humassulbar

humassulbar

Mamuju -- PJ Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh kembali mengikuti olahraga bersama instansi vertikal dan sejumlah komunitas, di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Minggu, 9 Juli 2023 Kegiatan olahraga bersama yang difasilitasi Polda Sulbar ini adalah rangkaian HUT Bhayangkara ke -77 tahun, melibatkan difabel, anak muda dan seluruh instansi di Sulbar. Prof. Zudan mengatakan, kegiatan tersebut menjadi ruang silaturahmi bagi seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, dengan hadirnya seluruh instansi vertikal, anak muda dan difabel menunjukkan kerukunan dan Sulbar semakin kondusif. "Ini menunjukkan kita ini rukun bersama untuk menjaga kondusifitas daerah. Alhamdulillah Sulawesi Barat kondusif," ujar Zudan. Olehnya , Sestama BNPP itu mengharap event serupa rutin dilaksanakan setiap bulan. "Bhayangkara ini menjadi momentum bagi kita untuk menjaga keberlanjutan pembangunan bersama polri TNI Pemda kita sama-sama memajukan Sulawesi Barat," tutupnya. (rls)

MAMUJU -- Sulawesi Barat didorong menjadi provinsi yang ramah investasi bagi para investor. Tujuannya, untuk meningkatkan iklim usaha dan investasi baru di Sulbar. Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh memberikan dukungan penuh sekaligus membuka peluang besar bagi calon investor baru berinvestasi di Sulbar. Hal tersebut disampaikan Prof. Zudan saat meninjau tambak udang di Desa Bonda Mamuju dengan luas 1800 hektar, Sabtu , 8 Juli 2023. Zudan melihat, Desa Bonda memiliki potensi besar di sektor tambak bandeng dan tambak udang. "Saya terobsesi untuk mengembangkan itu, dan beberapa investor juga sudah berbicara mengenai hal mencari lahan untuk tambak udang, ini salah satu alternatifnya," kata Zudan. Sestama BNPB itu juga berharap, dengan dibukanya peluang investasi itu kedepan para investor dapat berkolaborasi melakukan pengembangan di Sulbar. "Investor semakin banyak yang masuk di Desa Bonda potensinya masih sangat luar biasa dan di Kabupaten lain juga masih banyak yang bisa kita kembangkan," kata Zudan. Mantan Dirjen Dukcapil itu juga berharap dengan banyaknya investor masuk dapat menumbuhkan ekonomi Sulbar kedepan. Tentu itu harus dilakukan kolaborasi dengan dukungan seluruh pihak. "Mari para investor, kami akan fasilitasi, kita jadikan Sulbar sebagai Provinsi yang ramah investasi," ucap Zudan. Ia juga berjanji terkait akses masuk lokasi tambak itu akan menjadi perhatian pemerintah. (rls)

MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar menyerahkan secara resmi bantuan kendaraan dan peralatan tangkap ikan kepada Kelompok Nelayan di Desa Bonda Mamuju, Sabtu 8 Juli 2023. Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, bantuan yang diserahkan merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi Sulbar. "Hari ini melalui DKP membagikan 34 mobil pickup dan 27 kendaraan motor dibagikan secara bertahap, pagi ini kita bagi enam unit mobil pick up dulu dan jaring ikan, dan dilakukan bertahap, setiap Minggu," kata Zudan Ia mengatakan, bantuan itu diserahkan untuk Kelompok nelayan dan petambak agar hasil yang diperoleh dapat dengan mudah untuk dipasarkan. "Sehingga dari kelompok masyarakat bisa mendapatkan penghasilan yang baik dan terus meningkat, ini akan terus dilakukan dengan dukungan DPRD dan berbagai stakeholder," kata Zudan. Menurutnya, kegiatan serupa dapat dilakukan oleh OPD yang lain, dengan membagi bantuan untuk masyarakat, seperti benih pupuk dengan begitu diharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kita juga akan membangun cool storage, dan pabrik es. Pabrik es akan ditempatkan di Majene dan cool storage akan ditempatkan di Mamuju Kita akan melihat nanti di perubahan," ungkapnya. Sementara, salah seorang perwakilan kelompok nelayan menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah Sulbar khususnya kepada Pj Gubernur Sulbar dan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar atas bantuan yang telah diberikan. "Semoga dengan adanya bantuan ini kedepan semakin berkembang," tutupnya. (rls)

Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar , Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi kehadiran Yayasan Karampuang dalam memberikan gambaran terkait penanganan stunting, anak putus sekolah dan perkawinan anak. Menurutnya, penting membangun kerjasama dalam menyikapi permasalahan di daerah. Olehnya , dengan program yang telah dipaparkan Yayasan Karampuang akan menjadi pertimbangan untuk ditindaklanjuti bersama Satuan tugas yang telah dibentuk dari tingkat provinsi hingga desa. "Kita tindaklanjuti pola-pola terbaik, kita adaptasi, dilakukan penyesuaian," ucap Zudan didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), dan Dinas Kesehatan dalam menerima audiensi Yayasan Karampuang di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Jumat 7 Juli 2023. Dia pun menjelaskan, hal yang perlu dilakukan saat ini adalah melakukan perubahan cara berpikir mengenai kebijakan dan tindakan terhadap setiap program. Artinya, memastikan setiap program berdampak langsung ke masyarakat, utamanya menyasar lima permasalahan daerah, yakni Stunting, kemiskinan, perkawinan anak, anak putus sekolah dan inflasi. "Saya lihat anggaran lebih banyak tidak berdampak langsung. Olehnya saya datang kesini untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini. Enam bulan kedepan tindakan harus betul-betul berdampak," ujar Zudan. Lebih lanjut , mantan Dirjen Dukcapil itu juga mengatakan, saat ini pihaknya dalam tahap instalasi melalui satgas yang telah dibentuk, diharapkan tahapan itu cepat selesai. Dalam audiensi, Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang, Ija Syahruni memaparkan aksi penanganan stunting, perkawinan anak dan anak putus sekolah. "Dari 2010 kami tangani ini tidak tuntas sampai sekarang,"kata Ija. Dia menegaskan dalam menangani ketiga permasalahan itu harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, utamanya pemangku kebijakan di daerah. (rls)

Mamuju--Lahan perkebunan di Kawasan transmigrasi akan didesain untuk pengembangan tanaman hortikultura. Hal itu menjadi pembahasan pada rapat Grand Design Hortikultura di Kawasan Transmigrasi, dipimpin PJ Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Dinas Transmigrasi Sulbar, PT. Pupuk Kaltim, dan pihak Offtaker. Pengembangan hortikultura tersebut akan dijalankan dengan pola kemitraan antara Petani, Offtaker dan Bumdes. Sebenarnya, grand desain ini sudah berjalan sejak 2020, hanya saja terkendala pandemi Covid-19 sehingga baru dapat menjalankan penanaman Kol di lahan yang disiapkan. Berikutnya, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dengan lahan 200 hektar yang telah disiapkan rencananya akan melakukan penanaman komoditi lainnya "Rencananya kita akan tanam cabe keriting, bawang prei dan tomat ini kerjasama dengan Pupuk Kaltim dengan mitranya (Offtaker)," ujar Zudan. Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar Ibrahim mengatakan, sebenarnya lahan perkebunan di satuan pemukiman (SP) transmigrasi di Sulbar memiliki potensi hingga 1.200 hektar. "Ini menjadi potensi kedepan agar agar kerjasama ini dapat terus dikembangkan" ujar Ibrahim. (rls)

MAMUJU -- Membuka peluang Investasi merupakan akar dari segala upaya demi memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di Sulbar. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh usai bertemu dan bersilaturahmi bersama pimpinan Astra, di Kantor Sementara Gubernur, Jumat 7 Juli 2023. Zudan mengaku sangat mendukung upaya para investor untuk melakukan investasi di Sulbar. Itu juga dinilai dapat menunjang kemajuan dan pendapatan daerah. Namun itu harus mendapat dukungan seluruh pihak, termasuk dukungan dari elemen masyarakat. "Kemajuan suatu daerah sangat ditunjang dengan terbukanya peluang bagi para investor untuk berinvestasi di Sulbar," kata Sestama BNPP itu. Sementara, Operasional Area Celebas Astra Agro Lestari Cahya Kurniawan, mengatakan, pertemuan yang dilakukan bersama Pj Gubernur Sulbar merupakan bentuk silaturahmi sekaligus sebagai ruang untuk membuka investasi di Sulbar. Hal itu dilakukan agar apa yang menjadi langkah dalam mendorong peningkatan investasi sejalan dengan keinginan pemerintah. Tujuannya demi kemajuan daerah. (rls)

Mamuju -- PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh menerima audiensi Forum Ekonomi Fiskal Sulawesi Barat, di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Kamis 6 Juli 2023. Forum Ekonomi Fiskal melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulbar, Badan Pusat Statistik, Ditjen Perbendaharaan Sulbar, dan Bank Indonesia. Melalui forum itu telah membahas isu terkait ketersediaan pasokan pangan Sulbar. Hal itu juga berkaitan dengan perkembangan inflasi daerah. PJ Gubenur Sulbar, Prof.Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pentingnya forum tersebut sebagai upaya mengantisipasi dampak El Nino kedepan. "Saya juga diberikan rekomendasi untuk mengantisipasi dampak El Nino. Jadi ketersediaan pasokan pangan untuk kita jaga," ujar Zudan. Prof Zudan mendukung jika Forum Ekonomi Fiskal tersebut berkelanjutan "Potret Juli saya minta bagaimana Sulbar bisa mendapatkan investasi yang lebih bagus lagi, investor yang lebih banyak lagi," pungkasnya. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan kepada seluruh pihak untuk ikut berperan menekan angka kemiskinan di Sulbar. Menurutnya, masalah kemiskinan harus diselesaikan dengan langkah yang serius, dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak. Intervensi program dan anggaran pun harus dikerjakan secara efektif dan tepat sasaran. "Langkah untuk mengurangi angka kemiskinan solusinya dua, yaitu memberikan tambahan penghasilan dan mengurangi pengeluaran misalnya memberikan subsidi dan bantuan langsung tunai," kata Prpf. Zudan pada Webinar ASN kreatif dengan tema Sulbar Sejahtera tanpa kemiskinan,Kamis 6 Juli 2023. Ia pun berharap, dalam kurun waktu jangka pendek di Semester II ini, program padat karya pemda bisa segera dilaksanakan. "Sambil memberikan penguatan di sektor pertanian, ini akan menjadi bagian konprehensif menyelesaikan kemiskinan,"ucap Sestama BNPP itu. Menurutnya, kemiskinan harus didekati dengan sudut pandang yang konferhensif, melibatkan seluruh pihak. "Harus bekerjasama, harus sama-sama bekerja, bekerja dalam tata kelola pemerintahan yang baik bersama,"tutupnya. Ia berharap, dengan kolaborasi dan sinergitas seluruh pihak masalah kemiskinan dapat segera terselesaikan.(rls)

MAMUJU -- Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulbar menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulbar. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan dukungan dan peran seluruh pihak. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat membuka kegiatan Pembukaan Rapat Koordinasi Efektivitas Pelaksanaan Penerapan SPM Pendidikan Regional Sulawesi di Grand Maleo Hotel Mamuju, Rabu , 5 Juli 2023 malam Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, untuk menuntaskan persoalan ATS diperlukan keberanian melakukan revolusi APBD. Artinya, sudah saatnya merubah mindset dalam mengarahkan setiap program dan penganggaran dalam APBD. Zudan menyebut, pendekatan yang dibutuhkan adalah affirmative policy dan affirmative action. "Tindakan dan kebijakan dalam APBD itu yang harus kita revolusi. Misalnya di tempat kita ini salah satu penyebab anak tidak sekolah itu adalah karena sulitnya akses maka perlu ada mobil-mobil kayak bus umum itu di sekolah," kata Zudan. Begitu juga dalam perbaikan kualitas guru melalui pemberian beasiswa untuk S1 S2 dan S3, serta pelibatan 29.000 ASN mengintervensi 23.000 anak stunting di Sulbar, 48.000 ATS, serta terlibat dalam mengedukasi masyarakat tidak melakukan kawin muda. "Jadi menyusun APBD nya diarahkan untuk penguatan IPM. Kita sentuh dulu manusianya," kata Sekretaris BNPP itu. Terkait ATS, menurut Zudan intervensi yang dilakukan dapat mengurangi 50 persen dari angka ATS Sulbar saat ini. "Kalau bisa kita dorong sampai dengan di bulan Desember itu bisa 50 persen masuk sekolah itu sudah luar biasa.Tapi perlu dukungan dari semua Kabupaten karena anak tidak sekolah kan bukan hanya SMA mulai dari SD , tadi ketemu yang SD SMP sampai dengan SMP nah ini yang harus kita lakukan," tutup mantan Dirjen Dukcapil itu. Pada pertemuan tersebut sebagai salah satu narasumber yaitu Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, hadir juga para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan peserta rakor lainnya (rls)

Majene --Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Kembali didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris bersama Wakil Bupati Majene Arismunandar kembali melakukan operasi pasar, kali ini menyasar sejumlah bahan pokok di pasar Sentral Majene, Rabu 5 Juli 2023 PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrullah mengatakan, pemantauan harga bahan pokok setelah hari besar keagamaan merupakan tindak lanjut dari arahan presiden RI Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait upaya pengendalian inflasi di daerah. Prof Zudan mengatakan, inflasi Sulbar saat ini masih terbilang rendah secara nasional. Bahkan menempati urutan ketiga terendah. Meski begitu, bersama Satgas Pengendalian Inflasi harus tetap melakukan pengawasan terhadap sejumlah komoditi yang menjadi penyumbang inflasi, seperti bawang, telur, daging, ikan. "Tetap lakukan pengawasan memastikan pasokan tersedia dan harga stabil," ujar Zudan. Zudan pun menjelaskan, hal penting juga diantisipasi adalah krisis pangan yang saat ini menjadi isu global. Olehnya, Ia mengajak masyarakat agar tidak boros pangan. Artinya masyarakat diimbau untuk memasak sesuai keperluan sehingga tidak menyisakan makanan yang dibuang. "Makanlah sesuai kebutuhan, masaklah sesuai kebutuhan," tutup mantan Dirjen Dukcapil itu.(rls)