Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Darmawati, menghadiri Peluncuran (Kick Off/Soft Launching) Program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) Tahun 2021 secara virtual, dari Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulbar, Rabu 8 September 2021. Peluncuran Program Sehati dilakukan oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Program dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ini, sebagai upaya memberi kemudahan dalam memberikan sertifikasi halal untuk para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dengan adanya peluncuran Platform Sehati, para pelaku UMK dapat memajukan dan mengembangkan usaha agar usahanya tersebut semakin maju. Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini, penggunaan Platform Sehati dapat diakses oleh siapapun khususnya untuk para pelaku usaha yang bersifat transparan dan gratis. Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar mengatakan, Pemprov Sulbar tentunya sangat mengapresiasi peluncuran Program Sehati tersebut. "Dengan adanya Program Sehati ini, dapat mempermudah UMKM yang ada di Sulbar untuk memasarkan produknya,"kata Enny Hanya saja, lanjut Enny, dari Sulbar belum diketahui produk-produk apa saja yang keluar sertifikat halalnya. "Kita harus cek dulu ke Kementerian Agama. Tapi Insya Allah ada 15 provinsi termasuk Sulbar yang dapat sertifikat halal dari Kementerian Agama,"ucapnya Pada kegiatan itu, sebanyak 15 provinsi ikut serta Peluncuran (Kick Off/Soft Launching) Program Sehati. (ian)
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulbar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulbar mulai membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2022, Selasa, 7 September 2021. Bertempat di Rumah Aspirasi DPRD Sulbar, rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulbar, ST. Suraidah Suhardi tersebut dihadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris yang juga selaku Ketua TAPD Sulbar. Dalam rapat, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyatakan perlunya kesepahaman bersama terkait angka yang dituangkan dalam KUA dan PPAS APBD 2022, terutama dalam belanja. "Perlunya kesepahaman antara Legislatif dan Eksekutif dalam merancang APBD Sulbar, utamanya dalam menentukan angka-angka dalam belanja APBD. Untuk itu, perlu pemaparan khusus terhadap legislatif mengenai belanja tersebut dan akan dilakukan penelaahan dengan Banggar bersama OPD,"tutur Idris Disampaikan, sebagaimana Surat Edaran Mendagri No.910/4350 SJ tentang Kebijakan Dalam Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022, terdapat empat poin menjadi perhatian, yaitu pertama, reformasi struktural harus berjalan di daerah, artinya ekonominya harus digerakkan. Kedua, kepedulian terhadap jaminan sosial. Ketiga, memastikan APBD pro rakyat. Keempat, bagaimana disiplin memanfaatkan sistem sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Untuk mengidentifikasi OPD dalam rangka mendorong PAD, Idris mendukung adanya semacam lokakarya. Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Sulbar, Abdul Rahim menyatakan, Banggar DPRD Sulbar sepakat bakal mengidentifikasi sejumlah OPD yang diharapkan bisa menopang PAD. Menurutnya, aspek pendapatan menjadi cermin progresif OPD dalam menggali potensi yang ada di Sulbar. Dia pun menyebutkan, tiga sektor unggulan yang dapat menjadi potensi PAD Sulbar, yakni perkebunan, pertanian dan perikanan. Namun ia melihat skema yang disusun dalam KUA dan PPAS APBD 2022 belum mengoptimalkan PAD di tiga sektor itu. "Saya tidak melihat optimisme para pimpinan OPD yang semestinya memiliki potensi penambahan PAD. Potensi perkebunan, pertanian dan perikanan ini tidak terkelola secara serius,"ucap Rahim Dia pun membeberkan, skema PAD dalam KUA dan PPAS telah menargetkan pendapatan Rp. 20 Miliar untuk ketiga sektor unggulan itu. OPD…
Pemprov Sulbar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sulbar, menggelar Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulbar Tahun 2021 secara virtual, Selasa 7 September 2021. Dipusatkan di Kantor Dinas P3AP2KB Sulbar, kegiatan itu dihadiri Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, via zoom video conference dari Rumah Jabatannya. Melalui momentum Peringatan Hari Anak Nasional ini, Wakil Gubernur Sulbar memberikan piagam penghargaan dan ucapkan terima kasih kepada 6 (enam) kabupaten di Sulbar, yang telah ikut berpartisipasi aktif dalam evaluasi KLA Tahun 2021. Khusus kepada Kabupaten Polewali Mandar dan Majene, Enny menyampaikan ucapan selamat atas komitmennya melakukan percepatan KLA di wilayahnya, sehingga tahun ini menerima penghargaan KLA kategori pratama. "Ini masih tahap awal, kita masih perlu merapatkan barisan, menyamakan persepsi, sehingga kebijakan dan program yang disusun saling bersinergi mewujdkan Sulbar sebagai provinsi yang Layak Anak,"ucap Enny Enny berharap, Perayaan Hari Anak Nasional tersebut tidak mengurangi makna dari pada Perayaan Hari Anak Nasional itu sendiri, walaupun dilaksanakan secara sederhana dan virtual. Ia menambahkan, diketahui beberapa kabupaten di Sulbar sudah memulai pembelajaran tatap muka terbatas sejak awal September 2021. "Kita minta anak-anak mematuhi prokes kesahatan selama di sekolah, utamanya penggunaan masker,"imbau Enny Kepala Dinas P3AP2KB, Djamila mengatakan, dalam mewujudkan Sulbar sebagai provinsi Layak Anak, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya mulai dari pembentukan wadah partisipasi anak melalui forum anak, satuan pendidikan yang ramah anak, pelayanan ramah anak di Puskesmas dan lain – lain. Pada Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Sulbar, Wakil Gubernur Sulbar menyerahkan tropi dan piagam penghargaan kepada peraih juara Lomba Pidato Pencegahan Pernikahan Usia Anak untuk Tingkat SLTA dan SLTP, yakni Athaya Najibah Alatas, asal sekolah MAN 1 Polewali Mandar dan Tapaiya, asal sekolah SMP Negeri 3 Tinambung. Dalam kegiatan itu, hadir juga secara virtual Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Darmawati, serta undangan…
Pemprov Sulbar menggelar rapat lanjutan persiapan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar ke-17 tahun, yang berlangsung di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar, Kamis 2 September 2021. Rapat dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris, didampingi Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir dan dihadiri pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar. Dalam rapat disimpulkan, bahwa Perayaan HUT Sulbar tahun ini yang akan di pusatkan di Taman Budaya Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman pada 22 September mendatang, akan dikemas dengan nuansa berbeda dari tahun sebelumnya. Salah satunya penggunaan Sayyang Pattu'du bagi tamu VIP. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, pada Perayaan HUT Sulbar Ke-17 terdapat hal yang menarik, yang mana tamu VIP mengendarai kuda atau Sayyang Pattu'du dikawal empat orang menuju lokasi acara. Hal ini meniru peristiwa adat "ASSITALIAN antara PAPPUANGANG di PO'JOSANG dengan I MANYAMBUNGI". "Uniknya dari HUT Sulbar nantinya adalah tamu VIP akan menunggangi kuda dari Tangnga-Tangnga menuju lokasi acara. Jadi nanti Gubernur Sulbar dan Ketua DPRD Sulbar akan bertemu mengutip dari sejarah. Masyarakat bisa melihat bahwa Pemprov Sulbar bersama DPRD Sulbar telah jadi kesatuan yang utuh dari dulu hingga sekarang. Setelah itu barulah rapat paripurna dibuka,"terang Idris Sementara itu, Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir menyampaikan terkait hasil survei kondisi pembangunan Taman Budaya atau lokasi pelaksanaan HUT Sulbar saat ini. Ia mengatakan, secara umum pembangunan Taman Budaya memiliki kemajuan secara fisik yang mencapai 85 persen dan saat ini melakukan penyelesaian tahap perampungan pekerjaan lantai bangunan, yang diperkirakan akan rampung dalam satu minggu, sehingga membutuhkan penambahan jam kerja serta personil kerja. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufran mengatakan, sebelum hari "H", pada 20 September akan dilakukan pembukaan pameran pembangunan sebagai rangkaian kegiatan HUT Sulbar Ke-17 tahun. Selain itu, akan ada pula Festival di kawasan Buttu Ciping. "Jadi pertama itu kita mulai 20 September Pukul 15:30 Wita. Diawali pembacaan doa…
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman melantik Ali Baal Masdar sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI ) Sulbar periode 2021-2025 di Kantor KONI Pusat Gedung Direksi Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 September 2021 Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman berharap agar Ali Baal yang juga masih menjabat sebagai Gubernur Sulbar dapat menghadirkan prestasi keolahrgaan, utamanya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Oktober 2021 di Papua. Untuk itu, semua pengurus harus memberi dukungan dan bekerja maksimal. “Saya sangat berharap Ketua Umum KONI Sulbar bisa menunjukkan kepada publik bahwa para atlet dan pengurus KONI Sulbar bisa memberi contoh dan mampu bangkit di masa sulit ini,” pesan Marciano Ketua Umum KONI Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin KONI Sulbar periode 4 (empat) tahun mendatang. "Saya menyadari amanah ini tidak ringan, apalagi menghadapi tantangan dalam rangka pembinaan olahraga di Sulbar yang diharap berkembang dan menghasilkan prestasi, terlebih menghadapi PON 2021 di Papua yang tinggal menghitung hari,"ucap Ali Baal Meski demikian, Ali Baal memiliki keyakinan bisa menghadapi tantangan dan dinamika yang terjadi dengan kebersamaan dan kerja keras yang disertai kesungguhan. "Karena itulah, dengan Bismillah saya bersedia memanggul amanah yang berat ini menjadi pengemudi KONI Sulbar periode 2021-2025. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak dalam bingkai semangat kebersamaan untuk kemajuan olahraga di Sulbar, yang ringan kita jinjing bersama, yang berat kita pikul bersama juga,"ucap Ali Baal Ali Baal berharap, kebersamaan yang menjadi penyemangat dalam menghadapi berbagai tantangan di Sulbar selama ini, akan menjadi penyemangat juga bagi segenap Jajaran KONI Sulbar mengatasi keterbatasan dalam rangka pembinaan olahraga di provinsi ke-33 ini. Dikemukakan, kesiapan memimpin KONI Sulbar didasari pikiran untuk menularkan kebaikan dengan berkontribusi melalui pembinaan olahraga sebagai ikhtiar untuk melakukan pembenahan dan penataan organisasi KONI Sulbar. "Semoga harapan melakukan pembenahan untuk penguatan…
Pemantauan HPHK merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun, yang mana tahun ini Badan Karantina Pertanian Sulbar bersama Balai Besar Veteriner, serta Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar mengambil sampel darah sapi, dalam rangka pengujian penyakit Brusellosis yang dilakukan dua tahap di Polewali Mandar. Itu dikemukakan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris membuka secara resmi Seminar Pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Regional Pulau Sulawesi dan Maluku 2021, yang berlangsung di Ballroom D'maleo Hotel Mamuju, Rabu 1 September 2021. " Saya berharap hasil pemantauan HPHK tersebut dapat mendukung percepatan penambahan populasi sapi dan kambing dari aspek pengendalian penyakit dan mendukung percepatan ekspor komoditas peternakan Sulbar," kata Idris Melalui kesempatan itu, Idris menyampaikan, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan. Pertumbuhan sektor pertanian sekitar 1,48 persen dan kontribusi pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar 42,95 persen. Berdasarkan data BPS Sulbar tahun 2021, pada triwulan II tumbuh (Growth) sebesar 5,44 persen dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2020 (year on year). "Hal ini menunjukkan bahwa pertanian menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Sulbar. Oleh karena itu, sudah selayaknya pembangunan pertanian akan terus mendapatkan prioritas agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"tandas Idris Ia juga menyampaikan, Kementerian Pertanian memiliki program unggulan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas pertanian, dengan capaian kinerja ekspor Sulbar dari Januari hingga Juni 2021 sebesar 4,4 T naik menjadi 30,10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Data tersebut berdasarkan BPS Sulbar. "Pemerintah daerah akan senantiasa berperan aktif di dalam mensinergikan dan menselaraskan program-program pembangunan Kementerian Pertanian, dengan berusaha mengundang investor porang dan sarang walet untuk dapat menanamkan modalnya di Sulbar, agar program Gratieks ekspor komoditas pertanian dapat berjalan lancar,"ucap Idris Kepala Karantina Pertanian Sulbar, Agus Karyono berharap seminar HPHK kiranya dapat mewujudkan Gratieks komoditi peternakan dan menjadikan suatu dukungan kerjasama program yang berjalan lancar, demi meningkatkan kesejahteraan petani…
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar yang Ke-17 pada 22 September 2021 mendatang, akan di pusatkan di Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Lokasi perayaan HUT Sulbar tersebut ditentukan dalam rapat persiapan HUT Sulbar ke-17 tahun, Selasa 31 Agustus 2021, yang berlangsung di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, alasan dipilihnya Buttu Ciping sebagai lokasi perayaan HUT Sulbar tahun ini karena merupakan satu-satunya tempat terdapat bangunan besar milik provinsi yakni taman budaya atau Museum Buttu Ciping. "Kalau di Mamuju kita tidak mempunyai tempat. Walaupun pembangunan gedungnya belum selesai, tapi besok kita akan melakukan kunjungan untuk mempercepat pembangunannya,"ucap Idris Memasuki tahun kedua masa pandemi, Idris mengungkapkan, dalam perayaan HUT Sulbar pihaknya akan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan membatasi tamu undangan yang akan hadir. "Tamu undangan yang akan hadir dibatasi, setengah dari kapasitas gedung itu sendiri. Kapasitas tempatnya itu cukup menampung 450 orang, jadi setengahnya saja. Kita berharap semua bisa hadir untuk memeriahkan, namun di kondisi seperti saat ini kita juga tidak ingin menyalahi protokol kesehatan yang ada,"kata Idris Idris juga menyampaikan, pada perayaan HUT Sulbar berbagai rangkaian acara akan digelar, seperti sidang paripurna, pemberian penghargaan individu atau organisasi yang berjasa dalam memajukan provinsi, pameran UMKM yang bertujuan untuk mendorong dan mengapresiasi usaha-usaha masyarakat, dan Atraksi Sayyang Pattu'duq (Kuda Patu'duq) untuk memasarkan budaya lokal. "Nuansa penyelenggaraan kali ini, kita lebih mendorong pada pengembangan sektor strategis pariwisata. Intinya kita ingin menghimpun semangat para pelaku usaha untuk melakukan feedback atau keberhasilan dalam memajukan daerah kita ini, yang baru saja dilanda bencana,"terangnya (Ayu)
Dokter Ihwan dilantik sebagai Direktur RSUD Regional Baru yang baru menggantikan dr. Indahwaty Nursyamsi.Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris di Kantor Dinkes Sulbar, Senin, 30 Agustus 2021. Dokter Ihwan dilantik bersama dengan tiga pejabat administrator lainnya, yaitu dr. Indahwati Nursyamsi dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr. Merintani Erna Dochri sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Darmawiyah sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, pergeseran dalam hal jabatan adalah biasa lumrah. Biasanya dalam pergeseran itu juga memiliki tujuan minimum yaitu memberi ruang penyegaran, memberikan peluang atau opportunity karir yang lebih baik, dan yang paling penting adalah mencari titik-titik optimum kinerja dari organisasi. "Saya percaya, pejabat-pejabat ini, mereka sudah mempunyai pengalaman-pengalaman yang sudah lebih dari cukup di lingkungan lamanya, namun nanti untuk kedepannya ini bagaimana anda, tinggal menyesuaikan dengan informasi kebijakan di tempat baru. Jangan biarkan minat anda itu tidak memiliki sensitivitas teknologi karena sekarang ini tuntutan kerja itu teknologi." pesan Idris Dikatakan, RSUD Sulbar yang saat ini sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memiliki tantangan-tantangan. Contohnya saja , belum mandiri dari segi adaptasi pelayanan internal termasuk juga di dalamnya mencari produsen. (hms/ayu)
Sekprov Sulbar Muhammad Idris melaunching Centre Of Activities For Excellence Procurement (Cafe Project) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, Jumat 27 Agustus 2021. Launching Cafe Project ditandai penandatanganan prasasti oleh Sekprov Sulbar, sekaligus pelepasan balon ke udara. Berada di depan Rujab Sekprov Sulbar, Cafe Project sebagai pelayanan pengadaan barang dan jasa menuju ke arah lebih baik, cepat, lebih transparan, serta akuntabel. Cafe Project ini merupakan implementasi proyek perubahan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, Hamdani Hamdi, pada Pelatihan Kepemimpinan (Latpim) Nasional TK. II Angkatan IX Puslatbang KMP LAN Makassar 2021. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, adanya launching Cafe Project tersebut perlu diapresiasi khususnya kepada Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang selalu berinovasi akan hal yang lebih baik dan transparan di bidang pelayanan. "Launchingnya Cafe Project ini memenuhi kebutuhan sesuai zaman, yang mana penggabungan antar basis kantor dengan nuansa bersantai di bawah pohon rimbun,"tutur Idris Menurut Idris, Biro Pengadaan Barang dan Jasa telah membuat inovasi baru di bidang IT, menambah pengetahuan baru dari media cetak maupun media elektronik, serta pengelolaan bisnis yang berbasis teknologi jangka pendek, sehingga kedepan akan mengembangkan konten baru. "Ini suatu langkah maju agar pelayanan semakin ditingkatkan ke depan,"ucap Idris Dikemukakan, Sulbar kedepan memiliki model-model barang dan jasa sesuai tuntutan baru terutama kepada perusahaan kecil ataupun besar, yang mana barang dan jasa menyediakan satu spesifikasi mempertemukan perbedaan kebijakan terhadap perusahaan kecil dan besar sehingga menciptakan rangkaian sistematik. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, Hamdani Hamdi berharap semua OPD bisa berkontribusi pada Cafe Project. "Kami harap ini bisa digunakan semua OPD di Pemprov,"harap Hamdani Hadir pada Launching Cafe Project, Wakil Ketua II DPRD Sulbar , Abd. Halim, Wakil Ketua III DPRD Sulbar , Abd. Rahim, para Asisten , dan pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, undangan lainnya. (desi)