Mamuju – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar telah mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2024 di dua kabupaten di wilayah Sulbar, yaitu Majene dan Mamuju.
Pelatihan ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
1. Identifikasi potensi bencana di masing-masing kabupaten.
2. Teknik pencegahan dan mitigasi bencana yang efektif.
3. Sistem peringatan dini dan evakuasi.
4. membangun kolaborasi dengan pemerintah desa / kelurahan serta kecamatan.dalam penanganan bencana.
Pelatihan di Kabupaten Majene dilaksanakan tanggal 25 September 2024, sedangkan di Kabupaten Mamuju tanggal 11-13 Juni 2024 dan 20-21 Juni 2024 serta 24 Juni 2024. BPBD Sulbar juga berencana akan kembali melakukan pelatihan serupa di Kabupaten Pasangkayu dan Polman bulan Oktober ini.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menjelaskan, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar.
“Dengan melibatkan kabupaten, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menciptakan sistem pencegahan dan mitigasi bencana yang lebih komprehensif," kata Yasir Fattah, Senin 7 Oktober 2024.
Yasir Fattah menyampaikan, untuk tahun 2024 BPBD Sulbar memilih empat kabupaten tersebut, alasannya karena masing-masing memiliki karakteristik geografis dan potensi bencana yang berbeda.
“Dengan pendekatan yang disesuaikan untuk setiap daerah, kami berharap dapat memaksimalkan efektivitas pelatihan ini,” ucapnya.
BPBD Sulbar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pasangkayu dan Polman untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan itu.
Ia menambahkan, kedepannya untuk dua kabupaten lainnya yakni Mamasa dan Mamuju Tengah BPBD Sulbar akan anggarkan pelatihan serupa di tahun depan.
Penulis : BPBD Sulbar
Editor : humassulbar