Mamuju - Progres pembangunan Gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Daerah Regional BPBD Sulawesi Barat (Sulbar) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Paket 5 pembangunan sarana dan prasarana ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di wilayah Sulbar. Penata Penanggulangan Bencana BPBD Sulbar, Inaldy L.S. Si'lang menyampaikan, proyek tersebut dijadwalkan berlangsung selama 150 hari kalender, dimulai pada 5 November 2024 dan direncanakan selesai pada 23 April 2025. "Hingga 13 Januari 2025, proyek telah memasuki hari kerja ke-49 dengan progres pekerjaan mencapai 33,85 persen," ungkap Inaldy, Senin 13 Januari 2025. Inaldy mengatakan, dengan sisa waktu 101 hari kalender, pembangunan diharapkan dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Kami terus berkomitmen untuk menjaga kualitas dan efisiensi pekerjaan ini. Gedung Pusdalops nantinya akan menjadi pusat kendali yang vital dalam manajemen bencana di Sulbar," ujar Inaldy. Ia menambahkan, progres itu menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di Sulbar. "Dengan keberadaan Pusdalops yang lebih modern dan terintegrasi, kami berharap dapat mempercepat respons terhadap kejadian bencana di wilayah ini," tutupnya. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak terkait, termasuk BNPB RI, kontraktor, dan BPBD Sulbar. Yasir Fattah menekankan, keberadaan Pusdalops yang representatif sangat krusial, mengingat Sulbar merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Indonesia. "Pusdalops ini nantinya akan menjadi pusat koordinasi yang efektif dalam memberikan informasi, data, dan analisis cepat saat terjadi bencana. Dengan demikian, langkah mitigasi dan penanganan dapat lebih maksimal," jelasnya. Yasir Fattah berharap semua pihak terus mendukung pembangunan Pusdalops tersebut, baik melalui pengawasan maupun kontribusi positif lainnya. Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian proyek itu tepat waktu dan sesuai standar yang telah ditetapkan demi kepentingan masyarakat. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
Jakarta - Nama Isnaniah Bagenda mencuat di dunia kesehatan hewan setelah meraih PDHI Award 2025 kategori Public Service Government yang digelar di Jakarta, Sabtu 11 Januari 2025. Dokter hewan asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ini sukses menciptakan layanan kesehatan hewan yang terpadu dan berkelanjutan, berkat inovasi briliannya bernama Sigap Menawan (Sistem Penanganan Cepat dan Terpadu Melalui Layanan Kesehatan Hewan). Isnaniah, yang saat ini bertugas di Puskeswan Mapilli, Polman tersebut tak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Ia mengaku awalnya hanya mengoleksi dokumentasi kegiatan pelayanan kesehatan hewan yang telah dilakukannya sejak 2009. “Saya awalnya tidak tahu soal PDHI Award. Tapi begitu mendapatkan informasi mengenai ajang Award ini, saya coba kumpulkan foto-foto dan video dari kegiatan lapangan, mulai dari layanan aktif dan pasif di puskeswan hingga inovasi Sigap Menawan yang juga merupakan syarat dari award tersebut. Saya pikir, bagaimana agar semua yang telah dilakukan bisa bermanfaat bagi orang lain, lalu dengan ijin Ketua PDHI Cabang Sulselbar saya coba ikut,” ujarnya, Minggu 12 Januari 2025. Usaha Isnaniah tidak sia-sia. Dokumentasi kegiatan pelayanan kesehatan hewan, terutama di pelosok daerah, serta aplikasi inovatif yang Ia buat, menarik perhatian banyak pihak, termasuk dewan juri PDHI Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam menggerakkan pelayanan kesehatan hewan bersama tim puskeswan di wilayahnya. “Saya bekerja di layanan kesehatan hewan pemerintah, sehingga semua kegiatan lapangan kita coba kemas dalam bentuk dokumentasi sederhana," ungkapnya. Sebelumnya, Isnaniah juga pernah mendapatkan penghargaan Dokter Hewan Terbaik tingkat Provinsi Sulbar pada 2023 dan membawa Puskeswan Mapilli menjadi terbaik 1 pada lomba Puskeswan tingkat Provinsi Sulbar. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulbar, Syamsul Ma’rif turut memberikan selamat atas penghargaan yang diraih oleh drh. Isnaniah Bagenda tersebut. Menurutnya, penghargaan PDHI Award 2025 yang diterima Isnaniah menjadi bukti bahwa inovasi, kerja keras, dan dedikasi bisa…
Mamuju – Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yasir Fattah menyampaikan BPBD Sulbar tetap mengaktifkan Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah dari November 2024 hingga akhir Maret 2025. "Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor, yang terjadi akibat tingginya curah hujan," kata Yasir Fattah, Senin 13 Januari 2025. Yasir Fattah menekankan, Posko Siaga Darurat tersebut memiliki peran penting sebagai koordinasi dalam penanggulangan bencana di wilayah Sulbar. Adapun fasilitas yang terdapat di Posko BPBD Sulbar itu antara lain: 1. Peralatan Komunikasi, seperti radio dan perangkat internet, guna memastikan komunikasi yang lancar dengan tim lapangan dan instansi terkait. 2. Pusat Data dan Informasi, untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyebarluaskan data terkini terkait situasi bencana. 3. Peralatan Penanggulangan Bencana, termasuk perahu karet serta kendaraan roda dua dan roda empat. 4. Fasilitas Logistik, yang menyimpan bantuan seperti makanan, air bersih, dan kebutuhan darurat lainnya. Selain itu, Tim Posko BPBD Sulbar secara bergantian melakukan patroli di Kota Mamuju dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten di seluruh wilayah Sulbar. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi potensi bencana secara dini dan memastikan laporan data dari lapangan diterima secara cepat dan akurat. "Keberadaan Posko Siaga Darurat ini adalah bentuk komitmen kami dalam melindungi masyarakat Sulbar dari risiko bencana hidrometeorologi. Koordinasi yang baik dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," pungkas Yasir Fattah. "Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, khususnya selama musim penghujan. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan melaporkan situasi darurat kepada pihak yang berwenang," tutupnya. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU --PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama pimpinan instansi vertikal Provinsi Sulbar, menghadiri Perayaan Natal Oikumene 2024 oleh Forum Komunikasi Gereja Gereja Mamuju (FKGM) di Grand Maleo Hotel Mamuju. Jumat 10/01/2024 Tema Perayaan Natal Oikumene ini adalah "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", dengan sub tema "Sukacita Natal membawa kita hidup dalam kebenaran untuk mewujudkan masih Kristus di tengah kemajemukan masyarakat Mamuju Sulawesi Barat". PJ Gubernur Bahtiar mengucapkan Selamat Natal dan Selamat memasuki Tahun baru 2025. Bahtiar berterima kasih atas peran tokoh agama di Provinsi Sulbar yang terus menjaga keharmonisan antar umat beragama. Bahtiar berharap kebersamaan di Sulbar dapat membawa kemajuan Sulbar di masa mendatang. Apalagi Sulbar kaya akan potensi. "Tantangan di Sulbar jarak jauh, namun suatu yang harus disadari. Kelebihan Sulbar kita mulai menarasikan secara kebal kelebihan Sulbar. Jangan selalu kekurangan kita, apa kelebihan kita; udara terbersih se Asia Tenggara. PH tanah 7,2-9 jauh lebih subur dibandingkan daerah lain, logam tanah jarang, dan masih banyak potensi lain" ungkapnya. Hanya saja masih terdapat tugas berat, seperti Stunting dan Kemiskinan. Maka solusinya adalah mengoptimalkan potensi yang dimiliki, olehnya Bahtiar mengajak FKGM bersama sama mengelola potensi Sulbar, yakni Pertanian, Kelautan dan Perikanan. Ketua FKGM, Pendeta Simon M Topangae menyampaikan, 16 gereja di Mamuju telah berkumpul pada acara perayaan Oikumene 2024. "Diharapkan dengan tema ini membawa inspirasi baru dalam tanggung jawab tugas pelayanan, Sebagai bagian dari masyarakat Sulbar, seyogyaganya forum komunikasi gereja gereja Mamuju turut ambil bagian dalam pembangunan di provinsi Sulbar," ucap Simon. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsin Sulbar Adnan Nota mengucapkan selamat perayaan Natal Oikumene, dia bangga dan bahagia melihat kebersamaan masyarakat Mamuju dengan berbagai latar menjaga keharmonisan. "Tidak ada perbedaan yang bisa memecah bela kita. Harmoni ini kebutuhan kita bersama, Indonesia bisa bersatu itu karena saudara-saudara Katolik, Protestan Islam Hindu Budha karena kita satu memandang kedepan, kemajuan,…
MAMUJU -- Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Barat yang akan dilaksanakan 16 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan dan menyinkronkan program serta kegiatan di bidang politik dan pemerintahan umum sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025–2045. Rakornas ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045, yang menjadi visi besar bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur. Kegiatan ini akan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia, serta para pemangku kepentingan di bidang politik dan pemerintahan. Plt.Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, menyampaikan bahwa pelaksanaan rakornas di Sulawesi Barat dipilih sebagai simbol penguatan peran daerah dalam mendukung agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Rakornas akan dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dari seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia. Agenda utama Rakornas adalah memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan umum yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkap Herdin Ismail. Ia menambahkan, dengan adanya rakornas tersebut diharapkan pemerintah pusat dan daerah dapat memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan target pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan. Lebih lanjut, Herdin Ismail menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rakornas di Provinsi Sulawesi Barat. "Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan rakornas ini. Dengan kegiatan ini, kita dapat mempromosikan Provinsi Sulawesi Barat ke kancah nasional,” ujarnya. Herdin Ismail juga menegaskan, bahwa rakornas tersebut menjadi momentum penting bagi Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkenalkan potensi sektor pariwisata, UMKM, dan sumber daya alam daerah. “Kami berharap para pemangku kepentingan dapat mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Kesempatan ini sangat penting untuk mempromosikan potensi…
Mamuju - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulbar pada Kamis (09/01/2025). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Biro PBJ Setda Sulbar, dengan agenda utama sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya membayar zakat bagi umat Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pegawai biro dan masyarakat luas akan kewajiban zakat sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Dalam paparannya, Wakil Ketua Baznas Sulbar, Amran HB menjelaskan bahwa zakat tidak hanya merupakan ibadah wajib, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang penting. "Zakat menjadi sarana untuk membersihkan harta yang dimiliki sekaligus membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," kata Amran. Sementara, Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Biro PBJ Setda Sulbar, M. Yamin Saleh mengatakan, pihaknya mengapresiasi kunjungan dan inisiatif dari Baznas Sulbar tersebut. "Sosialisasi seperti ini penting untuk mengingatkan kita semua, khususnya para aparatur sipil negara, akan kewajiban berzakat sebagai bentuk ibadah sekaligus kontribusi sosial," ujar Yamin. Baznas juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan berbagai program layanan zakat yang telah mereka laksanakan, termasuk kemudahan pembayaran zakat melalui platform digital. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat secara praktis dan transparan. Dalam sesi diskusi, peserta antusias bertanya seputar teknis pembayaran zakat serta dampaknya terhadap perekonomian umat. "Sosialisasi ini membuka wawasan kami tentang betapa strategisnya peran zakat dalam membantu mewujudkan kesejahteraan bersama," ucap Mulya Fitri, salah satu peserta. Melalui kolaborasi dengan Baznas Sulbar, Biro PBJ Setda Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung penyebaran nilai-nilai positif terkait zakat dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus mendorong pegawai untuk menjadi teladan dalam menjalankan kewajiban agama. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Pemprov Sulbar telah menerima surat keputusan (SK) dari Mendagri terkait berakhirnya masa jabatan Pj Bupati Polman dan Pj Bupati Mamasa. Hal tersebut, disampaikan juru bicara Pemprov Sulbar Mustari Mula, dirinya mengatakan SK tersebut sudah diterima Pemprov Sulbar. "Tertanggal 12 Januari 2025 telah diterima Surat dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Nomor : 100.2.1.3./395/OTDA yang ditujukan kepada Pj.Gubernur Sulawesi Barat perihal : Penyampaian salinan dan petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.2.1.3-51 Tahun 2025 Tentang pengangkatan Penjabat Bupati Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat," kata Mustari. Ia menambahkan pergantian Pj Bupati Polman dari Ilham Borahima. "Dalam surat ini ditegaskan bahwa berkenan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut makan diharapkan Pj Gubernur untuk segera melaksanakan pelantikan terhadap Saudara H. Muhammad Hamzih,S.Ag,MM sebagai Penjabat Bupati Polewali Mandar sesuai ketentuan Peraturan Perundang undagan," tambahnya. Diketahui, masa jabatan Pj Bupati Mamasa berakhir pada tanggal 8 Januari 2025 lalu, sedangkan Pj Bupati Polman berakhir pada tanggal 9 Januari 2025. Sehingga, perlunya dilakukan pergantian atau perpanjangan dari pemerintah pusat untuk dua kabupaten tersebut.(rls)
Mamuju -- Penjabat Gubernur Provinsi Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pj Sekda Provinsi Amujib memimpin rapat koordinasi pimpinan dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan pemerintahan lingkup pemprov Sulbar, di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 10 Januari 2025 Pj Sekda Provinsi Sulbar, Amujib menjelaskan , rakor pimpinan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan untuk persiapan 2025. “Ini menjadi awal dan Pj Gubernur ingin mendalami tentang strategi pencapaian target-target di 2025,” ucap Amujib. Untuk itu pada rakor yang akan dilanjutkan pekan depan diharapkan para kepala OPD sudah melengkapi data terkait rencana program untuk 2025. “Termasuk langkah dan strateginya untuk mncapai target target di 2025,” kata Amujib. PJ. Bahtiar menyampaikan, evaluasi penting untuk dilakukan sebagai dasar mengambil langkah kebijakan kedepan. "Ada capaian yang belum kita capai, ada yang baik dan masih ada yang kurang, ini mesti menjadi evaluasi untuk kita semua," kata Bahtiar. Untuk di internal Pemerintahan, Bahtiar menekankan terkait atensi presiden Prabowo yakni pemberantasan korupsi. Untuk itu Bahtiar berharap seluruh OPD agar mengedepankan transparansi dalam bekerja. Tahun 2025 juga akan akan menghadapi situasi baru, sehingga diharapkan lebih taat asas dalam bekerja dan perbanyak membangun komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan daerah. "Pastikan program yang diyakini tidak bermasalah hukum, olehnya penting meninjau kembali apa yang sudah kita tetapkan," pungkasnya. Untuk meningkatkan perekonomian di daerah, Bahtiar kembali menegaskan agar perlunya peningkatan investasi. "Untuk menggerakkan ekonomi adalah investasi, maka 2025 investasi ini harus meningkat signifikan agar perekonomian kita bisa tumbuh. Gerakan sektor swasta atau UMKM," ungkapnya. Lanjut Bahtiar, dua catatan yang masih menjadi pekerjaan bagi Sulbar, yakni kemiskinan dan Stunting. Bahtiar berharap yang dikerjakan pada tahun 2025 selaras dengan target-target nasional. Seperti stunting, Sulbar saat ini masih di angka 30,2 persen, jika ditarget turun hingga 14 persen maka perlu menonjolkan program-program yang mengarah langsung pada penanganan stunting, begitupun penanganan kemiskinan. Termasuk upaya-upaya yang dikerjakan dalam mewujudkan swasembada…
Mamuju -- Penjabat Gubernur Provinsi Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pj Sekda Provinsi Amujib memimpin rapat koordinasi pimpinan dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan pemerintahan lingkup pemprov Sulbar, di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 10 Januari 2025 Pj Sekda Provinsi Sulbar, Amujib menjelaskan , rakor pimpinan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan untuk persiapan 2025. “Ini menjadi awal dan Pj Gubernur ingin mendalami tentang strategi pencapaian target-target di 202,” ucap Amujib. Untuk itu pada rakor yang akan dilanjutkan pekan depan diharapkan para kepala OPD sudah melengkapi data terkait rencana program untuk 2025. “Termasuk langkah dan strateginya untuk mncapai target target di 2025,” kata Amujib. PJ. Bahtiar menyampaikan, evaluasi penting untuk dilakukan sebagai dasar mengambil langkah kebijakan kedepan. "Ada capaian yang belum kita capai, ada yang baik dan masih ada yang kurang, ini mesti menjadi evaluasi untuk kita semua," kata Bahtiar. Untuk di internal Pemerintahan, Bahtiar menekankan terkait atensi presiden Prabowo yakni pemberantasan korupsi. Untuk itu Bahtiar berharap seluruh OPD agar mengedepankan transparansi dalam bekerja. Tahun 2025 juga akan akan menghadapi situasi baru, sehingga diharapkan lebih taat asas dalam bekerja dan perbanyak membangun komunikasi dan diskusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan daerah. "Pastikan program yang diyakini tidak bermasalah hukum, olehnya penting meninjau kembali apa yang sudah kita tetapkan," pungkasnya. Untuk meningkatkan perekonomian di daerah, Bahtiar kembali menegaskan agar perlunya peningkatan investasi. "Untuk menggerakkan ekonomi adalah investasi, maka 2025 investasi ini harus meningkat signifikan agar perekonomian kita bisa tumbuh. Gerakan sektor swasta atau UMKM," ungkapnya. Lanjut Bahtiar, dua catatan yang masih menjadi pekerjaan bagi Sulbar, yakni kemiskinan dan Stunting. Bahtiar berharap yang dikerjakan pada tahun 2025 selaras dengan target-target nasional. Seperti stunting, Sulbar saat ini masih di angka 30,2 persen, jika ditarget turun hingga 14 persen maka perlu menonjolkan program-program yang mengarah langsung pada penanganan stunting, begitupun penanganan kemiskinan. Termasuk upaya-upaya yang dikerjakan dalam mewujudkan swasembada…
Mamuju --Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin serta Pimpinan DPRD Sulbar Siti Suraidah Suhardi dan Munandar Wijaya, dan forkopimda Sulbar hadir pada acara Coffee Morning yang diinisiasi oleh DPRD Sulbar bersama Polda Sulbar di Dermaga Sandeq Nusantara, Jumat (10/01/2025) Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Siti Suraidah Suhardi mengatakan acara Coffe Morning sebagai upaya meningkatkan kolaborasi antara Pemda, Forkopimda, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa, berkolaborasi di berbagai sektor dalam mengakomodir aspirasi masyarakat. "Kolaborasi ini selalu kita tingkatkan agar komunikasi yang terjalin tidak buntu. Terima kasih pak Kapolda dan Pak Gubernur atas sinergitas yang terjalin selama ini. Tentu ini hasil kolaborasi yang baik pemerintah dan instansi vertikal," ucap Suraidah. Suraidah berharap semangat tahun 2025 jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya, "Kita ingin berkolaborasi lebih baik laik dan meningkatkan komunikasi dalam berbagai sektor," tandasnya. Suraidah juga mengapresiasi hadirnya Dermaga Sandeq Nusantara menjadi ikon baru di Mamuju. "Terima kasih Kapolda menginisiasi tempat ini, semoga bisa segera terbuka secara umum," ungkapnya. PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi atas inisiasi DPRD terus membangun ruang silaturahmi dan komunikasi. "Ujungnya adalah untuk menghadirkan kebaikan di Provinsi Sulbar," ungkapnya. PJ Bahtiar juga mengapresiasi langkah Kapolda, dengan adanya tempat kunjungan baru bagi tamu Sulbar akan menggerakkan perekonomian di Sulbar. "Apalagi dengan hadirnya Dermaga Sandeq, menjadi peluang membuka peluang kerja baru," ucap Bahtiar. Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar mengutarakan, Dermaga Sandeq Nusantara ini terinspirasi dari pernyataan Pj.gubernur Bahtiar Baharuddin terkait adanya Teluk Mamuju. Saat ini progres Dermaga Sandeq baru 70 persen, diharapkan dapat menjadi tempat kunjungan baru bagi tamu tamu yang datang ke kota Mamuju. Dilaksanakannya Coffee Morning, lanjut Kapolda sebagai langkah untuk terus meningkatkan sinergitas antar Polri dan seluruh stakeholder di Sulbar. Kapolda berharap kolaborasi antara Pemda dan instansi vertikal di Sulbar terus ditingkatkan "Semakin kedepan semakin maju Mamuju ini, tentunya dengan kemajuan ini ekonomi akan semakin baik,…