humassulbar

humassulbar

Mamuju--Seleksi Kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) di mulai pada Selasa 3 Desember 2024 di Gedung Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar. Hari pertama pelaksanaan Seleksi Kompetensi CPPPK Lingkup Pemprov Sulbar ini masuk sesi ketiga dimulai Pukul 13.00 WITA. Sebanyak 172 peserta antusias mengikuti seleksi ini. Dalam seleksi ini diterapkan pengamanan ketat dan pengawasan langsung oleh panitia sesuai prosedur yang ada. Peserta diwajibkan membawa Kartu Ujian dan KTP sebagai syarat wajib. Selain itu, mereka harus hadir tepat waktu untuk menghindari diskualifikasi. Tes berbasis komputer ini berlangsung selama 120 menit, mencakup tiga bidang penilaian utama: kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural. Sistem CAT (Computer Assisted Test) yang digunakan menjamin objektivitas dan transparansi dalam proses penilaian. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar, Mirwan mengatakan, dengan menggunakan sistem CAT dapat dipastikan setiap peserta dinilai secara objektif dan tranfaransi berdasarkan kemampuan mereka. Di tempat terpisah, Kepala BKD Sulbar Bujaeramy Hassan menyampaikan, seleksi yang dilaksanakan tersebut merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam rangka melaksanakan amanah peraturan perundang-undangan terkait kepegawaian, yang mana ASN hanya terdiri dari PNS dan PPPK. Bujaeramy mengatakan, diharapkan dari seleksi itu menghasilkan PPPK yang mumpuni dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Sulbar. "Kita tentu berharap dari seleksi ini akan menghasilkan SDM Apartur yang handal dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Sulbar. "Saya berharap rekan-rekan peserta seleksi dapat mengikuti seleksi dengan baik. Jaga kesehatan dan refresh pengetahuan agar bisa mengikuti seleksi secara maksimal," tambahnya. Untuk diketahui, jumlah total peserta yang terdaftar untuk mengikuti Seleksi Kompetensi CPPPK Pemprov Sulbar di hari pertama sebanyak 174 orang. Panitia mencatat, dari jumlah tersebut ada dua peserta yang tidak hadir tanpa keterangan. Sesuai prosedur, ketidakhadiran mengakibatkan peserta dinyatakan gugur dari proses seleksi. Dengan pelaksanaan seleksi ini, Pemprov Sulbar optimis mampu menghadirkan SDM yang…

Polman - Dalam rangka pengamanan produksi padi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Sulbar menugaskan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT tikus. Gerdal ini dilaksanakan sejak tanggal 30 November sampai tanggal 3 Desember 2024. Salah satu kegiatan usaha tani yang dinilai penting adalah pengendalian OPT, kegiatan ini dilakukan agar hasil produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas tetap terjaga. Kepala UPTD BPTPH, Hasdiq Ramadhan mengatakan, pelaksanaan Gerdal OPT bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Brigade Tanaman dan PPL Kabupaten Polman, serta anggota kelompok tani yang ada di kabupaten tersebut. “Gerdal OPT dilakukan di lahan pra tanamam (sebelum pertanaman) seluas 32 Ha pada tiga kelompok tani, masing-masing yaitu Kelompok Tani Berkah Desa Rea Kecamatan Binuang 8 Ha, Kelompok Tani Sipatuo Desa Indomakkombong Kecamatan Matakali seluas 15 Ha dan Kelompok Tani Galu Dara Desa Dakka Kecamatan Tapango seluas 9 Ha,” ungkap Hasdiq. Hasdiq menegaskan, pengendalian OPT tikus sangat urgent untuk dilakukan terutama pada masa pra tanam, karena serangan hama tikus pada persawahan dapat menimbulkan kerusakan fatal. “Pada kasus yang paling fatal dapat mengakibatkan gagal panen,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif mengatakan, dengan dilaksanakannya gerdal tersebut diharapkan mampu menekan serangan OPT tikus, menekan populasi tikus sawah, serta mampu meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Syamsul Ma’rif menegaskan, kegiatan pengendalian seperti itu perlu tetap dikoordinasikan di waktu yang datang, untuk membantu petani khususnya dalam meningkatkan pengetahuan petani, keterampilan petani serta sikap petani dalam kegiatan pengendalian OPT pada tanaman padi ataupun tanaman lainnya. “Kedepan, pengendalian hama tikus harus juga dilakukan secara terpadu, serentak dan massal pada areal hamparan luas secara berkesinambungan,” tutupnya. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar

MAJENE - Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi Pengelola dan Penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se-Sulbar di Villa Bogor Majene, 4-5 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Provinsi Sulbar dengan melibatkan Penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) se-Sulbar. "Kita support kegiatan yang dilaksanakan Kominfo Sulbar apalagi melibatkan teman-teman pelaku KIM di kabupaten," kata Syamsul Samad. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini penting bagi Pemprov Sulbar maupun Pemkab se-Sulbar. "Ini penting, karena ini kita harapkan garda terdepan dalam rangka melakukan produksi informasi yang baik, mengelola informasi publik sehingga masyarakat mendapatkan informasi positif," tambahnya. Apalagi, membantu masyarakat dalam menangkal atau konten yang sifatnya tidak mendidik. "Jadi hadirnya KIM ini bisa sangat membantu masyarakat mendapatkan informasi yang positif," ungkapnya. Sehingga, dia berharap kordinasi ini terus dilakukan Pemprov Sulbar dalam melayani masyarakat Sulbar. "Terjadi kerjasama yang baik antara Pemprov Sulbar melalui Dinas Kominfo dengan teman-teman KIM dan Pemkab. Tentunya berdampak pada masyarakat," tandasnya. Kegiatan tersebut juga hadir Sekdis Kominfo Sulbar, Andi Hidayah Arif, Kabid IKP, Dian Afrianty, para pengelola dan penggiat literasi KIM Sulbar (Rls)

MAMASA - Kominfo Sulawesi Barat melaksanakan pemasangan bantuan perangkat jaringan internet via satelit (Starlink) di Desa Tabulahan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Senin 2 Desember 2024. Kepala Bidang Layanan E Goverment Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Sulbar, M Ridwan Djafar mengatakan pemasangan yang dilakukan melibatkan diskominfo Kabupaten Mamasa. "Kita juga melibatkan aparat desa dan masyarakat setempat di Desa Tabulahan," kata M Ridwan. Ia menambahkan pemasangan bantuan ini untuk mendukung program pemerintah terkait percepatan transformasi. "Termasuk akses digital pada wilayah blank spot di pedesaan sesuai arahan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin," tambahnya. Sementara itu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari janji Pj Gubernur Sulbar pada saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu di Kabupaten Mamasa. "Kita harapkan dengan adanya bantuan ini masyarakat setempat dapat menggunakan internet secara sehat dan memberi manfaat positif bagi warga," tandasnya.(rls)

Mamuju -- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Mamuju dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Perempuan Kelas III Mamuju, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, membangun kerja sama dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan dan Pelatihan Pertanian dan Peternakan. Hal itu ditandai dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma'rif dengan Kepala LPKA Kelas II Mamuju Bambang Suryanto dan Kepala LAPAS Perempuan Kelas III Mamuju Marwati, Selasa 3 Desember 2024, bertempat di Aula Oryza Sativa Lantai 2 Kantor Dinas TPHP Sulbar. Maksud perjanjian kerja sama ini adalah dalam rangka mendukung salah satu program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam program ketahanan pangan serta upaya bersama pada program pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan di bidang pendidikan non formal khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Adapun tujuan kerja sama ini adalah meningkatkan pelatihan keterampilan dalam bidang pertanian dan peternakan warga binaan pemasyarakatan LAPAS perempuan dan LPKA, memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan, memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan LPKA Kelas II Mamuju dan LAPAS Perempuan Kelas III Mamuju dan mendukung program pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan Provinsi Sulbar. Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif menyampaikan apresisasi atas kerja sama yang telah disepakati, yang mana program tersebut merupakan bagian dari Asta Cita atau delapan tujuan strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. “Ketahanan pangan yang meliputi pertanian dan peternakan menjadi salah satu aspek yang diperkuat di seluruh wilayah Indonesia," kata Syamsul Ma’rif. Olehnya, lanjut Syamsul Ma’rif, dengan kerja sama tersebut program ketahanan pangan nasional diharapkan dapat lebih terwujud secara konkret dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Penulis : Dinas TPHP Sulbar Editor : humassulbar

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMKN 1 Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Uji coba makan siang bergizi gratis ini sudah dilakukan disemua kabupaten se-Sulbar dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden RI mulai dari SD, SMP, MTS, Madrasah, SMA dan SMK. Salah satu siswa SMKN 1 Mamuju Indira Fatih Afandi Putri mengatakan makan siang gratis ini sangat mendukung kualitas proses belajar siswa. "Dalam meningkatkan kesehatan gizi siswa, tentu pola pikir kita konsentrasi dalam memulai pelajaran," kata Indira. Ia menambahkan seluruh siswa lebih 800 orang siap mengikuti program makan siang gratis Presiden dan Wakil Presiden RI. "Semoga program makan siang gratis ini tetap berjalan lancar, meskipun baru uji coba, makanya kami berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah datang ke sekolah kami," tambahnya. Sedangkan, Kepala Sekolah SMKN 1 Mamuju Makhmudi menyampaikan terimakasih atas pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis berjalan lancar. "Alhamdulillah siswa sangat antusias mengikuti uji coba makan siang gratis ini, kami sangat berterimakasih kepada Pj Gubernur yang telah hadir di sekolah kami," ungkapnya. Uji coba makan siang bergizi gratis ini dilaksanakan di dua kelas dari 60 siswa yang hadir. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan pelaksanaan makan siang bergizi gratis ini masih uji coba terus dilakukan. "Kami sudah melakukan uji coba makan siang bergizi gratis disemua kabupaten, dimana masih dalam tahap uji dan coba," ucapnya. Sehingga, masih akan dilakukan evaluasi sampai pelaksanaan program ini pada bulan Januari tahun 2025. "Secara keseluruhan uji coba makan siang bergizi gratis ditingkat SMA dan SMK sudah bagus," tandasnya Namun, menjadi evaluasi nantinya pada tingkat Paud, termasuk di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama. Selain uji coba makan siang bergizi gratis, Pemprov juga membagikan bantuan sekolah kepada siswa berupa tas.(rls)

MAMUJU - Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMAN 2 Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Uji coba makan siang bergizi gratis ini sudah dilakukan disemua kabupaten se-Sulbar dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden RI mulai dari SD, SMP, MTS, Madrasah, SMA dan SMK. Salah satu siswa Nabila Sitti Maharani mengatakan sangat mendukung adanya program makan siang bergizi gratis ini. "Dengan adanya makan siang gratis ini dapat membantu kami para siswa, apalagi siswa yang tidak mampu sangat terbantu," kata Nabila. Ia menambahkan bahwa seluruh siswa-siswi SMAN 2 Mamuju ucapkan terimakasih kepada Pemprov yang telah melaksanakan uji coba makan siang gratis. "Ini sangat membantu kami, apalagi siswa yang tidak membawa uang belanja makan siang. Jadi kami sangat berterimakasih kepada Pj Gubernur dan Presiden telah mengadakan program ini," tambahnya. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar menyampaikan uji coba makan siang bergizi gratis sesuai progran Presiden RI Prabowo Subianto seluruh sekolah. "Jadi uji coba ini bagian daripada kita mempersiapkan diri, meskipun bukan kita mengelola makanannya, tapi paling tidak kita di Sekolah siap program itu," ucap Mithhar. Ada beberapa catatan selama pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis salah satunya dalam kemasan makanannya harus menggunakan tempat yang tidak satu kali pakai, termasuk siswa diminta membawa tempat minum sendiri. Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan pelaksanaan makan siang bergizi gratis ini masih uji coba terus dilakukan. "Kami sudah melakukan uji coba makan siang bergizi gratis disemua kabupaten, dimana masih dalam tahap uji dan coba," ucapnya. Sehingga, masih akan dilakukan evaluasi sampai pelaksanaan program ini pada bulan Januari tahun 2025. "Secara keseluruhan uji coba makan siang bergizi gratis ditingkat SMA dan SMK sudah bagus," tandasnya Namun, menjadi evaluasi nantinya pada tingkat Paud, termasuk di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama. Selain uji coba makan siang bergizi gratis, Pemprov…

MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri pembukaan sepak bola MWR Cup 4 di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Saat hadir, dirinya mengapresiasi atas pelaksanaan turnamen sepak bola yang diinisiasi Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan. "Saya apresiasi sangat tinggi, karena ini ajang untuk meningkatkan prestasi olahraga sepak bola di Sulbar," kata Bahtiar. Sehingga, kedepannya bisa juga tampil pada tingkat nasional, apalagi pasca Pilkada bisa kembali membangun kebersamaan. "Dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat, seperti saya lihat ini ada beberapa warga jualan," tambahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa selain sarana hiburan masyarakat, ini bagian dari menggerakan kehidupan sosial warga. "Tadi kita diskusi untuk melaksanakan Gubernur Cup, makanya saya sudah minta Dispora dan siap membantu untuk kita laksanakan turnamen sepak bola pada bulan Januari 2025 mendatang," ungkapnya. Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan menyampaikan ini bagian tanggungjawab sebagai bagian dari PSSI Sulbar bagaimana menghidupkan sepak bola di Sulbar. "Target kita bagaimana sepak bola di Sulbar semakin subur dan berkembang terus, apalagi tantangan kita di Sulbar ini soal bibit bagaimana bisa menjadi pemain profesional," ucap Munandar. Selain itu, sudah banyak atlet sepak bola yang dimiliki Sulbar sudah berhasil di nasional, makanya terus dikembangkan. "Turnamen ini bagian penyemangat atlet kita agar selalu semangat latihan, kalau tidak ada even tentu akan malas latihan. Makanya ini kita lakukan sebagai komitmen agar sepak bola kedepan selalu hidup," tandasnya. Diketahui, turnamen sepak bola MWR Cup 4 ini diikuti 26 tim dari berbagai daerah se-Sulbar.(rls)

MAJENE -- Dinas Kominfo Sulbar melaksanakan rapat kordinasi pengelola dan penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Se-Sulbar di Villa Bogor Majene mulai tanggal 4 sampai 5 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri secara virtual dari Dirjen Komunikasi Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia. Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan rapat kordinasi bersama pengelola dan penggiat komunitas informasi masyarakat (KIM) yamg dilaksanakan akhir tahun ini adalah untuk melakukan monitor evaluasi kegiatan KIM selama tahun 2024. "Kita juga mempersiapkan perencanaan untuk kegiatan KIM pada tahun 2025," kata Mustari. Ia menambahkan kegiatan ini penting agar pelaksanaan program KIM berjalan lancar pada tahun 2025. "Tujuannya kegiatan ini untuk memgevaluasi program yang sudah dilaksanakan tahun 2024," ungkapnya. Sehingga dia berharap seluruh peserta yang hadir bisa betul-betul memahami program kerja KIM. "Semoga pada rapat kordinasi ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi itu untuk melahirkan dari evaluasi agar memperbaiki progran kim 2025," harapnya. Termasuk, program KIM untuk sekolah internet komunikasi informasi masyarakatnya maupun program kemitraan penyebaran informasi publik kepada masyarakat.(rls)

Mamuju – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penerbitkan Buku Amazing West Selebes, di Hotel Matos, Mamuju, Rabu 4 Desember 2024. Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. FGD ini dihadiri Kepala DPKD Sulbar Khaeruddin Anas, tokoh literasi, akademisi, serta perwakilan instansi terkait. Turut hadir, penulis buku Amazing West Selebes Ahmed Kurnia S., dan fotografer Rizal Pahlevi, yang akan bertanggung jawab dalam penyajian visual buku. Selain itu, beberapa fotografer asal Sulbar juga ikut memberikan kontribusi berupa dokumentasi visual yang autentik dari daerah tersebut. Penerbitkan Buku Amazing West Selebes dalam rangka memperkaya literasi dan memperkenalkan keindahan serta potensi Sulbar. Buku ini dirancang untuk menggambarkan potret lengkap Sulbar, mulai dari keindahan alam, budaya, hingga perkembangan ekonomi dan sosial. Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya visualisasi dalam buku itu dengan menyampaikan, "Say it with pictures. Sebuah gambar mampu menyampaikan pesan yang lebih kuat daripada kata-kata. "Buku ini harus mampu menggugah pembaca melalui potret keindahan dan kekayaan budaya Sulbar," tegas Bahtiar. Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas berharap buku itu dapat menjadi referensi utama tentang Sulbar. “Buku ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi sebuah karya yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sulbar,” pungkasnya. Melalui FGD ini, peserta berdiskusi mengenai konten, gaya penulisan, hingga strategi distribusi buku agar dapat menjangkau berbagai kalangan, mulai dari pelajar, akademisi, hingga wisatawan. Diharapkan penerbitan buku Amazing West Selebes dapat selesai sesuai jadwal dan menjadi salah satu media promosi unggulan Sulbar di masa mendatang. Penulis: DPKD Sulbar Editor : humassulbar