Mamuju -- Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) menekankan agar Aparatur Sipili Negara (ASN) terus meningkatkan kinerjanya, utamanya dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Olehnya itu juga, Gubernur berkomitmen memberi perhatian kepada ASN, salah satunya dengan membayarkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) secara rutin. Sebelumnya TPP ASN dibayarkan setiap tanggal 5. Tetapi sebagaimana visi-misi yang akan jadi pondasi kedepan, salah satunya memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas. Untuk itu Gubernur menginginkan TPP ASN dibayarkan lebih cepat dari sebelumnya. SDK mengatakan, terkait penetapan pembayaran TPP setiap tanggal 3 ini sudah diarahkan ke Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah. "Kami akan rutin bayarkan TPP ASN, tentu dengan harapan pelayanan kepada masyarakat ditingkatkan," ucap SDK, Rabu 26 Februari 2025. Ketentuan ini, lanjut SDK, bakal berlaku mulai Maret 2025, hal ini juga sebagai upaya mendorong ASN lebih maksimal dalam menyelesaikan target-target program yang dijalankan kedepan. (Rls)
JAKARTA -- Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI Purn Salim S Mengga melakukan pertemuan dengan Kepala Divisi Perdagangan Internasional dan Pemasaran PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Joyce Josephine di Jakarta, Selasa , 25 Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut membahas langkah kedepan mendorong investasi di provinsi Sulawesi Barat. Hal itu juga berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kita tidak bisa lepas dari investasi, karena APBD dan APBN sangat terbatas, "ujar Salim S Mengga. Untuk itulah , dalam mendatangkan investasi , Wagub Salim S Mengga menyampaikan akan mempermudah pemberian izin perusahaan. "Investasi tentuya memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Sulawesi Barat, " tutup Salim. (Rls)
Mamuju – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Moh. Ali Chandra, bersama jajarannya menggelar rapat internal di Ruang Serbaguna Dinas ESDM Sulbar, Senin 24 Februari 2025. Pertemuan ini menjadi titik awal bagi jajaran dinas setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Februari 2025. Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas ESDM Sulbar, Moh. Ali Chandra mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menghindari perilaku “teori kuda mati”, yakni pola kerja yang tidak produktif dan cenderung membuang sumber daya tanpa hasil yang optimal. “Kita harus memulai pekerjaan dengan semangat baru setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. Hindari pemborosan dan fokus pada efisiensi sumber daya,” tegas Ali Chandra. Ali Chandra menekankan pentingnya keterbukaan, realisme, serta kekompakan di lingkungan kerja. Menurutnya, koordinasi dan kerja sama yang solid, meskipun menantang, akan menghasilkan perubahan yang lebih baik. Menjelang pemaparan program kerja tahun 2025 di hadapan Gubernur, Kepala Dinas ESDM Sulbar menginisiasi penyusunan perencanaan program yang lebih inovatif dan strategis. “Kita harus memastikan efisiensi anggaran sesuai arahan Presiden, yang menargetkan penghematan Rp. 130 Miliar dalam berbagai kegiatan pemerintahan,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa pelayanan publik, seperti penerbitan rekomendasi perizinan di sektor ESDM, harus dimaksimalkan dengan anggaran yang tersedia tanpa mengorbankan kualitas layanan. Selain itu, Kepala Dinas ESDM Sulbar juga mendorong ASN untuk tetap semangat dalam bekerja, termasuk kesiapan dalam menerapkan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) atau Flexible Work Arrangement (FWA). “Manfaatkan teknologi komunikasi yang ada. Dengan sistem ini, kita bisa bekerja lebih fleksibel dan efisien, bahkan 24 jam dari mana saja jika diperlukan,” jelasnya. Melalui kesempatan itu, Ia meminta seluruh kepala bidang untuk melaporkan hasil pekerjaan selama dua bulan terakhir sebagai bahan evaluasi kinerja. Dalam aspek kebijakan strategis, Gubernur Sulbar Suhardi Duka, berencana memfokuskan…
Mamuju - Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), Jum'at, 21 Februari 2025. Kunker ini dalam rangka konsultasi terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kunker ini disambut oleh Pejabat Fungsional Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatung. Adapun Anggota DPRD Sidrap yang hadir, diantaranya Rusdi Gani, Naharuddin Sadeke, A. Tenri Sangka, Ismail, Rusman, Muh Basri, Agus Syamsuddin, Habibi Syamsuddin, St. Rahmah, Sudarmin dan Sainal Rosi. Pertemuan berlangsung di Ruang Banggar Sekretariat DPRD Sulbar. Kunker bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai strategi implementasi efisiensi belanja sebagaimana diamanatkan dalam Inpres tersebut. Pejabat Fungsional Sekretariat DPRD Sulbar, Sahrin Salatung mengatakan, pihaknya menyambut baik kunker DPRD Sidrap. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk sinergi antardaerah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang efisien. Dalam pertemuan itu, Sahrin Salatung menyampaikan berbagai langkah yang telah diterapkan di lingkup DPRD Sulbar guna menyesuaikan kebijakan pengelolaan anggaran secara efektif dan akuntabel. "Inpres Nomor 1 Tahun 2025 menjadi pedoman penting dalam memastikan bahwa setiap pengeluaran anggaran benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat," ujar Sahrin Salatung. Sementara, Anggota DPRD Sidrap, Agus Syamsuddin mengapresiasi adanya pertemuan itu sebagai bagian dari upaya mereka dalam mengkaji langkah-langkah efisiensi belanja yang dapat diterapkan di daerah mereka. "Diharapkan, hasil dari konsultasi ini dapat menjadi referensi bagi DPRD Sidrap dalam menyusun kebijakan dan program pengelolaan keuangan daerah yang lebih efektif, sesuai dengan arahan pemerintah pusat," ucapnya. Penulis : Humas DPRD Sulbar Editor : humassulbar
Jakarta -- Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga melantik pengurus Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) masa bakti 2024-2029 di Auditorium HM Rasjid Kementerian Agama RI, Jakarta Minggu, 23Februari 2025. Dr.Muhammad Zain yang terpilih sebagai Ketua Umum KKMSB, Sekjen diberikan amanah kepada Isra D.Pramulya dan Jupri Mahmud sebagai Bendahara Umum. Usai dilantik, Wagub Sulbar Salim S Mengga menekankan kepada pengurus baru KKMSB untuk selalu bergandengan tangan bersama seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program pembangunan pemerintah. "KKMSB merupakan wadah warga Mandar Sulbar untuk bersinergi antara satu dengan yang lainnya, "kata Wagub Salim S Mengga. Ia juga berharap kepada pengurus KKMSB yang baru saja dilantik, bersepakat untuk bersatu, tidak ada namanya perbedaan didalamnya. Ia juga berharap kepada jajaran pengurus untuk tetap solid dalam bekerja, bagaiamana pembagian tugas dalam sebuah komitmen untuk memulai sebuah tugas. " Kepada pengurus yang dilantik untuk tidak membawa organisasi dalam politik praktis, " tandas Salim S Mengga. (Rls)
Mamuju - Jelang Ramadhan 1446 H, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulbar terus menggenjot capaian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Sulbar. Vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi ternak, baik sapi, kerbau maupun kambing dari ancaman PMK yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak. Kepala Bidang PKH Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar mengatakan, Sulbar mendapatkan alokasi vaksin PMK Bantuan Ditjen PKH Kementerian Pertanian sebanyak 16.400 dosis yang pendistribusiannya dibagi menjadi 2 tahap. Disampaikan, Vaksinasi PMK di Sulbar sudah berjalan sejak Januari lalu dan terus dilakukan percepatan vaksinasi hingga saat ini. “Di Bulan Vaksinasi yang berlangsung Februari hingga Maret ini, Sulbar mendapat target vaksinasi 8.200 dosis di tahap pertama dan sampai hari ini total vaksinasi baik dari APBN, CSR maupun mandiri mencapai 7.437 dosis ,” kata Nur Kadar, saat ditemui di Kantor Dinas TPHP Sulbar, Jumat (21/2/2025). Ia menambahkan, percepatan vaksinasi bertujuan mengantisipasi penularan virus PMK, mengingat mobilisasi ternak menjelang puasa dan lebaran akan meningkat. Di tempat lain, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma'rif mengatakan, pihaknya siap mensupport tim vaksinator di enam kabupaten. Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu kunci pengendalian PMK, dan diperlukan kolaborasi untuk mempercepat vaksinasi. Syamsul Ma'rif berharap, dari kegiatan itu dinas dan tim vaksinator serta semua pihak yang dilibatkan agar berkomitmen bersama dalam memacu vaksinasi PMK di lapangan. "Kami tidak ingin ada kasus PMK yang dapat menyebabkan kerugian bagi peternak akibat ternak sakit, sehingga penting bagi kami untuk terus mengkampanyekan vaksinasi dan terus mendukung dinas kabupaten bersama tim vaksinator untuk terus meningkatkan capaian vaksinasinya,” pungkasnya. Ia juga berharap, vaksinasi PMK dapat menjaga daya tahan hewan agar terhindar dari PMK menjelang bulan Ramadhan. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar
PASANGKAYU -- Dinas Kominfopers Sulbar kembali melaksanakan program Sekolah Internet (Senter) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Pasangkayu, Jumat 21 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Pasangkayu, dimana dipusatkan di Hotel Trisakti. Hadir juga Wakil Ketua DPRD Sulbar Dr Sitti Suraidah Suhardi sekaligus menjadi narasumber. "Alhamdulillah hari ini di triwulan pertama tahun 2025 berasama Dinas Kominfopers melaksanakan program senter KIM," kata Suraidah. Ia menambahkan, Senter KIM ini dimulai dari ujung utara Provinsi Sulbar dan pesertanya lebih semarak lagi dibandingkan tahun sebelumnya. "Karena banyak komunitas, ibu PKK termasuk anak-anak sekolah kita libatkan semua," tambahnya. Ia berharap langkah ini menjadi pertanda baik untuk literasi digital bagi masyarakat Sulbar. "Semakin banyak masyarakat kita jangkau untuk diberikan edukasi dan literasi bagaimana menggunakan media sosial yang aman," harapnya. Sedangkan, Kepala Dinas Kominfo Mustari Mula menyampaikan ini program pertama di tahun 2025 di Dinas Kominfo yang dilaksanakan di Pasangkayu dan pesertanya lebih dinamis. "Karena hampir semua komunitas hadir perwakilannya baik itu komunitas perempuan, UMKM, hingga millenial," ucap Mustari. "Terutama yang ingin kita bangun adalah komunitas informasi masyarakat yang ada di desa-desa dalam rangka mendukung desa digital," tandasnya. Senter KIM adalah program Diskominfopers Sulbar dalam mengedukasi dan memberikan literasi kepada masyarakat , juga mendukung proses perkembangan digitalisasi yang ada di desa. (Rls)
JAKARTA - Pemprov Sulbar menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Komjen Pol (P) Dr. H. Syafruddin Kambo. Almarhum menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 20 Februari 2025, yang bertepatan dengan 21 Syaban 1446 Hijriah. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Polri dan masyarakat. Sehingga, doa belasungkawa kepada Almarhum Komjen Pol. Syafruddin Kambo mengawali serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar di Hotel Borobudur Jakarta Kamis, 20 Februari 2025. Do'a dibacakan oleh Ustadz Hajrul Malik dengan dihadiri Kepala BKN , Prof Zudan Arif Fakrulloh yang juga merupakan Pj Gubernur Sulbar periode 2023-2024, Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin yang merupakan Pj Gubernur Sulbar periode 17 Mei 2024-19 Februari 2025, para Bupati dan Wakil Bupati se- Sulbar, anggota DPR RI Agus Ambo Djiwa, Ajbar, Zulfikar, anggota DPD RI, Andri Prayoga, tokoh masyarakat Sulbar KKMSB dan para anggota DPRD Sulbar , kepala OPD "Kami keluarga besar Pemprov dan masyarakat Sulbar turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Komjen Pol (P) Dr. H. Syafruddin Kambo. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikan beliau, mengampuni dosa-dosanya, serta memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka. Dirinya, mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhum agar mendapatkan husnul khatimah. "Almarhum merupakan sosok pemimpin yang banyak berjasa bagi bangsa, Polri dan masyarakat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ungkap.(rls)
Jakarta – Plt. Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah bersama jajaran mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Dr. H. Suhardi Duka, M.M. dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar untuk periode 2025-2030. Pelantikan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini merupakan momen bersejarah yang mengukuhkan kepemimpinan baru di Sulbar, yang diharapkan akan membawa kemajuan, kesejahteraan, dan pembangunan bagi seluruh masyarakat di Sulbar. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan harapan kepemimpinan Dr. H. Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga dapat terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan penanggulangan bencana, kesejahteraan masyarakat, serta mendukung program-program pembangunan yang berbasis pada kebutuhan dan prioritas daerah. "Kami mengucapkan selamat atas pelantikan Dr. H. Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. Semoga kepemimpinan mereka membawa perubahan yang positif dan kemajuan bagi provinsi ini, serta memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga ketahanan dan keamanan daerah," kata Yasir Fattah. Pelantikan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta menciptakan suasana yang kondusif untuk pembangunan berkelanjutan di Sulbar. "Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, kesehatan, kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dalam memimpin Sulbar menuju masa depan yang lebih baik," ucap Yasir Fattah. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Mayjen (Purn) Salim S Mengga resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis 20 Februari 2025. Usai dilantik, Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengatakan dalam memimpin tentunya tidak mudah. "Sebagai Gubernur itu memang tidak mudah, karena hanya 38 seluruh Indonesia dan juga selain tidak mudah memang tanggungjawabnya besar," kata Suhardi Duka. Sebab, lanjut Suhardi Duka sebagai Gubernur tolak ukurnya adalah kesejahteraan. "Olehnya itu misi kami di Sulbar adalah ingin memajukan Sulbar serta mensejahterahkan masyarakatnya," tambahnya. Sementara itu, indikator itu tentu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. "Kemudian kita mampu menurunkan angka kemiskinan, untuk mencapai itu kita harus bisa memberikan pelayanan maksimal," ungkapnya. Selain itu, bagaimana menggali dua sumber daya yakni sumber daya manusia dan sumber daya alam yang digali secara terukur dengan memperhatikan kemampuan serta daya lingkungan. "Dengan demikian dua hal yang bisa tingkatkan saya yakin kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," tandasnya.(rls)