Mamuju—Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi petugas penanggulangan bencana dalam merespon situasi darurat dengan cepat dan efektif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar acara Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana Tahun Anggaran 2024 di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Senin 27 Mei 2024. Acara ini dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah, didampingi Kepala Bidang Darurat dan Logistik, Arnidah, serta Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, Herman. Tahap pertama pelaksanaan acara ini akan berlangsung hingga 01 Juni 2024. Partisipan yang turut serta dalam acara ini berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain BPBD Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar, BASARNAS, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten se-Sulbar, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar. Total peserta yang hadir mencapai 40 orang. Melalui pembekalan ini, diharapkan petugas dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Dalam sambutannya, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan pengetahuan petugas penanggulangan bencana guna meningkatkan efektivitas dalam merespon berbagai keadaan darurat. “Acara ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas petugas penanggulangan bencana BPBD, agar mampu memberikan respon yang cepat dan tepat saat terjadi bencana,” kata Yasir Fattah. Yasir Fattah menuturkan, hadirnya para ahli dalam bidang penanggulangan bencana juga menjadi nilai tambah dalam acara tersebut, dimana mereka berbagi pengalaman dan pandangan yang berguna untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh petugas penanggulangan bencana. Sementara itu, Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam rangka penanggulangan bencana. “Kerja sama yang baik di antara OPD menjadi faktor kunci dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat saat terjadi bencana,” pungkas Arnidah. Diharapkan, melalui acara peningkatan kapasitas ini, para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka sebagai petugas penanggulangan bencana yang handal dan responsif. Penulis : BPBD Sulbar…
Sulbar --Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengagendakan rapat kordinasi pada 31 Mei mendatang, membahas kesiapan Pemilihan Kepala Daerah Pemilukada Serentak 2024. Rapat bakal melibatkan Pemprov Sulbar, TAPD se Sulbar, KPU dan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten se Sulbar. "Rapat ini kita perlu mengecek persiapan dan kesiapan tahapan pilkada," ucap Bahtiar. Bahtiar menjelaskan, mengawal jalannya Pilkada merupakan salah satu dari delapan prioritas PJ Gubernur di setiap daerah. Sebab itu, Bahtiar dalam mengemban amanah di Sulbar akan memastikan setiap aspek penyelenggaraan pilkada di Sulbar betul-betu siap. "Baik itu anggaran, penyelenggara adhock, sarpas, proteksi kesehatan penyelengara pemilu, kamtibmas, dan lainnya," pungkasnya. (Rls)
Bone – Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengunjungi Sentra Pembibitan Pisang Cavendish di Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (25/05/2024). Kunjungan bertujuan untuk melihat langsung bagaimana cara budidaya Pisang Cavendish dan Nanas Madu. Kunjungan itu dipimpin langsung Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Hadir Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta sejumlah pimpinan OPD. Salah satunya, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, pada kesempatan itu turut memotivasi sejumlah OPD Pemprov Sulbar untuk mencanangkan program Pisang Cavendish di Sulbar. Ia berharap, seluruh masyarakat menanam pisang agar perekonomian meningkat karena targetnya adalah ekspor ke Asia lainnya. “Indonesia baru bisa memenuhi 1 persen kebutuhan pisang dunia, sehingga kalau diproduksi secara industri, akan menjadi pemasukan yang luar biasa. Selain itu, sudah dilakukan kerja sama dengan KUR, sehingga masyarakat bisa mulai melakukan pertanian industri,” ungkap Bahtiar. "Mari kita saling berdiskusi, bertanya dan menyampaikan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kita dan mencari solusi terbaik untuk wilayah kita," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif, yang hadir bersama seluruh bidang yang ada Dinas TPHP Sulbar, menyatakan dukungannya terhadap apa yang diprogramkan Pj. Gubernur Sulbar untuk pertanian Sulbar. "Kami berharap dengan kegiatan ini, kedepan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat, khususnya petani dalam budidaya pohon Pisang Cavendish. Ini dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat Sulbar," kata Syamsul Ma’rif. “Saya berharap hasil budidaya Pisang Cavendish dapat memuaskan. Apalagi, pisang tersebut memiliki prospek ekonomi yang sangat menjanjikan,” imbuhnya. Di Lokasi berbeda yaitu lahan milik PTPN seluas 200 ha, terdapat 2.000 tanaman pisang untuk per hektarnya. Selain terdapat kebun pisang ada juga kebun nanas. Setelah pisang ditebang, selanjutnya ditanami nanas. Untuk saat ini terdapat 4 juta tanaman nanas jenis Nanas Madu dan terintegrasi dengan ternak, pohon pisangnya bisa difermentasi untuk pakan 20.000 ekor ternak. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor :…
Mamasa--Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Kadinkes Sulbar) Asran Masdy, berkoordinasi dengan Kalaksa BPBD Mamasa Gusti Harmiawan B., Kapolres Mamasa AKBP. Muhammad Amiruddin, dan Dandim 1428 Mamasa Letkol. Inf. Laode Iril Syahdar, untuk memastikan penanganan bencana longsor di Mambi, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulbar, berjalan dengan efektif dan terkoordinasi. Koordinasi berlangsung di Posko Utama Penanggulangan Bencana Mambi, Minggu 26 Mei 2024. Kegiatan itu dilaksanakan dalam kunjungan kerjanya ke Mambi pasca bencana longsor di wilayah tersebut. Dalam pertemuan itu, Kadinkes Sulbar Asran Masdy menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam penanganan masalah kesehatan saat terjadinya bencana dan pasca bencana. "Kesiapan kita dalam menghadapi bencana sangat menentukan keberhasilan penanganan masalah kesehatan. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antar instansi terkait sangat penting," kata Asran Masdy. Selain itu, Kadinkes juga telah melakukan briefing bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Mambi dan Bambang untuk memastikan mereka siap dalam memberikan pelayanan kesehatan di tengah situasi darurat. Beberapa titik posko layanan kesehatan juga telah dibuka oleh puskesmas setempat untuk menjangkau masyarakat yang terdampak bencana. "Dalam situasi bencana, pelayanan kesehatan harus tetap optimal. Kami telah membuka beberapa Posko Layanan Kesehatan agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan," tambah Asran Masdy. Asran Masdy juga menghimbau seluruh tenaga kesehatan untuk selalu siap dan siaga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamasa --Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Kadinkes Sulbar) Asran Masdy, melakukan kunjungan kerja ke Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulbar, Minggu 26 Mei 2024. Kunjungan ini dalam rangka dropping obat-obatan untuk memastikan ketersediaan dan penanganan kesehatan pasca bencana longsor tertangani dengan baik. Kunjungan Kadinkes Sulbar disambut oleh Kepala Puskesmas Mambi, Adriawan, dan Kepala Puskesmas Bambang, Suherman, di Puskesmas Mambi. Dalam kunjungannya, juga meninjau Posko Bencana di Kantor Camat Mambi. Dalam kunjungannya, Kadinkes Sulbar, Asran Masdy menegaskan pentingnya peran puskesmas dalam menangani dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh bencana. "Puskesmas memiliki tanggungjawab besar untuk memastikan masyarakat mendapatkan penanganan kesehatan yang memadai, terutama setelah terjadinya bencana,” ujar Asran Masdy. Asran Masdy menyatakan, dropping obat-obatan tersebut adalah bagian dari upaya Dinkes Sulbar untuk mendukung dan memastikan kesiapan puskesmas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kepala Puskesmas Mambi, Adriawan dan Kepala Puskesmas Bambang, Suherman, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Dinkes Sulbar. "Dengan bantuan obat-obatan ini, kami dapat lebih siap dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi darurat kesehatan di wilayah kami," kata Adriawan. Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Kadinkes Sulbar untuk berdialog langsung dengan para tenaga kesehatan di lapangan, mendengarkan aspirasi serta tantangan yang dihadapi, dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah bencana. Dinkes Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung fasilitas kesehatan di seluruh wilayah, khususnya di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana, guna memastikan setiap warga mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen melakukan pengembangan pisang Cavendish dan Pisang Kepok. Pemerintah provinsi saat ini mempersiapkan strategi konkrit untuk pengembangan holtikultura tersebut. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pengembangan tersebut mulai dipersiapkan secara matang. Itu dilakukan setelah pemerintah Provinsi Sulbar dimotori oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan ke sentra pembibitan Sukun dan Pisang di wilayah Sulsel. "Kita berkomitmen menjadikan Sulbar menjadi Provinsi Horti guna menjawab kontribusi SulBar Untuk IKN," kata Idris. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi akan memulai dengan pengorganisasian yang lebih baik, dengan membentuk Tim Akselerasi Ekonomi Kerakyatan dan Inklusif. "Tugas Tim ini adalah menentukan indikator akselerasi dan bentuk program dan kegiatan di bidang hortikultura dan pertanian secara luas," ucap Idris. Pemerintah Provinsi Sulbar berencana akan mengkongkritkan langkah strategis tersebut mulai minggu depan. "Minggu depan akan di kongkritkan model dan strategi intervensi jangka pendek misalnya pemanfaatan areal dan lahan yang dapat didayagunakan untuk Pusat Pembibitan Pisang Kepok dan Cavendish. Ini tahap awal, kita berburu waktu sebelum kesibukan mengawal pengamanan Pilkada," tutupnya. (Rls)
Madinah – Kloter 9 embarkasi Makassar, terdiri dari 450 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Mamuju dan Polman, mulai bergerak dari Madinah menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, Senin 27 Mei 2024 waktu setempat. Kloter ini dipimpin oleh Muhammad Hasyim dan Bunga Rosi sebagai Pembimbing Ibadah, dan didukung oleh Tim Kesehatan dr. Yusnita Rahman, Marsanti, dan Haslian. Petugas lainnya termasuk Hasan Bado, Muhammad Jayadi, dan Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto. Seperti diketahui, pada 17 Mei 2024, 276 JCH dari Mamuju diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Pukul 07.00 WITA, dan 174 JCH dari Polman diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Polman Pukul 10.00 WITA menuju Asrama Haji Sudiang Makassar. Di Asrama Haji Sudiang, JCH menjalani pemeriksaan kesehatan, pemberian atribut, living cost, APD kesehatan, dan pemeriksaan paspor sebelum beristirahat sehari. Keberangkatan JCH dari Makassar ke Madinah pada 19 Mei 2024 Pukul 08.00 WITA, dan tiba di Madinah Pukul 16.00 waktu setempat, menginap di hotel dekat Masjid Nabawi Al Munawarah hingga 27 Mei 2024. Sebagai informasi, selama di Madinah, JCH mengunjungi tempat bersejarah seperti Raudah, Masjid Al Quba, dan Jabal Uhud. Pada 25 Mei 2024, Sektor II Madinah melakukan visitasi untuk persiapan keberangkatan ke Mekkah pada 27 Mei 2024. Muhammad Hasyim berharap seluruh JCH Kloter 9 dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan memperoleh haji yang Mabrur. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto, yang bertugas sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Layanan Umum pada Kloter 9, mengapresiasi kelancaran perjalanan dan ibadah jamaah asal Mamuju dan Polman. "Alhamdulillah, seluruh JCH Kloter 9 embarkasi Makassar dalam kondisi sehat dan dapat melaksanakan ibadah dengan lancar. Ini berkat persiapan matang, kerja keras, dan kolaborasi semua pihak," ujar Arianto. Arianto berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemerintah Kabupaten Polman atas pelepasan jamaah yang penuh khidmat dan dukungan luar biasa. “Prosedur di Asrama Haji Sudiang Makassar berjalan sangat baik,” ucapnya. Dia…
MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin memperkenalkan jenis pisang Cavendish di tanah malaqbi yang sudah dilakukan saat menjabat di Sulsel. Bukan hanya pisang Cavendish Pj Gubernur Bahtiar juga kembali membangkitkan pohon sukun di Sulbar. Menanggapi itu, Dosen Ekonomi Unhas sekaligus mantan Ketua KPPU Indonesia Sarkawi Rauf mengatakan kebijakan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini berkaitan dengan Pertanian, Sulbar ini kan sektor utamanya itu di Pertanian "Artinya apa yang diperkenalkan Pj Bahtiar ini sesuai dengan kondisi wilayah Sulbar yang andalannya atau penopang utamanya itu pertanian. Kedua bicara pilihan komoditasnya kalau jangka pendek yang sifatnya bisa langsung dirasakan masyarakat pilihan untuk menanam pisang Cavendish itu yang sudah dilakukan di Sulsel sudah sangat bagus," kata Sarkawi, Minggu 26 Mei 2024. Apalagi, lanjut Sarkawi Sulbar ini dari dulu selalu dikenalkan pisangnya bagus, memang komoditi utama salah satunya pisang. "Sedangkan, kalau pisang baru yang Cavendish ini juga sangat cocok, dimana ada variasinya di jenis pisangnya. Tentu ini menjadi primadona baru untuk sektor pertanian Sulbar," tambah salah satu tokoh mudah Sulbar yang berkiprah di nasional ini. Termasuk, Sukun karena ini dulunya banyak di Sulbar, namun perlahan-lahan hilang. Dulunya hampir setiap rumah di Sulbar ada pohon sukunnya, tapi perlahan hilang. "Kalau ini dibangkitkan lagi ini hal yang bagus, ini seolah-olah menemukan kembali karena pernah ada sebelumnya," ungkap Sarkawi. Sementara itu, dari sesi potensi pasar dirinya mengungkapkan bahwa pisang Cavendish ini pilihannya sangat bagus, bukan hanya bisa dijual domestik dan bisa juga pasar ekspor. "Kemarin saya sempat diskusi dengan teman-teman Lulu Hypermart yang punya jaringan pasar bukan hanya di Indonesia, tapi sampai timur tengah dan tahun ini mereka mau bangun 60 gerai di Arab Saudi belum negara timur tengah lainnya," bebernya. Sehingga, semua ini butuh pisang Cavendish, artinya jika ini dibudidayakan di Sulbar dan masuk jaringan Lulu Hypermart itu sangat pas. "Secara internal sudah cocok dan ini…
Mamuju-- Kepala Bidang Barang Milik Daerah (BMD) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulawesi Barat (Sulbar) Andi Muhammad Bisyri Nur, mengikuti Webinar ASN Kreatif Seri ke 50, Rabu 22 Mei 2024. Webinar ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulbar, bertujuan adanya peningkatan SDM khususnya pada pengelolaan BMD. Kegiatan ini diselenggarakan setiap pekan. Kali ini mengusung tema “Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah Melalui Capaian Kinerja”. Pemprov Sulbar, diharapkan dapat memacu percepatan dan peningkatan pembangunan Sulbar. Kasubid Wilayah I Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Amanah, selaku pemateri dalam kegiatan ini. Dalam paparannya, Ia menyampaikan, pengelolaan BMD dapat dikatakan bagus jika memenuhi indikator – indikator yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Sementara itu, Kepala BPSDM Sulbar, Farid Wajdi, dalam Opening Speechnya menekankan bahwa kesuksesan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah erat kaitannya dengan pengelolaan BMD secara baik dan benar. “Untuk itu, diharapkan kepada semua elemen pegawai untuk dapat memahami pengelolaan BMD,” kata Farid Wajdi. Kepala Bidang BMD BPKPD Sulbar, Andi Muhammad Bisyri Nur, mewakili Kepala BPKPD Sulbar Masriadi Nadi Atjo memberikan closing statement, bahwa pengelolaan aset memiliki sejumlah persoalan yang hampir sama se-Indonesia, mulai dari perencanaan, penggunaan sampai dengan pembinaan, pengawasan dan pengendalian. “Olehnya itu, dibutuhkan sinergi semua stakeholder untuk membenahi pengelolaan aset ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemajuan daerah," ujarnya. Webinar ASN Kreatif Seri ke 50 ini dipandu oleh Jumail, selaku moderator dan peserta webinar ini tidak hanya dihadiri oleh Pegawai Lingkup Pemprov Sulbar melainkan dari sejumlah pemda lainnya, seperti Aceh, Bangkalan, Mamuju, Kalimantan Timur, Majene dan Polewali Mandar. Penulis : BPKPD Sulbar Editor : humassulbar
Mamasa--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa menggelar Rapat Penanganan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Mamasa, bertempat di Posko Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Kantor Camat Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 24 Mei 2024. Rapat ini dipimpin langsung Pj. Bupati Mamasa Muhammad Zain, dan dihadiri oleh Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, Kalaksa BPBD Mamasa, Gusti Marmiawan, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi (FPKP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Nelwan, Tenaga Ahli 1 BNPB RI Brigjen. TNI. Jahidin Chilo, Tenaga Ahli 2 BNPB RI Kombes Hamka, serta unsur Forkopimda, Camat, dan Perangkat Desa Kabupaten Mamasa. Pj. Bupati Mamasa, Muhammad Zain menyampaikan, bencana alam tanah longsor yang terjadi di Mamasa khususnya di Jalan Nasional Mambi-Aralle sampai saat ini sudah mulai terbuka dari enam titik longsor yang menutupi jalan nasional tersebut. “Sementara, Kecamatan Bambang masih dalam tahap pembersihan dan masih ada satu desa yakni Buju Manurung yang masih terisolir dikarenakan keterbatasan alat berat,” kata Muhammad Zain. Dalam rapat tersebut, dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan dana DSP sebesar Rp. 250 Juta dari BNPB RI oleh Tenaga Ahli 1 Brigjen. TNI Jahidin Chilo untuk Kabupaten Mamasa, dan dari Direktur FPKP berupa bantuan tenda selimut dan lain-lain. Akan ada bantuan susulan setelah Tim BNPB melakukan asessmen. Muhammad Zain menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bantuan DSP yang diberikan oleh BNPB RI. Ia mengatakan, bantuan tersebut menjadi modal penting dalam mempercepat upaya penanganan darurat bencana tanah longsor di Mamasa. “Dengan adanya bantuan ini, diharapkan proses penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien untuk melindungi masyarakat yang terdampak,” ucapnya. Sementara, dalam laporannya, Camat Mambi Irwan menyampaikan, bencana longsor yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa. Dan sampai saat ini jumlah pengungsi 1.117 orang dari 147 KK. “Sekarang mereka semua dilaporkan mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat,” ungkap Irwan. Plt.…