humassulbar

humassulbar

Mamuju-- Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah, bersama dengan jajarannya , turut serta dalam kerja bakti membersihkan Jalan Arteri di Kabupaten Mamuju, Jumat 21 Juni 2024. Dengan semangat gotong royong, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar beserta jajarannya menunjukkan teladan positif kepada masyarakat sekitar bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mereka membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sepanjang Jalan Arteri dan memotong rumput. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menekankan pentingnya menjaga lingkungan bersih demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Ia mengajak jajarannya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sehari-hari guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Aksi kerja bakti ini mendapat apresiasi dari Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, yang melihat langsung partisipasi BPBD Sulbar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Diharapkan aksi positif ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Usai melaksanakan gerakan kebersihan sepanjang depan Korem 142/Tatag sampai di TPI dan membuka turnamen tennis lapangan Polda Cup peringatan hari Bhayangkara ke-78 tahun. Pj Bahtiar melanjutkan kegiatan rapat koordinasi Forkopimda bersama tim desk Pilkada, KPU, Bawaslu Se-Sulbar dengan dirangkaikan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ruang Pertemuan Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 22 Juni 2024 "Hari ini kita bersama Korem, Polda, Kejaksaan, KPU, Bawaslu, serta Pemkab membangun komitmen bersama menyukseskan Pilkada serentak 2024," kata Bahtiar, Jumat 21 Juni 2024. Ia menambahkan kegiatan ini sangat luar biasa karena diikuti seluruh ASN lingkup Pemprov, Pemkab, dan instansi terkait. Dimana ada hadir secara langsung dan ada juga lewat zoom meeting. "Terimakasih atas dilaksanakan kegiatan ini. Apalagi ini bagian keseriusan kita untuk menyiapkan pemilihan kepala daerah sesuai asasnya langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," tambahnya. Ini juga bagian dukungan pemerintah kepada Bawaslu dalam pengawasan yang dilakukan dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024. "Termasuk Gakumdu yang di dalamnya ada pihak Kepolisian dan Kejaksaan. Ini bisa kita laporkan ke pusat bahwa di Sulbar sudah kita laksanakan deklarasi dan inshaAllah akan dilanjutkan pada tingkat kabupaten," tegasnya. Deklarasi ini bisa dilanjutkan pada tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa tanpa terkecuali. Karena ini amanah undang-undang yang harus dijalankan bersama. "Kita memastikan proses demokrasi, proses pemilihan kepala daerah berjalan dengan baik. Sekali lagi selamat bekerja bersama dan terimakasih atas dedikasihnya menyukseskan Pilkada," ujarnya. Selain itu, kehadirannya di Sulbar juga tidak lain untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024. Apalagi dirinya termasuk terlibat merumuskan pelaksanaan Pilkada serentak. "Mari kita pastikan sejarah pertama ini bisa berjalan dan mengawal dengan serius. Pilkada 2020 lalu partisipasi Pemilih sekitar 89 persen. Semoga bisa lebih tahun ini kalau samaji tidak ada peningkatan, maka kita bekerja keras tahun ini," tandasnya. Usai deklarasi dilanjutkan dialog bersam para narasumber baik itu dari Pemprov, KPU, Bawaslu, Polda, Korem dan…

MAMUJU - Seluruh pegawai Pemprov, Polda Sulbar, Danrem 142 tatag serta Pemkab Mamuju melaksanakan gerakan bersih-bersih sepanjang Jalan Arteri, Jumat 21 Juni 2024. Ini adalah semacam pencanangan gerakan "perangi sampah" di Sulbar yang diinsiasi oleh Pj Bahtiar Baharuddin. Selain melibatkan Forkopimda gotong royong kebersihan ini juga mengikutsertakan guru dan anak sekolah agar bisa memberikan edukasi pentingnya menjaga kebersihan. Salah satu ibu guru Hj Hamidah mengatakan gerakan kebersihan dilakukan Pemprov dan Pemkab Mamuju sangat luar biasa. Pertamakali ada gerakan seperti ini di Sulbar yang diprakarsai oleh Pj Gubernur bahkan melibatkan seluruh ASN. Apalagi Forkopimda. "Jadi kalau bukan masyarakat yang sadar agar tidak membuang sampah sembarang siapa lagi," kata Hamidah. Ia menambahkan jika gerakan ini dilakukan terus sampai tingkatan desa, maka daerah ini akan bersih. "Ini juga mengedukasi masyarakat supaya hidup bersih dan sehat. Sepanjang Arteri ini perlu dibenahi pertama sampahnya dan tempat pembuangannya disediakan, apalagi ini tempatnya joging dan berwisata," ungkapnya. Sedangkan, pegawai Pemprov Sulbar Sayyed Fauzan mengungkapkan kegiatan ini sangat bagus dan bisa diadakan setiap hari Jumat. "Agar masyarakat bisa melihat kebersihan sepanjang arteri, dengan demikian ikut serta menjaga kebersihan. Tentu akan enak berkunjung ke arteri," ucap Fauzan. Mengingat juga sering diadakan event atau kegiatan di sepanjang arteri, seperti dalam waktu dekat akan ada kejuaran nasional dayung dipusatkan di Mamuju. "Tentunya akan banyak warga dari provinsi lain akan datang. Semoga para pedagang dan masyarakat ikut serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya. Sementara, Siswa SMKN 1 Rangas Mamuju Andi Muhammad Rafly Batara menyampaikan kegiatan ini sangat bagus apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulbar bersama para pegawainya. "Menurut saya bagus karena jalan arteri bisa bersih dan ketika kita lewat bagus dipandang," ucap Andi Muhammad Rafly. Dia berharap kegiatan ini terus dilakukan, bahkan masyarakat bisa ikut terlibat setidaknya menjaga kebersihan. "Termasuk para remaja, mari kita sama-sama menjaga kebersihan sepanjang jalan…

Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan IV di Hotel Grand Putra Kota Mamuju, Kamis, 20 Juni 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar Suhardi. Hadir Kalaksa BPBD Mamuju Taslim sebagai narasumber. Adapun moderator, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar, Saparuddin dan Lelyana. Peserta pelatihan dari berbagai instansi, termasuk Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Mamuju, BPBD Mamuju, Camat Bonehau, Camat Tommo, Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Tommo, serta Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Bonehau, serta BPBD Sulbar. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Suhardi menyampaikan, dalam pelatihan itu peserta diberikan materi tentang teknik-teknik pencegahan bencana, langkah-langkah mitigasi, upaya evakuasi, serta koordinasi dalam situasi darurat. "Melalui pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan pemerintah daerah di wilayah Kecamatan Bonehau dan Kecamatan Tommo dapat bekerja secara efektif dan kolaboratif dalam situasi bencana, " kata Suhardi. Sementara itu, pada Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan IV, Kalaksa BPBD Mamuju, Taslim, membawakan materi dengan judul Managemen Penanggulangan Bencana. Dalam materinya, Taslim membahas berbagai strategi dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memitigasi risiko bencana, mulai dari perencanaan, koordinasi antarinstansi, hingga pemulihan pasca bencana. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Taslim memberikan wawasan yang berharga kepada peserta pelatihan tentang pentingnya perencanaan, koordinasi, dan respons cepat dalam menghadapi bencana, langkah-langkah preventif dalam mencegah bencana serta pentingnya memiliki rencana tanggap darurat yang jelas. Ia juga membagikan pengalaman dan best practices dalam manajemen penanggulangan bencana yang dapat diterapkan dalam situasi nyata. Peserta pelatihan memberikan apresiasi yang tinggi atas materi yang disampaikan oleh Taslim. Mereka mengaku terinspirasi untuk lebih proaktif dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana di wilayah mereka. Di tempat terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan komitmen seluruh peserta dalam meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana. Ia…

Mamuju--Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan IV tengah berlangsung di Hotel Grand Putra Mamuju, Kamis 20 Juni 2024. Salah satu narasumber dalam kegiatan ini, Inaldy L.S. Silang, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Sulbar. Pada kesempatan itu, Inaldy L.S. Silang, membawakan materi tentang peran pemerintah desa/kelurahan dalam penanggulangan bencana. Pemaparan materi dipandu oleh Saparuddin selaku moderator dari BPBD Sulbar. Adapun peserta pelatihan, Camat Bonehau, Camat Tommo, Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Bonehau, serta Kepala Desa/Lurah dan Aparat Desa Kecamatan Tommo. Para peserta sangat antusias dalam mendengarkan paparan Inaldy L.S. Silang, dan berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam praktik nyata di masing-masing wilayahnya. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana yang tangguh di tingkat kecamatan dan desa. Dalam paparannya, Inaldy L.S. Silang, menekankan pentingnya peran serta aktif pemerintah desa/kelurahan dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, antara lain Identifikasi dan Evaluasi Risiko Bencana. "Bagaimana pemerintah desa/kelurahan bisa mengidentifikasi potensi bencana di wilayahnya dan melakukan evaluasi risiko untuk menentukan langkah-langkah pencegahan yang tepat," kata Inaldy. Inaldy juga memberikan contoh-contoh nyata dari pengalaman sebelumnya dalam manajemen bencana, yang menjadi referensi berharga bagi peserta pelatihan. Selain itu, Ia mendorong pemerintah desa/kelurahan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam bidang ini melalui berbagai program pelatihan dan pembelajaran berkelanjutan. Dia menuturkan, Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Angkatan IV itu diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dan meningkatkan kemampuan pemerintah desa/kelurahan dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan. "Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan setiap desa dan kelurahan mampu mengimplementasikan strategi penanggulangan bencana yang efektif dan efisien, sehingga meminimalkan dampak negatif bencana yang ditimbulkan," ujar Inaldy. Di tempat terpisah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan pemerintah desa/kelurahan merupakan garda terdepan dalam menghadapi ancaman bencana, sehingga peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan mereka menjadi sangat penting.…

Sulbar --Masalah utama pengembangan pertanian peternakan dan perikanan di Indonesia ada pada level hulu, yakni ketersediaan pembibitan. Olehnya PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengeksekusi lahan seluas dua hektar untuk dipersiapkan menjadi sentra pembibitan. "Level hulu adalah bibit dan itu rupanya masalah Indonesia juga hari ini. Indonesia menghabiskan uang 19 triliun setahun untuk beli bibit ke luar negeri minimal 19 triliun warga kita beli ke Thailand, Malaysia, sekarang banyak produksi Philippine Taiwan. Taiwan itu produsen luar biasa sekarang karena mereka riset and developmentnya besar bahkan negara-negara seperti Israel itu teknologinya luar biasa," ucap Bahtiar setelah melakukan Penanaman di Sese, Simboro. Kamis (20/06/2024) Untuk itu ia berharap dengan ketersediaan lahan Sulbar dapat mengatasi persoalan hulu untuk pengembangan komoditi pertanian. Salah satunya pembibitan yang akan dikembangkan adalah bibit pisang, Sukun, dan komoditi lainnya. "Terima kasih atas kerja keras Sekda langsung mengeksekusi, memperbaiki akses. Kedua kalinya saya kesini dan hari ini kita tanam Sukun. mengecek progress ternyata luar biasa melampaui harapan saya Pak," kata Bahtiar. Selanjutnya, otucome dari sentra pembibitan ini diharapkan sampai pada sertifikasi agar dapat diperjualbelikan melalui e katalog. Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, sengaja mempercepat kesiapan lahan agar program yang menjadi prioritas PJ Gubernur dapat segera terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Seperti arahan dan juga petunjuk Bapak insya Allah kita tadi berbicara dengan kepala OPD untuk mempercepat lokasi ini menjadi lokasi pembibitan. Nah di sore hari kita juga menanam sukun sebagai tradisi baru kita untuk tiada hari tanpa menanam dan kedua ini sebagai bagian dari usaha kita untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia," kata Muhammad Idris. (Rls)

Sulbar --Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulbar, di Graha Sandeq Pemprov Sulbar, Kamis (20/06/2024). Rakor bertujuan mendorong terwujudnya ekonomi inklusif sebagai pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah. Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menjelaskan, berdirinya sebuah daerah sebagai daerah otonom agar dapat mandiri dari sisi keuangan, namun Sulbar dengan usai 20 tahun, 77 persen masih bergantung pada transfer dari pusat, sehingga perlu merenungkan bahwa yang dikhtiarkan 20 tahun lalu masih sangat jauh dengan kondisi saat ini. Untuk itu melalui Rakor telah melibatkan TPAKD, OJK, LPS, dan pihak terkait lainnya yang diharapkan dapat mendukung melalui otoritas dan jejaring untuk membantu percepatan membangun di daerah. "Bagaimana mungkin mendorong ekonomi inklusif dengan jumlah APBD di Sulbar tidak cukup 15 Triliun maka jalan satu satunya harus medapatkan dukungan KUR," ucap Bahtiar. Saat ini, dari 3,3 triliun KUR di Sulbar baru terserap 900 miliar. Artinya tersisa 2 triliun lebih dapat dimanfaatkan. Peluang inilah yang akan dijalankan untuk mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Sulbar. "Salah satunya itu bisa kita kembangkan pisang Cavendish," kata Bahtiar. Bahkan Bahtiar akan mengajukan penambahan kuota KUR 4 Triliun di Sulbar dan masyarakat dapat mengakses melalui tiga perbankan, yakni BSI, BRI, BNI, MANDIRI, BANK Sulselbar. (Rls)

Sulbar --Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin prihatin dengan kondisi lingkungan di Mamuju di mana persoalan sampah belum teratasi. Dan masih menjadi momok bagi seluruh kabupaten di Sulbar. Salah satunya disepanjang jalan, apalagi di dalam perkotaan. Rata-rata terjadi di setiap kabupaten di Sulbar. "Saya sudah keliling hampir di seluruh kabupaten. Sampahnya sangat kotor dan menumpuk. Ndak pernah saya lihat ada seperti ini di daerah lain" kata Bahtiar, Kamis (20/06/2024) Untuk itu PJ Bahtiar mengajak TNI-Polri dan instansi vertikal lainnya bersama sama menggerakkan masyarakat untuk melakukan pembersihan sampah. Termasuk Pemprov Sulbar, rencananya Jumat besok serentak seluruh masyarakat harus melakukan pembersihan lingkungan dari sampah-samoah. Bahkan Bahtiar akan melakukan absen terhadap ASN yang akan turun. "Kalau ini kita biarkan, malu pak. Dari bandara ke Kantor gubernur sepanjang jalan sampah," ucap Bahtiar. Menurutnya sangat kontradiktif aksi penanaman pohon yang digencarkan sementara persoalan sampah dibiarkan. "Kita tanam pohon diwaktu yang sama kita biarkan sampah, ini kontradiktif. Ini Ndak boleh dibiarkan. Malu saya bawa pak Mendagri kalau seperti ini. Jorok sekali. Saya tegas sampaikan mohon dukungan masyarakat Sulbar seluruh sampah kita urus. Sama sama kita bereskan. Pemda ASN saya akan absen. Seluruhnya harus turun. Apalagi kita kedatangan tamu Kejurnas Dayung apa ndak malu kita," tegas Bahtiar. (Rls)

Sulbar --Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulbar, di Graha Sandeq Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (20/06/2024). Rakor bertujuan mendorong terwujudnya ekonomi inklusif sebagai pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah. Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menjelaskan, berdirinya sebuah daerah sebagai daerah otonom agar dapat mandiri dari sisi keuangan, namun Sulbar dengan usai 20 tahun, 77 persen masih bergantung pada transfer dari pusat, sehingga perlu merenungkan bahwa yang dikhtiarkan 20 tahun lalu masih sangat jauh dengan kondisi saat ini. Untuk itu melalui Rakor telah melibatkan TPAKD, OJK, LPS, dan pihak terkait lainnya yang diharapkan dapat mendukung melalui otoritas dan jejaring untuk membantu percepatan membangun di daerah. "Bagaimana mungkin mendorong ekonomi inklusif dengan jumlah APBD di Sulbar tidak cukup 15 Triliun maka jalan satu satunya harus medapatkan dukungan KUR," ucap Bahtiar. Saat ini, dari 3,3 triliun KUR di Sulbar baru terserap 900 miliar. Artinya tersisa 2 triliun lebih dapat dimanfaatkan. Peluang inilah yang akan dijalankan untuk mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Sulbar. "Salah satunya itu bisa kita kembangkan pisang Cavendish," kata Bahtiar. Bahkan Bahtiar akan mengajukan penambahan kuota KUR 4 Triliun di Sulbar dan masyarakat dapat mengakses melalui tiga perbankan, yakni BSI, BRI, BNI, MANDIRI, BANK Sulselbar. (Rls)

Mamuju - Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengikuti arahan Mendagri Tito Karnavian dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024 secara virtual di Rujab Sekprov Sulbar, Kamis 20 Juni 2024. "Kita sudah ikuti secara seksama Mendagri Tito Karnavian. Intinya memastikan pelaksanaan Pilkada serentak bisa dikelola dan dikendalikan dibawah pimpinan Pj Gubernur dan Pj Bupati maupun definitif," kata Idris. Ia menambahkan arahannya mulai dari ketentuan yang ada PP nomor 10 tahun 2016 tentang mendukung penuh pelaksanaan Pilkada serentak. "Ini harus ada kepahaman yang sama. Termasuk didalamnya ketentuan yang harus diperhatikan oleh para penyelenggara," tambahnya. Oleh karena itu, lebih banyak ditekankan kepada tugas Pj Gubernur Sulbar seluruh wilayah maupun Pj Bupati. Karena banyak datang penilaian-penilaian dari luar "Makanya lebih banyak diharapkan para pj untuk menjadi fasilitator yang kuat agar bisa menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas," ungkapnya. Sinkronisasi pemerintah pusat ke daerah sudah mulai tercipta. Sehingga terlaksananya Pilkada dengan baik. "Visa nasional yang diterjemahkan provinsi dan kabupaten demi kepentingan pilkada serentak. Apalagi jangan sampai Pj tidak bisa mengendalikan Pilkada, makanya jadi penekanan," ujarnya. Makanya, besok Jumat 21 Juni 2024 akan dilaksanakan deklarasi serentak teekait netralitas ASN. "Kita ingin jadi contoh di provinsi agar tidaka ada kasus-kasus ASN terlibat politik atau tidak netral," tandasnya.(rls)

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments