Mamuju - Sejumlah program yang sudah ditanamkan mantan Penjabat Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh, bakal dilanjutkan. Program-program itu dinilai efektif untuk kemajuan Sulbar di masa yang akan datang. Bahkan, ada program yang sudah dirasakan saat ini. Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara ramah tamah dan pamitan Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama istrinya Ninuk Triyanti Zudan, Rabu, 22 Mei 2024 tadi malam. Muhammad Idris mengungkapkan, salah satu program yang sudah ditanamkan Prof Zudan Arif Fakrulloh di Sulbar dan harus dilanjutkan adalah beasiswa. "Iya, saya kira kan beberapa poin misalnya beasiswa, itu harus dilanjutkan karena itu kebutuhannya Sulbar," kata Muhammad Idris. Selain itu, kata dia, ada program digitalisasi pemerintahan yang juga tidak kalah penting untuk menjalankan roda pemerintahan di Pemprov Sulbar. "Yang kedua, digitalisasi pemerintahan. itu nggak boleh berhenti karena kapan kita berhenti itu, Sulbar akan menjadi mundur lagi dan saya kira tidak ada yang menginginkan kemunduran," ungkapnya. Belum lagi, kata Muhammad Idris, kalau bicara mengenai hal yang berkaitan dengan best best fractice (pengalaman terbaik) untuk membangun kohesi (keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya dalam wacana sehingga tercipta pengertian yang apik atau koheren). "Bagaimana relasi antara individu dan misi misi keagamaan, itukan bagus sekali dan saya kira bermakna bagi masyarakat," tutur Muhammad Idris. (Rls)
Mamuju --Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Mamasa atas penanganan bencana longsor di sejumlah titik di Mamasa. Menurutnya, koordinasi yang dibangun bersama Pemkab, Pemprov dan Peemerintah pusat melalui BPJN dapat terus ditingkatkan sehingga permasalahan-permasalahan kebencanaan lebih cepat teratasi. "Respek kepada bupati Mamasa. Penanganan bencana yang beliau lakukan sangat baik.Silahkan gunakan BTT Kabupaten Mamasa" ujar Pj Bahtiar Dikonfirmasi , Dinas PUPR Sulbar Rachmad mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPJN dan Pemkab Mamasa. Dia pun berterima kasih atas kesiapsiagaan Pemkab Mamasa dalam mengatasi longsor. "Dari sepuluh titik longsor ini sudah tertangani tujuh titik, sisa tiga titik," ucap Rachmad. Diketahui longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 18- 19 Mei 2024 di daerah kabupaten Mamasa mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa titik di ruas Salubatu – Mambi. Longsoran yang terjadi menutup bahu dan setengah badan jalan. Curah hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi dari sore hari Senin hingga selasa 20-21 Mei 2024 dan kembali menyebabkan terjadinya longsor yang menutupi badan jalan dan rumah warga yang berada dekat dengan jalan di Ruas Salubatu - Mambi, sehingga mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas pada ruas tersebut. Longsor pada Ruas Salubatu - Mambi ini Penilik Jalan PPK 2.3 Provinsi Sulawesi Barat pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024 pukul 08.00 Wita, Longsor diperkirakan terjadi pada pada malam hingga dini hari 20 Mei 2024. Longsor tidak menutup jalan, dan masih funsional. Longsor yang terjadi merupakan longsor dari sisi lereng atas dengan ketinggian lereng atas sekitar 10-25 meter, dengan material berupa tanah dan batang pohon yang menutupi bahu dan badan jalan denag rata-rata panjang longsoran 5-50 meter. Ketinggian material longsoran yang menutupi badan jalan antara 0.2-2 meter. "Dari hasil laporan dari Pemkab Mamasa, Pelaksanaan Pembersihan longsoran dilakukan mulai hari Senin (20 Mei 2024) hingga selasa (21 Mei…
Mamuju--Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sejak Rabu sore (22 Mei 2024) hingga malam telah menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik dan menutup ruas Jalan Nasional Mamuju-Mamasa. Respon cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, selain berkoordinasi ke BPBD Mamasa juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi yang terdampak, Kamis 23 Mei 2024. Koordinator Pusdalops BPBD Sulbar, Inaldy ls Silang mengatakan, sampai saat informasi ini diturunkan di titik tersebut masih dalam koordinasi dengan Kalaksa BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan. “Kejadian longsor ini mengakibatkan kerusakan pada permukiman warga, rumah, dan sejumlah infrastruktur publik di wilayah tersebut,” ungkap Inaldy. Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Sulbar, Arnida menyampaikan, BPBD Sulbar mengirimkan bantuan logistik berupa terpal, sabun mandi, tikar dan selimut. Selain itu, juga membawa peralatan operasional ke lokasi terdampak. “Sedangkan, untuk peralatan operasional BPBD Sulbar membawa peralatan berupa tenda pengungsi, genset dan lampu light tower,” bebernya. Sementara, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menyampaikan, menurut informasi yang diterimanya, BPBD Mamasa bersama dengan seluruh sumber daya kebencanaan telah melakukan kaji cepat dan penanganan darurat di beberapa titik kejadian. “Tim dari BPBD Mamasa dikerahkan untuk memberikan bantuan dan merespon kondisi darurat yang terjadi akibat bencana alam ini,” kata Yasir Fattah. Adapun upaya penanganan darurat, meliputi evakuasi warga terdampak, distribusi bantuan dan logistik, serta perbaikan sementara pada infrastruktur yang rusak. “BPBD Mamasa bekerja secara aktif untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut dan terus melakukan koordinasi ke BPBD Sulbar,” ucapnya. Yasir Fattah menambahkan, hingga saat ini, selain terus berkoordinasi dengan BPBD Mamasa dan instansi terkait, BPBD Sulbar juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi yang terdampak akibat bencana longsor di Mamasa. “Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap kondisi di lapangan guna menentukan langkah selanjutnya dalam upaya penanganan bencana ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari…
MAMUJU, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar pertandingan eksebisi antara OPD Pemprov Sulbar melawan Tim OPD Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Lapangan Mini Soccer Pemprov, Rabu 22 Mei 2024. Pertandingan eksebisi tersebut berlangsung menarik. Pasalnya, Tim Sulbar menurunkan formasi terbaik, di komandoi langsung Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Begitu juga dengan Pemprov Sulsel yang dikapteni oleh Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh. Jual beli serangan antara kedua tim terjadi, penguasaan bola kedua tim juga dilakukan sangat baik. Namun akhirnya, Pemprov Sulsel harus mengaku kekuatan Tim Sulbar yang berhasil memenangkan pertandingan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan eksebisi yang digelar merupakan ajang silaturahmi antara OPD Pemprov Sulbar dan Pemprov Sulsel. "Ini juga sebagai bagian dari silaturahmi kembali Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Sulbar,"kata Safaruddin. (Rls)
Mamuju – Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, menerima koordinasi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pasangkayu, M. Yunus Halsam, terkait permasalahan lahan pengelolaan sawit di Martasari, Pedongga, Pasangkayu, Sulbar, yang melibatkan PT. Mamuang dan masyarakat sekitar. Koordinasi tersebut dilaksanakan, Senin 20 Mei 2024. Tujuannya, untuk mencari solusi atas sengketa lahan sawit antara PT. Mamuang dan masyarakat sekitar yang telah berlangsung cukup lama. Dalam pertemuan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pasangkayu, M. Yunus Halsam menyampaikan, terdapat seorang oknum pegawai KPH Kehutanan Pasangkayu yang diduga memprovokasi masyarakat untuk memanen sawit di lahan yang dikelola oleh PT. Mamuang. Menurutnya, tindakan itu telah memicu ketegangan di lapangan, padahal lahan tersebut merupakan milik PT. Mamuang yang sudah memiliki Hak Guna Usaha (HGU). Yunus berharap, Pemprov Sulbar dapat membantu menyelesaikan konflik tersebut dengan cara yang damai dan adil. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari menegaskan, Pemprov Sulbar siap untuk memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak. “Kami siap mempertemukan kedua belah pihak (PT. Mamuang dan masyarakat sekitar) untuk berdialog secara konstruktif. Silakan ajukan surat resmi ke provinsi, nanti kita akan panggil kedua pihak untuk membahas penyelesaian sengketa ini," ujar Iksan Mustari. Iksan Mustari menekankan, pendekatan mediasi adalah langkah yang diutamakan untuk menghindari konflik berkepanjangan. "Intinya kita Biro Pemkesra Setda Sulbar berharap sengketa yang ada dimediasi awal secara berjenjang sesuai kewenangan yang ada. Kami juga berharap Pemkab Pasangkayu agar melakukan langkah antisipasi dengan menginventarisasi permasalahan yang ada, selanjutnya melakukan mediasi dengan pihak-pihak terkait dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Semoga hal ini selesai dengan baik di tingkat kabupaten,” ucap Iksan Mustari. “Kalaupun sampai akhirnya tidak terdapat solusi, Pemprov Sulbar akan memfasilitasi untuk mencari solusi terbaik. Pentingnya kerja sama semua pihak untuk mencapai solusi yang adil. Dengan langkah ini, diharapkan sengketa lahan antara…
MAMUJU -- Kabar gembira bagi masyarakat Sulbar, Pemerintah Provinsi Sulbar bersama Maskapai Batik Air telah bersepakat, jadwal penerbangan di Sulbar akan di lakukan setiap hari dimulai 1 Juni 2024. Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, berkat dukungan dan keinginan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin akhirnya maskapai Batik air akan membuka penerbangan setiap hari Mamuju - Makassar mulai 1 Juni 2024. "Mulai tanggal 1 Juni itu, kita sudah bisa kembali mengoperasikan secara rutin penerbangan Mamuju Makassar setiap hari," kata Idris. Keterbatasan penerbangan di Sulbar saat ini menjadi kendala tersendiri, sebab sebelumnya penerbangan hanya melayani tiga kali seminggu untuk rute Mamuju - Makassar. Namun yang terpenting yang sedang dilakukan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar adalah melakukan perbaikan konektifitas dan aksesibilitas Jalur penerbangan laut dan udara. Sehingga dengan dibukanya penerbangan setiap hari maka ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. "Kita berharap dengan kerja sama ini bisa mendorong masyarakat dan kepala daerah menyampaikan informasi ini terutama di seluruh Kabupaten bahwa penerbangan yang sudah dapat dimanfaatkan," tutup Idris. (Rls)
MAMUJU - Biro Organisasi Pemprov Subar melaksanakan rapat kordinasi pembinaan pelayanan publik dalam rangka evaluasi kinerja tahun 2024. Pembinaan PD penyelenggara Pelayanan publik kembali dilakukan dengan mengundang 21 PD yang akan jadi obyek Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) Tahun 2024. Ini terdiri dari 3 (tiga) PD yg di evaluasi langsung Kemenpanrb, dan 15 (Lima belas) evaluasi Mandiri Biro Organisasi, serta 3 PD yang dalam Pemantauan. Plt. Kepala Biro Organisasi H. Subuki, menjelaskan pentingnya Standar Pelayanan (SP) setiap penyelenggara pelayanan, Perangkat Daerah juga wajib melakukan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM), sambil menjelaskan teknis Penyusunan SP dan Penyusunan SKM. "Pembinaan pelayanan publik sudah sering dilakukan baik dengan mengundang ditempat kegiatan Biro Organisasi atau mengunjungi PD penyelenggara layanan publik," kata Subuki. Lebih lanjut, Kabag. Pelayanan publik yang juga sebagai Plt. Karo Organisasi menjelaskan sambil diskusikan bersama utusan PD penyenggara layanan publik yang akan dievaluasi tahun 2024. Dalam pertemuan ini , Analis Pelayanan Publik Herman Dalipang, menjelaskan Teknis SIPPN, atau Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional. Setiap opd harus menyampaikan admin opd untuk dibuatkan Akun opd. Pembinaan Penyelenggara Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulbar juga dihadiri Ka. Uptd. Samsat Majene, dan sangat antusias bisa meningkatkan perolehan hasil evaluasi pelayanan publik tahun ini, dimana pada tahun 2023 masih dalam capaian Indeks Pelayanan Publik (IPP) Kategori Cukup.(rls)
Makassar--Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah (Rida) Muh. Saleh bersama staf teknis mengikuti kegiatan Pembinaan Inovasi Daerah secara Lintas Kementerian/Lembaga, yang diselenggarakan oleh Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Unhas Hotel Makassar pada Selasa (21/5/2024). Plt. Kepala Bidang Rida Bapperida Sulbar Muh. Saleh menjelaskan, kegiatan itu diikuti oleh perwakilan dari provinsi dan kabupaten se-Sulawesi, termasuk Sulbar yang masih memiliki nilai indeks yang kurang inovatif. “Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi tentang berbagai hal terkait inovasi daerah, seperti penguatan dan pengembangan inovasi, dukungan perguruan tinggi dalam penciptaan, pembudayaan dan keberlanjutan inovasi, dan percepatan penerapan SPBE melalui inovasi, serta pembahasan teknis terkait upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID),” terang Muh. Saleh. Muh. Saleh berharap, melalui kegiatan itu Bapperida Sulbar dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru untuk meningkatkan IID dan mewujudkan Sulbar sebagai daerah yang inovatif dan berdaya saing. “Hal ini segera akan kami tindaklanjuti dan dalam waktu dekat kami akan malakukan kegiatan pertemuan peningkatan inovasi sekaligus bimbingan teknis pembinaan teknis inovasi bagi perangkat daerah provinsi dan kabupaten di Sulbar,” ucapnya. Kegiatan pembinaan tersebut dihadiri Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo. Kegiatan itu juga menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai kementerian/lembaga, seperti Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, dan Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Hasanuddin. Ditemui di tempat terpisah, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, mengatakan kegiatan Pembinaan Inovasi Daerah itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas daerah dalam penyelenggaraan inovasi daerah, serta mendorong sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam ekosistem inovasi daerah. “Untuk itu, kami menunjuk Plt. Kepala Bidang Rida untuk dapat hadir di Makassar,” kata Junda Maulana, dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024). Penulis :…
MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulbar sedang mencanangkan program menanam berbagai komoditas, salah satu komoditas unggulan yaitu Sukun . Program menanam sukun menjadi peluang bagi petani di Sulbar. Pencanangan program menanam tersebut dilakukan pada momentum Hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan Penanaman Sukun oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar bersama Forkopimda dan Bupati Mamuju. Pencanangan ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Sulawesi Barat Rabu , 22 Mei 2024. Bahkan di sela sela kunjungan kerja tersebut, Wapres Ma'ruf juga sempat melakukan penanaman pohon Sukun serentak bersama Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI,Boby Rinal Makmun, Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, Danlantamal Makassar, Danlamal Mamuju, dan Sekprov Sulbar "Supaya ada saling berdagang dari yang ada ke yang tidak ada. Tadi tepat sekali disini punya hal yang orang lain tidak ada dan pasarnya ada, yaitu Sukun,” ujar Wapres Ma'ruf yang mendukung Pj Bahtiar dalam mendorong warga Sulbar menanam sukun. "Kembangkan itu! jadi Allah sudah memberi isyarat dalam Alquran. Tinggal kita mengunakan otak supaya kita bisa memanfaatkan-mengembangkan,” tandas Ma'ruf. Sementara itu dalam program tugas pokok dan fungsi dari Dinas TPHP, Sukun adalah Komoditas Hortikultura yang masuk dalam Tusi Dinas TPHP Pemrov Sulbar. Manfaat dari komoditas sukun tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan dan lingkungan. Sukun kaya akan nutrisi dan serat, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif. Selain itu, penanaman sukun juga dapat membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat tanaman ini mampu mengurangi erosi tanah dan meningkatkan keberagaman ekosistem. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Herdin Ismail mengatakan apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar dalam menginisiasi program penanaman sukun maupun Pisang sebagai bagian dari penghijauan dan pelestarian alam di Sulbar akan Mendapat Respon Positif Petani. "Bahkan dengan adanya program ini sesungguhnya membuka peluang baru bagi petani,…
Mamuju - Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, tidak sempat menghadiri acara ramah tamah dan pamitan Prof Zudan Arif Fakrulloh yang berlangsung di ballroom D'Maleo Hotel, Rabu, 22 Mei 2024 malam. Ketidakhadiran Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu karema memiliki agenda yang tidak kalah penting di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai acara ramah tamah dan pamitan Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Ibu, Ny. Ninuk Triyanti Zudan. Sekprov Muhammad Idris mengungkapkan, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin memang sudah memiliki jadwal sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri jauh hari sebelum ke Sulbar sehingga begitu selesai mengantar Wapres Ma'ruf Amin ke bandara, Bahtiar langsung naik pesawat. "Pak Pj Bahtiar itu kan memang sudah ada jadwalnya sebelumnya," kata Muhammad Idris. Bahkan, kata Idris, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama Prof Zudan Arif Fakrulloh sudah mencari jadwal yang tidak bertepatan dengan agenda keduanya, namun tidak ketemu karena keduanya memiliki jadwal yang padat. "Dan kita sudah minta izin, pak Prof Zudan juga membangun komunikasi. Beliau (Bahtiar Baharuddin) akan pamit dan bahkan beliau menyampaikan pesan, mohon diberikan dukungan pelayanan yang terbaik bagi beliau (Prof Zudan) selama ada di Sulbar," ungkapnya. Bahkan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar berpesan ke dirinya agar memberikan pelayanan terbaik kepada mantan Pj Gubernur Sulbar tersebut selama Zudan di Sulbar. "Ini memang sudah ada program sebelumnya. Bahkan ia (Bahtiar Baharuddin) perintahkan saya untuk memberikan layanan terbaik bagi Prof Zudan," tuturnya. Muhammad Idris juga mengatakan, saat Pj Gubenur Sulbar Bahtiar Baharuddin hendak berangkat ke Jakarta, di Bandara Tampa Padang Mamuju sempat bertemu dengan Prof Zudan yang baru datang dari Makassar bersama Sekprov Sulsel dan sejumlah kepala OPD Sulsel. "Ketemu di bandara (saat Prof Zudan tiba di Mamuju dan Bahtiar Baharuddin hendak berangkat ke Jakarta). Di bandara beliau (Bahtiar Baharuddin) sampaikan permohonan maaf," ujar…