humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar-- Pemprov Sulbar semakin memantapkan rencana Kunjungan Kerja (Kunker) Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo, Forkopimda dan instansi vertikal ke Kepulauan Bala-balakang Kabupaten Mamuju pada Juni mendatang, dengan menggelar rapat persiapan lanjutan, Kamis 28 Mei 2020. Pertemuan yang berlangsung di ruang meeting lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar kali ini, dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari. Diketahui, pada rapat sebelumnya yang digelar 26 Mei 2020 lalu, agenda kunker dijadwalkan 7 Juni 2020. Namun dalam pertemuan kali ini terdapat perubahan waktu pelaksanaannya dengan memajukan sehari menjadi 6 Juni 2020. "Kunjungan kali ini merupakan momen terbaik dalam pengembangan pulau Bala-balakang kedepan dan kita pergi berlayar harus bisa menyelesaikan masalah yang ada, termasuk permasalahan infrasruktur pulau, seperti listrik, jaringan telepon dan penyediaan air bersih bagi masyarakat,"kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat menyampaikan sambutan Masih kata Ali Baal, kegiatan yang akan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut akan berlangsung selama tiga hari, yakni di mulai pada 6 hingga 8 Juni 2020, yang hanya tinggal menghitung hari. Untuk itu, Ali Baal menghimbau, segala persiapan sudah harus dimantapkan oleh ketua panitia kegiatan beserta jajarannya, termasuk mempertimbangkan jumlah kapasitas penumpang, barang dan transportasi laut yang akan digunakan nantinya. Ali Baal berharap, seluruh OPD lingkup Pemrov dapat hadir beserta dengan program-program pembangunan dari segala unsur, yang tentunya juga akan disinkronkan perencanaan pembangunan Sulbar selama tiga tahun kedepan. "Kalau kita sudah jalan kita harus lengkap dari segala unsur Pemprov Sulbar, apalagi melihat pandemi Covid-19 kedepan sudah mengalami perubahan perencanaan dan semuanya harus dipersiapkan,"pungkasnya Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari menyatakan, secara teknis Pemkab Mamuju siap berkontribusi dan bekerja sebagaimana mestinya, sebab menurutnya kunjungan itu tidak hanya berkunjung biasa saja, melainkan mengatur strategi pulau pengembangan masa depan bagi Sulbar. "Pulau tersebut memliki sektor pariwisata yang sangat menjanjikan, sehingga saran kami…

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar , Ali Baal Masdar melakukan rapat melalui video Conference terkait penyelenggaraan salat berjamaah di Mesjid di tengah Pandemi Covid-19. Rapat berlangsung, Rabu, 27 Mei 2020. Dalam rapat tersebut hadir Kajati Sulawesi Barat, Danrem 142 Tatag, Wakil Bupati Majene, Wakil Bupati Pasangkayu, Ketua MUI Sulawesi Barat, Kepala BPBD Provinsi, Kadis Kesehatan Sulbar, Kepala Kemenag Sulbar, Kepala Biro Kesra, para Kepala Kemenag Kabupaten. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada rapat virtual tersebut menyampaikan, untuk pelaksanaan salat rencana sudah akan membuka masjid untuk pelaksanaan shalat pada , Jumat, 29 Mei 2020, namun harus tetap sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. "Akan tetapi, berdasarkan masukan dari peserta rapat malam ini, kami putuskan bahwa belum dapat melaksanakan shalat jum'at berjamaah pada minggu ini, dan kita tetap mengacu pada surat edaran yang lama untuk tetap shalat dhuhur dirumah saja, sebagai pengganti Shalat Jum'at. Masyarakat diharap tetap bersabar, mudah-mudahan dalam bulan Juni ini sesuai prediksi, kita sdh bisa kembali shalat jum'at berjamaah di Masjid,"kata Ali Baal Masdar. Wakil Bupati Majene, Lukman, menyampaikan, mencermati perkembangan rapat , Ia mengemukakan bahwa Pemkab Majene lebih awal telah melakukan rapat terkait pelaksanaan Ibadah Shalat Jum'at untuk minggu ini. " Pada intinya kami siap melaksanakan petunjuk dan perintah dari Pemerintah Sulbar apapun itu terkait pelaksanaan Shalat Jum'at di Masjid," kata Lukman. Kajati Sulbar, Darmawel Aswar berpandangan, bahwa saat ini Sulbar dalam pandemic Covid-19 trend nya sedang naik. " Bila kita lihat trend nya ini akan menjadi pertimbangan juga. Bila kita perbolehkan shalat jum'at pada daerah tertentu, apa tidak akan ikut daerah lain juga untuk shalat jum'at juga. Pertimbangan kami bahwa saat ini trend Covid19 di Sulbar sedang naik, apa sudah siap segala fasilitas dan tenaga medis kita, bila tiba-tiba banyak yang terpapar. Untuk itu, perlu perhatian dan kehati- hatian bila kita mulai membuka masjid untuk shalat jum'at. Saran…

Kominfo Sulbar-- Dalam rangka mempersiapkan penerapan New Normal (kenormalan baru) atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di lingkungan kerja kantor setempat, Rabu 27 Mei 2020. Pembersihan dan penyemprotan disinfektan menyasar seluruh ruangan hingga bagian luar Kantor Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar. Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pemprov Sulbar, khususnya pada Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, dalam rangka penerapan new normal sesuai anjuran pemerintah pusat dengan menerbitkan protokol kesehatan di tempat kerja dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang di atur dalam keputusan Menteri Kesehatan RI. “Hal ini sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja perkantoran dan industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi ,"ucap Safaruddin Selain pembersihan dan penyemprotan disinfektan, kata Safaruddin, juga akan diadakan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh pegawai yang ingin masuk kantor. ‘’Setiap masuk kantor kita harus mengecek suhu tubuh, baik ASN maupun honorer. Kalau memang suhu tubunya normal yakni 25-36 derajat celcius berarti akan diperbolehkan masuk, sedangkan bagi suhu tubuhnya yang mencapai 37-39 derajat celcius akan kita bantu dan menghubungi Dinas Kesehatan untuk ditangani,’’tegas Safaruddin Lebih lanjut Safaruddin menuturkan, penataan ruangan juga akan dilakukan demi menghindari adanya perkumpulan orang dalam satu tempat untuk pencegahan penularan Covid-19. "Melalui rapat kemarin bersama staf kantor, kita akan mempersiapkan ruangan yang sudah di atur jaraknya yakni satu sampai dua meter. Jumlah pegawai yang melebihi tempat, kita atur kembali dengan cara shif - shifan, seperti ada masuk pagi kemudian ada masuk sore, agar tidak mengundang terlalu banyak orang di kantor sesuai anjuran pemerintah,’’beber Safaruddin Untuk pengaturan shif, sambung Safaruddin, akan disesuaikan dengan kebutuhan kerja di saat itu juga. "Ini akan di atur bidang masing-masing, staf mana…

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, bersama unsur Forkopimda dan instansi vertikal berencana melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Bala-balakang pada 7 Juni 2020 mendatang. Mensukseskan hal tersebut, Pemprov Sulbar bersama unsur Forkopimda dan instansi vertikal, menggelar rapat persiapan kunjungan kerja, Selasa 26 Mei 2020, di ruang meeting lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar. Dalam rencana kunjungan kerja yang akan dilaksanakan pada 7 hingga 8 Juni 2020 itu, bakal menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo. Dalam arahannya, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, sesuai rencana awal kunjungan kerja ke Kepulauan Bala-balakang sedianya dilaksanakan pada 30 Mei mendatang, namun pelaksanaanya diundur menjadi 7 Juni 2020, dengan pertimbangan akan menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo dalam kegiatan itu, sesuai permintaan Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Zulfikar. "Sebenarnya kita rencanakan pada 30 Mei 2020, tapi ternyata setelah berkomunikasi dengan pak Zulfikar, ia menawarkan agar Menteri Kelautan dan Perikanan RI dihadirkan dalam kunjungan kerja ke Bala-balakang,"ungkap Ali Baal Ali Baal menegaskan, kunjungan kerja ke Kepulauan Bala-balakang harus dipersiapkan dengan baik dan berharap semua OPD dan pihak terkait lainnya ikut berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Disampaikan, rencana kunjungan kerja itu telah mendapat dukungan dari pihak terkait mengenai penyediaan armada atau kapal laut yang akan digunakan, seperti dari Lanal Mamuju, Polda Sulbar dan Dinas Perhubungan Sulbar. "Kalau kita semua ingin ke sana, saya kira bisa karena ada tiga kapal laut yang disiapkan, yakni dari Dinas Perhubungan Sulbar, Lanal Mamuju dan Polda Sulbar,"beber Ali Baal Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengemukakan, rapat tersebut dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan rencana kunjungan kerja Gubernur Sulbar bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Forkopimda dan instansi vertikal ke Kepulauan Bala-balakang. "Pertemuan ini membahas bagian-perbagian demi mensukseskan kunjungan kerja ini. Saya kira harus dipersiapkan sebaik-baiknya, sebab tidak setiap saat kita bisa kunjungi daerah kita ini,"tandas Idris Idris menuturkan, banyak…

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, mengikuti rapat koordinasi (rakor) tindaklanjut arahan presiden terkait perumusan protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19, bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto, melaui Video Conference di rumah jabatan Gubernur Sulbar, Kamis 21 Mei 2020. Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, menyatakan, strategi metodologi tindaklanjut aktifitas telah dikoordinasikan secara baik, sehingga besar harapan kehidupan masyarakat dapat kembali normal. "Kita siap dan segera beraktifitas kembali per 20 Mei 2020, sebab aspek sosial ekonomi dan kesiapan dunia telah berusaha dibuat standar, yang berkaitan dengan respon publik dan memerlukan disiplin baru,"kata Airlangga Airlangga menuturkan, strategi tersebut dilakukan agar dapat menciptakan prilaku kembali normal, sehingga aktifitas masyarakat bisa berlangsung dengan situasi berbeda dengan kehidupan yang baru. Lebih lanjut disampaikan, terdapat 122 Ibu Kota Kabupaten diseluruh pelosok negeri dinilai bebas dari Covid -19, sehingga pemerintah mempertimbangkan segala bentuk aktifitas dapat kembali dilonggarkan, dan tentunya dengan terus mempertimbangkan protokol kesehatan yang ada. "Kita mendorong kegiatan yang baik sesuai arahan presiden dan tentunya dengan kesehatan yang baik," pungkas Airlangga Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian, mengatakan, dalam menciptakan kondisi baru dimasa pandemi Covid -19, diperlukan kesiapan masing-masing daerah di berbagai lini. "Hal ini diatur oleh komite daerah di berbagai wilayah, sehingga tercipta kesiapan publik sesuai yang diharapkan,"ucap Tito Melalui kesempatan itu, Tito menegaskan, ruang publik seperti pasar, mall, terminal kereta, bandara dan pelabuhan, diperlukan aturan yang harus ditaati oleh masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan. Olehnya itu, Ia menyarankan tiap-tiap kepala daerah membagikan masker kain, hand sanitizer, cuci tangan, dan diperkuat dengan gerakan cuci tangan diruang publik serta menjaga jarak. Kegiatan tersebut turut pula diikuti para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar dan para undangan lainnya. (farid)

Kominfo sulbar - Pemprov Sulbar bersama Perum Bulog Sub divre Mamuju, salurkan bantuan beras terdampak Covid-19 sebanyak 27.300 kilogram kepada warga transmigrasi yang ada di wilayah Sulbar, Rabu 20 Mei 2020. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, kepada para perwakilan penerima bantuan, di Kantor Perum Bulog Subdivre, GBB Simboro, Mamuju. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan, bantuan tersebut adalah bentuk kerjasama antara Pemprov dan Perum Bulog, yang nantinya akan di bagikan kepada warga di enam pemukiman transmigrasi binaan potensial yang berjumlah 455 Kepala Keluarga (KK). "Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban warga transmigrasi yang memiliki keterbatasan untuk bergerak selama wabah Covid-19 ini,"ucap idris Idris menyatakan, untuk penanganan Covid-19 Pemprov Sulbar akan selalu ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Melalui kesempatan itu, Idris tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada relawan dalam menangani wabah Covid-19. "Kita menyampaikan apresiasi kepada relawan, karena pemerintahan saja tidak cukup, olehnya itu saya mengajak kepada relawan dan masyarakat untuk bersama-sama melawan wabah Covid-19 ini" tutur idris. Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Herdin Ismail, mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut jaring pengaman sosial dan peduli Covid-19, dapat meringankan kesulitan ekonomi bagi seluruh warga transmigrasi yang telah menjadi bagian Sulbar. Bantuan beras sebanyak 27,300 kilogram tersebut senilai Rp 287.823.900 juta dan akan diberikan kepada 455 KK di enam pemukiman transmigrasi yang di wilayah Sulbar, yakni Polewali Mandar sebanyak 100 KK, Majene sebanyak 25 KK, Mamuju sebanyak 50 KK, Mamasa sebanyak 215 KK, Pasangkayu sebanyak 25 KK dan Mamuju Tengah sebanyak 40 KK. Penyerahan bantuan beras tersebut, disaksikan Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen. Pol. Eko Budi Sampurno, Kajati Sulbar Darmawel Aswar, Kepala Perum Bulog Subdirve Mamuju Muhammad Yatsir dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar. (tawin)

Kominfo Sulbar - Pelaksanaan Idul Fitri 1441 H saat ini berbeda dari tahun-tshun sebelumnya, dimana saat ini, masih berada di masa pandemi covid- 19. Terkait hal tersebut Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 syawal 1441 H di Ruang Oval Lantai III kantor Gubernur Sulbar, Rabu 20 Mei 2020. Orang nomor satu di Sulbar itu menegaskan pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri tahun ini dilaksanakan di rumah masing-masing, sesuai dengan instruksi Presiden bahwa tidak boleh ada kegiatan apapun yang mengumpulkan masyarakat secara masif. "Peraturan yang sudah ditetapkan harus dipatuhi oleh semua kabupaten di Sulbar, jangan sampai kembali terdapat kasus-kasus positif yang baru. Sampai kapan kita akan bergelut dengan penanganan Covid-19 yang seharusnya kita sudah bisa menghidupkan perekonomian masyarakat dan lainnya. Kita tidak ingin ada lagi penambahan kasus akibat ketidak pedulian tentang bahaya penyebaran covid 19 ini,"kata Ali Baal Ia juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan kedepannya, dan berharap setelah Idul Fitri hanya ada beberapa saja yang di rawat sehingga kita bisa menjalankan pemulihan di bidang-bidang lain misalnya ekonomi dan sosial. Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi pada rapat tersebut juga meminta Gubernur Sulbar harus segera mengambil langkah tegas tentang pelaksanaan sholat Idul Fitri. "Segera keluarkan himbauan kepada masyarakat boleh atau tidak diperbolehkannya sholat Idul Fitri itu dilaksanakan di seluruh Kabupaten di Sulbar,"kata Suraidah Ia juga mengatakan, kekhawatiran saat ini adalah timbulnya pengambilan sikap di pada kelompok masyarakat tertentu yang ingin tetap melaksanakan sholat Idul Fitri. "Yang kita hindari sekarang konflik karena perbedaan persepsi di masyarakat,"pungkasnya Sekprov Sulbar, Muhammad Idris Pada rapat tersebut juga menyampaikan bahwa rapat koordinasi terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri telah mendapatkan kerangka kesimpulan. "Provinsi Sulawesi Barat memutuskan mengikuti secara penuh keputusan pemerintah pusat untuk sholat Idul…

Kominfo Sulbar-- Sekprov Sulbar Muhammad Idris, didampingi Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Sulbar, Hamzah dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulbar, Yakub F. Solon, mengikuti pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aparatur Industri melalui Video Conference, di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 19 Mei 2020. Kegiatan yang digelar secara virtual tersebut, dibuka Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin RI), Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam sambutannya, Menperin RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengemukakan, aparatur industri sebagai pelayan publik pada bidang industri dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam berinovasi dan membuat suatu kegiatan yang mengedepankan kebijakan yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat industri di masa pandemi Covid-19. "Pada masa Covid-19 ini aparatur industri wajib berkinerja maksimal dalam memanfaatkan berbagai sarana selama pelaksanaan tugas kedinasannya, walaupun harus bekerja di rumah. Hakikat penyelenggaraan pelayanan publik adalah memberikan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat,"pungkas Agus Gumiwang Olehnya itu, Agus Gumiwang, menekankan, pelayanan publik yang terkait ruang lingkup barang, jasa, maupun administrasi di masa pandemi Covid-19 ini harus tetap dilaksanakan. "Pelayanan tidak boleh berhenti atau ditutup, walupun kita terpaksa bekerja di dari rumah, karena ini adalah hanya perubahan metode bekerja. Pelayanan dapat melalui daring atau jika terdapat pelayanan manual, harus mengimplementasikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,"tandas Agus Gumiwang Pada kesempatan itu juga, Agus Gumiwang, mengungkapkan, Kementerian Perindustrian tetap mendorong dan berupaya agar industri tetap produktif dan berjalan di masa pandemi Covid-19, dengan mengeluarkan kebijakan yang di dalamnya terdapat surat Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri atau IOMKI, terutama bagi industri yang terkait langsung dengan aspek-aspek ekonomi dan sosial. "Kemenperin RI telah mengeluarkan surat edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang kewajiban pelapor bagi usaha perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri yang memiliki IOMKI,"ucap Agus Gumawang Selain itu, juga mengeluarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan operasional pabrik dalam masa kedaruratan kesehatan masyarakat terkait Covid-19. "Para pelaku…

Kominfo Sulbar-- Untuk kedua kalinya Pemprov Sulbar kembali menyalurkan bantuan sembako kemanusiaan Covid-19 di Kabupaten Polewali Mandar, Senin 18 Mei 2020. Bantuan sembako sebanyak 4.850 paket dan diserahkan langsung oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, bersama unsur Forkopimda Sulbar, di Kantor Bupati Polewali Mandar. Di tempat yang sama pula, selain memberikan bantuan sembako, juga menyerahkan satu unit mobil ambulance Covid-19. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengatakan, tujuan pemberian bantuan yang dilaksanakan kembali di Polewali Mandar adalah dengan pertimbangan, bahwa daerah tersebut merupakan kabupaten yang memiliki kelurahan terbanyak di wilayah Sulbar. Disamping itu, kata Ali Baal, kelurahan juga belum memiliki yang namanya dana kelurahan seperti dana desa. Meski demikian, sambung Ali Baal, desa yang terdampak pandemi Covid-19 di Polewali Mandar akan tetap diberikan bantuan sembako. Ali Baal menegaskan, bahwa dalam urusan kemanusiaan harus mengedepankan keadilan. Ia menambahkan, pemberian bantuan sembako akan dilaksanakan secara merata di setiap kabupaten di Sulbar, sesuai dengan kebutuhan selama pandemi Covid-19. Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Sulbar atas penyaluran bantuan sembako yang kedua kalinya dilaksanakan di daerah itu, dan juga sekaligus telah memberikan bantuan satu unit mobil ambulance. "Ini berkah untuk Polewali Mandar, karena hampir seluruh kecamatannya memiliki kelurahan kecuali Kecamatan Bulo,"ucap Andi Ibrahim Andi Ibrahim berharap, agar bantuan sembako tersebut betul-betul tersalurkan kepada masyarakat sesuai dengan data yang telah disepakati bersama. (deni)

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar , Ali Baal Masdar mengunjungi warga korban bencana tanah longsor di Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Senin, 18 Mei 2020. Selain menyerahkan bantuan sembako, pada kesempatan itu Ali Baal Masdar mengungkapkan rencana merelokasi para korban ke tempat lebih aman. Sebelumnya, melalui dinas terkait, Gubernur juga telah mengirimkan sejumlah bantuan untuk meringankan kesulitan hidup yang dialami para korban. "Saya sudah perintahkan pemerintah setempat untuk mencari lokasi alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk merelokasi para warga yang tinggal di pinggir jalan yang rawan. Mereka tidak bisa di sini terus, harus pindah ke tempat lebih aman, karena kalau musim hujan rawan," kata Ali Baal Masdar Disampaikan, Ia sudah berniat merelokasi warga yang bermukim di pinggir jurang ke tempat lebih aman. Namun warga menolak. "Waktu itu saya sudah memanggil pemerintah setempat, khususnya camat dan kepala desa untuk mencari tempat, lokasi baru agar warga dapat segera dipindahkan. Tapi pada waktu itu warga tidak mau pindah, nanti ada kejadian seperti ini mereka baru mulai berpikir untuk pindah," terangnya. Menanggapi rencana relokasi tersebut, salah seorang warga, Sudirman, mengaku bersyukur jika pemerintah bersedia menyiapkan lahan sebagai tempat permukiman baru. "Yang jadi masalah selama ini karena tidak ada lahan baru untuk pemukiman, kalau memang pemerintah mau menyiapkan lahan baru, saya pikir kita siap untuk direlokasi. Jadi selama ini memang kita hidup dalam kecemasan, apalagi saat cuaca buruk terjadi, kita takut akan terjadi longsor yang bisa menimpa rumah dan merenggut korban jiwa," sambung Sudirman. Peristiwa tanah longsor yang merenggut korban jiwa ini terjadi pada Selasa, 5 Mei . Tebing tinggi di sisi jalan longsor akibat curah hujan tinggi. Sebuah rumah jatuh ke jurang sedalam 20 meter akibat tertimpa material tanah , yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian ratusan juta rupiah.

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments