MAMUJU - Provinsi Sulawesi Barat mulai menjalankan program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya adalah Makan Gizi Gratis bagi pelajar. Hal ini, terlihat setelah lima hari usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Pemprov Sulbar mulai uji coba makan gratis di dua sekolah yakni SMA 1 Mamuju dan SMK 1 Rangas Mamuju. "Sulbar siap menjalankan program makan gratis Presiden dan Wakil Presiden. Makanya ini kita uji coba pertama di Mamuju," kata Bahtiar, Jumat 25 Oktober 2024. Semua tim sudah dibentuk mulai dari Diknas, Dinkes, TNI-Polri dan instansi terkait untuk menjalankan program tersebut. "Semua kabupaten di Sulbar sudah siap semua menjalankan program makan gratis," tambahnya. Rencananya, pada tanggal 30 Oktober 2024 Pj Bahtiar akan melihat langsung di Kabupaten Majene dan Polman uji coba makan gratis di sekolah. "Saya akan lihat langsung di Majene dan Polman uji coba makan gratis di sekolah. Jadi kita siap jalankan program Presiden dan Wakil Presiden," bebernya. Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar mengungkapkan semua sekolah di kabupaten sudah siap semua. "Sebenarnya semua sekolah di Sulbar ini sudah siap, tinggal dijadwalkan saja," ucap Mithhar. Apalagi, sudah beberapa kali melakukan pertemuan lewat luring dengan pemerintah pusat dalam menjalankan program makan gratis. "Jadi kita siap menyambut program makan gratis Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2025 mendatang," tandasnya.(rls)
MAMUJU - Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin hadiri kegiatan pemuda pelopor gerakan pangan Sulbar, Jumat 25 Oktober 2024. Hadir para pemuda Sulbar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan berbagai instanso terkait. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemberian bibit ikan nila, bibit sukun dan cavendish ke pemuda pelopor gerakan pangan Sulbar. "Ini gerakan pemuda untuk kemandirian pangan Sulbar nantinya. Jadi ini mungkin tidak bergerak hanya perikanan saja, tapi bergerak pada ketahanan pangan," kata salah satu pemuda Sulbar Ansar. Ia menambahkan ini semua tentu perlunya kolaborasi dengan Pemprov Sulawesi Barat dalam sektor ketahanan pangan. "Alhamdulillah hari ini kita lihat bersama antusias Pemprov untuk membantu kami sebagai pemuda dalam semangat bergerak penyiapkan pangan sebagai penyangga IKN," tambahnya. Inilah yang digagas sebagai gerakan pemuda pelopor ketahanan pangan Sulbar, nantinya akan dibentuk sebagai lembaga. "Kita akan menanungi seluruh pemuda Sulbar sebagai wadah perkumpulan yang berbicara soal ketahanan pangan," ungkapnya. Sedangkan, Pj Gubernur Bahtiar mengungkapkan saat ini pemprov Sulbar tengah bergerak dalam ketahanan pangan, sesuai program pemerintah pusat. "Saya keliling banyak mangrove tapi tidak ada ikannya, makanya saya beli kepiting pakai uang pribadi dan bagikan ke masyarakat," ucap Bahtiar. Begitupun, bibit diberikan kepada masyarakat serta pemuda sebagai langkah awal dalam membangun kemandirian. "Jadi kalau sudah panen bisa gunakan hasilnya untuk beli bibit sendiri. Inilah yang kita canangkan mandiri pangan bagi masyarakat," tandasnya.(rls)
Mamuju – Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Titiek Anas bersama Tim mengisi pembekalan Praktik Kerja Lapang Agribisnis (PKLA) Mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Aula Lantai 2 DTPHP Sulbar. Pembekalan ini merupakan salah satu bagian dari pendampingan yang dilakukan oleh Bidang Tanaman Pangan DTPHP Sulbar kepada Mahasiswa PKLA Jurusan Agribisnis Unsulbar, sebagai bentuk tanggung jawab sosial kelembagaan. Pendampingan tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 17 Oktober dan selesai pada 25 Oktober 2024. Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Sulbar, Titiek Anas mengatakan, pembekalan tersebut mencakup pemberian materi, di mulai dengan pengenalan bidang tanaman hingga memberikan arahan dalam pengembangan ilmu yang didapatkan selama bangku perkuliahan serta melatih keterampilan mahasiswa dalam hal pengembangan agribisnis. “Selain pemberian materi, para mahasiswa tersebut diajak untuk membuat Agricultural Food Creation Project, yakni membuat konsep kreasi produk olahan tanaman pangan yang di mulai menetapkan visi misi, nama produk, analisa SWOT, analisa keuangan sederhana untuk menghitung laba rugi, penentuan target market, strategi pemasaran sampai pada desain label kemasan yang menarik sesuai dengan peraturan pemerintah,” ungkap Titiek. Hal ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa dan berhasil melaksanakan project tersebut secara maksimal. Tentunya dengan keterbatasan waktu dan biaya, maka di masa yang akan datang pengembangan diharapkan agar mendekati sempurna. Hari terakhir bersama Bidang Tanaman Pangan ini ditutup dengan melakukan kunjungan lapangan ke UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) di Kalukku guna menambah ilmu dan terjun langsung melihat proses pengawasan dan sertifikasi benih, sehingga bersama Bidang Tanaman Pangan maka Mahasiswa PKLA Jurusan Agribisnis Unsulbar mendapatkan pengetahuan dari hulu ke hilir khususnya komoditi tanaman pangan. Sementara itu, Kepala DTPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif berharap mahasiswa saat ini perlu memiliki mental yang kuat serta kemampuan berinovasi. "PKL bukan sekadar formalitas, tetapi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam…
MAMUJU - Pj Gubernur Sulawesi Barat Sulbar, Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan uji coba program pemberian makanan bergizi seimbang gratis di SMKN 1 Rangas Mamuju, Jumat, 25 Oktober 2024. Program yang mulai dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming setelah dilantik beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan prositif dari siswa dan siswi SMK percontohan di Sulbar ini. "Hari ini kami melakukan simulasi, uji coba program makan bergizi seimbang untuk anak-anak sekolah. Simulasi hari ini, nanti akan dilanjutkan di seluruh kabupaten se Sulbar untuk anak-anak kita yang ada di tingkat SD dan SMP," kata Bahtiar Baharuddin. Bahtiar Baharuddin mengaku, optimis Sulbar dapat menjalankan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk lima tahun ke depan, setelah melihat kesiapan dan antusias dari siswa dan siswi, bahkan pihak sekolah. "Melihat uji coba yang kita lakukan hari ini, saya optimis Sulbar sudah sangat siap menjalankan program makan bergizi seimbang yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan kami sepenuhnya mendukung program ini, karena program ini memberi dampak yang luar biasa, biar anak-anak kita itu sehat," ungkapnya. "Nah, kalau anak-anak kita sehat, dapat gizi yang bagus, dia akan menjadi anak-anak yang cerdas. Jadi kami yakin, jika program ini dilakukan secara berkelanjutan, generasi emas bisa kita dapatkan," sambungnya. Semnetara itu, salah seorang siswa SMKN 1 Rangas, Karel berterimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mencanangkan program itu. Menurutnya, program makan bergizi seimbang akan membantu mereka lebih fokus untuk belajar. "Terimakasih kapada Presiden Prabowo Subianto yang telah mencanangkan program makan bergizi seimbang gratis ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulbar yang telah mendukung dengan adanya program ini," ujar Karel. Ia pun bersyukur, karena sekolahnya menjadi salah satu tempat simulasi dan uji coba pencanangan makan bergizi seimbang gratis di Sulbar. "Kami juga sangat bersyukur karena sekolah kami menjadi salah satu sasaran uji coba program ini. Program ini memiliki…
MAMUJU - Sekprov Sulawesi Barat sekaligus Ketua Korpri Sulbar Muhammad Idris melepas peserta MTQN VII Korpri perwakilan Sulbar ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah di Gedung Graha Sandeq, Jumat 25 Oktober 2024. Proses pelepasan ini dilakukan agar para panitia maupun kafilah yang berangkat berjalan dengan lancar. "Kita bersyukur hari ini kita lepas Kafilah provinsi Sulbar yang akan mengikuti ajang MTQN VII di Palangkaraya," kata Idris. Para kafilah perwakilan Sulbar diharapkan bisa tampil maksimal di MTQN VII Korpri tahun 2024. "Tentu harapan kami adalah hasilnya harus membanggakan, tapi lebih jauh dari itu kita harus menjaga kekompakan," harapnya. Sementara itu, kebersamaan Korpri Sulbar maupun kafilah harus betul-betul menjadi perhatian bersama. "Bagaimana memastikan interaksi dengan kafilah yang berangkat dibangun dengan baik," ungkapnya. Selain itu, Mantan Kepala LAN Makassar itu juga berharap para kafilah tampil maksimal dan bisa membanggakan Sulbar. "InshaAllah semuanya mendapatkan prestasi, bahkan meningkatkan prestasi yang didapatkan sebelumnya," tandasnya. Adapun, 13 kafilah MTQN VII tahun 2024 perwakilan Sulbar diantaranya: 1. Samsul Alam A,S.Sos.i (Kementerian Agama Kabupaten Mamuju) Cabang Khotbah Jumat. 2. Hakim Sy Nira (Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat) Cabang Doa 3. Budi (Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulawesi Barat) Cabang Adzan. 4. Muhammad Saddang (STAIN Majene) Cabang Hafalan 7 Surah. 5. Nuhun Jamal S.Ag (Kementerian Agama Kabupaten Majene) Cabang Tilawah Pria 6. Rasmiani (Kementerian Agama Polewali Mandar) Caban Tilawah Wanita 7. Sinwan, SH (Kementerian Agama Mamuju) Cabang Tartil Pria. 8. Masnah S.Pd.I.,M.Pd (Unit Kerja MAN 1 Majene Satuan Kerja MA DDI Majene) Cabang Tartil Wanita. 9. Hilaluddin, S.IP,.M.M (Kecamatan Matakali) Cabang Surah Al Baqarah 10. Muh. Fadhil Taswin (Lapas Kelas IIB Polewali) Hafalan Juz 30 11. Agus Firmansyah (Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat) Lomba Karya Ilmiah. 12. Alwi (Kementerian Agama Mamuju) Kaligrafi Lukis Kontemporer 13. Amran R (UPTD SLB Negeri Mapili) Kaligrafi Digital Kontemporer.(rls)
Polman - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana. Kali ini dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis 24 Oktober 2024. Berlangsung di Hotel Lilianto, pelatihan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar Suhardi, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Polman Sulaeman. Kegiatan ini dihadiri peserta yang berasal dari berbagai desa di Polman serta perwakilan dari BPBD Polman. "Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka," ujar Suhardi dalam sambutannya. Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memahami langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana yang tepat, serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tersebut di wilayah masing-masing. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar
MAMUJU - Program makan gratis Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan diberlakukan kepada seluruh wilayah di Indonesia mulai awal Januari 2025. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Sulawesi Barat memulai melalukan uji coba makan bergizi gratis di sekolah sekolah. Hal ini dilakukan oleh Pemprpv Sulbar pasca lima hari setelah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden. Seperti saat ini Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melihat langsung penerapan makan gratis di SMA 1 Mamuju, Jumat 25 Oktober 2024. "Saya mewakili Siswa-siswi SMA 1 Mamuju sangat bangga dan kami merasa sangat disayang, apalagi Pj Gubernur datang langsung ke sekolah kami melihat program makan gratis ini," kata Siswa SMA 1 Mamuju Naislika Angelica. Sehingga, dirinya berharap program makan gratis ini bisa terus berlanjut kedepan dan program Presiden Prabowo Subianto bisa terealisasi. "Semoga segera direalisasi program Presiden dan kami bisa menikmati makan gratis agar kami bisa menambaj energi dalam belajar. Jadi kami siap menuju Indonesi Emas," ungkapnya. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar mengungkapkan disiapkan anggaran untuk makan gratis melalui sekolah sehat. "Jadi dengan adanya kegiatan ini memberikan kesiapan kepada sekolah terutama Diknas program Presiden bisa berjalan dengan baik," ucap Mithhar. Rencana awal makan gratis ini hanya beberapa kelas saja, namun antusias sekolah dan siswa sehingga semua siswa-siswi ikut semua. "Semua sekolah di Sulbar sudah siap semua, kita mulai di Mamuju dua sekolah yakni SMA 1 Mamuju dan SMK 1 Rangas. Tahun depan sudah mulai jalan," imbuhnya. Sedangkan, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa Sulbar siap menjalankan program makan gratis dari Presiden dan Wakil Presiden RI. "Ini kita memberikan contoh atau simulasi di SMA 1 Mamuju, minggu depan kita lanjutkan seluruh kabupaten," kata Bahtiar. Semua tim sudah bergabung di Diknas untuk memastikan makanan yang diberikan kepada siswa-siswi layak dikonsumsi. "Satu kita dapat gizinya dan sisi lain kita juga dapat…
Mamuju-Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulbar. Rapat berlangsung di Hotel Aflah Mamuju, Kamis, 24 Oktober 2024. Rapat ini dihadiri oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Dari pemerintah provinsi, hadir 12 peserta yang terdiri dari 2 orang perwakilan Bapperida, 2 orang dari Inspektorat, 2 orang dari Dinas PMPTSP, 1 orang dari Biro Hukum, 2 orang dari Biro Organisasi, serta 4 orang dari Biro Pemkesra. Sementara dari pemerintah kabupaten, dihadiri oleh 18 peserta, termasuk 6 orang dari Inspektorat Daerah, 6 orang dari Bappeda, dan 6 orang dari Bagian Pemerintahan/Bagian Kerja Sama masing-masing kabupaten. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota di Sulbar, serta mengidentifikasi langkah-langkah untuk mendorong inisiasi kerja sama yang lebih efektif dan efisien. Melalui evaluasi ini, diharapkan kerja sama yang dilakukan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, rapat ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar kabupaten/kota berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sasaran kegiatan ini adalah teridentifikasinya bentuk kerja sama yang efektif dan efisien antar daerah dalam satu provinsi. Dengan mengikuti regulasi yang berlaku, kerja sama tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat secara merata. Selain itu, hasil dari rapat ini diharapkan dapat memperkuat peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dalam pengendalian penyelenggaraan urusan pemerintahan di tingkat provinsi. Dalam sambutannya, Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto menekankan pentingnya rapat evaluasi ini sebagai langkah strategis untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan dan merumuskan kebijakan yang tepat untuk diimplementasikan melalui kerja sama daerah. Menurutnya, kerja sama yang solid antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesenjangan antar daerah, meningkatkan penyediaan layanan publik, serta mendorong investasi yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Arianto juga…
Mamuju – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Teknis (Rakontek) Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Sulbar Tahun 2024 di Hotel Aflah, Mamuju, Kamis 24 Oktober 2024. Rakontek ini mengusung tema “Merajut Keselarasan antara Pemerintah Pusat dan Daerah melalui Visi Bersama”. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 26 Oktober 2024. Rakontek ini resmi dibuka oleh Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy. Dalam sambutannya, Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Sulbar, seperti tingginya prevalensi stunting, angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, serta keterbatasan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di berbagai wilayah. Melalui rakontek ini, Dinkes Sulbar berupaya mendorong pelaksanaan 6 Transformasi Kesehatan secara cepat dan efektif. Transformasi tersebut meliputi peningkatan layanan kesehatan primer, rujukan, sumber daya manusia kesehatan, pembiayaan, teknologi kesehatan, serta tata kelola kesehatan. "Rakontek Bidang Kesehatan 2024 ini merupakan langkah strategis untuk memastikan visi bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan kesehatan di Sulbar dapat diwujudkan. Dengan keselarasan visi dan kerja sama yang kuat, kami yakin dapat mempercepat pelaksanaan 6 Transformasi Kesehatan yang sangat krusial bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di provinsi ini,” pungkasnya. Asran Masdy menegaskan, Dinkes Sulbar juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Sulbar, terutama dalam mengatasi masalah stunting serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. “Semoga melalui rakontek ini, kita dapat mencapai solusi yang konkret dan tepat sasaran," harapnya. Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan, termasuk perwakilan dari pemerintah pusat, kabupaten, dan RSUD Sulbar serta RSUD Kabupaten se-Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar
Mamuju – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy, secara resmi membuka kegiatan On The Job Training (OJT) Kegawatdaruratan Ibu bagi dokter, bidan, dan perawat, Kamis 24 Oktober 2024. Bertempat di Hotel De Shanum, Mamuju, OJT diselenggarakan melalui proyek Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia (SOPHI). Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan pakar di bidang kesehatan. Dalam sambutannya, Kadinkes Sulbar, drg. Asran Masdy menekankan pentingnya pelatihan tersebut dalam meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani kegawatdaruratan pada ibu. “Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem kesehatan primer, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Hal ini juga sesuai arahan Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin," ujarnya. OJT ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan di puskesmas dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Sulbar. Penulis : Dinkes Sulbar Editor : humassulbar