humassulbar

humassulbar

Pasangkayu--Kepala UPTD KPH Lariang Dinas Kehutanan Sulawesi Barat (Sulbar) Eko Sapariyanto bersama jajaran melakukan kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, Selasa 11/06/2024. Dalam kegiatan ini, UPTD KPH Lariang berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder, seperti Kepala Desa Singgani dan Bhabinkamtibmas Desa Singgani, Kecamatan Lariang serta Polsek Baras, Kabupaten Pasangkayu. Penanaman dilakukan di sekitaran Lapangan Bola Desa Singgani. Adapun jumlah bibit pohon yang ditanam sebanyak 100 batang, yaitu jenis Mahoni, Nato, Jengkol, Petai dan Nangka. Kepala UPTD KPH Lariang, Eko Sapariyanto menyampaikan, sebelum melakukan penanaman terlebih dahulu dilakukan pembahasan terkait jenis bibit yang akan ditanam, cara penanaman dan pemeliharaan tanaman. “Hasilnya, dilakukan penanaman bersama di Desa Singgani bersama Perintah Desa Singgani di sekitaran Lapangan Bola Desa Singgani. Salam Lestari,” kata Eko Sapariyanto. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Pasangkayu--Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, UPTD KPH Sarudu Dinas Kehutanan Sulawesi Barat (Sulbar) berlokasi di Kabupaten Pasangkayu telah melaksanakan kegiatan Penanaman Pohon, Selasa 11 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti oleh Guru SMA Negeri 1 Sarudu, Sekretaris Desa Sarudu, Kepala Puskesmas Sarudu, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sarudu, Sekretaris Camat Sarudu, Kepala Desa Sipakainga., Adapun jenis bibit pohon yang ditanam, yaitu Rambutan sebanyak 10 batang, Ketapang Kencana sebanyak 10 batang, Alpukat sebanyak 45 batang, Durian sebanyak 45 Batang, Palase sebanyak 25 batang, sehingga total bibit yang ditanam sebanyak 135 batang. Penanaman dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di Halaman Sekolah SMA Negeri 1 Sarudu, Kantor Desa Sarudu, Halaman Puskesmas Sarudu, Halaman Kantor Urusan Agama Kecamatan Sarudu, Halaman Kantor Camat Sarudu, Desa Sipakainga dan di Halaman Gereja Kibaid Jemaat Funju. “Bila tak sengaja membuat ranting satu pohon patah, berjanjilah untuk menanam sebanyak mungkin pohon sebagai cara terbaik membayar kesalahan,” pesan Plt. Kepala UPTD KPH Sarudu, Muhammad Tahir, dalam kegiatan itu. Penulis : Dishut Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju—Pada hari ketiga kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana Tahap II Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Rabu 12 Juni 2024, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Aswandi memberikan materi tentang Manajemen SAR. Bertindak sebagai moderator, Penata Penanggulangan Bencana BPBD Sulbar, Herman. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana ini dihadiri BPBD Sulbar, BPBD Pasangkayu, Mamuju Tengah dan Mamasa, Perwakilan dari Dinas Sosial Pasangkayu, Mamuju Tengah dan Mamuju, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Pasangkayu, Mamuju Tengah dan Mamuju dan Perwakilan dari Dinas PU Pasangkayu, Mamuju Tengah dan Mamuju. Dalam sesi materi awal Aswandi menjelaskan tugas utama Basarnas antara lain : 1. Melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) bagi mereka yang mengalami musibah atau kecelakaan. Ini mencakup operasi SAR di darat, laut, dan udara. 2. Mengkoordinasikan seluruh potensi SAR di wilayah Indonesia, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. 3. Melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya musibah atau kecelakaan. 4. Memberikan pertolongan darurat bagi korban musibah atau kecelakaan. 5. Menyelenggarakan pelatihan, pendidikan, dan sertifikasi bagi tenaga SAR. 6. Melakukan pembinaan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana SAR. 7. Mengembangkan sistem komando pengendalian, komunikasi, dan informasi SAR yang andal. 8. Menyelenggarakan kerjasama SAR baik di tingkat nasional maupun internasional. 9. Memberikan dukungan bantuan kemanusiaan pada situasi konflik, bencana alam, atau pengungsian. 10. Melakukan pencarian dan evakuasi bagi personel dan alat operasi SAR yang hilang. Selanjutnya Tim Basarnas memberikan materi tentang pengetahuan dan keterampilan kepada para petugas terkait dengan manajemen pencarian dan penyelamatan (SAR). Mereka juga membagikan pengalaman serta strategi terbaik dalam menangani situasi darurat dan bencana yang mungkin terjadi di Sulbar. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada Tim Basarnas yang telah memberikan materi…

MAMUJU--Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Rapat Penetapan Indeks "K" dan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun Se-Sulbar Periode Juni 2024, di Hotel Berkah, Jln. Soekarno Hatta, Mamuju, Selasa (11/06/2024). Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Sulbar melakukan pembahasan atas usulan indek “K” dari perusahaan perkebunan anggota Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit. Penetapan harga TBS kelapa sawit produksi pekebun berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Pasal 06 Nomor 01/PERMENTAN/KB. 120/1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun, yang bertujuan memberikan perlindungan kepada pekebun dalam memperoleh harga wajar TBS dan membatasi persaingan usaha yang tidak sehat antar perusahaan perkebunan. Rapat ini dipimpin Sekretaris Dinas Perkebunan Sulbar, Andi Sitti Kamalia, mewakili Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Herdin Ismail. Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Perkebunan Sulbar Andi Sitti Kamalia menekankan pentingnya penetapan Indeks "K" yang akurat dan harga TBS yang kompetitif dalam mendukung kesejahteraan petani kelapa sawit di daerah ini. Ia juga menyoroti peran penting para pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas pasar dan meningkatkan kualitas produksi kelapa sawit. Dalam rapat, Tim Penetapan sepakat bahwa harga penjualan TBS Sulbar umur tanam 10-20 tahun periode Juni 2024 sebesar Rp. 2.501,67/Kg, terjadi kenaikan harga jika dibandingkan pada periode Mei 2024 sebesar Rp. 2.325,04/kg. “Proses penetapan harga TBS ini oleh tim penetapan saling mengambil peran dalam penentuan harga. Penetapan kali ini mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 176,63,” kata Sitti Kamalia. Secara terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan partisipasi semua pihak dalam rapat tersebut. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan antara pemerintah, industri, dan para petani dalam memajukan sektor kelapa sawit di Sulbar. Dengan hasil rapat ini, diharapkan dapat tercipta stabilitas harga yang menguntungkan bagi para petani kelapa sawit, serta meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan sektor perkebunan di Sulbar secara keseluruhan. Hadir dalam…

Mamuju--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana bersama staf menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Laut Sedunia Tingkat Provinsi Sulbar, Selasa 11 Juni 2024. Berlangsung di lapangan Olahraga Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, kegiatan yang dirangkaikan dengan penanaman pohon ini dihadiri langsung Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Turut hadir pimpinan OPD, Forkopimda, BUMN, Swasta dan Instansi Vertikal, serta Pemkab se-Sulbar secara daring. Upacara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan bantuan kepada masyarakat. Mulai dari Piagam Pengharaan Nasional Bidang Lingkungan Hidup, Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Sulbar, Piagam Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional, Sertifikat Peningkat Kinerja Perusahaan, serta penyerahan Bantuan Bibit kepada tiga perwakilan Petani di Sulbar. Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin membacakan sambutan seragam Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus mencanangkan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon di Sulbar. Di sela-sela menyampaikan sambutan, Pj. Bahtiar menyapa kabupaten se-Sulbar yang turut serta hadir secara daring. “Agar kita wajib menjaga lingkungan, ingat Indeks Rawan Bencana (IRB) Sulbar itu sangat tinggi. Untuk itu, salah satu pencegahannya kita melakukan penanaman pohon,” kata Bahtiar. Menyikapi imbauan Pj. Gubernur Sulbar, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana turut mengingatkan bahwa rangkaian kegiatan itu merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga kelestarian alam. “Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan partisipasi aktif dari masyarakat,” kata Junda Maulana, usai menghadiri kegiatan itu. Penulis : Bapperida Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan rutin mengenai Pengenalan Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Komoditi Kakao, Selasa, 11 Juni 2024. Kali ini memasuki seri ke-8, dengan materi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) VSD, Helopeltis dan Busuk Buah Kakao. Kegiatan dilaksanakan secara luring di Pusatkan Ruang Rapat Dinas Perkebunan Sulbar dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Sulbar, Hartati Pawelloi, mewakili Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail. Kegiatan ini diikuti Staf Dinas Perkebunan Sulbar, Petugas Pengamat OPT Kabupaten se-Sulbar, Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) Sulbar, Regu Pengendali OPT Perkebunan se-Sulbar serta undangan lainnya. Pada seri ke-8 ini, materi diisi oleh Pramudiana, Muhammad Azhary Bahar, dan Risqan Abdillah Gali, yang merupakan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan Sulbar. Materi yang dibawakan adalah OPT yang menyerang tanaman kakao, yaitu VSD, Helopeltis dan Busuk Buah Kakao. Sebelum memasuki pemaparan materi dilakukan pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dasar peserta terkait tema yang akan dibawakan dan di akhir acara akan dilakukan post-test untuk mengukur keberhasilan peserta dalam menerima materi yang disampaikan. Pada sesi pemaparan materi, terlebih dahulu disampaikan pengenalan VSD, Helopeltis dan Busuk Buah Kakao secara umum, kemudian menyampaikan terkait gejala serangan dan kerugian yang dapat ditimbulkan serta cara pengendalian hama tersebut seperti pengendalian hayati, mekanis, kultur teknis dan kimiawi. Berikut ini adalah ringkasan singkat mengenai tiga hama utama pada tanaman kakao beserta gejala serangan, dan kerugian yang terjadi: 1. Vascular Streak Dieback (VSD) Penyakit ini ditandai dengan adanya garis-garis hitam pada pembuluh tanaman kakao yang mengering, daun menguning, dan penurunan produksi buah. Kerugian: Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam produksi dan kualitas buah kakao. 2. Helopeltis Helopeltis menyebabkan daun menguning, kerusakan pada tunas muda, serta menyerang buah dengan menghisap cairan pada biji dan polong. Kerugian: Serangan Helopeltis dapat mengakibatkan…

Mamuju - Menjelang penyelenggaraan Kejurnas Dayung tingkat Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLP/D) dan Sekolah Khusus Olahraga (KSO) 2024 di Sulbar, Pemprov Sulbar gelar rapat persiapan. Rapat yang dipimpin Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, berlangsung di lantai II Kantor Gubernur Sulbar, Rabu, 12 Juni 2024. Sekprov Muhammad Idris mengungkapkan, pihaknya menggelar rapat teknis untuk memastikan Kejurnas Dayung untuk PPLP/D dan KSO dapat berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. "Tapi ini karena Kejurnas yang dihadiri kurang lebih 21 delegasi atau 21 kontingen, kita berharap ini menjadi momen terbaik untuk memajukan dayung di Sulbar, karena daerah ini memiliki potensi luar biasa untuk mencetak atlet nasional," kata Muhammad Idris. Ia juga mengungkapkan, pihaknya sudah sepakat untuk mengelola dengan baik, Kejurnas Dayung yang telah dipercayakan ke Sulbar menjadi tuan rumah. "Kalau saya lihat tadi, semua indikator yang terkait dengan kebutuhan persiapannya sudah mendekati tingkat persiapan yang bagus. Dan ini kita berharap bisa betul-betul dilaksanakan dengan baik," ungkapnya. Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi menjelaskan, rapat persiapan dilaksanakan untuk menyempurnakan hasil koordinasi yang telah dilakukan, mulai dari kabupaten hingga pusat. "Sekarang, pesertanya baru 21 provinsi yang ikut dengan jumlah atlet sebanyak 231 orang diluar tim kesehatan dari setiap kontingen," ujar Safaruddin Sanusi. Kejurnas Dayung itu pun dipastikan akan berdampak pada perputaran perekonomian masyarakat di Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju. "Diperkirakan lebih 300 orang akan datang di Mamuju. Otomatis, perekonomian akan berjalan," tuturnya. (Rls)

MAMUJU--Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke 20 tahun atau 2 Dekade kepada Radar Sulbar, Selasa 11 Juni 2024. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar berharap agar Radar Sulbar dapat membangun kerja sama yang kuat dalam memberitakan isu-isu kebencanaan di Sulbar. Yasir Fattah menegaskan pentingnya peran media massa dalam menyampaikan informasi terkait kebencanaan kepada masyarakat. Melalui kolaborasi yang baik antara BPBD Sulbar dan Radar Sulbar, diharapkan informasi mengenai prakiraan bencana, langkah-langkah mitigasi, serta upaya penanggulangan dapat disampaikan secara cepat dan akurat kepada publik. “Semoga dengan sinergi yang baik antara BPBD Sulbar dan Radar Sulbar, informasi terkait kebencanaan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan ketahanan dan kewaspadaan di Sulbar,” harapnya. Dia juga menekankan, kerja sama antara instansi pemerintah dan media merupakan kunci dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah Sulbar. “Kami berharap Radar Sulbar terus mendukung upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di daerah ini," ujarnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Puskesmas Salutambung Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) segera mengimplementasikan Rekam Medis Elektronik (RME) dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini terungkap dalam pertemuan Dinas Kesehatan Sulbar dengan Tim Puskesmas Salutambung, Selasa, 11 Juni 2024. Pertemuan dilakukan dalam kunjungan kerja Tim Puskesmas Salutambung yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas, Sarfawati ke Dinas Kesehatan Sulbar. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Sulbar. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan implementasi RME di Puskesmas Salutambung. Kepala Puskesmas Salutambung, Sarfawati, menyatakan kesiapan penuh untuk menghadapi transformasi digital dalam pelayanan kesehatan di wilayahnya. "Kami di Puskesmas Salutambung sangat siap untuk mengimplementasikan RME sebagai bagian dari upaya transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan. Kami percaya bahwa dengan adanya RME, pelayanan kepada masyarakat akan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien,” kata Sarfawati. Sarfawati menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Salutambung. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy, menekankan pentingnya transformasi teknologi dalam sektor kesehatan. Ia menyatakan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Sulbar yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar untuk mendorong implementasi teknologi kesehatan di seluruh puskesmas di wilayah Sulbar. "Dinas Kesehatan Sulbar selalu mendorong transformasi teknologi kesehatan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Kami bekerjasama dengan Dinas Kominfopers Sulbar untuk memastikan implementasi RME berjalan lancar di seluruh puskesmas. Kami percaya bahwa dengan adopsi teknologi ini, pelayanan kesehatan akan semakin terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," pungkasnya. Implementasi RME di Puskesmas Salutambung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi puskesmas lain yang belum implementasi dalam menghadapi era digitalisasi pelayanan kesehatan. Transformasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU—Plt. Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) Nuryani bersama 20 stafnya menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia Tingkat Provinsi Sulbar di Lapangan Bola Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Selasa 11 Juni 2024. Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Turut hadir unsur Pimpinan DPRD Sulbar, Pemerintah Kabupaten se-Sulbar, unsur Forkopimda, Perangkat Daerah Pemprov Sulbar, sejumlah masyarakat serta siswa-siswi. Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengatakan, menjaga lingkungan sebagai langkah dalam mewujudkan ekosistem ekonomi hijau dan biru. Hal ini juga menjadi prioritas Pemprov Sulbar. Dalam peringatan kali ini, Pemprov Sulbar memberikan sejumlah penghargaan kepada sekolah adiwiyata, penghargaan kepada sejumlah perusahaan dan piagam program proklim kepada sejumlah desa serta memberikan bantuan bibit kakao sejumlah 500 hektar, bibit kopi 600 hektar, bibit kelapa 300 hektar dan bantuan kepada nelayan. Sementara, Plt. Kepala Biro Hukum Setda Sulbar Nuryani mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya konservasi lingkungan hidup. Sebagai acara penghujung, dilakukan penanaman serentak sejuta pohon dan transplantasi terumbu karang sebagai langkah nyata dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keanakaragaman hayati yang ada di Sulbar. Penulis : Biro Hukum Setda Sulbar Editor : humassulbar