humassulbar

humassulbar

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ada di wilayah Sulbar, melakukan pemantauan terhadap penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Forkopimda dan para bupati Se-Sulbar melalui Video Conference, di ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar, Senin 11 Mei 2020. "Saya harapkan pemkab memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial yang sudah berjalan, agar terus dipantau dengan baik,"ucap Ali Baal Dikemukakan, dalam penyaluran bantuan sosial memang masih ada yang belum terjangkau. Mungkin hal itu disebabkan adanya data penerima bantuan yang masih tumpang-tindih dan perlu dibenahi. "Mungkin ada yang sudah meninggal tapi masih ada di dalam data atau ada yang baru tapi belum terdata. Ini semua yang harus kita benahi sekarang,"pungkas Ali Baal Ali Baal menyatakan, Pemprov Sulbar akan terus berupaya maksimal dalam melakukan penanganan terhadap dampak pandemi Covid-19, baik dari segi kesehatan, ekonomi maupun sosial, sehingga persoalan yang ada tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim, mengatakan, pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap segala upaya atau kebijakan yang dilakukan Pemprov Sulbar. "Insya Allah kami DPRD Sulbar akan memback up dan terus memberikan support, karena kami percaya pak gubernur beserta jajaran, dan juga seluruh pemkab yang telah bekerja maksimal dan sekuat tenaga,"kata Abdul Rahim Melalui kesempatan itu, Abdul Rahim, menyampaikan harapan masyarakat Dusun Kandemeng Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, agar Pemprov Sulbar dapat memback up Pemkab Polewali Mandar dalam menangani persoalan yang ada saat ini di daerah itu. "Masyarakat Kandemeng berharap Pemprov Sulbar ikut memback up Pemkab Polewali Mandar, agar kondisi di sana bisa segerah pulih kembali,"ucap Abdul Rahim Abdul Rahim mengungkapkan, saat ini Dusun Kandemeng memang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Sulbar, yang mengakibatkan pergerakan ekonomi di sana hampir mengalami kelumpuhan total. "Ini disebabkan adanya stikmanisasi, bahwa Kandemeng ini daerah yang sangat berbahaya, sehingga seluruh pedagang di…

Kominfo. Setelah juru bicara pemerintah pusat untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa mesin TCM (Test Cepat Molekuler) penyakit TB dapat dikonversi untuk pemeriksaan spesimen dari pasien terduga positif Covid 19, maka alat ini menambah jenis pemeriksaan dalam mendiagnosis Covid 19 yang sebelumnya hanyalah Rapid Test dan PCR Polymerase Chain Reaction . Minggu (10/5), Pemerintah Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan, mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak 60 set catridge TCM untuk menjalankan diagnose Covid 19 terhadap pasien ODP, OTG dan PDP. Kepala Dinas Kesehatan, dr Alif mengatakan bahwa catridge tersebut meriupakan kiriman dari Kementerian yang merupakan bantuan dari Global Fund. “ee..jadi catridge ini diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan. Tadi kami sudah menyerahkan 60 pcs ke RSUD Sulawesi Barat. Yah, pastinya Sulawesi Barat akan terus mendapatkan suplay dari Kemenerian sebanyak 60 pcs setiap minggunya”, ujarnmya Untuk diketahui, 2 hari sebelum catridge tersebut diterima oleh Dinkes, petugas dari Labkesda, dinkes dan RSUD Sulbar mengikuti pelatihan Kemenkes secara virtual mengenai pemanfaatan mesin TCM. Pelatihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan petugas dal;am mengoprasikan mesin TCM dengan menggunakan catridge Covid 19. dr. Alif menjelaskan bahwa swab dengan metode PCR begitupun TCM dengan metode PCR. Yang membedakan hanyalah Real Time PCR menggunakan metode manual sedangkan TCM dengan menggunakan catridge. “ Menanggapi apakah nantinya Sulawesi Barat tidak perlu lagi mengirimkan sampel pasien terduga Covid19 ke BBLK Makasssar, dr Alief menyebutkan bahwa selama warga disiplin maka tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke Makassar. “ yaaa, sejauh ini sampel yang kita kirim ke Makassar itu hanya sekitar 10-20 pernahlah sekali sampai 30. Klo memangnya kita semua disiplin, sehingga tidak banyak pengambilan sampel maka kita Sulawesi Barat bisa melakukan secara mandiri diagnosis Covid 19 dengan menggunakan TCM yang ada di RSUD Sulawesi Barat” Pungkasnya.

Kominfo Sulbar - Pemprov Sulbar melalui Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, menggelar tes potensi/ujian tertulis kepada calon anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Sulbar pariode 2020-2024, Sabtu 9 Mei 2020. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar tersebut, diikuti sebanyak 26 peserta dan dibagi di tiga tempat, yakni dilantai dua dan tiga masing-masing sebanyak sembilan orang dan di lantai 4 ruang Auditorium sebanyak 8 orang . Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi, DM, mengatakan, jumlah peserta yang akan mengikuti tes KIP Sulbar seharusnya berjumlah 27 orang, namun karenakan adanya wabah Covid-19 yang melanda saat ini, terdapat satu orang peserta tidak bisa hadir. "Terdapat satu peserta yang tidak bisa hadir, disebabkan adanya wabah Covid-19, sehingga jumlah peserta yang ikut tes menjadi 26 orang,"ungkap Safaruddin Disampikan, KIP Sulbar nantinya ditugaskan dapat menerima, memeriksa dan memutuskan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik, melalui mediasi atau ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap pemohon informasi publik. "Hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik,"ucap Safaruddin Safaruddin menegaskan, KIP memang sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di Sulbar, bukan hanya persoalan provinsi, tapi juga persoalan umum untuk bisa diselesaikan secara bersama-sama. (Tawin)

Pemprov Sulbar, Pemprov Sulbar mendapatkan bantuan sebanyak 100 Alat Pelindung Diri (APD) dari Badan Pengurus Cabang Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPC KKMSB) Kota Makassar, Jumat 8 Mei 2020. Bantuan APD diterima oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris, di rumah jabatannya, yang diserahkan oleh Ketua BPC KKMSB Kota Makassar, A. Rahmat Haris. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, pada kesempatan itu, menyampaikan, atas nama Pemprov Sulbar mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Wilayah KKMSB di Sulawesi Selatan dan Pengurus Daerah KKMSB di Kota Makassar atas perhatian dan dukungan yang diberikan dalam bentuk penyediaan APD. "Terima kasih kerena telah memberikan dukungannya untuk kawan-kawan di Sulbar. Ini Bentuk kepedulian kekeluargaan masyarakat Sulbar yang berada di daerah lain. Insya Allah kita akan manfaatkan sesuai dengan peruntukannya”kata Idris Idris menyatakan, bantuan APD tersebut akan disalurkan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi sebagai koordinator, untuk memberikan suplay dan dukungan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten. "Adanya APD ini, Insya Allah kita akan salurkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari masing-masing kabupaten yang ada di wilayah Sulbar,"ucap Idris Ia manambahkan, pemberian bantuan itu sebagai salah satu contoh yang patut diapresiasi untuk warga Sulbar yang berada di rantauan, yang tidak henti-hentinya memberikan perhatian kepada provinsi ke-33 ini. Ketua BPC KKMSB Kota Makassar, A. Rahmat Haris berharap, dengan adanya bantuan APD yang diberikan semoga dapat memberi semangat bagi yang lain untuk melakukan hal yang serupa. "Bantuan APD ini dari teman-teman KKMSB yang ada di Kota Makassar, Sulsel, yang berkolaborasi untuk memberi perhatian kepada daerah masing-masing dan Alhamdulillah bisa diwujudkan hari ini. Mudah-mudahan ini membuka pintu hati kepada yang lain untuk bisa melakukan hal yang sama,"harap Rahmat (ian)

Kominfo Sulbar -- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar membuka acara Forum Grup Discussion (FGD) Promosi Pariwisata Sulbar melalui video Conference di raung oval Kantor Gubernur Sulbar Jum'at 8 Mei 2020. "Saya berharap pertemuan ini dapat mempererat hubungan antara pelaku pariwisata Singapura dan Sulawesi Barat di masa yang akan datang sehingga Sulbar semakin maju seiring dengan meningkatnya wisatawan Singapura yang berkunjung ke Sulawesi Barat," kata Ali Baal Masdar Ia juga mengatakan, di masa pandemi covid-19 ini,salah satu sektor yang sangat berdampak adalah sektor pariwisata, pada umumnya segala jenis usaha pariwisata tertutup karyawan dirumahkan, dan di PHK. Sementara jenis usaha ekonomi kreatif berdampak pada rendahnya penghasilan masyarakat. "Namun demikian , kita selalu optimis meskipun Sulawesi Barat berada di tengah wabah, sektor kepariwisataan Sulawesi Barat akan segera bangkit bersamaan dengan berlalunya pandemik ini, "kata Ali Baal Ia juga menuturkan, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Sulawesi Barat terus berjuang untuk mengendalikan penyebab penyebaran wabah covid dan sembari melindungi dengan berbagai cara sekuat tenaga agar masyarakat tetap aman dan terlindungi. "Jangan ragu untuk datang ke Sulawesi Barat dengan segala keindahan alam yang dimiliki, dan keanekaragaman suku, budaya, dan kuliner khas Sulawesi Barat akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Wisatawan Singapura, "tutupnya Tutut hadir pada kegiatan tersebut, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten III Bidang Administrasi, Djamila, dan Kepala Dinas Pariwasata, Farid Wadji. (deni)

Kominfo Sulbar--Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan empat unit mobil ambulance kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria Lahmuddin, Jumat 8 Mei 2020 Bantuan yang diserahkan di halaman gedung serbaguna rumah jabatan Gubernur Sulbar tersebut, natinya akan dibagikan di empat kabupaten yang ada di Sulbar, yakni Polewali Mandar, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Mamasa Selain penyerahan mobil ambulance, ditempat yang sama Gubernur Sulbar juga menyerahkan bantuan berupa beras sebanyak 1,5 ton kepada perwakilan pengangkut sampah yang ada di Mamuju. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengatakan, dalam waktu dekat dua dari empat mobil ambulance itu akan diberikan dan diprioritaskan bagi daerah yang banyak terpapar Covid-19, seperti Mamuju Tengah dan Polewali Mandar. "Ini baru empat unit, sebagian sudah mau diserahkan ke Polewali Mandar dan Mamuju Tengah, karena di sana banyak terpapar Covid-19,"ucap Ali Baal Sedangkan, lanjut Ali Baal, untuk dua unit lainnya sementara waktu akan distand by kan sebelum diserahkan ke Mamasa dan Pasangkayu. "Di sini di stand by kan dua unit, nanti selesai ini kita bagikan ke Mamasa dan Pasangkayu. Tahun depan kita pengadaan lagi dua unit masing-masing untuk Mamuju dan Majene, serta kita tambah lagi satu unit di RSUD Regional,"ungkap Ali Baal Ali Baal berharap, dengan adanya mobil ambulance tersebut, pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin terlayani dengan baik. Ia menambahkan, pengadaan mobil ambulance sebenarnya sudah direncanakan sebelum wabah Covid-19 ada dan itu membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai enam bulan kedepan baru terealisasi. Tapi seiring dengan pandemi Covid-19 bisa lebih cepat dari itu. "Alhamdulillah kurang lebih dua bulan sudah ada empat unit. Memang kita sudah berencana membeli ambulance untuk provinsi dan semua kabupaten, hanya saja kalau tidak melalui Covid-19, mungkin tidak secepat ini ambulancenya datang,"tambahnya Senada dengan gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria Lahmuddin, juga mengatakan, mobil ambulance akan diprioritaskan untuk di RSUD Regional Sulbar, RSUD rujukan Polewali…

Kominfo Sulbar -- Pemprov Sulbar menggelar rapat koordinasi terbatas melalui Video Conference (Vidcon) bersama para bupati dan forkopimda, Senin 4 Mei 2020. Dalam rapat yang membahas mengenai langkah-langkah strategis untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, mengemuka usulan dari peserta rapat agar kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di wilayah Sulbar. Dalam arahannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, mengatakan, untuk penerapan PSBB di wilayah Sulbar masih memerlukan analisis pertimbangan yang lebih matang lagi. "Artinya lebih matang, kita harus melihat dulu seperti apa analisis kemungkinan dampak yang akan terjadi jika PSBB tersebut diterapkan bersama," ucap Idris Menurut Idris, yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan pengawasan di perbatasan dan itu perlu ada kerja sama antara provinsi tetangga, untuk selanjutnya akan menjadi pertimbangan Gubernur melakukan MoU. "Kerjasama akan menjadi pertimbangan untuk melakukan MoU pengawasan perbatasan, antara Sulbar-Sulsel, serta Sulbar- Sulteng,"kata Idris. Melalui kesempatan itu, Idris mengajak, untuk terus menggelorakan kampanye yang tiada henti, demi memastikan penanganan Covid-19 benar-benarl dilakukan di setiap daerah dengan sebaik-baiknya. Idris juga mengingatkan, solidaritas antara semua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sangatlah dibutuhkan, sehingga diharapakan hal itu dapat menjadi perhatian bersama. Terkait penerapan PSBB, senada dengan Sekprov, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Muhammad Alief Satria, juga mengatakan, selain melakukan persiapan harus juga melihat sejumlah persyaratan penerapan PSBB. Untuk penerapan PSBB, kata Alief, harus berdasarkan pada sejumlah kondisi, yaitu peningkatan jumlah dan penyebaran kasus menurut waktu, kejadian transmisi lokal, kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial, serta aspek keamanan. "Memang banyak hal yang harus di persiapkan ketika kita akan menerapkannya. Tapi saya yakin, kalau kita bekerja sama lintas sektor, maka persoalan tersebut bisa kita selesaikan."pungkasnya Sementara itu, menurut Direktur RSUD Regional Sulbar, dr.Indahwati Nursyamsi, untuk kondisi saat ini upaya yang harus dilakukan hanya perlu lokal wilayah saja, atau daerah…

Kominfo Sulbar-- Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2020, Pemprov Sulbar melalui Dinas Tenaga Kerja Sulbar, berkerjasama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulbar, menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bantuan sembako sebanyak 170 paket kepada para pekerja yang terdampak Covid-19 di Sulbar, Senin 4 Mei 2020. Bantuan tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, kepada para perwakilan pekerja, yang berlangsung di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulbar. Selain pemberian paket sembako, ditempat yang sama pula dilakukan penyerahan santunan Jaminan Hari Tua (JHT). Saat menyerahkan bantuan sembako dan santun JHT, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulbar Maddareski Salatin dan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulbar, Iman M. Amin. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja Sulbar dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulbar atas peringatan May Day 2020 yang dilaksanakan dalam bentuk bakti sosial tersebut. "Terima kasih, mudah-mudahan bisa tercover untuk semua kabupaten di wilayah Sulbar,"ucap Ali Baal Ali Baal menuturkan, walaupun bantuan yang diberikan tidak sesuai yang diharapkan, namun yang terpenting adalah dapat meringankan beban bagi para pekerja dan membuat bisa bertahan hidup di tengan pandemi Covid-19 saat ini. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa dipakai bertahan dan kita berharap dalam dua bulan kedepan pandemi Covid-19 ini berlalu,"harap Ali Baal Ali Baal juga berpesan, agar bantuan dan santunan yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia menambahkan, pemberian bantuan kepada masyarakat merupakan tanggungjawab pemerintah. "Pemberian bantuan ini sebagai rasa setia kawan kepada bapak dan ibu. Hal seperti ini, memang pemerintah punya urusan,"pungkasnya Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulbar, Iman M. Amin, menyampaikan, dari jumlah 170 paket sembako yang dibagikan dalam peringatan May Day 2020, sebanyak 120 peket untuk para pekerja yang di PHK, dan 50 peket bagi tenaga medis yang bekerja di RSUD Sulbar. "120 paket bagi pekerja yang mendapatkan PHK…

Kominfo Sulbar-- Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana, Kepada Dinas Kesehatan, Muhammad Alif Satria Lahmuddin, mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020, melalu Video Coference di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 30 April 2020. Musrenbangnas 2020, dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta. Tema yang diusung, mempercepat ekonomi dan reformasi sosial dengan fokus pembangunan pemulihan industri, pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem jaring pengaman sosial, dan reformasi sistem ketahanan bencana. Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo, meminta para kepala daerah baik provinsi, kabupaten/kota, untuk mengidentifikasi memilah-milah secara cermat sektor apa saja yang terkena dampak pandemi Covid-19, baik yang paling parah, tidak parah, masih bisa bertahan dan peluang apa yang ada di daerah masing-masing. "Saya melihat ada beberapa sektor yang sangat terpukul, seperti sektor UMKM dan sektor pariwisata,"kata pria yang akrab disampa Jokowi itu Meski demikian, lanjut Jokowi, masih terdapat beberapa sektor yang bisa dimanfaatkan, misalnya sektor tekstil, kimia, farmasi, alat kesehatan, makanan dan minuman, serta jasa. Melalui kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk membantu usaha program stimulus ekonomi di sektor-sektor informal, seperti kaki lima, tukang gorengan, tukang tambal ban, warung-warung dan sebagainy, bukan hanya usaha kecil menengah dan besar saja. Selain itu, sebagian lembaga keuangan juga yang harus diperhatikan saat merancang program yang sama, untuk menambah, memperkuat, serta memperluas stimulus ekonomi yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, dalam menyiapkan program stimulus ekonomi di daerah. "Ini membutuhkan skema yang jelas, transparan dan terukur, jangan sampai hanya mau mendapatkan perbaikan ekonomi, tapi tetap melakukan PHK kepada pekerjanya,"pungkas Jokowi Olehnya itu, Jokowi menegaskan, dibutuhkan energi yang kuat dan kerjasama yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah. "Pemerintah pusat dan provinsi, kabupaten dan kota, harus berjalan dengan satu visi satu arah. Kalau…

Kominfo Sulbar_ Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap, Pemprov Sulbar terus mendapat bimbingan dan arahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dalam melakukan pencegahan korupsi di Sulbar. Hal tersebut disampaikan, pada rapat koordinasi dan sosialisasi kegiatan program pencegahan korupsi terintegrasi 2020, bersama Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Wilayah Sulawesi, melalui Video Conference, di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar Kamis, 30 April 2020. "Sekiranya respon dan dukungan positif oleh pihak KPK dapat terus berkelanjutan dibawa bimbingan Adlinsyah Malik Nasution berserta jajaran, agar Sulbar secara umum dapat berkembang dengan baik, terkhusus dari segi pengelolaan keuangan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)"kata Ali Baal Mengenai penanganan Covid-19, melalui kesempatan itu, Ali Baal menyatakan, untuk hal tersebut, dirinya telah menyampaikan kepada semua jajaran agar dapat mempedomani Surat Edaran (SE) KPK Nomor 8 Tahun 2020, yang mengatur pencegahan tindak pidana korupsi, terkait penggunaan anggaran pengadaan barang/jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. "Hal ini sudah berjalan selama empat bulan hingga saat ini dan masih dalam batas normal,"ucap Ali Baal Lebih lanjut, Ali Baal menuturkan, sesuai harapan dan keinginan bersama, kiranya perkembangan Covid-19 dapat terus menurun dan tidak semakin parah, sehingga berdampak baik di tiap-tiap wilayah atau daerah. Semogakami bisa terus bertahan dalam ancaman wabah Covid-19 ini, untuk itu dengan bimbingan bapak Budi Waluya dan Adlinsyah dapat segera kami lakukan perbaikan,”pungkas mantan Bupati Polman dua periode itu Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Wilayah Sulawesi, Adlinsyah Malik Nasution mengatakan, pada tubuh KPK telah terjadi peralihan kepengurusan dalam melakukan pendampingan, sehingga untuk wilayah Sulbar dirinya diminta memberikan amanah itu kepada Budi Waluya yang berasal dari Jawa Barat. Adlinsyah menuturkan, diberikannya amanah itu kepada Budi Waluya bukan tanpa alasan. Dia menilai sosok penggantinya tersebut dapat lebih baik dalam melakukan pendampingan dari pada dirinya. Meski demikian, Adlinsyah menyatakan, dirinya masih akan tetap fokus dan terus memberikan…

  1. Popular
  2. Recent
  3. Comments