humassulbar

humassulbar

Majene -- Di tengah kepadatan agenda kunjungan kerja di Polman dan Majene, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyempatkan mampir di kediaman tokoh Pejuang Pembentukan Sulawesi Barat di Kabupaten Majene, Kamis (30/5). Acara pertemuan yang terbilang mendadak tersebut berlangsung di rumah Tokoh Pejuang Sulbar Rahmat Hasanuddin, Kamis (30/05/2024). Hadir Rahmat Hasanuddin, Syahrir Hamdani, Muhammad Hamzih dan sejumlah tokoh lainnya. Kedatangan Pj Bahtiar semata mata meminta masukan dari tokoh pejuang untuk pembangunan Sulbar ke depan. Bahtiar mendadak ke rumah Rahmat saat dirinya tau bahwa keluarga tokoh nasional asal Sulbar Baharuddin Lopa tersebut sedang berada di Majene. Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh pejuang yang hadir yakni Muhammad Hamzih mengaku bangga kepada Bahtiar sebab pertemuan itu tak direncanakan sama sekali, dan hal tak disangka ditengah kesibukan PJ Gubernur Bahtiar telah menyempatkan waktu menemui langsung tokoh pejuang. "Ini suatu sikap bijak memiliki sifat 'amandaran', meskipun punya jabatan beliau sangat santun dan mendatangi langsung tokoh pejuang. Malaqbi gau'nya, datang pada pendiri Sulbar," ucap Hamzih. Adapun pembahasan dalam pertemuan itu, PJ Gubernur Bahtiar mengharapkan masukan dari tokoh pejuang perihal pembangunan dan kemajuan Sulbar. "Pak gub merasa pertemuan itu penting untuk membangun kebersamaan dan selalu membangun silaturahmi bagi siapapun," kata Hamzih, Terkait program PJ Gubernur, dari pertemuan itu, Tokoh Pejuang Sulbar siap mendukung, apalagi kehadiran PJ Gubernur Bahtiar di Sulbar berkomitmen membangun daerah dan tidak ada kepentingan tertentu. "Bagi kami beliau ingin memajukan Sulbar dan membuat daerah lebih baik. Luar biasa Pak Gubernur sama dengan keinginan tokoh pejuang," bebernya. Terakhir, Hamzih selaku tokoh pejuang juga berharap seluruh elemen bisa bersatu Tanpa melihat latar belakang untuk memberi masukan terhadap pembangunan daerah. "Saya harap seluruh elemen senantiasa memberi masukan kepada beliau (PJ Gubernur) dan membantu dalam menuntaskan permasalah daerah dan meningkatkan pendapatan di daerah," pungkasnya. (Rls)

Polman - Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menghadiri acara Wisuda Universitas Terbuka (UT) Majene, program diploma, sarjana dan pasca sarjana di salah Hotel Ratih Polman, Sulbar, Kamis, 30 Mei 2024. Kegiatan itu dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dengan UT Majene. Pada kesempatan itu, Muhammad Idris memberikan dukungan beasiswa terhadap dua orang wisudawan yang bakal melanjutkan pendidikan S2. Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya memberikan beasiswa S2 terhadap dua wisudawan. Keduanya merupakan wisudawan terbaik dan wisudawan kurang mampu. "Wisudawan terbaik, yakni Heriyanti dengan IPK 3,95 dari Program Studi (Prodi) Manajemen. Sedangkan wisudawan yang kurang mampu, yakin Muhammad Izhak dari Prodi Akuntansi," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, kedua wisudawan yang mendapat bantuan beasiswa S2 dibebaskan memilih kampus untuk melanjutkan pendidikannya. "Keduanya dibebaskan memilih kampus untuk melanjutkan pendidikan di mana pun mereka inginkan. Terserah dia, terserah pilihannya," ungkapnya. Muhammad Idris pun optimis, wisuda yang dilakukan UT Majene bakal meningkatkan level Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulbar yang saat ini masih berada di angka 68,92 persen. "Dengan wisuda ini, insyaallah akan menaikkan level dari IPM kita paling tidak. Indeks pembangunan manusia Sulbar itu masih di angka 68,92 persen," pungkas Muhammad Idris. Lanjut Ia menjelaskan, pihaknya ingin memastikan alumni UT Majene menjadi tenaga kerja yang profesional. Dibuktikan dengan perilaku dan etos kerja yang baik. "Tidak mungkin profesional kalau hanya ijazah. Harus bisa memberikan kapasitas dari aspek-aspek yang lain, perilaku dan segala macam, itu yang dibutuhkan. Harapan kita, mudah-mudahan menambah kualitas SDM kita di Sulbar," tuturnya. (Rls)

POLMAN - Usai mengunjungi Pasar Baru Polewali, Gedung Benih dan Menanam pohon sukun, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin melakukan silaturahmi dengan jajaran Pemkab Polman. Turut, mendampingi Sekprov Muhammad Idris, Pj Bupati Polman Ilham Borahima, Kapolres, Dandim, jajaran Pemprov, para Kadis, camat dan Kepala Desa di Polman di kantor Bupati, Kamis 30 Mei 2024. Dihadapan para ASN, Camat dan Kepala Desa Pj Bahtiar memaparkan delapan program prioritasnya selama menjabat di tanah malaqbi. Pertama, menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, kedua penanganan gizi buruk, stunting dan kemiskinan ekstrim, ketiga pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, keempat peningkatan investasi, hilirisasi dan bangun ekosistem ekonomi hijau dan biru. Selanjutnya, kelima kedaulatan dan ketahanan pangan, keenam membangun konektivitas dengan IKN dan wilayah sekitarnya, ketujuh sinergi program pusat dengan daerah (provinsi dan kabupaten) serta pemberdayaan masyarakat, dan terakhir menjaga stabilitas sosial politik, keamanan, dan ketertiban umum. Pada kesempatan tersebut Pj Bahtiar menjelaskan alasan mendorong Sulbar meningkatkan pendapatan pertanian hortikultura selain jenis pertanian yang telah ditanam selama ini oleh warga. Seperti penanaman sukun, pisang cavendish, nenas, durian dll. Bahtiar juga memaparkan bahwa dirinya telah menugaskan pada pimpinan OPD Pemprov Sulbar agar berangkat ke Jakarta menemui kementerian terkait. "Saya pastikan kehadiran saya di Sulbar ingin mendedikasikan diriku, menggunakan semua kemampuanku sebagai perwakilan pusat dan putra daerah untuk membantu pembangunan Sulbar dan kabupaten," kata Bahtiar. Ia menegaskan dari berbagai program paling utama yang harus dikerjakan menyukseskan Pilkada serentak 2024. Karena dirinya merupakan salah satu tim menggodok agar adanya Pilkada serentak. "Anggarannya harus ada, Pj Bupati harus melakukan recofusing jika anggarannya kurang, karena bulan Agustus 2024 anggaran Pilkada sudah ditransfer semua. Karena ini amanat undang-undang harus dijalankan," tegasnya. Kegiatan lain bisa ditunda terlebih dahulu, pelaksanaan Pilkada 2024 tidak boleh ditunda. Makanya ada Pj Gubernur dan bupati untuk menyukseskan Pilkada. "Saya ulang-ulang terus, kita sama-sama membangun daerah. Pelayanan kepada masyarakat sama…

Mamuju– Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat internal untuk membahas progres penyusunan peta potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan komoditas kopi, Kamis, 30 Mei 2024. Rapat ini dipimpin oleh Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur, dan dihadiri para staf fungsional terkait. Dalam rapat tersebut, berbagai aspek penting mengenai potensi dan peluang investasi di sektor perkebunan kopi dibahas secara mendalam. Fokus utama pertemuan ini adalah untuk mengidentifikasi area-area yang memiliki potensi besar untuk pengembangan perkebunan kopi serta merumuskan strategi menarik investor untuk sektor ini. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur menekankan pentingnya penyusunan peta potensi yang akurat dan komprehensif. "Dengan peta potensi yang baik, kita dapat memberikan gambaran yang jelas kepada para investor tentang berbagai peluang yang ada di sektor perkebunan kopi. Ini adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam kita dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya. Rapat ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sektor perkebunan kopi, termasuk infrastruktur, akses ke pasar, dan dukungan teknologi. Para staf fungsional memberikan masukan berharga berdasarkan pengalaman dan data lapangan untuk memastikan bahwa peta potensi yang disusun nantinya benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU—Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), menggelar Rapat Fasilitasi Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) tentang Satu Data Kabupaten Mamasa yang dilaksanakan secara terpadu melalui daring dan luring, Senin, 27 Mei 2024. Rapat tersebut di pusatkan di Ruang Rapat Kepala Biro Hukum Setda Sulbar, dipimpin Kepala Bagian Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar Afrisal, dan dihadiri Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sulbar Hasanuddin Haruna, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Daerah Sulbar, Bonewati, Kabid. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappedalitbang Mamasa Ratu Setiawati, Analis Hukum Bagian Hukum Setda Mamasa Rudyanto, Analis Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Mamasa Ratnawati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mamasa, Aan Setyawan, serta stakeholder terkait lainnya. Dalam rapat, Kepala Bagian Perundang-undangan Kabupaten/Kota Biro Hukum Setda Sulbar, Afrisal mengatakan, Rarperbup Mamasa tentang Satu Data tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Komunikasi Informatika, dimana mengamanahkan bahwa Kepala Daerah menetapkan peraturan satu data di daerahnya . “Setiap Pemerintah Daerah baik itu Pemprov maupun Pemkab/Kota menetapkan Perkada Satu Data yang judulnya tidak sama semua, tapi intinya semua Satu Data,” ujar Afrisal. Afrisal menekankan, untuk memperoleh data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan, perlu perbaikan tata kelola data yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Mamasa. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bapperida Sulbar, Hasanuddin Haruna menyarankan, terkait Ranperbup Satu Data untuk Kabupaten Mamasa dalam penggunaan aplikasi perlu menambahkan kata atau bahasa yang identik dengan daerah Kabupaten Mamasa. “Sebagaimana Pemprov Sulbar menggunakan aplikasi SAPOTA (Satu Porta Data) untuk Satu Data Sulbar,” sebut Hasanuddin. Menanggapi usulan Bapperida Sulbar, Pemkab Mamasa melalui Bappedalitbang dalam hal ini Kabid. Perencanaan, Pengendalian…

POLMAN - Setelah menemui korban terdampak longsor di Kabupaten Mamasa, Pj Gubernur Sulawesi Barat melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Polewali Mandar. Seperti diketahui Pj Bahtiar ke Mamasa membawa bantuan logistik bagi korban bencana di Kecamatan Aralle, Bambang, Pana dan Mambi. Hari ini Kamis 30 Mei 2024 Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin tiba di Polewali dan langsung melakukan kunjungan ke Polewali Mandar dengan berbagai agenda. Pada kunjunga kerja perdana di daerah yang berbatasan langsung dengan Sulsel ini Pj Bahtiar mengunjungi Pasar Baru Polewali didampingi Pj Bupati Polman Ilham Borahima, pimpinan Forkopimda, jajaran Pemprov dan Pemkab Polman. Dalam kunjungannya, Pj Bahtiar memasuki setiap setapak pasar lalu bercengkrama dengan para pedagang. Seperti pedagang telur, sayuran, ikan, tomat dan lainnya. Bahtiar hendak mengecek langsung dan mengetahui harga di pasaran. "Kita ingin memastikan harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan. Tadi mulai harga ikan cakalang, katombo, sampai banjar relatif stabil harganya rata-rata Rp 25 ribu per kilo gram," kata Bahtiar. Begitupun, harga bawang merah, cabe, hingga telur juga relatif stabil harganya. Apalagi saat ini inflasi di Sulbar sangat bagus masuk 10 besar dari seluruh provinsi di Indonesia. "Jadi kita bukan hanya bicara menekan inflasi, tapi bagaimana harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan signifikan dan tidak mengalami penurunan. Harganya mesti stabil," bebernya. Salah satu, pedagang telur Jumraeni mengungkapkan harga telur saat ini realitif turun di pasaran. "Sudah tidak mengalami kenaikan, harganya sekarang telur sudah Rp 50 ribu per rak. Begitu juga gula merah yang saya jual tidak mengalami kenaikan," ucap Jumraeni. Namun, dia berharap adanya perhatian ke para pedagang terkait tata kelola pasar. "Kami juga dengar akan ada kenaikan karcis, semoga tidak terjadi. Semoga ada juga bantuan ke pasar biar rapi penjualan pedagang," ujarnya. Sedangkan, pedagang lainnya Nahida menuturkan beberapa harga komoditi sudah mengalami penurunan. "Sekarang harga Bawang merah, cabe dan bahan pokok lainnya relatif stabil…

Mateng--Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Sulawesi Barat (Sulbar) Syaharuddin bersama para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar mendampingi Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) ke seluruh kabupaten di Sulbar. Pada Selasa 28 Mei 2024, Pj. Gubernur Sulbar beserta rombongan menyambangi Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah. Salah satu agenda pada Kunker tersebut adalah mengajak masyarakat untuk mendukung Gerakan Tanam Sukun. Ada 200 bantuan bibit sukun yang disalurkan untuk Pasangkayu dan Mamuju Tengah pada Kunker tersebut. Ditemui di sela penanaman sukun bersama para Kepala Perangkat Daerah, Kadis Perkim Sulbar Syaharuddin menyampaikan, Dinas Perkim akan selalu memberikan dukungan terhadap program Pj. Gubernur Sulbar dalam mendorong dan menjadikan sukun sebagai komoditi terbaik di Indonesia. “Hari ini kita kembali menanam sukun setelah pekan lalu kita sudah menanam di Area Perkantoran Gubernur Sulbar, tadi di Pasangkayu dan sekarang kita sudah sampai di Mamuju Tengah. Ini merupakan program luar biasa dari Bapak Pj. Gubernur menemukan inovasi terbaru yakni dalam hal menanam sukun, karena kita tahu pengembangan komoditi sukun ini belum ditemukan di daerah bahkan negara lain. Sukun itu adalah tanaman endemik yang hanya ada di Sulawesi saja,” kata Syaharuddin. Syaharuddin mengungkapkan, Pemprov Sulbar akan mengembangkan pembibitan, penanaman sampai pada pemasaran nantinya. “Jika kita konsisten mengembangkan komoditi ini, saya yakin Sulbar akan menjadi penghasil sukun terbaik di Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar

MAMASA - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memastikan akan membantu pembangunan Kabupaten Mamasa selama menjabat di Sulbar. Pertama, akan membantu mengawal program Presiden RI Joko Widodo yang akan membangun pasar dan rumah sakit di Mamasa agar segera terealisasi. Hal tersebut, disampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Mamasa bersama rombongan Forkopimda, dijemput langsung Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain di rujab Bupati, Rabu 29 Mei 2024. "Saya datang memastikan rumah sakit, termasuk pembangunan pasar yang merupakan janji Presiden Jokowi saat berkunjung ke Mamasa," kata Bahtiar. Bahkan, dua janji Jokowi ini akan disupport langsung Pemprov Sulbar. Sehingga ini akan dikawal agar bisa realisasi. "Jadi saya hadir bukan hanya datang untuk menggugurkan kewajiban saja, makanya saya sampaikan pejabat Pemprov harus 70 persen di lapangan dan 30 persen di kantor," tambahnya. Sementara itu, dia memastikan Pemkab akan disupport provinsi dalam merealisasikan program pembangunan di Mamasa. "Saya atas nama Pemprov turut beduka atas bencana terjadi di Mamasa. Kita memastikan penanganan bencana berjalan lancar, bahkan dua hari kedepan lokasi longsor sudah tertangani," ungkapnya. Termasuk, akan membantu usulan salah satu tokoh Mamasa masuk menjadi pahlawan nasional. "Saya pastikan akan membantu Pemkab Mamasa selama berada di sini. Didepan mata kita ada IKN, harus ada kita lakukan dan jemput sebagai penyangga," paparnya. Mamasa yang memiliki penduduk kurang lebih 100 ribu lebih yang tinggal di kaki-kaki gunung dan lembah gunung. "Kalau ini bertambah 20 tahun kedepan bertambah 300 ribu orang, pasti semakin banyak lahan akan dipakai, jika ini terjadi potensi alam rusak bisa terjadi, makanya jangka panjang kita harus buat skenarionya merubah profesi masyarakat yang tadinya bertani sebagian ke peternakan," ujarnya. Ini tidak mudah tapi harus dilakuka dan dipikirkan dengan baik, kemudian bagaimana tanaman-tanaman di gunung ini yang produktif dan tidak mudah longsor. "Seperti kalau kita tanam jagung dibukit mohon maaf ini berpotensi longsor, disatu sisi ini sumber kehidupan warga yang cepat,…

MAMASA - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memastikan akan membantu pembangunan Kabupaten Mamasa selama menjabat di Sulbar. Pertama, akan membantu agar janji Presiden RI Joko Widodo pembangunan pasar dan rumah sakit di Mamasa segera direalisasi. Hal tersebut, disampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Mamasa bersama rombongan Forkopimda, dijemput langsung Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain di rujab Bupati, Rabu 29 Mei 2024. "Saya datang memastikan rumah sakit, termasuk pembangunan pasar yang merupakan janji Jokowi saat berkunjung ke Mamasa," kata Bahtiar. Bahkan, dua janji Jokowi ini akan disupport langsung Pemprov Sulbar. Sehingga ini akan dikawal agar bisa realisasi. "Saya pastikan tidak sama Gubernur siapapun, saya punya cara sendiri, dan seni sendiri. Jadi saya hadir bukan hanya datang untuk menggugurkan kewajiban saja, makanya saya sampaikan pejabat Pemoriv harus 70 persen di lapangan dan 30 persen di kantor," tambahnya. Sementara itu, dia memastikan Pemkab akan disupport provinsi dalam merealisasikan program pembangunan di Mamasa. "Saya atas nama Pemprov turut beduka atas bencana terjadi di Mamasa. Kita memastikan penanganan bencana berjalan lancar, bahkan dua hari kedepan lokasi longsor sudah tertangani," ungkapnya. Termasuk, akan membantu usulan salah satu tokoh Mamasa masuk menjadi pahlawan nasional. "Saya pastikan akan membantu Pemkab Mamasa selama berada di sini. Didepan mata kita ada IKN, harus ada kita lakukan dan jemput sebagai penyangga," paparnya. Mamasa yang memiliki penduduk kurang lebih 100 ribu lebih yang tinggal di kaki-kaki gunung dan lembah gunung. "Kalau ini bertambah 20 tahun kedepan bertambah 300 ribu orang, pasti semakin banyak lahan akan dipakai, jika ini terjadi potensi alam rusak bisa terjadi, makanya jangka panjang kita harus buat skenarionya merubah profesi masyarakat yang tadinya bertani sebagian ke peternakan," ujarnya. Ini tidak mudah tapi harus dilakuka dan dipikirkan dengan baik, kemudian bagaimana tanaman-tanaman di gunung ini yang produktif dan tidak mudah longsor. "Seperti kalau kita tanam jagung dibukit mohon maaf ini berpotensi…

MAMASA - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin temui korban longsor di Desa Uhailanu Kecamatan Aralle, kemudian dilanjutkan ke Desa Bujung Manurung, dan terakhir di Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Rabu 29 Mei 2024. Dirinya saat berkunjung ditemani Kapolda Sulbar, Sekprov Muhammad Idris, Karem 142/Tatag, Danlanal, Kabinda, Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain, pihak Balai Jalan, jajaran Pemprov dan Pemkab Mamasa. Pada kesempatan tersebut Pemprov memberikan bantuan provinsi tahap pertama disalurkan diantaranya 50 selimut, 50 tikar, sabun mandi 504 pices dan 20 terpal. Sementara, tahap kedua bantuan disalurkan diantaranya sembako 250, hygine kit 250, makanan siap saji 250, selimut 200, matras 200, velbad 50, kasur lipat 100, tenda pengungsi 3, paket keliarga 50, pompa alkom 5, peralatan pertukanan 20, terpal 100, chain saw 5 unit. Saat berkunjung, Pj Bahtiar menyalurkan bantuan 5 ton beras dibeberapa kecamatan di Mamasa yang terdampak bencana longsor. "Hari ini saya datang temui korban bencana longsor, ternyata masih ada tiga desa terisolir, dimana ada dua titik longsor masih dalam pembersihan," kata Bahtiar. Ia menambahkan meskipun alat sudah ada dilokasi, namun masih perlu tambahan alat untuk mempercepat pembersihan longsoran. "Ternyata temuannya satu Mamasa 174 titik potensi longsor di Kecamatan Aralle, Bambang dan Mambi. Perlu edukasi ke masyarakat terutama yang berdomisili di 174 titik ini, jangan lagi ditambah pemukiman dititik longsor ini, kepada terlanjur di situ mungkin dilakukan musyawarah apakah direlokasi atau paling tidak adaktif dan membentengi rumahnya dengan pohon-pohon," ungkapnya. Karena ini pegunungan harus, maka sekitarnya harus ditanami pohon yang akarnya cukup kuat. "Penanganan bencana sedang terjadi kita tangani pertama membuka lokasi terisolir di Kecamatan Bambang dan Pana. Balai akan menambah alat besok, semoga dua hari kedepan selesai semua," bebernya. Tim gabungan terus bergerak, logistik warga sudah ada respon Kemensos bersama-sama membantu warga di Kecamatan Bambang. "157 rumah ini akan dibantu alat masak dari Kemensos, saya sendiri sudah perintahkan Sekprov…