yang penting bagi keberlanjutan lingkungan pesisir. “Kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kita, khususnya ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir,” kata Suhamta, Sekretaris BKD Sulbar di sela-sela kegiatan. Pihaknya berharap, upaya itu dapat mendorong partisipasi masyarakat luas dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Di tempat terpisah, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan juga mengatakan, kegiatan penanaman mangrove tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen BKD untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. “Mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pesisir kita dari abrasi dan sebagai habitat bagi berbagai spesies. Melalui program 'Sulbar Sepekan Menanam Mangrove', kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ekosistem ini dan mendorong partisipasi aktif dalam pelestariannya," kata Bujaeramy. Program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" bertujuan tidak hanya untuk menanam bibit mangrove, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem ini. Mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi, habitat bagi berbagai spesies ikan, serta berkontribusi pada penyerapan karbon dioksida yang membantu mitigasi perubahan iklim. Penulis : BKD Sulbar Editor : humassulbar

ACEH - Atlet dayung Ramla Baharuddin berhasil mengantongi medali perak pada perebutan jarak 1.000 meter di PON XXI Aceh-Sukut. Hal tersebut, disampaikan Ketua Kontingen Sulbar Syahrir Hamdani yang ikut menyaksikan dan mendamping atlet saat berlaga di final. "Alhamdulillah ini medali perak pertama kita di PON XXI Aceh-Sumut. Setelah berhasil finish kedua," kata Syahrir. Posisi pertama diraih atlet dari Papua yang merupakan pemain pelatnas bersama dengan Ramla. "Terima kasih kepada seluruh doa masyarakat Sulbar, atlet kita di dayung bisa mempersembahkan medali," tambahnya. Sementara itu, beberapa cabor lain juga sementara berjuang untuk meraih prestasi mengikuti atlet dayung. "Persembahan perak ini patut kita syukuri dan apresiasi, semoga bisa mengikuti cabor lainnya. Besok Kamis 5 September 2024 Ramla akan berlomba lagi di jarak 500 meter dan Alhamdulillah kondisinya masih fit," ungkapnya Senada, Ketua Cabor Dayung Muhammad Hamzih menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan diraih ateltnya pada laga PON XXI Aceh-Sumut. "Tentu ini berita menggembirakan sudah meraih perak dan memang sejak dulu saingannya dari Papua. Ini semua doa masyarakat dan Pj Gubernur yang melepas langsung dan sempat menyaksikan langsung lomba dayung waktu diadakan di Mamuju," ucapnya. Selain itu, pada laga berikutnya dirinya berharap Ramla bisa tampil dengan baik dan semua itu berkat dorongan semua pihak yang selama ikut andil di dalamnya. "Dari awal kita prediksi bisa meraih medali. Saya kira ini jawaban semua doa seluruh elemen masyarakat Sulbar," tandasnya.(rls)

Mamuju -- Tiga OPD yang bertanggung jawab mengenai urusan beasiswa Pemprov Sulbar yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar untuk siswa SD-SMA/Sederajat, dan Guru non PNS, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk ASN lingkup Pemprov Sulbar, dan Biro Pemkesra untuk umum membantah terjadi pergeseran terhadap anggaran program beasiswa yang telah dianggarkan oleh Pemprov Sulbar melalui APBD 2024. Semua berjalan sesuai mekanisme bahkan telah terbuka melalui link yang telah beredar di tengah tengah masyarakat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar , mengatakan, untuk kuota Beasiswa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar telah berjalan sesuai perencananaan. Bahkan kuota ini masih terbuka dan siap menerima pendaftar sesuai aturan dan persyaratan berlaku. "Tidak ada pengurangan, dan saat ini kami belum memenuhi kuota yang tersedia. Kami komitmen tidak ada pengurangan," kata Mithhar. Hal sama disampaikan Kepala Biro Pemkesra Pemprov Sulbar Arianto menyampaikan, alokasi anggaran yang dipersiapkan untuk mengisi kuota umum sebesar Rp5 Miliar. "Semua sesuai dilaksanakan dan semua sudah mulai masuk pendaftaran. Keseluruhan biaya 5 Miliar. Jadi utuh 5 miliar," kata Arianto, Rabu 4 September 2024 . (Rls)

Mamuju -- Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik menjalin kerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) untuk memanfaatkan website berita daring di web rri.co.id. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kepala Dinas Kominfopers Mustari Mula dan Kepala Stasiun RRI Mamuju Malikam Sangaji di kantor RRI Mamuju, Selasa, 3 September 2024. Kadis Kominfopers Sulbar, Mustari Mula menyambut baik kerja sama tersebut. Web rri.co.id dipandang menjadi media penyebarluasan informasi yang strategis selain media internal pemprov di https://berita.sulbarprov.go.id//. Web rri.co.id dapat memperkaya media informasi publik. Dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, web itu diharapkan bisa lebih memperkenalkan Sulawesi Barat secara nasional dengan berita berita yang berkualitas. “Dengan kerja sama ini tentunya informasi terkait dengan kegiatan Provinsi Sulawesi Barat secara nasional dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia. Mungkin selama ini informasi berputar di sini saja, nah dengan ini kan nanti dibaca seluruh Indonesia. Itu yang diharapkan,” tandas Mustari. Kepala Stasiun RRI Mamuju, Malikam Sangaji mengatakan, RRI punya komitmen yang sama dengan Dinas Kominfo untuk menghadirkan informasi yang relevan dengan kebutuhan publik. Informasi yang menginspirasi, mencerdaskan dan mendorong orang-orang berkontribusi bagi daerah. Komitmen itu bisa jalan dengan kerja sama ini. "RRI Mamuju berharap pemerintah daerah khususnya Dinas Kominfopers Sulbar sebagai instansi teknis pengelola informasi dan komunikasi pemerintah dapat berkontribusi di portal rri.co.id," kata Malikam. (Rls)

MAMUJU - Segala persiapan telah dilakukan Sekretariat DPRD Sulbar dalam menyambut pelantikan 45 anggota DPRD Sulbar yang terpilih pada periode 2024-2029. Sekwan DPRD Sulbar Muhammad Hamzih mengatakan, pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024 mendatang. "Yang pertama kami sebelum pelantikan DPRD Sulbar tanggal 26 September mendatang, kami melakukan satu kegiatan di mana kegiatan itu adalah pertama sekretariat melaksanakan pertandingan internal antara sekretariat, anggota, dan pimpinan DPRD yaitu cabang olahraga seni, tenis meja, bulu tangkis, domino dan biliar," kata Hamzih, Selasa 3 September 2024. Pelantikan akan dilaksanakan di Gedung baru DPRD Sulbar. Termasuk pelaksanaan paripurna HUT Sulbar pada tanggal 22 September 2024. "Kegiatan internal akan dibuka Pj Gubernur bersama Ketua DPRD Sulbar. Sekaligus akan ada peresmian Gedung DPRD Sulbar dan penyerahan pada tanggal 9 September 2024," tambahnya. Sehingga, gedung DPRD Sulbar akan ditempati secara resmi pada tanggal 9 September 2024. "Berbagai rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk melakukan upaya membangun kebersamaan. Jadi ada upaya menyatukan hati kami dengan para pimpinan dan anggota DPRD," tandasnya.(rls)

Sumut --Atlet Tinju Sulbar Muhammad Ishak bersiap menuju ring tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumatera Utara- Aceh. Muhammad Ishak dijadwalkan tarung di Venue Nomensen Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 8 September 2024 Ishak merupakan atlit tinju dari Pertina Mamuju akan bertarung di Kelas Layang 48 Kg berhadapan dengan petinju lainnya dari delapan Provinsi. Wakil Ketua Bidang Prestasi Pengprov Pertina Sulbar Syarifuddin mengemukakan, Ishak menuju PON ini telah melakukan persiapan matang, targetnya membawa pulang medali untuk Sulbar. "Dibawah arahan pelatih Pua Rara dari Pertina Mamuju Tengah. persiapan ishak cukup matang. Mohon doa restunya semoga atlit tinju kita, Ishak dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Sulbar di ajang PON XXI" ungkap Syarifuddin. Sekretaris Pengprov Pertina Sulbar, Mustari Mula menambahkan, upaya maksimal yang dilakukan dalam latihan juga sangat membutuhkan doa dari masyarakat Sulbar agar Ishak bisa tampil prima di ring Tinju PON nantinya. "Semoga persiapan yang dilakukan oleh Ishak selama latihan akan membuahkan hasil terbaik di arena Ring PON XXI di Kota Padang Siantar Sumut," kata Mustari. (Rls)

Mamuju - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy, turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemenuhan Bukti Dukung Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Acara ini berlangsung di Aula Rumah Jabatan Sekprov Sulbar, Selasa 3 September 2024. Rakor ini membahas berbagai upaya dan langkah strategis yang perlu diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dalam memenuhi bukti dukung MCP. MCP-KPK adalah inisiatif dari KPK untuk meningkatkan pencegahan korupsi di tingkat pemerintah daerah melalui pemantauan dan evaluasi. Rakor ini dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan juga dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulbar lainnya. Mereka bersama-sama merumuskan langkah-langkah konkret untuk memenuhi target MCP dan memastikan bahwa praktik-praktik pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi dapat terwujud di Sulbar. Dalam rakor, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy menyampaikan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam memastikan implementasi MCP berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Asran Masdy menegaskan bahwa Dinas Kesehatan akan terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Pemprov Sulbar. Dengan adanya rakor ini, diharapkan Sulbar dapat terus berkomitmen dalam upaya pencegahan korupsi dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan transparan kepada masyarakat. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Sekretaris Provinsi ) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Idris memastikan, Monitoring Center for Prevention (MPC) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah terpenuhi. MPC sendiri merupakan program kolaborasi yang bertujuan untuk mendorong optimalisasi upaya pencegahan korupsi, agar tercipta tata kelola Pemerintah Daerah (Pemda) yang bersih dan bebas dari praktek korupsi. "Kita lakukan rapat khusus untuk memastikan MCP untuk KPK, itu biasanya ada instrumen yang disampaikan, itu kita sudah penuhi. Artinya, mamastikan untuk dipenuhi," kata Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai melakukan rapat dengan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar, Selasa, 4 September 2024. Dalam rapat koordinasi itu, kata Muhammad Idris, pihaknya terfokus pada pengadaan barang dan jasa. Hal itu dilakukan, untuk memastikan area tersebut semakin baik kedepannya, bahkan memenuhi target nasional. "Dari delapan area intervensi yang kita didiskusikan tadi adalah area pengadaan barang dan jasa yang kita pastikan di 2024 ini, selain untuk kebutuhan internal di kita idealisme untuk pengadaan barang dan jasanya semakin baik, itu juga kita berusaha untuk memenuhi target-target nasional dalam rangka pengadaan barang dan jasa di Sulbar. Kita mau, Sulbar ini semakin hari, semakin memenuhi unsur yang terbaik dalam rangka pengadaan barang dan jasa," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, pihaknya terus berjuang untuk melakukan review terhadap titik-titik rawan terjadinya korupsi, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dapat terhindarkan. "Kita berjuang bersama dengan teman-teman, terutama Karo Pengadaan Barang dan Jasa, untuk mereview misalnya dari lima titik rawan korupsi, itu kita periksa satu-satu, mana yang sudah terpenuhi dan mana yang sedang dalam proses, mana yang belum terpenuhi. Dan itu tujuannya adalah memastikan semua OPD itu sadar mengenai peluang-peluang "korupsi" termasuk dalamnya pemeriksaan dari KPK yang menunjukkan kepedulian pemerintah daerah itu tinggi, rendah atau kurang," pungkas Muhammad Idris. Dari hasil review yang Pemprov Sulbar lakukan, masih ada yang harus diperjuangkan untuk terpenuhinya MCP KPK itu.…

MAMUJU - Sekretaris Provinsi ) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Idris memastikan, Monitoring Center for Prevention (MPC) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah terpenuhi. MPC sendiri merupakan program kolaborasi yang bertujuan untuk mendorong optimalisasi upaya pencegahan korupsi, agar tercipta tata kelola Pemerintah Daerah (Pemda) yang bersih dan bebas dari praktek korupsi. "Kita lakukan rapat khusus untuk memastikan MCP untuk KPK, itu biasanya ada instrumen yang disampaikan, itu kita sudah penuhi. Artinya, mamastikan untuk dipenuhi," kata Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai melakukan rapat dengan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar, Selasa, 4 September 2024. Dalam rapat koordinasi itu, kata Muhammad Idris, pihaknya terfokus pada pengadaan barang dan jasa. Hal itu dilakukan, untuk memastikan area tersebut semakin baik kedepannya, bahkan memenuhi target nasional. "Dari delapan area intervensi yang kita didiskusikan tadi adalah area pengadaan barang dan jasa yang kita pastikan di 2024 ini, selain untuk kebutuhan internal di kita idealisme untuk pengadaan barang dan jasanya semakin baik, itu juga kita berusaha untuk memenuhi target-target nasional dalam rangka pengadaan barang dan jasa di Sulbar. Kita mau, Sulbar ini semakin hari, semakin memenuhi unsur yang terbaik dalam rangka pengadaan barang dan jasa," ungkapnya. Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, pihaknya terus berjuang untuk melakukan review terhadap titik-titik rawan terjadinya korupsi, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dapat terhindarkan. "Kita berjuang bersama dengan teman-teman, terutama Karo Pengadaan Barang dan Jasa, untuk mereview misalnya dari lima titik rawan korupsi, itu kita periksa satu-satu, mana yang sudah terpenuhi dan mana yang sedang dalam proses, mana yang belum terpenuhi. Dan itu tujuannya adalah memastikan semua OPD itu sadar mengenai peluang-peluang "korupsi" termasuk dalamnya pemeriksaan dari KPK yang menunjukkan kepedulian pemerintah daerah itu tinggi, rendah atau kurang," pungkas Muhammad Idris. Dari hasil review yang Pemprov Sulbar lakukan, masih ada yang harus diperjuangkan untuk terpenuhinya MCP KPK itu.…