Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui BPBD Sulbar memberikan bantuan logistik untuk penanganan bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Mamasa. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah kepada Kalaksa BPBD Mamasa, I Gusti Harmiawan, di Kantor BPBD Sulbar, Selasa 14 Januari 2025. Bantuan yang diserahkan berupa selimut, matras, tenda terpal, dan mie instan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana dan mendukung upaya penanggulangan serta pemulihan di wilayah Kabupaten Mamasa. Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan, bantuan itu adalah bentuk kepedulian dan solidaritas dari Pemprov Sulbar kepada masyarakat Kabupaten Mamasa yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana longsor. "Kami berharap bantuan ini bisa memberikan sedikit keringanan bagi para korban," kata Yasir Fattah. Sementara itu, Kalaksa BPBD Mamasa, I Gusti Harmiawan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk mendukung kebutuhan darurat warga yang terdampak longsor. Kami akan segera menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Harmiawan. Proses penyaluran bantuan akan segera dilaksanakan dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk memastikan agar distribusi bantuan dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan efisien. Pemda Mamasa juga terus bekerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya pemulihan pasca-bencana. Bantuan ini merupakan bentuk respon cepat Pemprov Sulbar melalui BPBD Sulbar dalam penanganan bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Mamasa. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban bencana. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU. -- Setelah mengecek pasar di Majene, Pj Gubernur Sulbar kembali mengecek harga komoditi pangan di Mamuju, Selasa (14/01/2025) Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri dalam memberi atensi terkait perkembangan harga di awal tahun 2025. Berdasarkan hasil pantauan di Mamuju, terdapat perbedaan harga cabe rawit antara Mamuju dan Majene. Hal itu juga disebabkan karena perbedaan varietas yang dijual. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan seperti telur dan beras. "Beras itu rata-rata kenaikan per karung 5 kg. kenaikan 2000 rupiah. Ini nanti kita cek dulu apakah ada kenaikan pada harga eceran tertinggi yang ditetapkan," kata Bahtiar, Hal lain, Bahtiar juga memantau berkurangnya pasokan beras SPHP dan Minyak Kita di sejumlah toko kemitraan Bulog. "Kalau harga lainnya cukup stabil seperti cabe merah besar, bawang, Tepung," kata Bahtiar. Menurutnya, perlu memberi atensi terhadap sejumlah komoditi, seperti cabe rawit, apalagi kata Bahtiar ia sudah menganggarkan untuk penyaluran bantuan bibit cabe pada APBD Perubahan. Ditambah anggaran melalui APBD 2025. Untuk itu Bahtiar meminta Dinas pertanian kembali mengevaluasi penyaluran bibit cabe dan perlu bekerja keras untuk mendorong produksi cabe di Sulbar. Salah satu upaya mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman secara massal. "Saya kira masyarakat kalau dibimbing pasti mau, agar permasalahan cabe ini bisa kita selesaikan " ungkapnya Kedua soal Bawang, mestinya harus swasembada baik ditingkat kabupaten dan provinsi. Ketiga soal beras, Bahtiar akan mengomunikasikan ke pihak Buloh terkait penyebab kenaikan harga. (Rls)
Mamuju - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Asran Masdy, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) IV Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulbar Tahun 2025 yang diselenggarakan di Auditorium Poltekkes Kemenkes Mamuju, Sabtu 11 Januari 2025. Dalam sambutannya, Kadinkes Sulbar Asran Masdy menekankan pentingnya peran bidan sebagai mitra strategis dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat Sulbar, khususnya dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi. "Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak, bidan memiliki peran sentral dalam memastikan keselamatan ibu saat melahirkan, memberikan edukasi tentang gizi, kesehatan reproduksi, serta pola asuh yang baik. Ini sangat penting untuk menekan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sulbar," ujar Asran Masdy. Asran Masdy mengapresiasi kontribusi IBI dalam mendukung berbagai program kesehatan, seperti percepatan penurunan stunting, edukasi kesehatan reproduksi, dan pelayanan kesehatan keluarga. Ia berharap kemitraan antara Dinkes Sulbar dan IBI dapat semakin kuat untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Acara ini dihadiri pengurus dan anggota IBI dari seluruh kabupaten di Sulbar, yang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan kesehatan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak di wilayah Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Asran Masdy, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, yang digelar di Aula Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar, Jumat, 10 Januari 2025. Rakor ini dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, didampingi Pj. Sekprov Sulbar, Amujib. Rakor ini dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pejabat Administrator dan Fungsional lingkup Pemprov Sulbar. Pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja dan fokus pembangunan provinsi pada tahun 2025. Kadinkes Sulbar, Asran Masdy pada kesempatan itu memaparkan arah kebijakan pembangunan kesehatan Sulbar tahun 2025 yang sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Asran Masdy menjelaskan, fokus utama pembangunan kesehatan meliputi pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita, yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu serta anak di Sulbar. Kemudian, pelaksanaan skrining kesehatan secara rutin yang akan dilakukan untuk mendeteksi penyakit secara dini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selanjutnya, pengembangan Rumah Sakit Type D menjadi Type C yang menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memperluas kapasitas dan fasilitas rumah sakit serta menuntaskan Tuberkulosis (TBC) dengan mengurangi angka penderita TBC di Sulbar melalui pendekatan berbasis komunitas. "Dengan sinergi dan kolaborasi antar semua pihak, kami optimis dapat mewujudkan masyarakat Sulbar yang sehat, sejahtera, dan produktif," ujar Asran Masdy. Rakor Pimpinan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mendukung keberhasilan program prioritas di Sulbar pada tahun 2025. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Asran Masdy memimpin puluhan staf Dinkes Sulbar dalam aksi Jumat Bersih yang dilaksanakan di Jalan Veteran, Mamuju, Jumat 10 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kebersihan lingkungan yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, sebagai langkah nyata menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat. Aksi yang berlangsung pagi tadi melibatkan para staf Dinkes Sulbar yang dengan antusias turun langsung membersihkan area sekitar Jalan Veteran. Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, sesuai dengan visi menjadikan Sulbar lebih sehat dan hijau. Kadinkes Sulbar, Asran Masdy menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. "Menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian dari menjaga kesehatan masyarakat. Lingkungan yang bersih akan mendukung terciptanya pola hidup sehat dan mencegah berbagai penyakit," pungkasnya. Asran mengajak semua pihak menjadikan kegiatan seperti itu sebagai kebiasaan bersama demi kesehatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Sulbar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, sebagai bentuk tanggung jawab bersama demi keberlangsungan hidup yang lebih baik. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU, --Muhammad Hamzih yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Barat mendapat tugas tambahan sebagai PJ Bupati Polewali Mandar. Sementara PJ Bupati Mamasa masih dijabat oleh pejabat sebelumnya, Muh. Zain. Pengambilan sumpah dan penandatangan berita acara dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Sulbar dihadiri seluruh OPD Pemprov Sulbar dan perwakilan pemkab Mamasa dan Polman, DPRD Sulbar dan DPRD Kabupaten, forkopimda Sulbar, berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, Senin 13 Januari 2025. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Bahtiar mengingatkan konsen Presiden RI Prabowo Subianto terkait swasembada, serta mewujudkan kemandirian daerah sebagai daerah otonom. Untuk itu, Bahtiar berharap dia penjabat yang dilantik serta Pemkab di Sulbar agar fokus dalam membangun kemandirian pangan di setiap daerah. "Beberapa komoditi masih disuplai dari daerah lain , sehingga saya minta lebih kerja keras untuk mendorong peningkatan produksi dan mewujudkan kemandirian pangan di Sulbar," ungkapnya. Dia juga berharap PJ Bupati agar memperkuat koordinasi dengan DPRD dan forkopimda dalam setiap agenda agenda pelayanan kepada masyarakat. Khusus di Polman, Bahtiar berharap Muhammad Hamzah dapat menyelesaikan persoalan sampah. "Segera selesaikan, bukan lamanya orang menjabat tetapi apa yang dikerjakan, dan jangan semua ingin dikerjakan,"kata Bahtiar. Hal lain Bahtiar menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pejabat sebelumnya telah mengawal Pemilukada serentak berjalan aman dan sukses. (Rls)
Mamuju -- Motor Bidan Rusmiati yang sebelumnya dijanjikan Pemkab Polman akan diserahkan dalam waktu dekat. Sehingga, dua motor akan didapatkan yakni satu motor pribadi yang diberikan mantan Pj Bupati Polman Ilham Borahima dan satu motor dari Pemkab Polman sebagai kendaraan untuk dinas. Sehingga, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin memerintahkan Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih segera menyalurkan bantuan motor tersebut. "Minggu ini akan saya selesaikan dan memanggil Rusmiati untuk menyerahkan langsung motor tersebut" kata Hamzih, sesaat usai dilantik menggantikan Ilham Borahima yang genap setahun melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Polman, Senin 13 Januari Nantinya, motor ini yang diberikan oleh Pemda Polman kepada Rusmiati yang bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar). Atas jasa dan dedikasinya, Rusmati meraih penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI. Hal itu diapresiasi Pemkab Polman, dan menjanjikan hadiah sepeda motor. Pemberitaan bidan teladan Rusmiati baru-baru ini viral karena motor yang diserahkan Pemkab Polman pada saat HKN di Polman yang lalu ditarik kembali oleh dealer karena penganggaranya belum cair. Namun, kini Bidan Rusmiati sudah akan mendapatkan fasilitas sesuai yang dijanjikan Pemkab Polman dan Eks Pj Bupati Polman, Ilham Borahima. (Rls)
MAMUJU, --Muhammad Hamzih yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Barat mendapat tugas tambahan sebagai PJ Bupati Polewali Mandar. Sementara PJ Bupati Mamasa masih dijabat oleh pejabat sebelumnya, Muh. Zain. Pengambilan sumpah dan penandatangan berita acara dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Sulbar dihadiri seluruh OPD Pemprov Sulbar dan perwakilan pemkab Mamasa dan Polman, DPRD Sulbar dan DPRD Kabupaten, forkopimda Sulbar, berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, Senin 13 Januari 2025. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Bahtiar mengingatkan konsen Presiden RI Prabowo Subianto terkait swasembada, serta mewujudkan kemandirian daerah sebagai daerah otonom. Untuk itu, Bahtiar berharap dia penjabat yang dilantik serta Pemkab di Sulbar agar fokus dalam membangun kemandirian pangan di setiap daerah. "Beberapa komoditi masih disuplai dari daerah lain , sehingga saya minta lebih kerja keras untuk mendorong peningkatan produksi dan mewujudkan kemandirian pangan di Sulbar," ungkapnya. Dia juga berharap PJ Bupati agar memperkuat koordinasi dengan DPRD dan forkopimda dalam setiap agenda agenda pelayanan kepada masyarakat. Khusus di Polman, Bahtiar berharap Muhammad Hamzah dapat menyelesaikan persoalan sampah. "Segera selesaikan, bukan lamanya orang menjabat tetapi apa yang dikerjakan, dan jangan semua ingin dikerjakan,"kata Bahtiar. Hal lain Bahtiar menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pejabat sebelumnya telah mengawal Pemilukada serentak berjalan aman dan sukses. (Rls)
MAJENE - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin meninjau harga pangan di pasar Majene sekaligus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah, Senin 13 Januari 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga pangan di pasaran bisa terkendali dan tidak mengalami kenaikan signifikan. "Hari ini kita olahraga sambil mengecek harga-harga pangan di pasar dan saya terimakasih kepada teman-teman Bulog dan Pemkab Majene yang melaksanakan GPM," kata Bahtiar. Ia menambahkan, GPM ini salah satu cara untuk secara konsisten perkembangan stabilitas harga pangan. "Jadi sewaktu-waktu harus kita lakukan dan bukan hanya di kota saja, tapi kita dorong GPM masuk juga di kecamatan," tambahnya. Sebab, biaya transportasi masyarakat dari kecamatan ke kota pasti cukup besar, sehingga pemerintah harus hadir di situ. "Kita tantangannya beda dengan daerah lain, banyak pegunungan dan kepulauan. Tadi juga saya cek harga semuanya relatif stabil," ungkapnya. Sementara itu, harga cabe Rp 55 ribu dimana ada kenaikan, tetapi relatif lebih baik. "Dibandingkan daerah lain sudah mencapai Rp 80 ribu bahkan ada sampai Rp 100 ribu. Artinya produksi cabe ini harus kita tingkatkan," ujarnya. Dia meminta kepada satgas pangan mendorong peningkatan produksi khususnya cabe. "Sekali lagi saya mendorong baik Pemprov maupun Pemkab untuk mengatasi ini agar meningkatkan produksi cabe, karena kalau yang lain relatif stabil,"tandasnya.(rls)
MAMUJU -- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Majene berkolaborasi menggelar Gerakan Pangan Murah, Senin 13 Januari 2025. PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menjelaskan, GPM menjadi salah satu cara konsisten mengelola stabilitas harga di daerah. "Hari ini kita memantau Gerakan Pangan Murah untuk mengecek harga harga di Pasar. Dan saya terima kasih kepada Pemda Majene dan Forkopimda yang kompak menjaga stabilitas harga di Kabupaten Majene," kata Bahtiar. Bahtiar berharap GPM ini dilaksankan di enam kabupaten. Tak hanya dilaksanakan di wilayah kota tetapi juga menyasar sejumlah kecamatan yang jauh dari kota. Hasil pantauan di Majene, lanjut Bahtiar, harga pangan relatif stabil, beberapa komoditi terjadi kenaikan seperti cabe rawit dari 50 ribu Minggu lalu menjadi 55 ribu. Namun harga di Sulbar lebih baik daripada daerah lain. Hal lain, beberapa komoditi seperti daging ayam yang masih disuplai dari Sulsel. Melalui pemantauan harga dan pasokan pangan di pasar, diharapkan menjadi catatan dan pegangan bagi setiap Pemda untuk melakukan intervensi. "Kalau sudah ada data seperti ini, saya meminta tolong Pemda mendorong dinas pertanian kita, penyuluh kita, dan satgas pangan untuk meningkatkan produksi. Apalagi mau bulan puasa bulan Maret. Bisa tanam sekarang seperti cabe rawit, dan Maret bisa dipanen," ungkapnya. (Rls)