Kominfo Sulbar-- Beberapa waktu lalu terdapat informasi yang beredar, baik melalui media sosial maupun dari kalangan masyarakat, yang menyebutkan tiga pasien Covid-19 asal Mamuju melarikan diri dari RSUD Regional Sulbar Menyikapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar menggelar rapat gabungan pansus untuk membahas permasalahan tersebut, Selasa 2 Juni 2020. Rapat berlangsung di Gedung DPRD Sulbar, dipimpin Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi dan dihadiri Sekprov Sulbar, Muhammad Idris. Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, mengatakan, adanya kejadian itu dinilai menjadi suatu hal telah mencoreng nama baik Sulbar, apalagi sudah menjadi pemberitaan nasional. Disamping itu, menjadi bukti refocusing anggaran yang telah dilakukan tidak dapat dimaksimalkan. "Kita berharap refokusing anggaran bisa dimaksimalkan, tetapi fakta yang ada masih terjadi hal-hal tidak diinginkan," kata Suraidah Menanggapi hal tersebut, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan, permasalahan itu membutuhkan pemikiran yang matang secara bersama dan berupaya menguatkan para tenaga medis. "Mari kita bersama-sama menguatkan kedepan para tenaga medis kita. Jika tenaga medis tidak kuat, maka akan berimbas pada yang lain,"pungkas Idris Dikemukakan, penanganan Covid-19 di tiga bidang pada dasarnya dinilai tidak melalui Standar Operasional Prosedur (SOP), baik di kalangan pusat maupun di daerah itu sendiri. "Kita telah bekerja secara baik dan sesuai protokol kesehatan yang ada, akan tetapi hal itu masih dinilai tidak memuaskan di mata masyarakat dan memang itu tidak dipungkiri,"ujar Idris Idris menambahkan, berbicara Covid-19 tentunya selalu berbicara tentang kesehatan, sehingga perlu diketahui pihaknya telah bekerja mulai 17 Maret lalu hingga sekarang. Direktur RSUD Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsih, mengatakan, turut menyayangkan kejadian itu, pasalnya tiga pasien tersebut sementara dalam proses penyembuhan sesuai protokol kesehatan yang telah diatur oleh Kemenkes RI. "Pasien yang melarikan diri itu dinilai memang mengalami tekanan psikologis dan tekanan luar dari keluarga, sehingga menyebabkan pasien stres dan melarikan diri, tidak mengindahkan pelayanan kesehatan yang semestinya dilalui,"ungkap Indahwati Lebih lanjut,…
Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menyerahkan secara simbolis bantuan mobil ambulance, dan peminjaman mobil tangki, serta tandon air untuk kabupaten dalam penanganan Covid-19. Bantuan diserahkan di Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 2 Juni 2020. "Penyerahan bantuan mobil ambulans, serta peminjaman tangki dan tandon air ini, masing-masing akan diserahkan kepada enam kabupaten yang ada, namun untuk saat ini hanya beberapa kabupaten saja yang akan dapat, seperti Mamuju tengah, Majene, Polewali Mandar dan Mamasa, Insya Allah di bulan depan untuk Kabupaten dan Mamuju Utara akan menyusul, dan semua kabupaten akan dapat bantuan ," beber Ali Baal. Dengan adanya bantuan tersebut, sambungnya, Ali Baal berharap agar betul-betul bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan digunakan sesuai peruntukannya. "Untuk tangki dan tandon air, sesuai aturan administrasinya pinjam pakai, karena semua dipergunakan untuk masing-masing kabupaten. Semoga ini bisa dimanfaatkan dalam mengurangi dan menangani penyebaran covid-19. Saya juga berharap bantuan ini dijaga dan dipelihara" kata orang nomor satu di Sulbar itu. Untuk bantuan peminjaman empat buah mobil tangki dan 12 buah tandon air berasal dari bersumber dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulbar. Hadir menerima langsung bantuan masing-masing Bupati Mateng, Aras Tammauni, Wabup Majene, Lukman, dan Sekda Polman, Andi Bebas Manggazali (Ayu)
Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar , Ali Baal Masdar meresmikan Bendung Kalukku dari Kementrian PUPR yang merupakan program padat karya non rutin 2020, di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Selasa 02 Juni 2020 Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan , jangan jadikan pandemi covid-19 ini sebagai alasan untuk tidak bekerja. "Hari ini saya melihat semua bergotong royong disini, ini merupakan hal bagus, bilamana sesuatu yang dikerjakan dengan bersama akan memiliki manfaat yang besar,"kata Ali Baal Disampaikan, bendung tersebut nantinya akan berdampak pada berbagai sektor pertanian dan peternakan di desa ini, misalnya produksi beras yang berasal dari Kabupaten Mamuju, dimana per tahunnya bisa memproduksi 21 ribu ton. "Oleh karena itu, kedepannya kita akan terus mengembangkan pembangunan padat karya yang sekaligus juga akan meningkatkan jumlah produksi di setiap sektor baik itu pertanian, perkebunan, maupun peternakan, bukan hanya di Mamuju melainkan di seluruh Kabupaten se Sulawesi Barat,"tandasnya. Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, Ferianto Pawenrusi mengatakan, pembangunan bendung Kalukku ini rencananya akan dirampungkan pada bulan Desember 2020, akan tetapi dengan kondisi yang tidak memungkinkan, sehingga mengalami keterlambatan sampai dengan tahun 2021. "Program ini akan mengaliri 3500 hektar lahan milik masyarakat, dan pada hari ini, seluruh Provinsi di Indonesia serentak memulai kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari Menteri PUPR bahwa kegiatan ini hanya berjalan dua bulan,"ucapnya. Program tersebut ditargetkan memberi manfaat bagi masyarakat terdampak covid-19, "Dari sembilan dusun yang ada di Desa Pokkang, terdapat 108 orang yang akan di pekerjakan setiap harinya selama dua bulan, akan tetapi jumlah tersebut tidak selamanya dengan orang-orang sama, oleh karena itu akan kami rotasi melihat banyak masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dan bekerja,"sebutnya.(deni)
Kominfo Sulbar -- Pemprov Sulbar akan berupaya mendorong pengembangan Kepulauan Bala-balakang. Hal tersebut dibahas dalam rapat pemantapan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) Pemprov Sulbar, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Forkopimda dan instansi vrrtikal, ke Kepulauan Bala-bakakang Kabupaten Mamuju pada 6 Juni 2020 mendatang. Rapat yang berlangsung pada Senin malam 1 Juni 2020 di rumah jabatan Sekprov Sulbar tersebut, merupakan pertemuan lanjutan dari rapat pemantapan sebelumnya, yang berlangsung di ruang Auditorium Kantor Gubenur Sulbar, Senin siang 1 Juni 2020. Salah satu prospek pengembangan gugusan Kepulauan Bala-balakang, yang akan dikembangkan kedepan adalah mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) bagi nelayan di kepulauan terluar di ibu kota provinsi ke 33 ini, sehingga memberikan daya hidup ekonomi yang lebih baik. "Masyarakat di kepulauan tersebut, nantinya akan diberi edukasi melalui bimbingan, agar para nelayan yang ada di sana menjadi terdidik dalam melakukan usaha perikanan dan tidak lagi berpendapatan kecil,"ucap Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam pertemuan tersebut Disamping itu, lanjut Idris, nantinya juga akan membangun Mess Pemda sebagai sarana bagi pejabat daerah, agar lebih mudah melakukan pemantauan kepada masyarakat di kepulauan itu. "Dengan adanya Mess, nantinya pemerintah lebih mudah lagi memberikan bantuan pelayanan dalam pengembangan SDM,"ucap Idris Idris menyatakan, adanya pengembangan di Kepulauan Bala-balakang, diharapkan ekonomi masyarakat di sana dapat meningkat lebih cepat. Kepala Desa Bala-balakang, Mahmud Idris, menyatakan, pengembangan SDM di kepulauan itu memang sangat dibutuhkan, sebab sangat tertinggal dalam hal perikanan. Untuk itu, melalui kesempatan tersebut, Mahmud, mengucapakan sangat berterima kasih kepada Pemprov Sulbar atas adanya perhatian lebih terhadap Bala-balakang. Turut hadir dalam rapat, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, Camat Bala-balakang Juara, serta undangan lainnya. (tawin)
Kominfo Sulbar --- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, memimpin rapat pemantapan Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo, bersama Pemprov Sulbar dan Forkopimda ke Kepulauan Bala-balakang Kabupaten Mamuju, Senin 01 Juni 2020. Kegiatan berlangsung di ruang Auditorium lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar juga dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari. Dalam arahanya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menekankan, segala kebutuhan kunker ke Kepulauan Bala-balakang harus dipersiapkan sejak dini. "Semua harus dipersiapkan mulai sekarang, baik bahan makanan, penampungan air, tenda, bahan bakar kapal dan perlengkapan lainnya,"pungkas Ali Baal Selain itu, dengan waktu persiapan yang tidak terlalu banyak, serta fasilitas transportasi yang terbatas sekiranya bisa di maksimalkan. Melalui kesempatan itu, Ali Baal mengungkapkan, kunker ke Kepulauan Bala-balakang rencananya akan dirangkaikan dengan pembagian sembako. Olehnya itu, ia berharap Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju harus kerja satu tim dan bersama-sama di satu lokasi. "Provinsi dan kabupaten harus satu tim dan berada dalam satu tempat, jangan lagi terpisahkan oleh tempat yang berbeda,"tandasnya Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari, menyampaikan, dalam kunker itu Pemkab Mamuju juga merencanakan akan merangkaikannya dengan kegiatan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. "Kami dari Pemkab Mamuju berencana mengadakan pengobatan massal, dan bersama BKKBN sekaligus melakukan pemasangan alat kontrasepsi kepada masyarakat,"beber Irwan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, juga menekankan, ketersediaan armada harus dapat dipastikan cukup untuk orang yang sudah didaftarkan dan juga logistik. Untuk persiapan di lokasi kunjungan, sambung Idris, tim survei lokasi kunker dan protokoler, harus memperhatikan segala detail semua titik yang akan di kunjungi, sebab Ke Kepulauan Bala-balakang bukanlah kunjungan biasa. Ia menambahkan, awalnya Gubernur Sulbar berencana akan membawa seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar dalam kunker itu, akan tetapi melihat kondisi cuaca dan armada yang minim, akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk membawa OPD terkait saja. Turut hadir dalam rapat, pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, pimpinan…
Kominfo Sulbar -- Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abd. Gafur Mas'ud melakukan silaturahmi dengan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di ruang kerjanya, Selasa, 2 Juni 2020. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut tentang pembangunan pariwisata kepulauan yang ada di Sulbar. " Kebetulan saya sebagai Ketua Asosiasi Kepulauan dan pesisir seluruh Indonesia, saya melihat sumber daya alam dan pariwisata di pesisir kelautan Sulbar sangat cantik. Seperti pulau Karampuang, kemudoan pulau -pulau yang jauh seperti Sabakatang, Saboyang. Ada 12 pulau, kalau ini diangkat dan dikembangkan untuk pariwisata di Indonesia, khususunya Indonesia Timur dan Indonesia tengah , akan menghasilkan pendapatan asli daerah yang cukup besar, " kata Abdul Gafur yang juga merupakan salah satu putra Mandar Orang nomor satu di Pejanem Paser Utara juga mengatakan, sesuai program dari Menko Kemaritiman, menjadikan satu nelayan berdaulat, dan juga dari Kementrian Kelautan bahwa pariwisata kelautan akan ditingkatkan . " Itulah salah satu tujuan saya menemui ayahanda Gubernur Sulbar, bagaimana Sulbar ditingkatkan dan dikembangkan bersama-sama sehingga dikenal di tingkat dunia. Jadi bukan hanya Indonesia, tapi juga di dunia, apalagi saya juga orang disini jadi tentu saja saya ingin memajukan daerah saya,"sebut Gafur. Merespon kunjungan Bupati Penajem Paser Utara, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengaku menyambut baik tujuan utama kunjungan Bupati Penajam Paser Utara, untuk pengembangan pariwisata dan kelautan Sulawesi Barat. "Insyaallah kita akan kembangkan bersama-sama para investor. Kita ingin buat segitiga daerah ini yaitu Kaltim, Sulbar dan Sulteng maju dan berkembang," tandasnya. (rls)
Kominfo Sulbar-- Dalam rangka lomba inovasi pengembangan daerah menyambut new normal Covid-19 yang digelar oleh Kemendagri, Pemprov Sulbar melakukan rapat pemantapan terkait hal tersebut di ruang pertrmuan lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 1 Juni 2020. Rapat yang dipimpin Sekprov Sulbar, Muhammad Idris tersebut, menyepakati bahwa salah satu lokasi yang akan dipilih untuk ikut dilombakan adalah pasar tradisional yang berada di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju. Dalam rapat tersebut, membahas mengenai persiapan pembenahan Pasar Tradisional TPI Mamuju dengan konsep penerapan protokol kesehatan Covid-19. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan, Kemendagri RI berupaya mendorong model baru setelah menghadapi pandemi Covid-19 yang membuat situasi menjadi tidak normal. "Kemendagri RI ingin mendorong sebuah model baru, maka dibuatlah lomba inovasi daerah ini,,"ucap Idris Menurut Idris, pada lomba inovasi itu menekankan agar melakukan interaksi baru dengan pendekatan protokol kesehatan Covid-19. "Saya melihat lomba ini ingin memastikan sektor-sektor yang kita pilih ada praktek baru yang disepakati dan akhirnya terpolakan, terlembagakan dan terinstitusionalisasi menjadi sebuah praktek baru,"ungkap Idris Olehnya itu, Idris menekankan, dalam pembenahan Pasar Tradisional TPI Mamuju konsepnya harus dibuat dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, kaos tangan, hand zanitizer, tempat pencucian tangan, serta pengaturan jarak fisik dan termasuk juga pengaturan pintu masuk dan keluar ke lokasi itu Disamping itu, sambung Idris, kondisi fisik pada sektor tersebut harus juga diperhatikan, agar tidak terlihat kumuh atau lingkungannya terlihat tidak sehat. Idris berharap, dalam pembuatan video pada sektor yang diperlombakan tersebut dapat menggambarkan seluruh aktifitas di dalamnya dan kondisi fisiknya, baik sebelum menerapan protokol kesehatan Covid-19, maupun sesudahya agar lebih menarik Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulbar, Muh. Hamzah, mengatakan, pertemuan tersebut untuk menyimpulkan berbagai persiapan yang akan dilakukan, untuk pembenahan Pasar Tradisional TPI Mamuju sesuai protokol kesehatan Covid-19. "Kita sudah dua hari ini berada di lokasi dan semoga hari ini kita dapat simpulkan dan segera…
Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulawesi Barat , Ali Baal Masdar mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila melalui Video Conference di Ruang Oval lantai 3, kantor Gubernur Sulbar, Senin, 1 Juni 2020, dengan Inspektur Upacara Presiden Jokowi Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan ,peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi covid -19 yang menguji daya juang, menguji pengorbanan dan kedisiplinan bangsa Indonesia. Presiden Jokowi juga menyatakan kesyukurannya dikarenakan dalam menghadapi ujian di tengah pandemi seperti ini, Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan persatuan bangsa kita dalam mengatasi semua kesulitan dan tantangan. " Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah, Nilai yang terus hidup bergelora dalam semangat rakyat indonesia," tandas Jokowi . Hadir mendampingi Gubernur Sulbar yaitu Asisten Bidang Tata Praja , M Natsir, Kepala Kesbang, Rahmat Sanusi.(Ayu)
Kominfo Sulbar-- Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Muh. Hamzah, beserta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar, melakukan peninjauan kesiapan Pasar Tradisional TPI Mamuju di Kasiwa, Minggu, 31 Mei 2020 Pasar Tradisional TPI Mamuju, merupakan salah satu sektor yang dipilih mengikuti lomba inovasi pengembangan daerah, dalam rangka penyiapan tatanan normal baru produktif di tengah pandemi Covid-19. "Salah satu yang telah kita sepakati akan diperlombakan dalam inovasi pengembangan daerah sebagai penyiapan tatanan normal baru produktif nantinya, yaitu Pasar Tradisional TPI Mamuju,"kata Muh. Hamzah, Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemprov Sulbar di sela-sela wawancaranya Menyikapi perkembangan Covid -19 selama dua bulan belakangan ini, sambung Hamzah, telah nampak melumpuhkan segala bentuk aktivitas, baik di ibu kota negara maupun pada pemerintah daerah di berbagai pelosok negeri, dan termasuk juga kegiatan-kegiatan perekonomian. Untuk itu, lanjut Hamzah, sebagai bentuk kekhawatiran pemerintah terhadap hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo memberikan dukungan kebijakan untuk kembali mengaktifkan segala bentuk usaha, termasuk kegiatan di pasar-pasar tradisional. "Ini merupakan salah satu cara membiasakan masyarakat kita, untuk betul -betul bisa menerapkan protokol kesehatan, agar usahanya dan penerapan protokol kesehatan sama-sama jalan, sehingga Covid-19 dapat terhindar di kerumunan banyak orang, "pungkasnya Adapun pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar hadir dalam Kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Safaruddin Sanusi DM, Kepala Bappeda, Junda Maulana, Kepala Balitbangda, Djamil Barambangi, Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Alif Satria, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ridwan, Kepala Biro Umum, Syarifuddin, dan Kepala Biro Ekbang, Asmar. (farid)
Kominfo Sulbar -- Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju yang berada di Kasiwa, dijadikan sebagai salah satu lokasi persiapan lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru produktif. Memastikan kesiapannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut, Sabtu 30 Mei 2020. Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, pada kesempatan tersebut, mengatakan, dirinya ingin TPI Mamuju sebagai lokasi peduli Covid-19, dengan melakukan penataan kembali sebaik mungkin dengan mengikuti protokol kesehatan. "Sudah seharusnya TPI ini ditata kembali, dengan menyediakan pencuci tangan, penggunaan masker dan pengaturan jarak antar penjual ikan dan termasuk kebersihan lingkungan,"pungkas Ali Baal Selain itu, lanjut Ali Baal, yang perlu juga dibenahi adalah mengenai sarana dan prasarana yang ada di TPI tersebut. "Kita juga harus melihat apa saja yang perlu dibenahi, seperti pabrik es balok dan infrastruktur lainnya,"ucap Ali Baal Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP. Pababari, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulbar, M. Natsir, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar, Djamila, dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar.