Mamuju – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penerbitkan Buku Amazing West Selebes, di Hotel Matos, Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. FGD ini dihadiri Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas, tokoh literasi, akademisi, serta perwakilan instansi terkait. Turut hadir, penulis buku Amazing West Selebes Ahmed Kurnia S., dan fotografer Rizal Pahlevi, yang akan bertanggung jawab dalam penyajian visual buku. Selain itu, beberapa fotografer asal Sulbar juga ikut memberikan kontribusi berupa dokumentasi visual yang autentik dari daerah tersebut. Penerbitkan Buku Amazing West Selebes dalam rangka memperkaya literasi dan memperkenalkan keindahan serta potensi Sulbar. Buku ini dirancang untuk menggambarkan potret lengkap Sulbar, mulai dari keindahan alam, budaya, hingga perkembangan ekonomi dan sosial. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya visualisasi dalam buku itu dengan menyampaikan, "Say it with pictures. Sebuah gambar mampu menyampaikan pesan yang lebih kuat daripada kata-kata. "Buku ini harus mampu menggugah pembaca melalui potret keindahan dan kekayaan budaya Sulbar," tegas Bahtiar. Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas berharap buku itu dapat menjadi referensi utama tentang Sulbar. “Buku ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi sebuah karya yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sulbar,” pungkasnya. Melalui FGD ini, peserta berdiskusi mengenai konten, gaya penulisan, hingga strategi distribusi buku agar dapat menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pelajar, akademisi, hingga wisatawan. Diharapkan penerbitan buku Amazing West Selebes dapat selesai sesuai jadwal dan menjadi salah satu media promosi unggulan Sulbar di masa mendatang. Penulis: DPKD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri pembukaan sepak bola MWR Cup 4 di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Saat hadir, dirinya mengapresiasi atas pelaksanaan turnamen sepak bola yang diinisiasi Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan. "Saya apresiasi sangat tinggi, karena ini ajang untuk meningkatkan prestasi olahraga sepak bola di Sulbar," kata Bahtiar. Sehingga, kedepannya bisa juga tampil pada tingkat nasional, apalagi pasca Pilkada bisa kembali membangun kebersamaan. "Dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat, seperti saya lihat ini ada beberapa warga jualan," tambahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa selain sarana hiburan masyarakat, ini bagian dari menggerakan kehidupan sosial warga. "Tadi kita diskusi untuk melaksanakan Gubernur Cup, makanya saya sudah minta Dispora dan siap membantu untuk kita laksanakan turnamen sepak bola pada bulan Januari 2025 mendatang," ungkapnya. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan menyampaikan ini bagian tanggungjawab sebagai bagian dari PSSI Sulbar bagaimana menghidupkan sepak bola di Sulbar. "Target kita bagaimana sepak bola di Sulbar semakin subur dan berkembang terus, apalagi tantangan kita di Sulbar ini soal bibit bagaimana bisa menjadi pemain profesional," ucap Munandar. Selain itu, sudah banyak atlet sepak bola yang dimiliki Sulbar sudah berhasil di nasional, makanya terus dikembangkan. "Turnamen ini bagian penyemangat atlet kita agar selalu semangat latihan, kalau tidak ada even tentu akan malas latihan. Makanya ini kita lakukan sebagai komitmen agar sepak bola kedepan selalu hidup," tandasnya. Diketahui, turnamen sepak bola MWR Cup 4 ini diikuti 26 tim dari berbagai daerah se-Sulbar.(rls)
MAJENE - Dinas Kominfo Sulbar melaksanakan rapat kordinasi pengelola dan penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Se-Sulbar di Villa Bogor Majene tanggal 4 sampai 5 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri secara virtual dari Komunikasi Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia diwakili oleh Ketua Tim Kemitraan Komunikasi Publik, Angki Kusumadewi. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan rapat kordinasi bersama pengelola dan penggiat komunitas informasi masyarakat (KIM) yamg dilaksanakan akhir tahun ini adalah untuk melakukan monitor evaluasi kegiatan KIM selama tahun 2024. "Kita juga mempersiapkan perencanaan untuk kegiatan KIM pada tahun 2025," kata Mustari. Ia menambahkan kegiatan ini penting agar pelaksanaan program KIM berjalan lancar pada tahun 2025. "Tujuannya kegiatan ini untuk memgevaluasi program yang sudah dilaksanakan tahun 2024," ungkapnya. Sehingga dia berharap seluruh peserta yang hadir bisa betul-betul memahami program kerja KIM. "Semoga pada rapat kordinasi ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi itu untuk melahirkan dari evaluasi agar memperbaiki progran kim 2025," harapnya. Termasuk, program KIM untuk sekolah internet komunikasi informasi masyarakatnya maupun program kemitraan penyebaran informasi publik kepada masyarakat.(rls)
Majene -- Dalam upaya mendukung pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Provinsi Sulawesi Barat. FGD berlangsung di Villa Andata, Kabupaten Majene, Sabtu 30 November 2024. Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya Prof. Aminuddin Ilmar dari Unhas, Muhammad Nur dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Asisten II Setda Majene Abdul Rahim, Irfaid dari Setda Majene, Ramli dari Dinas Kelautan dan Perikanan, SMKN 3 Majene, Mahasiswa serta Staf Sekretariat DPRD Sulbar. Pejabat Fungsional Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, Sekretariat DPRD Sulbar, Abdul Rauf dalam sambutannya menjelaskan maksud dan tujuan dalam penyusunan naskah akademik dan ranperda tersebut, yaitu sampai saat ini di Sulbar belum memiliki regulasi yang mengatur tentang penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan. "Melalui kolaborasi ini kami berharap nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, diantaranya menjamin kelestarian fungsi pesisir dan laut serta sumber daya alamnya, menjamin kesejahteraan masyarakat, meminimalisir kerusakan lingkungan akibat pembangunan di darat dan laut, memastikan pemanfaatan pesisir dan laut secara berkelanjutan serta memastikan koordinasi dan pemberdayaan antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat," terangnya. Sementara itu, Prof. Aminuddin Ilmar menyampaikan, ada empat hal yang perlu dicermati dalam penyusunan naskah akademik maupun Ranperda tentang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, yaitu perlindungan dan pelestarian, pengelolaan pengusahaan potensi sumber daya kelautan dan perikanan, penegakan hukum dan sanksi serta kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. "Keempat hal inilah yang menjadi konsep yang kita peroleh hari ini. Saya berharap dengan masukan yang ada dari empat poin ini melalui tiga pendekatan yakni ekologi, ekonomi dan sosial, kita bisa menyelesaikan dengan segera rancangan naskah akademiknya dan juga ranperdanya agar di tahun anggaran 2025 bisa diselesaikan," ucap Prof. Aminuddin. Penulis…
MAMUJU - Inflasi di Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan tren positif dengan angka year-on-year (y-on-y) sebesar 1,18 persen pada November 2024. Capaian ini menempatkan Sulawesi Barat di peringkat ke-11 terbaik nasional dari 38 provinsi, lebih baik dari rata-rata inflasi nasional sebesar 1,55 persen year-on-year (y-on-y). Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengapresiasi gerakan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar dalam pengendalian inflasi. "Terimakasih Kadis Ketapang dan seluruh tim inlfasi provinsi dan kabupaten se-sulbar dalam kerja kerasnya dalam pengendalian inflasi," kata Bahtiar, Selasa 3 Desember 2024. Ia menambahkan kerja sama selama ini dibangun menghasilkan hasil positif bagi Sulbar dan berdampak baik kepada masyarakat. "Seperti saat ini laporan hasil Rakor Inflasi hari ini Alhamdulillah Sulbar peringkat 11 dari 38 provinsi bulan ini dan dibawah inflasi nasional," tambahnya. Sedangkan, Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengungkapkan memang sesuai arahan Pj Gubernur untuk bagaimana kerjasama dibangun bersama TPID, sehingga hasil positif setiap bulan bisa dicapai. "Apalagi Pj Gubernur sangat intens sekali mengarahkan bagaiman gerakan pangan murah (GPM) kita tetap laksanakan, bahkan terakhir ini menyarankan untuk menyasar daerah pelosok," ucapnya. Hal inilah dilakukan tim melaksanakan pasar murah sampai ke pelosok baik itu di Mamuju, Mamasa, dan daerah lainnya. "Jadi beberapa komoditi berdampak pada inflasi seperti beras, cabe, bawang, gula, minyak dan komoditi lainnya. Bahkan kita juga diarahkan melaksanakan GPM disekitar gereja jelang hari natal," ungkap Waris. Makanya, sudah dibuatkan jadwal untuk melaksanakan GPM atau pasar murah di Kabupaten Mamasa jelang nataru. "Selama ini kita perbanyak dilaksanakan di Mamuju dan Majene karena kedua kabupaten ini tolak ukur BPS mendata atau survei inflasi. Gerakan baru ini sesuai arahan Pj Gubernur dimana pasar murah sampai pelosok," tandasnya. Diketahui, untuk tingkat kabupaten pada bulan November 2024, Kabupaten Mamuju mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) 2,07 persen, sementara Kabupaten Majene mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) 0,63 persen. Secara keseluruhan, pencapaian Sulawesi Barat dalam mengendalikan…
Pasangkayu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) bekerjasama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulbar memberikan bantuan sarana prasarana air bersih kepada kelompok masyarakat Dusun Takumpisi Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, Minggu, 1 Desember 2024. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pj. Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Shofa Marwah Bahtiar bersama Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sulbar, Syaharuddin. Penyerahan bantuan berlangsung di Masjid Nurul Ilmi, Jalan Trans Sulawesi Mamuju - Palu, Kabupaten Pasangkayu. Pj. Ketua TP-PKK Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar mengatakan, bantuan sarana prasarana air bersih tersebut merupakan program dari Pemprov Sulbar melalui Dinas Perkim bekerjasama dengan TP-PKK Sulbar. "Program bantuan ini bertujuan sebagai pemberdayaan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Penyediaan air bersih sangat penting bagi masyarakat, utamanya bagi ibu hamil dan balita yang sangat rentan dari ganguan kesehatan, salah satunya seperti diare, " kata Shofa, saat diwawancarai awak media. Shofa menyampaikan, pemberian bantuan sarana prasarana air bersih juga sudah dilakukan di beberapa kabupaten di Sulbar, yaitu Polman dan Majene. "Kita berharap dengan adanya sarana prasarana air bersih ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat kita, sebab kita tahu bersama di Sulbar penyediaan air bersih ini sangat terbatas dikarenakan banyak mengandung zat kapur, " ujarnya. Sementara, Kepala Dinas Perkim Sulbar, Syaharuddin menyampaikan, jenis bantuan yang diberikan berupa pembangunan air bersih dimulai dari sumur bor, air bersih, tandon air berkapasitas 2.400 liter, dan tempat wudhu. "Bantuan ini kita serahkan kepada kelompok masyarakat Takumpisi, kita berharap fasilitas tersebut tetap terjaga dan terawat dengan baik," kata Syaharuddin. Ia menambahkan, pemberian bantuan sarana prasarana air bersih dilakukan di lima kabupaten di Sulbar yaitu, Mamuju, Pasangkayu, Polman, Majene dan Mamasa. Kepala Dusun Takumpisi, Busman Amin mengemukakan, ketersediaan air bersih di Takumpisi masih sangat susah, sehingga dengan adanya bantuan tersebut dinilai sangat membantu masyarakat setempat. "Alhamdulillah kami bersyukur dengan adanya sarana prasarana…
MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin launching kolrktif implementasi aksi perubahan peserta pelatihan kepemimpinan administrator angkatan VII PPSDM Kemendagri regional Makassar, 28 November 2024. Acara Launcing Kolektif ini dihadiri oleh Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar (yang diwakili Widyaiswara Drs. Muhammad Nasir Tenteng, M.Ec.Dev), Plh. Sekretaris Daerah Prov Sulawesi Barat, Para Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sulbar, Para Widyaiswara, para Mentor, Para Reformer Peserta PKA Angkatan VII PPSDM Kemendagri Reg Makassar, dan Tamu Undangan lainnya. Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah bekerja keras, menggali ide-ide inovatif, dan menuangkannya dalam bentuk aksi perubahan nyata. "Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas individu, melainkan juga untuk memperkuat kontribusi dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang lebih baik," kata Bahtiar. Ia menambahkan bahwa aksi perubahan yang dilahirkan oleh para reformer ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi langkah nyata dalam mendukung program prioritas pemerintah daerah. "Termasuk dalam konteks pembangunan daerah, Sulbar menghadapi berbagai tantangan, mulai dari digitalisasi layanan, pengentasan kemiskinan, hingga peningkatan investasi," tambahnya. Sementara itu, Bahtiar berharap aksi perubahan ini menjadi solusi inovatif yang relevan dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Saya menekankan bahwa keberhasilan inovasi tidak hanya terletak pada output-nya, tetapi sejauh mana aksi tersebut dapat memberikan dampak nyata," harapnya. Untuk itu, dukungan dari para mentor, pimpinan OPD, dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar aksi perubahan ini dapat diimplementasikan dengan baik sampai Milestone jangka menegah dan jangka panjang tuntas terwujud. Sementara itu, aksi perubahan yang di gagas oleh para r\Reformer yakni 1. Tabur Berakhlak (Taman Batu Sulbar Berkhlak) oleh saudara Aslam Yansya Kubra, sebagai salah satu destinasi wisata baru di area perkantoran Gubernur Sulawesi Barat. 2. Opini Go (Optimalisasi Pengelolaan dan Integrasi Informasi Geospasial), di Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida Provinsi Sulawesi Barat Oleh Saudara Arjanto yang bertujuan mengoptimalkan dan mengintegrasikan data geospasial…
PASANGKAYU - Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulbar menyerahkan bantuan sarana prasarana air bersih di Kabupaten Pasangkayu, Minggu 1 Desember 2024. Hadir langsung Pj Ketua PKK Sulbar Sofha Marwah, turut mendampingi Kadis Perkim Sulbar, Syaharuddin dan jajaran pengurus PKK Sulbar. "Ini merupakan program Dinas Perkim kerjasama dengan PKK Sulbar untuk bantuan sarana prasarana air bersih di Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu," kata Sofha. Ia menambahkan , ini sesuai 10 program kerja PKK Sulbar, salah satunya pemberdayaan masyarakat. "Salah satunya air bersih ini, apalagi ini sangat dibutuhkan sekali terutama ibu hami dan balita," tambahnya. Mengingat, lanjut Sofha, ibu hamil maupun balita sangat rentang sekali, apalagi kalau tidak ada air bersih yang mereka konsumsi. "Jadi akan rentang sekali terkena penyakit salah satunya diare. Hal ini juga kita lakukan di Kabupaten Polman dan Majene," ungkapnya. Selain itu, dia berharap dengan adanya bantuan sarana prasarana air bersih ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Semoga dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, karena air bersih ini sangat terbatas sekali," tandasnya.(rls)
PASANGKAYU - Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulbar menyerahkan bantuan sarana prasarana air bersih di Kabupaten Pasangkayu, Minggu 1 Desember 2024. Hadir langsung Pj Ketua PKK Sulbar Sofha Marwah, turut mendampingi Kadis Perkim Sulbar, Syaharuddin dan jajaran pengurus PKK Sulbar. "Ini merupakan program Dinas Perkim kerjasama dengan PKK Sulbar untuk bantuan sarana prasarana air bersih di Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu," kata Sofha. Ia menambahkan , ini sesuai 10 program kerja PKK Sulbar, salah satunya pemberdayaan masyarakat. "Salah satunya air bersih ini, apalagi ini sangat dibutuhkan sekali terutama ibu hami dan balita," tambahnya. Mengingat, lanjut Sofha, ibu hamil maupun balita sangat rentang sekali, apalagi kalau tidak ada air bersih yang mereka konsumsi. "Jadi akan rentang sekali terkena penyakit salah satunya diare. Hal ini juga kita lakukan di Kabupaten Polman dan Majene," ungkapnya. Selain itu, dia berharap dengan adanya bantuan sarana prasarana air bersih ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Semoga dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, karena air bersih ini sangat terbatas sekali," tandasnya.(rls)
MAMUJU - Muhammad Idris pamit dari jabatannya sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar) setelah masa jabatannya berakhir pada 15 November 2024 lalu. Dalam pamitannya bersama sang istri, Prof. Dr. Kartini Hanafi Idris, M.Si, AK., CA., Muhammad Idris menitipkan pesan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar demi kesejahteraan masyarakat kedepannya. Muhammad Idris mengungkapkan, Provinsi Sulbar tidam bisa dibanding-bandingkan dengan daerah-daerah lain yang lebih duluan menjadi daerah otonomi. "Kita jangan membandingkan Sulbar dengan provinsi lain yang lebih duluan (bekerja). Dan yang penting dari hal ini adalah bagaimana kita betul-betul memastikan ada usaha yang kita perjuangkan bersama," kata Muhammad Idris, Sabtu, 30 November 2024 tadi malam. Ia pun meminta, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar untuk memberikan dukungan penuh kepada gubernur Sulbar yang akan segera dilantik setelah terpilih pada Pilkada serentak 2024. "Kita perlu dorong bantuan yang kuat terhadap gubernur yang baru. Ini senior saya pak SDK, insyaAllah akan melanjutkan estapet kepemimpinan dan tidak mungkin kita bisa sukses tanpa ada dukungan yang kuat ke arah itu," ungkapnya. Muhammad Idris pun mengaku, bersyukur telah mendampingi satu Gubernur dan tiga Pj Gubernur Sulbar yang memiliki karakter yang berbeda-beda dengan satu tujuan untuk kemajuan daerah, selama kurang lebih anam tahun masa jabatannya. "Jadi, saya bersyukur mendampingi empat gubernur dan sekali lagi, semua gubernur ini bagus dan kita ambil swmua sisi positifnya untuk kita majukan daerah ini," ujar Muhammad Idris. Ia pun berharap, seluruh kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar memaknai setiap pergantian pemimpin sebagai berkah bagi pembangunan daerah. "Sekda yang berikutnya harus jauh lebih baik dari saya, terutama mengorkestrasi sejumlah kepentingan yang ada untuk memajukan daerah ini," tuturnya. (Rls)