22 Mar 2025

Gubernur Sulbar dan Bupati Pasangkayu Berkomitmen Subsidi BPJS dan Ciptakan SDM Unggul

 

Pasangkayu – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka, memimpin kegiatan Safari Ramadhan yang digelar di Masjid Raya Madaniah, Kabupaten Pasangkayu, Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa, anggota DPRD Sulbar, Dandim Pasangkayu, Kapolres Pasangkayu, serta para kepala OPD Pemprov Sulbar. 

 

Dalam sambutannya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengungkapkan, dana sebesar Rp. 130 miliar untuk Kabupaten Pasangkayu telah ditarik ke pusat. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi di daerah benar-benar berkontribusi terhadap keuangan daerah dan negara. 

 

"Ada investasi yang memberikan kontribusi positif, tetapi ada juga yang menyimpang. Kebijakan presiden ini bertujuan untuk menertibkan investasi yang tidak memberikan manfaat bagi negara," tegas Suhardi Duka.

 

Gubernur juga menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi perbedaan pilihan politik, terutama menjelang Pilkada. 

 

"Dalam sistem demokrasi, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar. Namun, setelah semuanya selesai, kita harus kembali bersatu dan mengembalikan kotak-kotak kecil menjadi satu kotak besar untuk mencapai tujuan bersama," ujarnya. 

 

Suhardi Duka meyakini bahwa dengan semangat persatuan, Sulbar khususnya Kabupaten Pasangkayu, akan cepat maju. 

 

"Pasangkayu adalah kabupaten potensial di Sulbar dengan investasi besar dan wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah. Kita harus memanfaatkan potensi ini untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution)," tegasnya.

 

Gubernur Suhardi Duka menyatakan komitmennya bersama Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa untuk memikul beban masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. 

 

"Jika ada masyarakat yang masuk rumah sakit, kami tidak akan menolak. Kami akan ikut mensubsidi BPJS agar semua bisa dilayani dengan baik. Di bidang pendidikan, kami ingin menciptakan SDM yang unggul meskipun kita berasal dari berbagai suku dan budaya," ujarnya. 

 

Suhardi Duka tidak menampik bahwa selama ini Sulbar sering berada di posisi terakhir dalam berbagai data pembangunan. Ia mengungkapkan pengalamannya saat mengikuti retret di Magelang, yang mana Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan data-data tersebut. 

 

"Saya biasa merasa malu melihat data-data Sulbar yang selalu di posisi terakhir. Tapi saya yakin, dengan kerja keras dan dukungan masyarakat, dalam lima tahun ke depan kita bisa memperbaiki kondisi ini," ucapnya. 

 

Usai kegiatan, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Sulbar, Arianto, juga memberikan pernyataan. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Safari Ramadhan ini dan berharap agar sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat. 

 

"Safari Ramadhan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen pemerintah dalam membangun Sulbar, khususnya Kabupaten Pasangkayu," kata Arianto.

 

Dengan semangat persatuan dan kerja sama, diharapkan berbagai potensi yang dimiliki Pasangkayu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan bersama.

 

Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar

Editor : humassulbar

Read 283 times
(0 votes)
  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments