humassulbar

humassulbar

Mamuju--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa terkait bencana longsor yang terjadi di Desa Suluassing, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Informasi terakhir yang diperoleh menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Longsor di Desa Suluassing terjadi pada Senin 20 Mei 2024. Atas kejadian itu, BPBD Sulbar dan Pemkab Mamasa memberikan perhatian serius untuk menjalankan langkah-langkah penanggulangan dan pemulihan di lokasi terdampak. Kerja sama antara kedua instansi tersebut diharapkan mampu memberikan bantuan dan dukungan yang efektif bagi warga yang terdampak bencana. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menekankan, koordinasi yang dilakukan Tim Pusdalops BPBD Sulbar dengan Pemkab Mamasa menjadi kunci utama dalam memastikan respon yang tepat dan efisien dalam penanggulangan bencana itu. “Diharapkan situasi di Desa Suluassing dapat segera pulih dan normal kembali,” kata Yasir Fattah, Rabu 22 Mei 2024. Yasir Fattah menyampaikan, menurut informasi yang diterima langkah-langkah yang dilakukan BPBD Mamasa meliputi upaya evakuasi dan pemindahan warga terdampak ke tempat yang aman, distribusi bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan lainnya, serta penanganan medis bagi yang membutuhkan. “Selain itu, perbaikan infrastruktur yang rusak juga menjadi prioritas dalam upaya pemulihan di lokasi terdampak,” ungkapnya. BPBD Sulbar bersama dengan Pemkab Mamasa akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan warga di wilayah terdampak. Kerja sama antara BPBD Sulbar dan Pemkab Mamasa sangat penting dalam memastikan efektivitas dan efisiensi dalam penanggulangan bencana ini. Dengan adanya sinergi antara kedua instansi tersebut, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan lancar dan membantu warga terdampak untuk segera pulih dan kembali normal. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mateng--Penyelenggaraan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, tepatnya di Lapangan Alun-Alun Benteng yang dimulai sejak Senin 20 Mei 2024 resmi ditutup, Rabu 22 Mei 2024. Penutupan dilakukan Sekda Mateng Askary Anwar. Kegiatan tersebut berhasil diselenggarakan dengan lancar dan sukses, berkat kerja sama seluruh peserta dan instansi terkait. Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 menjadi momen berharga dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Dalam acara penutupan, Sekda Mateng, Askary Anwar memberikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu. Ia menekankan, pentingnya kerja sama dan kesiapsiagaan sebagai kunci utama dalam menghadapi bencana, karena potensi bencana di Sulbar cukup tinggi. Askary berharap, kegiatan itu dapat terus dilaksanakan untuk melatih pihak yang terkait dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Acara penutupan juga dihadiri oleh para pejabat terkait, termasuk Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah dan Kalaksa BPBD kabupaten se-Sulbar serta perwakilan dari Polres Mateng, yang turut mendukung dan memantau jalannya acara tersebut. Momen tersebut menjadi ajang untuk merayakan kerja sama dan semangat gotong royong dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai risiko bencana yang ada. Dengan berakhirnya Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 di Mateng, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat serta instansi terkait semakin meningkat. Langkah-langkah preventif dan responsif diharapkan dapat terus ditingkatkan guna mengurangi risiko dan dampak bencana di masa mendatang. Penulis : BPBD Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju— Mewakili Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar), Kepala Bagian Pemerintahan Muhammad Iksan Mustari, menghadiri acara Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sulbar di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Rabu, 22 Mei 2024. KDEKS Sulbar dikukuhkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin. Sebagai Ketua KDEKS Sulbar Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin. Kepala Bagian Pemerintahan Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai stakeholder untuk mendukung keberhasilan KDEKS. Menurutnya, kolaborasi yang erat antara berbagai pihak akan memastikan bahwa program-program yang dicanangkan dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "Kami berkomitmen untuk bekerjasama dengan semua pihak terkait demi tercapainya tujuan ekonomi syariah yang berkelanjutan di Sulbar," kata Iksan, saat ditemui usai menghadiri kegiatan itu. Sebelumnya, dalam acara Pengukuhan KDEKS Sulbar, Wapres RI Ma'ruf Amin, menekankan pentingnya KDEKS dalam membangun ekosistem syariah di Indonesia, karena KDEKS berperan sebagai motor penggerak ekonomi syariah di daerah, sehingga dapat berkembang maksimal. "Dalam lima tahun terakhir, ekonomi syariah tumbuh dengan baik dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Ma'ruf Amin. Wapres RI meminta Pengurus KDEKS Sulbar yang baru dikukuhkan untuk menyusun program yang terarah dan terukur serta memastikan bahwa program tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat. Penulis : Biro Pemkesra Setda Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Dalam upaya meningkatkan investasi dan memperkuat kerja sama dengan pelaku usaha di Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar menggelar rapat pemantauan pelaksanaan penanaman modal yang berfokus pada bimbingan teknis (bimtek) penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), Rabu, 22 Mei 2024. Rapat yang digelar di Hotel Aflah Mamuju tersebut, dibuka secara resmi oleh Penjabat Fungsional (Pjf) Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya, Astiah, mewakili Kepala DPMPTSP Sulbar, Habibi Azis. Rapat tersebut dihadiri para Pejabat Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya, Pejabat Penata Kelola Perizinan Ahli Madya, Tim Pengelola Sistem Informasi Data Penanaman Modal (Bidang Dalak), serta para pelaku usaha besar dan menengah se-Kabupaten Mamuju. Pjf. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Astiah dalam sambutannya menyatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi untuk mencapai target investasi yang ditetapkan sebesar Rp. 3,9 Triliun, oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan yang menjadi prioritas nasional dengan prioritas daerah," ujarnya. Astiah menuturkan, melalui kegiatan itu diharapkan para pelaku usaha dapat memahami dengan baik pedoman dan tata cara pelaporan kegiatan penanaman modal secara online melalui aplikasi OSS RBA. “Hal ini akan mempermudah proses pelaporan dan memastikan data investasi yang akurat dan tepat waktu," ujarnya. Rapat ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha di Sulbar untuk lebih terlibat dalam proses investasi dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Polman - Dalam upaya meningkatkan investasi di sektor pertanian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat (Sulbar), diwakili Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Satriawan Hasan Sulur bersama timnya dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Fakultas Ekonomi, telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa, 21 Mei 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyusun kajian potensi dan peluang investasi di sektor komoditas kopi dan kelapa dalam di kabupaten itu. Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Sulbar, Satriawan Hasan Sulur mengungkapkan, Polman memiliki potensi yang besar dalam pengembangan komoditas kopi dan kelapa dalam. "Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pelaku usaha, diharapkan dapat diidentifikasi potensi-potensi yang dapat menjadi peluang investasi yang menjanjikan," ujarnya. Kajian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan dan peningkatan nilai tambah komoditas kopi dan kelapa dalam di Poman. Diharapkan hasil kajian ini dapat menjadi panduan bagi investor maupun pemerintah daerah dalam merencanakan langkah-langkah untuk memaksimalkan potensi investasi di sektor pertanian. Kerja sama antara DPMPTSP Sulbar, Unsulbar dan Pemkab Polman merupakan contoh sinergi yang baik antara pemerintah, akademisi dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian dan mendorong investasi di daerah. Penulis : DPMPTSP Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Setda Sulbar) menerima konsultasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar pada Senin, 20 Mei 2024. Konsultasi ini diterima langsung oleh Plt. Kepala Biro PBJ Setda Sulbar, M. Yamin Saleh. Konsultasi ini merupakan bagian dari upaya DKP Sulbar untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penginputan Rencana Umum Pengadaan (RUP) serta memahami lebih mendalam tentang mekanisme e-purchasing melalui katalog lokal. Pertemuan berlangsung di Ruang Kepala Biro PBJ Setda Sulbar. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Biro PBJ Setda Sulbar, M. Yamin Saleh menyampaikan, dengan adanya konsultasi itu, pihaknya berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terkait proses penginputan RUP dan mekanisme pengadaan melalui e-purchasing pada katalog lokal. “Kami siap mendukung penuh setiap upaya untuk mencapai pengadaan yang efektif, efisien, dan transparan," kata M. Yamin Saleh. Pertemuan itu diharapkan dapat membantu DKP Sulbar dalam memperbaiki dan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, diharapkan juga dapat memperkuat sinergi antar instansi di lingkungan Pemprov Sulbar. Penulis : Biro PBJ Setda Sulbar Editor : humassulbar

Mamuju –Setelah mendapat amanah sebagai PJ Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin berkomitmen fokus memajukan provinsi ke 33 ini. Adapun komitmen itu ditunjukkan dengan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan selama menjalankan tugas pemerintahan di Sulbar. Program tersebut antara lain. 1. Mengawal Pilkada Serentak 2024. PJ Gubernur diangkat oleh presiden tentu dalam rangka mengawal tahapan Pemilukada Serentak di sejumlah daerah termasuk di Sulbar. “Bagaimana mensukseskan tahapan pilkada karena ini agenda nasional,” kata Bahtiar. Rencananya pekan depan akan melakukan pertemuan dengan Forkopimda dan instansi terkait lainnya membahas kesiapan dan tahapan pilkada yang sedang berjalan. “Ini untuk memastikan tahapan siap termasuk uangnya. Nanti saya cek Ini, kegiatan lain bisa ditunda tetapi yang tidak bisa ditunda tunda,” kata Bahtiar. 2. Penanganan Gizi Buruk, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem. Persoalan Gizi Buruk, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem menjadi masalah di setiap daerah. Olehnya persoalan tersebut stunting dan kemiskinan ekstrem akan menjadi fokus kedepan. Menurut Bahtiar, penanganan stunting di Sulbar cukup baik, dengan angka Stunting saat ini 30 persen. Tetapi perlu terus ditingkatkan agar dapat mendekati target nasional 14 persen. 3. Pengandalian Inflasi. PJ Gubernur menjelaskan, soal inflasi Sulbar termasuk contoh dalam penanganan inflasi di Indonesia dan kedepan perlu terus ditingkatkan. Terutama berkaitan dengan kebutuhan 21 bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Tidak ada 1 kabupaten mampu menyediakan 21 itu secara lengkap. Jadi memang dibutuhkan leadership,” kata Bahtiar. 4. Mendorong Investasi Mengenai investasi PJ Gubernur Bahtiar bakal mendorong sistem dalam mempercepat atau menjemput investasi masuk ke Sulbar. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan peluang Sulbar sebagai wilayah yang memiliki akses strategis dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) “Perlu pembenahan pelabuhan, bandara, agar transaksi ekonomi berjalan dan sumber pertumbuhan ekonomi kita merata di setiap kabupaten,” ungkapnya. 5. Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar melihat Sulbar perlu mendorong kedaulatan pangan agar kedepan dapat lebih mandiri dan menjadi pendapatan bagi daerah. “Ketahanan…

Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar periode 2023-2024 yanh kini menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Ibu, Ny.Ninuk Triyanti Zudan menghadiri acara ramah tamah dan pamitan yang dilaksanakan Pemprov Sulbar, di Ballroom Hotel Maleo and Convention, Mamuju Sulawesi Barat, Rabu , 22 Mei 2024 malam. Keduanya tentu tidak asing bagi masyarakat Sulbar. Prof Zudan dan Ibu Ninuk yang sebelumnya sebagai PJ Gubernur dan PJ Ketua TP-PKK di Sulbar baru saja pindah tugas, dan sekarang telah menjabat PJ Gubernur Sulsel dan Ketua TP-PKK Sulsel. Sejumlah pimpinan OPD, forkopimda, pemuda, perwakilan pers, tokoh pejuang pembentukan Sulbar hingga tokoh masyarakat menyampaikan salam perpisahan kepada Prof. Zudan dan Ninuk Triyanti Zudan. Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan Prof. Zudan telah banyak mengajarkan berbagai hal, khususnya kepada OPD lingkup Pemprov Sulbar "Beliau adalah mitra diskusi memajukan daerah ini. Saya tahu betul Prof. Zudan ini orang jujur, kalau orang jujur kita tidak boleh berbuat tidak jujur," kata Idris. Bahkan banyak hal kecil yang telah diturunkan kepada pra ASN, seperti Sedekah Seribu Sehari (S3). "Pak Zudan mengajarkan kita lebih baik memberi dapat menerima. Pelajaran kecil namun besar bagi kita, bersedekah. Seperti kebersihan toilet. Siapa yang memikirkan toilet, saya saja tidak pernah memikirkan bagaimana kebersihan toilet itu," kata Idris. "Prof Zudan komitmen pada organisasi tak mengenal siang malam termasuk didalamnya keterbukaan beliau. Terima kasih atas tuntutan, kita kehilangan pimpinan yang hampir setiap saat menemani kita," pungkasnya. (Rls)

Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar periode 2023-2024, Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Ibu Ny. Ninuk Triyanti Zudan tak kuasa menahan kesedihan saat memberikan sambutan di hadapan seluruh tamu pada Ramah Tamah di Maleo Hotel and Convention, Rabu, 22 Mei 2024 malam. "Saya menemukan keluarga besar yang luar biasa," kata Prof. Zudan. Prof Zudan yang kini menjabat PJ Gubernur Sulsel, senantiasa mendoakan keselamatan untuk masyarakat Sulbar. "Setiap tidur saya maaf kan orang yang membenciku," sambung Sestama BNPP itu. Prof. Zudan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di Sulbar, khususnya kerjasama dengan Sekprov Sulbar. "365 hari bekerja secara formal belum pernah saya sekalipun bertengkar dan salah salahan dengan pak Sekda. Kalau pak sekda kencang saya kendor, kalau saya kendor pak sekda kencang. Saya betul terbantu semua masukan yang ada. Pak sekda bukan sekedar sekda dia itu penasehat spiritual saya," ungkapnya. Sestama BNPP itu juga menyampaikan dukungan dari insan media di Sulbar yang senantiasa memberi dukungan dalam hal mengangkat branding Provinsi Sulbar. Dia juga menitipkan beberapa program yang positif untuk terus berlanjut, seperti program S3 (Sedekah Seribu Sehari), "Program S3 saya titip betul, sedekah seribu sehari. Sedekah Sepuluh Ribu. Mudah-mudahan itu pembuka pintu surga," ungkapnya. (Rls)

Mamuju -- Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin turut melakukan penanaman Sukun usai pelaksanaan jalan santai saat Kunjungan Kerja di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu , 22 Mei 2024 Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi program PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, yakni menanam Pisang dan Sukun. Hal ini menurut orang nomor 2 RI itu merupakan langkah tepat untuk memunculkan khas dari wilayah Sulbar sebab Sukun sangat jarang ditemukan di daerah lain. "Allah memberkati bumi dan Allah menentukan makanan makanannya. Jadi di masing masing daerah wilayah itu punya masing masing khas, ada negara atau daerah diberikan makanannya ndak ada di tempat lain," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutan pada acara Pengukuhan KDEKS di Mamuju. Kata dia, setiap daerah punya khas makanan tentu memiliki tujuan, salah satunya adalah dagang. "Supaya ada saling berdagang dari yang ada ke yang tidak ada. Tadi tepat sekali disini punya hal yang orang lain tidak ada dan pasarnya ada, yaitu Sukun," sambung Wapres. Dengan mengembangkan Sukun akan menjadikan provinsi ke 33 ini sebagai provinsi penghasil Sukun. "Berarti ini provinsi sukun, nanti Gubernurnya gubernur sukun dan saya kira itu memang Allah sudah memberikan," ucap Wapres. Begitupun tanaman Pisang, menurut Wapres komoditi tersebut ada beberapa negara tapi tidak seluruh negara ada pisang, sehingga, baik Pisang maupun Sukun tepat jika dikembangkan di Sulbar. "Kembangkan itu! jadi Allah sudah memberi isyarat dalam Alquran. Tinggal kita mengunakan otak supaya kita bisa memanfaatkan-mengembangkan," pungkasnya. (Rls)