humassulbar

humassulbar

JAKARTA –Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersama Direktur Utama PT. Hadji Kalla Solihin Jusuf Kalla melakukan penandatanganan kerja sama Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan dan Pembangunan Konstruksi Jembatan dari Desa Salubatu Kecamatan Bonehau Sampai dengan Desa Karama Kecamatan Kalumpang. Penandatangan kerjasama turut dihadiri pendiri Kalla Group Jusuf Kalla dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar di Jakarta, Rabu 6 Maret. PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan menjelaskan, kerjasama tersebut untuk menyambut investasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Karama Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju, yang dijalankan PT Mamuju Tumbuan Energi sebagai anak perusahaan dari PT Hadji Kalla. Untuk melancarkan rencana investasi tersebut dibutuhkan jalan akses untuk mobilisasi komponen berat PLTA seperti transformer, generator dan lain sebagainya yang memiliki bobot + 60 ton. Olehnya pihak Pemprov Sulbar bersama PT Hadji Kalla sepakat melakukan Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Dan Pembangunan Konstruksi di Kecamatan Bonehau dan Kalumpang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, “Sebagai warga Sulbar, saya sangat berterima kasih dengan dukungan dari PT.Hadji Kalla, telah memberikan perhatian untuk berinvestasi di Sulbar. Dan patut kita syukuri karena selain untuk membangun PLTA, kita juga mendapat dukungan untuk pekerjaan jalan dan jembatan, “ ucap Zudan. Menurut Sestama BNPP ini, dengan perbaikan akses jalan Bonehau-Kalumpang ini akan berdampak kepada perekonomian masyarakat khususnya di dua kecamatan, Bonehau dan Kalumpang. Sementara , pemilik PT Kalla Group, Jusuf Kalla mengatakan, khusus di Sulawesi Barat, PT Kalla Group memberikan bantuan sebesar Rp350 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan, bukan hanya untuk kebutuhan akses proyek, tapi dibangun untuk kebutuhan rakyat keseluruhan. Lebih lanjut dikatakan, pembangunan jalan dan jembatan di Sulawesi Barat bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. "Jalan ini nantinya digunakan sebagai jalan bagi kebutuhan konektivitas masyarakat dan akses ke site proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Adapun objek dan ruang lingkup pekerjaan antara lain , Peningkatan Pekerjaan Jalan dan pembangunan konstruksi, terdiri…

Mamuju--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) segera melakukan pengadaan tanah pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) di Sulbar. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perkim Sulbar Syaharuddin saat menerima kunjungan Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar Marasidin di ruang kerjanya, Senin 4 Maret 2024. “Kami akan segera melakukan tahapan pengadaan tanah rencana pembangunan Lapas di Sulbar. Namun terlebih dahulu kami akan melakukan survey lahan bersama tim dari Kanwil Kemenkumham Sulbar, untuk mengetahui apakah lahan yang telah kami siapkan sudah memenuhi syarat dalam pembangunan suatu Lapas,” kata Syaharuddin. Lanjut Syaharuddin mengatakan, ada dua lahan yang sudah disiapkan dan akan disurvey bersama tim Kemenkumham, dan jika sudah memenuhi syarat Dinas Perkim akan segera melakukan tahapan pengadaan tanahnya. “Ada dua lahan yang akan kami tunjukkan kepada Kemenkumham yaitu lahan yang ada di Lingkungan Katapi, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku seluas 8 Hektar dan satu lagi ada di Desa Tadui, Kecamatan Mamuju seluas 5 Hektar," kata Syaharuddin menjelaskan. Ditanya mengenai anggaran untuk pengadaan tanah tersebut, Kepala Dinas Perkim Sulbar menjawab bahwa semuanya sudah disiapkan di anggaran tahun 2024 ini. “Anggaran sudah ada, sisa deal lahannya saja. Jika pihak Kemenkumham Sulbar sudah menentukan lahan mana yang cocok, segera kami akan lakukan proses pengadaan tanahnya di April ini," tuturnya. (rls)

Mamuju- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwakili Kepala Bidang Ketenagalistrikan Qomaruddin Kamil menghadiri Peresmian Listrik Desa atas pembangunan 70 lokasi energize di Sulbar tahun 2023. Peresmian tersebut dilaksanakan di Dusun Pakkarawang, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Rabu 6 Maret 2024. Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Bupati Mamuju St. Sutinah Suhardi bersama jajarannya, Camat Sampaga Muhammad Yusuf, Kepala Desa Kalonding Bustang. Sedangkan dari PT. PLN dihadiri Manager PT. PLN UP2K Sulbar Ruli Rizaluddin, Manager UP3 Mamuju Maninghar Hutajulu, Para Asisten Manager, Manager ULP se Sulbar beserta jajaranya. Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Qomaruddin Kamil menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT. PLN (Persero) atas komitmen dan dedikasinya pada program pembangunan listrik desa ini. "Dan juga kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam proses ini, baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah desa, maupun masyarakat yang menjadi fondasi utama dalam mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan akses listrik yang merata di seluruh wilayah Sulbar," kata Qomaruddin, saat ditemui usai menghadiri acara itu. Disampaikan, program pembangunan listrik desa yang dilaksanakan PT. PLN (Persero) merupakan upaya nyata pemerintah untuk mengembangkan akses listrik di daerah terpencil, terdepan, dan terluar di Sulbar. "Hari ini, kita semua berkumpul untuk merayakan peresmian 70 lokasi yang telah dienergize oleh PT. PLN di wilayah Sulbar selama tahun 2023. Melalui pengembangan jaringan listrik tegangan menengah dan rendah, PT. PLN telah memberikan akses listrik yang lebih luas bagi seluruh masyarakat Sulbar, bahkan hingga ke pelosok dusun. Langkah ini menjadi bagian integral dari transformasi PT. PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Indonesia, ” ujar pria yang akrab disapa Rury ini. Dia menjelaskan, pembangunan Listrik Desa merupakan langkah konkret untuk memperluas jangkauan pelayanan listrik kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan ratio elektrifikasi tahun 2023 yang telah mencapai…

Mamuju -- Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan konsultasi dan koordinasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa terkait dengan tugas-tugas kedewanan yang dilaksanakan di kantor DPRD Sulawesi Barat. Kamis, 7 maret 2024. Kunjungan itu diterima pejabat Fungsional Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatuang, bersama dengan staf Sekretariat DPRD Sulbar. DPRD Majene hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamasa, Juan Gayang Pongtiku didampingi oleh Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Mamasa Dominggus dan Riel. Sahrin Salatung menyampaikan terima kasih atas kunjungan koordinasi dari DPRD Kabupaten Mamasa dan berharap kerja sama yang telah terjalin akan berdampak positif bagi pembangunan daerah. Ia juga berharap bahwa kunjungan tersebut akan memperkuat sinergi antara DPRD Provinsi Sulawesi Barat dan DPRD Kabupaten Mamasa demi kepentingan masyarakat Sulawesi Barat secara keseluruhan. (Rls)

Mamuju – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, membuka kegiatan Kejuaraan Karate antar Pelajar se Sulawesi Barat, Kamis (7/3/2024). Kejuaraan Karate dipusatkan di Gedung Merah Putih Pemprov Sulbar 4-5 Maret dan diikuti sebanyak 82 atlet. Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi mengatakan, Karate merupakan Cabang olahraga (Cabor) unggulan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas). “Kita Support ini adalah Karate, karena bisa dikatakan di Sulbar ini kita unggulkan, dan sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sulbar,” ungkapnya. “Sehingga, potensi ini harus terarah, begitu pun juga Cabor lain, dan khususnya karate menjadi perhatian khusus juga dari Pj Gubernur Sulbar,” lanjutnya. Safaruddin mengungkapkan, Karate selama ini sudah menciptakan prestasi di tingkat nasional. Oleh sebab itu kata dia, diharapkan muncul kader-kader dan atlet berbakat lain yang bakal mengharumkan nama Sulbar di kancah nasional. “Pertama, kita ucapkan terimakasih kepada para pelatih dan wasit yang menjalakan agenda ini sehingga bisa berjalan dengan baik,” sebutnya. “Insya Allah Dispora Sulbar tetap konsisten agar ini tetap menjadi prioritas agenda tahunan dalam mendorong prestasi Cabor kedepannya,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Sulbar, Agus mengungkapkan, kegiatan tersebut adalah bentuk pembinaan Dispora. Tujuannya Kata Agus, untuk menggembleng puluhan atlet berkompetisi dari pelbagai tingkatan usia pelajar mempersiapkan atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Tingkar Nasional (Popnas) Aceh-Sumater Utara tahun 2025 mendatang. “Ini adalah event binaan kepada atlet, menggembleng mereka sejak dini utamanya kemampuan fisik lewat beberapa event yang terlaksana, baik itu Oliampiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) atau pun Dispora Sulbar,” jelasnya. “Dan ini adalah sesuatu yang harus dilalui anak-anak kita berlaga agar jam terbang mereka tinggi untuk menghadapi POPNAS, yang selanjutnya kita mempersiapkan atlet kita di Cabor ini,” lanjutnya. Dispora Sulbar juga berkolaborasi dengan Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Provinsi Sulbar membina dan mencari atlet potensial. Ketua harian FORKI Sulbar, Ahmad Namo menyebut terhadap penyelenggaran kegiatan, pihaknya mengaku…

Makassar -- Pemprov Sulbar meraih penghargaan peringkat pertama kinerja tahun 2023 dalam penilaian Barang Milik Daerah (BMD) terbaik. Asisten III Setda Sulbar, Amujib mewakili Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mendapatkan penghargaan tersebut di Hotel Maleo, Kamis 7 Maret 2024. "Pak Gubernur hari ini menerima penghargaan dari Dirjen KPKNL Sulsel-Tenggara-Barat atas kinerja baik di tahun 2023 sebagai peringkat pertama dalam kategori sinergi penilaian BMD terbaik," kata Amujib. Ia menambahkan , Pemprov Sulbar menjadi terbaik pertama sebagai kinerja terbaik pengelolaan BMD. "Kita disiplin, tertib dalam proses penilaian yang melibatkan KPKNL atas-atas aset Pemprov Sulbar," tambahnya. Atas penghargaan pertama ini, dia berharap pencapaian kategori penilaian BMD ini bisa terus dijaga sinergitas. "Kita berharap kedepan bisa meraih penghargaan dengan kategori lainnya, terkait pengelolaan BMD yang menjadi penilaian KPKNL," harapnya. Selain itu, bukan sekedar nilai terbaik yang didapatkan, melainkan lebih jauh dari itu penerapan atas pemanfaatan BMD Sulbar. "Dimana lebih efesian dan efektif. Serta melakukan kontrol aset-aset Pemprov Sulbar," tandasnya.(rls)

MAMUJU -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Sulbar , Waris Bestari dan Kepala Biro Ekbang Hamdani serta sejumlah instansi vertikal yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulbar melakukan pengecekan pasokan pangan di Gudang Bulug Mamuju, Kamis 7 Maret 2024. Peninjauan Pertama dilakukan di Gudang Bulog. Kepala Perum Bulog Mamuju, Suarsi mengatakan, untuk peninjauan di Gudang Bulog fokus pada ketersediaan pasokan beras. Diketahui komoditas beras menjadi penyumbang inflasi di Sulbar pada Februari 2024. Olehnya kata Suarsi pihaknya terus memastikan sejumlah program mengantisipasi lonjakan harga, khususnya pada bulan ramadan. "Beberapa program kami jalankan seperti, penyaluran bantuan pangan, penyaluran beras ke kios-kios di pasar, dan gerakan pangan murah," ucap Suarsi. Suarsi mengatakan, saat ini stok beras di Bulog Mamuju tersedia 1.955 ton. Dipastikan pasokan ini dapat bertahan hingga lima bulan kedepan. "Untuk masyarakat Sulbar kita tidak perlu panik karena beras di gunga Bulog cukup untuk bertahan lima bulan kedepan," Selain beras, salah satu kebutuhan masyarakat yang kerap mengalami kelangkaan adalah tabung LPG 3 Kg. Untuk itu TPID Sulbar juga bergerak melakukan pengecekan di sejumlah agen LPG 3 Kg di Mamuju Kepala Distapan Sulbar, Waris Bestari mengatakan, untuk ketersediaan pasokan masih terbilang aman. "Satu agen LPG kita tinjau tadi di Karema, itu menerima 2.800 tabung per hari dan sebarannya khusus untuk di Mamuju," ucap Waris. Kata Waris, terdapat tiga agen LPG di Mamuju, diharapkan para agen tetap berkoordinasi dengan Pemda dan TPID untuk memastikan pasokan aman dan tidak terjadi lonjakan harga. Lanjut Waris, selain peninjauan pasar, program lain yang telah dijalankan dalam melakukan pengendalian inflasi adalah fasilitasi distribusi pangan serta melakukan gerakan pangan murah di sejumlah titik. Selanjutnya, TPID Sulbar bergerak melakukan peninjauan pasokan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Regional Mamuju (Pasar baru), fokus TPID mengecek harga daging ayam, telur, bawang, cabe, dan bahan pokok lainnya. Lanjut di Pasar Lama Mamuju…

Mamasa -- Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dilanda banjir pada sore hari, Rabu 6 Maret 2024. Banjir tersebut menyebabkan terendamnya persawahan masyarakat dan beberapa infrastruktur yang ada di wilayah tersebut. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa saat ini sedang melakukan pendataan atau kaji cepat di lokasi bencana. Hal tersebut, disampaikan Kepala BPBD Sulbar Amir Maricar, saat dihubungi dirinya mengatakan kejadian bencana tersebut sudah ditangani BPBD Mamasa. "Kita terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamasa terkait perkembangan situasi di lokasi bencana dan siap mendukung penanganan jika diperlukan," kata Amir Maricar. Ia menambahkan pihak BPBD Mamasa sudah turun dilapangan melakukan bantuan yang terdampak. "Sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa maupun terdampaknya ke pemukimsn warga," ungkapnya. Selain Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi yang sudah ada membantu disana melalui BPBD Mamasa. "Kami juga mempersiapkan pengiriman bantuan logistik beserta peralatan lainnya apabila Kabupaten mamasa membutuhkan dukungan,"tandasnya.(rls)

MAMUJU--Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muh. Faizal Thamrin melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), Selasa 5 Maret 2024. Monev dilakukan terhadap penerima bantuan peralatan yang diserahkan kepada masyarakat di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini merupakan upaya Dinas Koperindag Sulbar memastikan efektivitas bantuan peralatan yang telah diserahkan. Pada kegiatan ini juga turut hadir Sekretaris Dinas Koperindag Sulbar, Andi Purnama, beserta dua staf dinas lainnya. Fokus monev kali ini dilakukan pada Kelompok IKM Bunga Beru-Beru yang memproduksi alas kaki berupa sepatu yang diketuai oleh Suriadi. Pada tahun 2021 Kelompok IKM Bunga Beru-Beru mendapatkan bantuan mesin high frequency dari Dinas Koperindag Sulbar untuk membantu peningkatan kualitas dan kapasitas produksi usahanya. Hasil monitoring menunjukkan bahwa mesin bantuan masih berfungsi dengan baik dan dioperasikan secara optimal oleh IKM. “Kita bersyukur bantuan yang diberikan oleh Pemprov dimanfaatkan secara optimal dan bisa membantu pengembangan usaha Kelompok IKM Bunga Beru-Beru,” ungkap Muh. Faizal Thamrin, Kabid Perindustrian Dinas Koperindag Sulbar. Namun, menurutnya, terdapat kendala yang dihadapi oleh IKM Bunga Beru-Beru, yaitu kurangnya alat operasional berupa laptop untuk mendukung bantuan yang telah diberikan. “Sebenarnya kita masih kekurangan laptop untuk mendukung bantuan yang diberikan dan belum ada operator atau desainer kami yang bisa membuat desain sepatu melalui itu,” kata Suriadi, Ketua Kelompok IKM Bunga Beru-Beru. Menanggapi hal tersebut, Faizal menyatakan Dinas Koperindag Sulbar akan berupaya membantu mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh IKM Bunga Beru-Beru, sehingga mereka dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas produknya. (rls)

MAMUJU--Sekretaris Dinas (Sekdis) Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Andi Purnama bersama pejabat pengelola aset (BMD) Dinas Koperindag Sulbar, Andi Ilham melakukan pemantauan dan pendataan aset pada Pusat Pengembangan Rotan Mamuju (PPRM), Selasa, 5 Maret 2024 di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Menurut Purnama, kegiatan pendataan dan pemantauan ini sebagai upaya peningkatan pengelolaan aset daerah di Dinas Koperindag Sulbar, khususnya PPRM. “Ini untuk memastikan bahwa semua aset yang ada di PPRM tercatat dengan baik dan dikelola secara efektif dan efisien,” ujar Purnama. Pendataan aset ini juga dihadiri dan didampingi oleh Muh. Faizal Thamrin, Kepala Bidang Perindustrian, bidang yang memiliki tanggung jawab langsung dalam pengelolaan PPRM. Faizal berharap pendataan itu dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi aset yang ada, untuk kemudian menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan dan pemanfaatan aset PPRM ke depan. “Dengan adanya data yang akurat, kita berharap dapat mengoptimalkan pemanfaatan PPRM dalam mengembangkan industri rotan di Mamuju sebagai komoditas dengan potensi yang besar,” jelas Faizal. (rls)