humassulbar

humassulbar

Mamasa--Rapat Konsolidasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Sulbar Tahun Anggaran 2022 di Tondok Bakaru, Kab. Mamasa, Senin 14 November 2022. Kegiatan itu dibuka Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Dalam arahannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mendorong Sekretariat agar terbiasa sharing, duduk bersama untuk memotret permasalahan di Sekretariat secara menyeluruh dengan harapan bisa memperbaikinya. Untuk itu, Idris berharap rapat konsolidasi pengelolaan keuangan dan aset tersebut dapat menjadi momen identifikasi permasalahan, serta wadah untuk menemukan solusi dengan didampingi oleh beberapa narasumber terkait. Melalui kesempatan itu, Idris menyampaikan, Pagu Sekretariat pada APBD Pokok 2022 sebesar Rp. 158 Miliar lebih, menjadi Rp.140 Miliar lebih pada Pagu APBD Perubahan. Itu artinya bahwa ada pengurangan pada Pagu APBD Pokok kurang lebih Rp. 18 Miliar, yang disebabkan dampak dari sejumlah kebijakan yang ada. Atau mungkin juga disebabkan ada hal yang dilihat oleh pimpinan yang memang harus dikurangi karena ketidak mampuan. Sehubungan hal tersebut, Idris menekankan Pagu anggaran pada APBD 2023 agar menjadi konsen bagi biro sehingga pengurangan anggaran pokok tidak terulang. "Saya mohon Pagu anggaran yang diberikan pada APBD Pokok 2023 menjadi konsen kita. Jadi di awal-awal tahun berjalan kita harus disiplin dalam pengelolaan anggaran,"imbau Idris Hal lain yang ditekankan adalah terkait aspek keuangan pada 2023 yang harus diperbaiki, yakni penyusunan anggaran sedapat mungkin jauh lebih diperbaiki dari sebelumnya, penatausahaan keuangan, serta penyusunan laporan dan permasalahannya. Turut hadir pada kegiatan itu, Asisten III Bidang Administrasi Setda Sulbar Djamil Barambangi, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Muh. Ali Chandra, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Darmawati, para Kepala Biro Setda Sulbar dan undangan lainnya. (mhy)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik melakukan rapat koordinasi terkait persiapan penanaman 1,2 juta mangrove pada Desember mendatang. Rencana penanaman mangrove akan dilakukan secara bertahap di bulan Desember. Itu dilakukan lantaran berbagai kendala yang dihadapi. "Karena keterbatasan sumberdaya dan permasalahan tekhnisnya kita merubah sistem pelaksanaan dengan memulai tanggal 28 pencanangan dengan bibit yang tersedia menuju 1 juta ,250 batang," kata Akmal Malik. Rencana itu akan dilakukan secara bertahap, langkah itu diambil sesuai ketetapan Presiden yang dengan menetapkan Desember sebagai bulan pencanangan. "Jadi kita lakukan secara bertahap, selama satu bulan di Desember," kata Akmal Malik. Ia juga meminta kepada seluruh komunitas yang terlibat dalam pencanangan penanaman mangrove untuk memastikan ketersediaan bibit mangrove. (rls)

MAMUJU -- Pemprov Sulbar mendorong pelayanan perizinan tambang lebih murah dan mudah, guna menghidupkan usaha pertambangan di Sulbar. Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik saat membuka acara Sosialisasi Pengendalian Pengawasan Izin Usaha Pertambangan Kepada Para Pelaku Usaha Pertambangan Khususnya Golongan Batuan se-Sulawesi Barat di Graha Sandeq PKK, Senin, 14 Nopember 2022 "Kita mendorong Sulbar bisa "mekasimalkan potensisumber saya alam, makanya kuncinya adalah pelayanan, hadirkan pelayanan yang mudah. Semudah-mudahnya dan seefektif mungkin," ujar Akmal Malik Penting pula penyedia layanan menghadirkan data potensi. Demikian Dinas SDM agar dapat memberikan pelayanan perizinan lebih cepat. Karena itu pada kesempatan itu PJ Gubernur Sulbar juga memaparkan Data Desa Presiasi di salah satu wilayah sebagai contoh pemtinya data dalam memetakan potensi daerah. Lanjut Akmal mengatakan, rumitnya pelayanan perizinan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulbar. "Ekonomi kita selalu terendah. Kemiskinan begini terus dan penggunaan meningkat terus,"kata Akmal Malik. Dia pun berpesan pemetaan data juga penting bagi pelaku usaha pertambangan dalam melihat status hutan yang akan dikelola. "Wilayah Sulbar banyak hutan lindung, hati-hati agar kegiatan eksplorasi jangan sampai menyentuh hutan lindung nanti konflik hukum," tegas Akmal Malik. (rls)

MAMUJU -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik melakukan Rapat bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulbar dan Panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke -IV Kabupaten Mamuju membahas terkait persiapan pelaksanaan. Rapat dilaksanakan di Rujab Gubernur Sulbar, Minggu, 13 Nopember 2022 Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, rapat yang dilakukan memastikan kesiapan pelaksanaan Porprov ke- IV di Kabupaten Mamuju. "Kita sebagai pemerintah hanya memfasilitasi pelaksanaan Porprov," kata Akmal Malik. Akmal Malik juga mengatakan, pemerintah provinsi menyerahkan kepada KONI Provinsi dan panitia untuk memutuskan terkait penyelenggaraan Porprov nanti. Ketua KONI Sulbar , Ali Baal Masdar mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pemerintah kabupaten Mamuju untuk mempersiapkan segala kebutuhan terkait pelaksanaan Porprov. "Sejak awal sudah saya sampaikan untuk mempersiapkan pelaksanaan Porprov, saya mau kalau Porprov di Mamuju,"kata Ali Baal. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan, pihaknya akan mencari solusi apakah tetap dilaksanakan di Mamuju dengan konsekuensi beberapa cabor akan dilaksanakan di kabupaten lain. "Besok kita putuskan dengan melihat perkembangannya seperti apa. Apakah full di Mamuju atau sebagian dilaksanakan di kabupaten lain," sambung Ali Baal Masdar yang juga merupakan Gubernur Sulbar periode 2017-2022 Asisten II Pemkab Mamuju, Khatma Ahmad mengatakan , pelaksanaan Porprov IV direncanakan dilaksanakan pada 5 Desember 2022. Namun , saat ini menurut Khatman panitia telah mempersiapkan segala persiapan terkait pelaksanaan Porprov seperti pembenahan venue, branding logo dan maskot. "Saat ini juga masih dilakukan rehab stadion dengan sarana pendukung dan lintasan sudah ada beberapa persen, semua sudah kita persiapkan, branding baleho spanduk juga sudah dilakukan," kata Khatma. Mengenai stadion yang masih dalam proses pengerjaan sesuai kontrak itu selesai pada 27 Desember. "Jadi kalau dilaksanakan tanggal 5 Desember otomatis tidak bisa, karena sesuai kontrak 27 Desember baru selesai," tutup Khatma. (rls)

PADANG – Dua finalis Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) asal Sulbar mengharumkan nama daerah pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri ke VI Tingkat Nasional. Yakni Muhammad Saddang meraih juara harapan III Cabang Hifzhil Alquran Golongan 7 Surah Pilihan, dan Muh. Fadhil Taswin meraih juara harapan II untuk cabang Tartil Alquran. Hasil keputusan diumumkan pada Penutupan MTQ Korpri Nasional, di Masjid Raya Sumatera Barat, Sabtu 12 November 2022. Ketua Kafilah MTQ Korpri Sulbar Mustari Mula mengatakan, bersyukur atas capaian Kafilah MTQ Korpri Sulbar. Menurutnya melalui dua finalis menjadi peluang kedepan sebab kedua peserta baru diutus Sulbar pada ajang MTQ Korpri Nasional ditambah usianya masih terbilang muda. Diketahui Muh. Fadhil Taswin kelahiran Polman, 28 September 2000 dan merupakan pegawai penjaga Lapas Polman lingkun Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulbar. Sementara Muhammad Saddang kelahiran tahun 1990, merupakan dosen STAIN Majene. "Peserta yang masuk finalis ini usianya masih muda dan baru pertama kali diutus pada ajang MTQ Korpri Tingkat Nasional. Sehingga Ini menjadi peluang pada MTQ Korpri berikutnya. Diketahui ajang MTQ Korpri Nasional ke VI ini diikuti 34 provinsi se Indonesia dan 49 instansi kementerian lembaga. Seluruhnya mencakup 902 peserta berkompetisi pada sembilan cabang lomba.(rls)

MAMASA -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sembako dan kebutuhan olahraga bagi pemuda Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Rano, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sabtu 12 November 2022. Kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinas Transmigrasi Ibrahim, Kepala Dinas PU, Muh Aksan, Kepala Dinas Ketahan Pangan Waris Bestari dan Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Mamasa. Kunjungan dilakukan untuk menepati janji kepada seluruh warga Transmigran yang berada di UPT tersebut. Pj Gubernur Sulbar , Akmal Malik mengatakan, kunjungan itu juga untuk melihat bagaimana kondisi masyarakat yang ada di UPT Rano, khususnya pencanangan kopi. Menurutnya, setelah mendengar semua permintaan, masukan dan saran masyarakat yang berada di UPT Rano, Ia berjanji akan memenuhi beberapa kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat. Seperti pembangunan musholla, sarana perpustakaan dan jalan. "Kita tidak janji tetapi kita akan usahakan, seperti musholla dan jalan," kata Akmal Malik Sebab menurutnya, jika pembangunan yang menggunakan dana APBD harus melalui prosedur. Sehingga, Ia meminta kepada masyarakat untuk menyiapkan proposal. "Silahkan diajukan proposal untuk musholla, rumah ibadah begitu juga untuk perpustakaan, kita akan bantu," kata Akmal Malik. Ia mengaku prihatin dengan kondisi akses jalan yang ada, apalagi banyak titik mengalami longsor. Akmal Malik berharap, masyarakat transmigran yang menempati UPT Rano dapat betah dengan melakukan pengembangan holtikultura sebagai potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan keluarga dan meningkatkan perekonomian daerah. Kepala Dinas PU Provinsi Sulbar , Muh Aksan mengatakan , untuk pengerjaan jalan sementara dalam proses. "Tahun ini kita ada dua paket pengerjaan, itu sementara berlangsung, sehingga masih ada 10 km lagi yang menjadi PR kita dan ini sudah kita masukkan ke rencana kerja," kata Akhsan. Kadis Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Ibrahim mengatakan untuk warga transmigran yang baru ditempatkan itu ada sebanyak 24 KK. Warga UPT Rano yang ditempatkan merupakan warga yang dipersiapkan untuk pengembangan kopi. "Karena UPT Rano kita siapkan untuk pengembangan tanaman holtikultura, dan di Sulbar…

Mamuju--Sekprov Sulbar Muhammad Idris membuka Festival Musik Rock West Celebes, sekaligus melaunching Paket Wisata Karampuang Mamuju, Paket Wisata Mamasa dan Paket Wisata Polman, di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Jumat 11 November 2022 malam. Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, festival musik yang diselenggarakan tersebut merupakan bagian dari usaha bersama mendorong, merangsang dan mengembangkan kreativitas anak negeri ini. "Yang kita butuhkan adalah kreativitas dan itu biasanya muncul dari generasi muda yang memang ingin mengembangkan apa yang mereka miliki, terutama talenta atau yang kita sebut talenta musik,"ucap Idris Menurut Idris, industri musik di negara manapun termasuk di Indonesia hanya bisa lahir dari adanya ekosistem atau dukungan lingkungan yang baik, dengan memberikan tempat yang seluas-luasnya bagi pemerhati musik dan anak-anak yang memiliki talenta. Melalui kesempatan itu, Idris menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata Sulbar atas penyelenggaraan kegiatan itu. Dan atas nama Pemprov Sulbar juga memberi apresiasi kepada seluruh group musik, khususnya genre rock celebes. Dia menambahkan, saat ini tidak ada kegiatan apapun tanpa dukungan teknologi baru. Begitupun dengan kreativitas harus beriringan dengan tuntutan teknologi. Hal itu menjadi tantangan yang tidak mudah. "Tantangan itu memanglah tidak mudah, namun kami berharap dengan festival ini kita bisa memastikan bahwa tantangan itu bisa kita lewati dengan baik. Saya percaya, kegiatan ini bisa menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan yang akan datang,"tuturnya Sementara, Kadis Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya dari Dinas Pariwisata Sulbar memberi dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif yang ada di daerah ini, untuk mengeksplorasi ide, gagasan kreatif, sehingga kedepan dapat berkarya lebih produktif. "Hal ini akan berujung pada kemampuan menggerakkan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di daerah ini, terkhusus yang menggeluti kegiatan-kegiatan bermusik dengan berbagai macam genrenya,"beber Farid Farid mengungkapkan, sesuai fakta bahwa industri ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sumber pendapatan dan peluang bagi penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak. Terkait…

MAMASA -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik membuka Rapat Koordinasi Data Desa Presisi (DDP) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa , Jumat 11 November 2022. Di kesempatan itu, dihadapan Pemerintah Kabupaten Mamasa dan Kepala Desa Se- Kabupaten Mamasa, Akmal Malik mengatakan, secara umum jajaran pemerintah kabupaten Mamasa sangat mendukung dengan adanya DDP. "Hanya memang masih ada beberapa hal tekhnis yang dipertanyakan seperti kebijakan satu data, tetapi itu sudah saya jelaskan," kata Akmal Malik. Untuk Sulbar, menjadi salah satu provinsi yang mengisi satu data Indonesia dengan data presisi. Ia pun meminta dukungan seluruh pihak untuk mensukseskan data desa presisi yang digagas. Sebab selama ini, yang menjadi persolan dalam mengintervensi kebijakan itu adalah masalah data. Belum lagi, jika banyak program yang harus dikerjakan, sehingga yang harus dilakukan adalah mempersiapkan mana menjadi skala prioritas yang berbasis data. "Untuk itulah, Pemda harus memiliki data yang sama , karena ketika tidak sama ,kebijakan pasti salah, dan itu saya merasakan betapa tidak singkronnya data dari desa sampai provinsi dan pusat, DDP pun diharapkan menjadi solusi," kata Akmal Malik. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamasa, David Bambalayuk juga sangat mendukung program yang digagas pemerintah Provinsi. Ia berharap agar program yang digagas dapat segera terlaksana. "Semoga program ini dapat menjadi program pertama di Indonesia," kata David. Ia juga mengatakan, melalui data tersebut diharapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat mudah dikawal oleh Pemerintah melalui data DDP. "DPRD mendukung program ini semoga cepat dapat terealisasi, kita juga berharap program pemerintah akan banyak diarahkan ke Mamasa,"ucap David. (rls)

MAMASA -- Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Mamasa, Jumat 11 November 2022. Kunjungan tersebut dilakukan dengan tujuannya untuk meninjau progres pembangunan ruas jalan poros Tabone-Nosu di Kabupaten Mamasa "Kunjungan ini juga sekaligus mengecek data Desa Presisi, betul tidak data yang ditampilkan sudah sesuai, jadi saya klarifikasi dilapangan," kata Akmal Malik. Ia menjelaskan, kunjungan dilakukan memastikan keberimbangan pembangunan yang ada. "Saya melihat banyak hal yang harus dilakukan, saya turun kelapangan melihat kondisi mulai dari Sumarorong," kata Akmal Malik. Ia pun berharap, pembangunan jalan Tabone-Nosu dapat berjalan maksimal karena masih ada 10 km yang harus diintervensi. "Kita berharap ini bisa berjalan dengan baik karena ini dana pemulihan ekonomi nasional (PEN)," ucap Akmal Malik. Selain itu, Ia juga berencana meminta tambahan untuk pembangunan jalan trans Mamasa. "Sayang kalau dana balik ke pusat seharusnya dana masuk kesini," sambung Dirjen Otda Kemendagri itu. Selain itu, dari peninjauan tersebut, Ia berencana membantu untuk pembangunan musholla dan gereja yang ada di Kabupaten Mamasa. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Barat Sulbar , Muh Aksan mengatakan , peninjauan yang dilakukan ada dua peket yaitu paket jalan Tabone Nosu dan Jembatan Batanguru. "Semua sudah proses pekerjaan , ruas jalan Tabone -Nosu yang pengerjaannya bersumber dari PEN, alhamdulillah bahwa sudah mencapai 50 persen," kata Aksan. (rls)

Polewali Mandar -- Pemprov Sulawesi Barat melihat potensi besar untuk meningkatkan perekonomiannya jika konektivitas Pelabuhan Tanjung Silopo di Polewali Mandar dengan Lahad Datu Port di Sabah Malaysia dibuka. Karena Perdagangan langsung dapat dilakukan antar kedua negara. Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengatakan, ekonomi suatu daerah dapat hidup jika konektivitas dengan daerah lain dibuka. Dengan membuka konektivitas dengan Lahad Datu Port tentunya barang dan jasa asal Sulawesi Barat yang dibutuhkan Malaysia dapat dengan mudah disalurkan, begitu pula sebaliknya. "Saya sangat mengapresiasi gagasan hebat dari Bupati Polewali Mandar. Konektivitas ini sudah di bangun bupati dengan Lahad Datu Malaysia yang mana ekonominya bagus," kata Akmal Malik usai rapat virtual dengan perwakilan Lahad Datu Port, Jumat , 10 Oktober 2022 Akmal Malik menjelaskan, pihak Lahad Datu Port sudah sangat siap untuk membuka konektivitas ini, namun masih ada sejumlah regulasi yang tersendat di Kementerian Perhubungan. Karena itu, dia akan mempersiapkan semua regulasi yang diperlukan agar konektivitas ini bisa segera dibuka, apa lagi juga ada minat dari Sulawesi Tengah (Sulteng). "Kalau seandainya dari Polewali Mandar, Sulteng langsung ke Lahad Datu ada perdagangan barang dan jasa, itu ekonomi kita akan tumbuh lebih baik," jelas Akmal Malik Akmal Malik menambahkan, agar pemasukan perdagangan barang dan jasa melalui konektivitas Pelabuhan Tanjung Silopo dan Lahad Datu Port lebih maksimal. Dia akan menemui Menteri Keuangan agar dapat mendirikan kantor bea cukai di Polewali Mandar. Sedangkan, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar sangat berharap bantuan PJ Gubernur Sulbar agar konektivitas itu dapat benar-benar dibuka. Karena usaha membuka konektivitas itu sudah dia lakukan dalam lima tahun terakhir, namun belum juga membuahkan hasil. "Sebenarnya Polewali Mandar itu hanya merintis saja, karena yang memiliki kewenangan kerjasama itu adalah Sulawesi Barat. Jadi saya sangat bermohon kepada pj gubernur mudah-mudahan bisa membantu percepatan kerjasama ini," harap Andi Ibrahim. Menurut Andi Ibrahim, jika konektivitas itu dibuka, maka…