humassulbar

humassulbar

Mamuju--Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) melepas atau menyerahkan kembali Siswa/Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Mamuju, yang telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perangkat daerah tersebut. Penyerahan kembali Siswa/Siswi PKL tersebut dilakukan oleh Kasubag Tata Usaha sekaligus Pembimbing Lapangan PKL Aznurihsan kepada Guru Pembimbing PKL Burhan, bertempat di Ruang Kerja Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar, Selasa 28 Mei 2024. Pihak SMK Negeri 1 Mamuju menyerahkan cendera mata kepada Biro Ekbang Setda Sulbar sebagai ucapan terima kasih. Diketahui, Siswa/Siswi SMK Negeri 1 Mamuju melaksanakan PKL di Biro Ekbang Setda Sulbar dimulai dari 10 Januari 2024 sampai 28 Mei 2024. Sebagai informasi, Biro Ekbang Setda Sulbar telah melaksanakan kerja sama dengan beberapa SMK dan Perguruan Tinggi dalam hal penerimaan Pelajar yang akan melaksanakan PKL/Magang. Hal ini sebagai salah satu upaya mendukung salah satu dari delapan Program Prioritas Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, yaitu Peningkatan Pelayanan Publik. Kepala Biro Ekbang Setda Sulbar, Hamdani Hamdi mengatakan, Siswa/Siswi SMK Negeri 1 Mamuju yang melaksanakan PKL selama ini sangat membantu Biro Ekbang dalam beberapa hal pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. “Adik-adik/teman-teman yang melaksanakan PKL maupun Magang sangat membantu kami dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, mulai dari administrasi persuratan maupun beberapa pelaksanaan teknis pekerjaan yang merupakan bidang/jurusan dari Pelajar yang melaksanakan PKL/Magang ini,” kata Hamdani. Terkait penerimaan Pelajar PKL/Magang, Hamdani menyatakan, hal itu merupakan salah satu bentuk pelaksanaan turut mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan Amanah UUD 1945, dan juga merupakan bentuk eksistensi pemerintah hadir untuk melayani masyarakat. Penulis : Biro Ekbang Setda Sulbar Editor : humassulbar

Yogyakarta --Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar bersama Anggota DPRD Sulbar Sulbar dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Diskominfo Sulbar melakukan Studi Komparatif dan Benchmarking di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 27-29 Mei 2024 Kunjungan pertama di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, rombongan diterima oleh PB I bidang administrasi umum STMM RB Hendri Kuswantoro, PB III Kemahasiswaan STMM St. Sarifah, Ketua Jurusan Penyiaran STMM Ari Mintarti, Kabag Akademik dan kemahasiswaan, Andi Irvan Mastulen serta sejumlah pegawai di STMM Yogyakarta. STMM diketahui salah satu perguruan tinggi yang menerima mahasiswa untuk diploma dan S1. STMM merupakan institusi yang dibawahi langsung oleh Kementerian Kominfo RI. Dalam hal pengembangan SDM khususnya bidang penyebarluasan informasi publik, STMM dapat menjadi rujukan untuk melakukan studi. Termasuk dalam mendalami peran teknologi dalam mendukung penyebarluasan informasi publik. Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Muslim Fattah, mengharapkan dengan kunjungan ini diharapkan kedepan terbangun kerjasama dengan Pemprov Sulbar, utamanya dalam pengembangan SDM "Secara regulasi dan anggaran DPRD akan mensuport sesuai dengan kemampuan daerah kita," ucap Muslim Sekretaris Dinas Kominfo Sulbar Andi Hidayah Arif mengatakan, suatu kebanggaan dapat berkunjung langsung STMM dan menjadi kesempatan untuk membangun kerjasama kedepan, khususnya dalam pengembangan SDM dalam memproduksi penyebaran informasi publik. (Rls)

Yogyakarta --Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar bersama Anggota DPRD Sulbar Sulbar dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Diskominfo Sulbar melakukan Studi Komparatif dan Benchmarking di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 27-29 Mei 2024 Rombongan berangkat Minggu 26 Mei 2024 dan tiba di Yogyakarta 27 Mei 2024, Hari pertama rombongan mengunjungi situs cagar budaya Candi Prambanan . Hari kedua, rombongan melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta dan KIM Kertomandiri Kapanewon (Kabupaten) Turi, yakni salah satu KIM di Kabupaten) Sleman. KIM Sleman diketahui sebagai salah satu daerah dengan KIM yang berhasil, baik dari sisi program yang inovatif dan kreatif serta keaktifan SDM. Turut mendampingi Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Muslim Fattah dan diikuti sejumlah anggota KIM Sulbar Sekretaris Dinas Kominfo Sulbar Andi Hidayah Arif selaku ketua rombongan menjelaskan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berperan dalam penyebaran informasi di tingkat lokal yang diharapkan sebagai agen dalam mengedukasi masyarakat. Studi di KIM Sleman untuk melakukan komparasi dan benchmarking kinerja KIM Sleman serta mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diterapkan di KIM Sulbar. "Terima kasih atas penyambutan pemerintah setempat khususnya KIM UMKM Kertomandiri. Kehadiran kami selain silaturahmi, kami juga menggali potensi KIM. Dan dari paparan dari KIM Kertomandiri tadi itu banyak hal inovatif dan kreatif yang bisa kami bawa pulang untuk kami terapkan di Sulbar," ungkapnya. Ketua KIM UMKM Kertomandiri Turi Kabupaten Sleman-Yogyakarta, Bakri, memaparkan sejumlah program KIM antara lain Membantu program pemerintah, menginformasikan kepada masyarakat dan memberi masukan kepada Pemda terkait informasi yang diterima. Menerima Aspirasi Masyarakat, dan menyebarluaskan informasi melalui pemberitaan. "Disini dibuatkan kekuatan hukum. Sehingga diperlukan Perda atau Pergub, dan KIM di Sleman ini sudah ada perpub nya" ucap Bakrim Program lainnya adalah pembinaan usaha kecil mikro dan mendorong usaha kecil dapat mandiri. Salah satu upaya yang didorong adalah Anggota KIM 45 menanam Talas serta mendorong bisnis ekspor daun…

MAMUJU -- Upaya menjaga inflasi di Sulawesi Barat terus dijaga oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Seperti yang kerapkali dilakukan saat di Sulaweso Selatan di mana Bahtiar kerapkali menemui para pedagang di pasar pasar tradisional. Hal tersebut terbilang ampuh sebab inflasi di Sulsel saat Bahtiar menjabat selalu Pj Gubernur terus terkendali. Bahkan selalu di bawah angka rata rata nasional. Begitupula di Sulawesi Barat. Angka inflasi tetap terjaga sejak dulu. Walau demikian Pj Bahtiar tak akan terlena. Seperti yang dilakukan saat kunjungan kerja di Kabupaten Pasangkayu Sulbar, Selasa 28 Mei 2024. Bahtiar melakukan kunjungan dengan meninjau Pasar Smart Pasangkayu. Ia mengatakan, peninjauan dilakukan di pasar tersebut guna memastikan ketersediaan pasokan menjaga kondisi inflasi di Sulbar. "Hari ini saya sempatkan ke pasar Smart Pasangkayu pertama kali saya dalam kapasitas sebagai Pj Gubernur," kata Bahtiar. Ia mengatakan, sebagai Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar yang ditugaskan pemerintah pusat salah satu program yang harus dilakukan pengendalian adalah Inflasi itu juga menjadi keinginan oleh Presiden serta Mendagri. "Tadi kita sudah menanam nah yang kedua tentu tugasnya kita salah satu yang sering dievaluasi yaitu inflasi, itu kenapa penting menjaga inflasi," ucap Bahtiar. Ia menegaskan yang terpenting dalam melakukan pengendalian inflasi adalah menjaga ketersediaan pasokan pangan utamanya 21 bahan pokok yang menjadi prioritas yang sering nenandi penyumbang Inflasi. "Tugasnya kami pemerintah daerah dan DPRD memastikan seluruh bahan pokok ini mencukupi bahwa ada kenaikan itu dinamika ekonomi itu biasa itu tapi memastikan ini cukup dan mencukupi dan hari ini kita lihat," jelasnya. Menurutnya, beberapa komoditi yang ada di pasar tersebut yang mempengaruhi dan menjadi faktor penyumbang Inflasi karena pasokan yang ada masih berasal dari daerah lain. "Saya cek harga-harga yang menjadi faktor-faktor mempengaruhi inflasi kelihatannya memang ada beberapa komoditi yang memang sangat bergantung dari daerah luar misalnya tadi cabe keriting dari Palu," ucapnya. Sehingga, Ia berkomitmen kehadirannya di Sulbar untuk…

MAMUJU TENGAH - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX 2024 tingkat provinsi Sulawesi Barat resmi berlangsung di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Pekan olahraga yang melibatkan atlet pelajar dari berbagai kabupaten se Sulbar dibuka oleh Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin di lapangan alun alun Mamuju Tengah, Selasa 28 Mei 2024. Popda IX diawali parade kontingen dari enam kabupaten yakni Kabupaten Mamasa, Polman, Majene,Mamuju, Mamuju Tengah serta Pasangkayu. Mereka melewati panggung utama di mana Pj Bahtiar, Sekprov Muh.Idris, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Wakil Bupati Mateng Amin Jasa, Wakil Bupati Pasangkayu, Wakapolda Sulbar, Kabinda serta Korem. Hadi pula seluruh jajaran OPD Pemprov Sulbar dan jajaran Pemkab Mateng. Dalam laporannya, Kadis Kepemudaan dan olahraga Pemprov Sulbar Safaruddin mengatakan bahwa terdapat delapan cabang olahraha yang dipertandingkan yakni Sepak bola, Sepak Takraw, Bola Voli, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, Pencak Silat, Tinju dan Bola Basket. Sementara itu Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengaku takjub dengan kecakapan panitia yang dapat melaksanakan kegiatan ini hanya dalam tempo singkat. Apalagi lokasinya sangat mendukung yang berada di lereng gunung dan sekaligua dirangkaikan dengan penanaman sukun. "Saya kira ini ajang baik, karena salah satu instrumen untuk memperkuat dan membina karakter para pelajar," kata Bahtiar. Ini kata Dirjen Politik Kemendagri ini akan menjadi a momentum membangun karakter bagi para pelajaran agar terus semangat dalam berolahraga. "Junjung tinggi sportivitas dan jujur. Inilah salah satu cara membina karakter anak-anak kita. Saya sangat menghormati Pemkab mampu menyiapkan acara dengan baik," ungkapnya. Selain itu, dia berharap bakat olahraga yang ditekuni terus serta diasa agar bisa menjadi atlet profesional kedepannya. "Selamat bertanding, ini akan mecari bibit untuk mengikuti pekan olahraga pelajar nasional tahun 2025 di Provinsi Aceh. Oleh karena kami pemerintah provinsi mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini di Mateng," harapnya. Hal lain, Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM menambahkan pelaksanaan Popda IX 2024 diikuti 679 peserta dari perwakilan…

PASANGKAYU - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menaruh perhatian besar pada pengembangan pelabuhan di Provinsi Sulawesi Barat. Bukan hanya pelabuhan di Belang Belang Mamuju tetapi juga pelabuhan tingkat kabupaten termasuk di Pasangkayu. Maka dari itu selama dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbaar, dia akan menegaskan dirinya menjadi fasilitator bagi pemerintah kabupaten dan provinsi selama menjabat di tanah malaqbi. Hal tersebut, disampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pasangkayu bersama jajaran Pemprov Sulbar, Selasa 28 Mei 2024. "Kehadiran saya ini hanya mengisi sementara, karena pekerjaan utama saya sebagai Dirjen di Kemendagri. Sampai ada Gubernur definitif nanti," kata Bahtiar. Sehingga, dirinya menegaskan akan menjadi fasilitator bagi pemerintah kabupaten dan provinsi selama menjabat Pj Gubernur. "Saya akan menjadi fasilitator yang baik bagi Pemkab dan provinsi serta DPRD, sehingga adanya pembangunan," ungkapnya. Ia menambahkan dalam masa penugasan di Sulbar tidak akan menggugurkan kewajiban saja. Sehingga dirinya malu jika hanya datang saja, apalagi dia merupakan putra daerah. "InshaAllah saya akan melakukan sesuatu dengan mendedikasikan diri membantu Sulbar melalui jaringan saya di pusat demi pembangunan daerah," tambahnya. Mengingat, Sulbar merupakan otonom baru yang butuh perhatian dengan percepatan pembangunan. "Makanya saat mendarat ke Sulbar akses udara kita penerbangannya yang awalnya tiga kali seminggu. Langsung saya upayakan dan alhamdulillah 1 Juni 2024 penerbangan Mamuju-Makassar setiap hari," bebernya. Sedangkan, akses laut palabuhan Belang-belang akan dikembangkan karena sampai saat ini belum repsentatif. "Saya akan segera usulkan pembangunan Pelabuhan Belang-belang itu Program Strategi Nasional (PSN) dalam rangka mendukung IKN," ungkapnya. Karena, lanjutnya Sulbar merupakan penyanggah utama IKN. Maka harus dipastikan pelabuhan repsentatif. "Supaya bisa melayani arus logistik seluruh wilayah Sulbar, bahkan daerah provinsi lainnya. Apalagi kita sementara upayakan melalui usulan ke Wapres agar akses jalan nasional bisa tembus antara Seko-Mamuju, kemudian jalan Mamasa ke Toraja ditembuskan," ujarnya. Dengan demikian, palbuhan Belang-belang bisa didorong jadi kawasan industri. Dia mengajak investor yang siap…

Pasangkayu - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berharap Sulawesi Barat dapat menjadi salah satu penghasil sukun di Indonesia yang akan beriringan dengan provinsi Sulawesi Selatan. Apalagi daerah ini pernah menjadi budaya menanam sukun bagi warganya. Meski demikian, Bahtiar tetap mendorong jenis hortikultura lain yang sudah lebih dulu menjadi sumber pendapatan bagi warga. "Yang lain tetap lanjut seperti Sawit, coklat, cengkeh silahkan tidak ada larangan, semakin banyak usaha masyarakat semakin bagus" ujar Pj Bahtiar Selasa 28 Mei 2024 di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Pj Bahtiar Baharuddin memang sedang melakukan kunjungan kerja di daerah yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah tersebut. Di Pasangkayu, Pj Bahtiar melakukan penanaman bibit sukun serta menyalurkan bantuan bibit sukun sebanyak 200 pohon. Saat penanaman bibit sukun Pj Gubernur Sulbar Bahtiar ditemani Sekprov Sulbar Muhammad Idris Dandim Pasangkayu, perwakilan Polres Pasangkayu, jajaran Pemprov Sulbar dan jajaran pejabat Pemkab Pasangkayu serta para Camat se Kabupaten Pasangkayu. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan ini merupakan komoditi tambahan di Sulbar. "Saya hanya menambahkan satu komoditi yang merupakan tanaman Endemiknya Sulawesi," kata Bahtiar. Karena, hampir seluruh wilayah Sulwesi tumbuh pohon sukun yang saat ini sudah jarang ditemui. "Ini sementara saya mendorong menjadi komoditi terbaik Indonesia. Bisa dicek belum ada negara penghasil sukun," ungkap Bahtiar. Makanya, sedang dikembangkan dengan diurus mulai dari hilirnya atau pembibitan. Jadi ada pendekatan ilmiah dilakukan mulai membibit, menanam sampai panennya. "Begitu juga sampai pasarannya. Makanya jumlahnya harus banyak. Kita harus tahu pohon sukun ini tanaman sumber air terbaik. Inilah yang sementara kita dorong dan yang lainnya silahkan kembangkan," tandasnya.(rls)

Mamuju—Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, mengikuti Rapat Pembahasan Rencana Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Sulbar. Muhammad Iksan Mustari, hadir mewakili Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Sekprov Sulbar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 27 Mei 2024. Rapat dipimpin Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar Muh. Jaun dan dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Djamila, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Syaharuddin. Turut hadir, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Inspektorat, serta sejumlah undangan lainnya. Dalam pertemuan itu, peserta rapat membahas berbagai langkah strategis untuk menindaklanjuti Surat dari Mahkamah Agung (MA) mengenai Pembentukan PTUN di Sulbar. Salah satu poin utama yang dibahas adalah perlunya melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan, terutama mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Sulbar. Selain itu, rapat juga fokus pada persiapan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan PTUN, memastikan bahwa segala aspek teknis dan administratif dapat segera diselesaikan. Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, menegaskan pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk memenuhi semua persyaratan yang telah dibahas dalam rapat tersebut. Hal ini senada dengan pernyataan Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Jaun, yang menekankan untuk segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut. Dia juga menegaskan, segala keputusan dan rencana yang telah dibahas harus segera direalisasikan agar proses pembentukan PTUN di Sulbar dapat terlaksana sesuai rencana. Rapat tersebut berlangsung dengan lancar, aman, dan sukses. Semua peserta menunjukkan semangat kerja sama yang tinggi dan komitmen kuat untuk mewujudkan pembentukan PTUN di Sulbar. Dengan adanya PTUN, diharapkan masyarakat Sulbar akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pelayanan hukum dan tata usaha negara, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di provinsi ini. Penulis :…

BONE--Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat (Kadis Perkim Sulbar) Syaharuddin didampingi Sekretaris Dinas Perkim Sulbar Amrin, turut mengikuti kegiatan Orientasi Lapangan Pertanian Terintegrasi di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu 25 Mei 2024. Kegiatan tersebut merupakan agenda Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, yang mengajak Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sulbar untuk melihat langsung Sentra Pembibitan Pisang Cavendish di Kampung Batu Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulsel. Pada kesempatan itu, rombongan Pemprov Sulbar juga melihat langsung pembibitan Pisang Cavendish dan Nanas Madu. Sebagai informasi, pada Lahan Perkebunan Pisang Cavendish di Kabupaten Bone, terdapat sekitar 200 hektar yang perkembangannya telah berbuah sejak April 2024. Ditemui di Penangkaran Bibit Pisang Cavendish, Kadis Perkim Sulbar Syaharuddin mengatakan, dirinya sangat senang diberikan kesempatan untuk melihat langsung pembibitan pisang yang saat ini paling laris dan mahal. “Hari ini kami sangat bersyukur Pj. Gubernur kita yang baru Bapak Bahtiar Baharuddin mengajak kami untuk melihat proses pembibitan Pisang Cavendish di kota kelahirannya. Ini adalah ilmu yang berharga,” ucap Syaharuddin. Disampaikan, sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar bahwa komoditi tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan di Sulbar, apalagi Sulbar termasuk daerah penghasil pisang di Indonesia. “Di Sulbar, pisang banyak tetapi untuk jenis Cavendish ini belum pernah ada yang menanam, jadi kita wajib mencoba dan mendorong masyarakat dalam membudidayakan pisang ini,” ujarnya. “Apalagi jika dilihat letak Sulbar yang sangat strategis dalam hal memasarkan pisang kedepannya, bisa dipasarkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), bisa ke Sulsel dan tentunya kita berharap bisa diekspor ke Mancanegara” sambungnya. Penulis : Dinas Perkim Sulbar Editor : humassulbar

MALANG–Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) menggelar Pelatihan Magang Peningkatan Kapasitas Petugas dan Peternak di UD. Kambing Burja (Navy Farm) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kegiatan digelar bekerjasama dengan UD. Kambing Burja, yang merupakan Peternakan Kambing dan Domba dengan kualitas genetik unggulan berjumlah 2.300 ekor indukan, berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Setran, Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jatim. Di lokasi tersebut, sebanyak 24 orang petugas dan peternak mengikuti kegiatan itu selama empat hari, yakni dari tanggal 21 – 24 Mei 2024. Di lokasi yang sama, Pembukaan Pelatihan Magang berlangsung di Aula UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, yang dibuka oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar menyampaikan terima kasih kepada UD. Kambing Burja yang telah bersedia menerima peserta pelatihan magang dari Dinas TPHP Sulbar. Menurutnya, pelaksanan pelatihan magang tersebut merupakan salah satu langkah baik untuk meningkatkan pengetahuan petugas/peternak dan juga upaya untuk peningkatan populasi dan mutu genetik ternak kambing yang ada di Sulbar. Melalui kesempatan itu, Nur Kadar juga menyampaikan, sampai dengan Bulan Mei Tahun 2024, tercacat sudah terkirim sekitar 2.000 ekor kambing dari Sulbar menuju Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. “Kita melihat peluang besar, terutama ketika Ibukota Nusantara secara resmi di tempati. Sulbar siap menjadi provinsi penyokong dengan mengirimkan pangan sumber protein hewani, salah satunya ternak kambing,” ucapnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mengatakan hal senada. Menurutnya, pelatihan magang itu memberikan kesempatan bagi para petugas/peternak untuk memperluas jaringan mereka, berbagi pengalaman dengan peternak lain, dan mendapatkan akses kesumberdaya dan informasi baru. “Selama pelatihan magang, para petugas dan peternak dapat belajar teori dan praktek terbaik dalam manajemen kandang, manajemen kesehatan ternak, ilmu pakan dan…